Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

“MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI


LINGKUNGAN BISNIS”

DOSEN : Jon Maizar,SE,MM

Disusun oleh :

RENTIA SYAHDILA PRABA

21101155310381

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi
pembaca untuk memperluas pengetahuan tentang lingkungan bisnis.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga dapat di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, penulis meminta kepada para pembaca untuk
memberikan masukan bermanfaat yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini agar dapat diperbaiki bentuk maupun isi makalah
sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik.

Padang, 14 Oktober 2021

Rentia Syahdila Praba

i
Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................ii

I. PENDAHULUAN.......................................................................1

A) Latar Belakang...................................................................1

B) Rumusan Masalah..............................................................1

C) Tujuan................................................................................1

II. PEMBAHASAN..........................................................................2-9

III. PENUTUP....................................................................................10

A) SIMPULAN......................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................11

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah maupun kecil akan
berinteraksi dengan lingkungan dimana perusahaan tersebut berada. Lingkungan
itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan yang begitu cepat.
Lingkungan perusahaan inilah yang mempengaruhi, baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian
perusahaan yang bisa bertahan hidup adalah perusahaan yang bisa menyesuaikan
diri dengan perubahan lingkungannya. Sebaliknya, perusahaan akan mengalami
masa kehancuran apabila perusahaan tersebut tidak memperhatikan perkembangan
dan perubahan lingkungan di sekitarnya.
Oleh karena itu, penyusun mengambil judul ”Memahami Lingkungan Bisnis”
yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam pengkajian mata kuliah bisnis
pengantar.
A.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan bisnis?
2. Apa saja macam lingkungan bisnis?
B.Tujuan
1. Mengetahui pengertian lingkungan bisnis.
2. Mengetahui macam lingkungan bisnis.

1
PEMBAHASAN

A. Penger tian Lingkungan Bisnis


Bisnis Menurut Griffin dan Ebert → Bisnis merupakan suatu organisasi yang
menyediakan barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit.
Lingkungan Bisnis Menurut Teti Heryati → Lingkungan bisnis adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi
atau perusahaan.

B. Pembagian Lingkungan Bisnis


Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan
lingkungan internal. Lingkungan eksternal terdiri atas faktor-faktor yang
mempengaruhi organisasi dari luar batas organisasi, sedangkan lingkungan
internal meliputi faktor-faktor yang ada di dalam organisasi yang berpengaruh
terhadap manajemen organisasi.
Lingkungan eksternal dari sebuah organisasi pada umumnya dibedakan
atas lingkungan umum dan lingkungan khusus (juga disebut lingkungan tugas)
yang meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, pembuat peraturan, dan serikat
pekerja. Sementara itu lingkungan internal meliputi faktor-faktor visi misi, budaya
perusahaan, gaya manajemen, kebijakan organisasi, karyawan, hubungan antar
divisi,dan organisasi informal.

C. Lingkungan Umum
Lingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang
dalam lingkungan eksternal yang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan
operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan ini meliputi :

2
1) Kondisi Ekonomi
Yaitu kondisi umumdari perekonomian yang berkaitan dengan suku bunga, inflasi,
konvertibilitas mata uang, tingkat penghasilan perkapita, roduk domestic bruto,
kebijakan moneter dan fiscal, sistem perpajakan, penduduk, pengangguran,
tingkat upah dan indicator ekonomi lainnya yang berkaitan.
2) Kondisi Sosial-Budaya
Kondisi umum dari nilai-nilai social yang berlaku mengenai hak asasi manusia,
adat-istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, sikap, perilaku, bahasa, agama,
selera, aspirasi, tend pendidikan dan lembaga social terkait.
3) Kondisi Hukum – Politik
Yaitu Ideologi politik, partai dan orgnisasi politik, bentuk pemerintah, hokum,
undang-undang dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi transaksi bisnis,
perjanjian dengan Negara lain, hak paten dan merek dagang.
4) Kondisi Teknologis
Yaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam
lingkungan, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan.
5) Kondisi Lingkungan Alam
Merupakan kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan fisik.

Perbedaan dalam factor-faktor yang berkaitan tersebut akan sangat terasa bagi
organisasi yang beroperasi international. Kondisi dalam lingkungan umum
tersebut banyak berbeda dalam satu Negara dengan Negara-negara lainnya. Para
manajer yang berhasil dari organisasi yang beroperasi international dapat
memahami berbagai perbedaan ini dan membantu organisasi dalam membuat
penyesuaian operasional yang diperlukan.

3
D. Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, perorangan
yang actual dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat
beroperasi dan berkembang. Seingkali disebut juga lingkungan tugas, lingkungan
ini berbeda untuk setiap organisasi, tergantung situasi dan domain operasi yang
unik dari organisasi.
Elemen – elemen penting dalam lingkungan khusus dari sebuah organisasi
meliputi :
1. Pelanggan
Yaitu kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah tertentu yang
membeli barang dari organisasi dan atau menggunakan jasanya.
2. Pemasok
Pemberi sumberdaya manusia, informasi dan keuangan serta bahan mentah
tertentu yag dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi.
3. Pesaing
Organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa
kepada kelompok konsumen atau nasabah yang sama.
4. Pembuat Peraturan
Badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan pusat sebagai
penegsk hokum dan perturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional
organisasi.
5. Serikat Pekerja
Yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi
para anggotanya.

