Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ilham Muhammad Amin Rais

NIM : 19405241045
Prodi : Pendidikan Geografi 19

Tugas PJ Terapan
Ringkasan langkah-langkah klasifikasi citra untuk penggunaan lahan
Dalam video yang telah di berikan berupa “How to Select the Best Imagery for Your Remote
Sensing Project” dijelaskan bahwa, metode klasifikasi digital merupakan proses pengolahan
citra yang mengacu pada penggunaan komputer untuk mengklasifikasikan ciri khas spektral
dari suatu citra menjadi beberapa kelas. Metode klasifikasi digital yang dapat digunakan
adalah metode berbasis piksel dan metode berbasis objek. Klasifikasi berbasis piksel
menggunakan nilai spektral, sementara klasifikasi berbasis objek juga menggunakan
informasi tekstur dan konteks dalam menentukan segmen kelas objeknya.
Klasifikasi Supervised
Klasifikasi supervised atau biasa disebut klasifikasi terbimbing adalah klasifikasi yang
menggunakan trace area. Jadi kita menentukan objek apa saja yang ada di peta dengan
membuat semacam polygon untuk daerah tertentu (signature file). Kemudian aplikasi akan
mencari daerah yang mempunyai kesamaan dengan berdasarkan data signature yang telah
kita buat.
Klasifikasi Unsupervised
Klasifikasi unsupervised (tak terbimbing) adalah klasifikasi yang hanya memasukkan
jumlah kelasnya kemudian otomatis aplikasi akan mencari kelas mana yang dimaksud
berdasarkan nilai pixel yang sama.
Beberapa Algoritma pada Klasifikasi Terselia:
Jarak Minimum Terhadap Rerata
•(Minimum Distance to Mean Algorithm) Algoritma Parallelepiped (Box
• Classification Algorithm) Algoritma Kemiripan Maksimum
• (Maximum Likelihood Algorithm) Algoritma Tetangga Terdekat (KNearest Neighbour
Algorithm)
• Berdasarkan proses dan hasil klasifikasi, dapat disimpulkan kelemahan dan kelebihan
klasifikasi berbasis objek dibandingkan klasifikasi berbasis piksel (Matinfar dkk, 2007) .
Kelebihannya antara lain :
a. Partisi menjadi tiap-tiap segmen mirip dengan interpretasi visual dari mata manusia.
b. Terdapat fitur yang dihasilkan dari masingmasing objek (bentuk, tekstur, hubungan antar
objek) yang tidak ada pada klasifikasi berbasis piksel.
c. Hasil klasifikasi objek lebih mudah diintegrasikan dengan vektor SIG dari pada hasil
klasifikasi berbasis piksel.
Pada metoda interpretasi citra, kelas yang dihasilkan adalah sejumlah 7 kelas yaitu
bangunan, jalan, perairan, sawah, kebun, ladang, dan vegetasi pada kategori Urban dan
semi Urban. Terdapat 3 kelas yaitu vegetassi, lahan kososng dan periran pada kategori
rural. Pada metoda klasifikasi berbasis objek, kelaas yang di hassilkan menjadi 5 kelas yaitu
pemukiman, jalan, perairan, vegetasi, dan pertanian pada kategori urban dan semi urban.
Terdapat 2 kelas yaitu vegetasi dan pertanian pada kelas rural.

Anda mungkin juga menyukai