4
E. Lingkungan Inter nal
Merupakan factor-faktor yang ada di dalam organisasi yang
berpengaruh terhadap manajemen operasi. Adapun pengaruh dari lingkungan
internal terhadap organisasi secara singkat dapat diemukakan sebagai berikut :
a) Visi-misi
Visi diartikan sebagai gambaran kondisi atau potret dimasa depan (berjangka
panjang) yang akan dituju oleh sebuah organisasi. Sementara itu misis adlah
pernyataan mengenai maksud dan filosofi organisasi atau alasan mengepa sebuah
orgaisasi eksis. Setiap tingkatan manajemen harus memahami sepenuhnya apa
yang menjadi visi dan misi organisasi.

b) Budaya Perusahaan
Budaya adalah sistem dari kebersamaan nilai, kepercayaan, dan kebiasaan di
dalam sebuah organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal yang
menghasilkan norma perilaku dalam organisasi. Ia merupakan iklim social dan
psikologis dari ebuah perusahaan, dan wujudnya bisa merupakan budaya yang
tertuutuo atau terbuka. Dalam budaya tertutup keutusan cendrung dibuat oleh
tingkatan yang leih tinggi dalam menajemen. Manajer kurang begitu percaya pada
bawahan, banyak kerahasiaan di seluruh jajaran organisasi, dan karyawan tak
terdorong untuk kreatif atau terlibat dalam pemecahan masalah. Sebaliknya,
dalam budaya terbuka keputusan dibuat pada tingkatan manajemen yang lebih
rendah, kepercayaan terhadap bawahan atau karyawan cukup besar dan
karyawan di dorong agar keatif dan diikut sertakan dalam pemecahan masalah.

c) Gaya manajemen
Sikap dan preferrensi atasan mempengaruhi bagaiman sebuah tugas dilaksanakan.

5
Masalah dapat jika gaya manajerial dari manajer yang lebih tinggi berbeda dengan
manajer tingkat bawah. Secara umum, manajer tingkat bawah harus
menyesuaikan diri dengan gaya dari atasan.

d) Kebijakan
Kebijakan menetapkan batasan sebagai batasan seabagai arahan dalam membuat
keputusan. Kebijakan yang dibuat oleh manajer tingkat bawah harus selaras
dengan dengan kenijakan dari manajer yang lebih tinggi. Kebijakan seringkali
dimaksudkan untuk menjamin konsistensi dalam praktik misalnya mengenai
kapan dan bagaimana kinerja dinilai.

e) Karyawan
Karyawan berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai hal sperti kecakapan, sikap,
tujuan pribadi, dan kepribadian. Akibatnya, perilaku seorang manajer yang efektif
dengan seorang karyawan mungkin tidak efektif dengan karyawan lain. Pada
kasus yang ekstrem karyawan mungkin berbeda satu sama lain sehingga hampir
tak mungkin dikelola sebagai sebuah kelompok. Agar bisa efektif, manajer harus
mempertimbangkan perbedaan, baik individual maupun kelompok.

f) Organisasi informal
Anggota organisasi akan menjumpai dua jenis organisasi di dalam perusahaan,
yaitu formal dan tidak formal (informal). Organisasi formal ditunjukkan oleh
bagan struktur organisasi dan uraian jabatan. Organisasi informal adalah
hubungan yang berkembang dan pola interaksi manusia di dalam organisasi yang
tidak ditetapkan secara resmi. Organisasi informal dapat berdampak positif atau
negative terhadap jalannya kegiatan perusahaan.

6
g) Hubungan antar unit
Manajer harus memahami benar hubungan antar divisi atau departemen yang ada
dan harus memanfaatkan hubungan tersebut secara maksimal. Jika pekerjaan
sebuah divisi tergatung pada divisi lain dalam arus kerja, maka manajer harus
memahami bahwa kerjasama dengan divisi-divisi lain sangat dibutuhkan jika
pekerjaan harus diselesaikan secara efisien atau produktivitas divisi ingin
ditingkatkan.

F. Lingkungan dan Keunggulan Kompetitif


Menurut Schermerhorn (1996), perhatian pihak manajemen dalam
menangani lingkungan eksternal yang kompleks dan terus menerus berubah
semakin dipusatkan pada konsep keuggulan daya saing. Keunggulan daya saing
diartikan sebagai kelebihan tertentu yang memungkinkan ebuah organisasi dapat
menangani kekuatan-kekuatan pasar dan lingkungan secara lebih baik daripada
para pesaingnya.
1. Perekonomian
Tidak ada satu organisasi pun yang kebal terhadap pengaruh dai faktor-faktor
ekonomi. Lebih-lebih pada dewasa ini, persaingan untuk memburu konsumen dan
mendapatkan sumberdaya yanglangka semakin keras dan tanpa ampun. Para
manajer harus mengarahkan perusahaan untuk bersaing dan memenangkannya,
baik pada saat ekonomi sedang mengalami resesi maupun ketika ekonomi
mengalami pertumbuhan.
Oleh karena itu para manajer masa kini harus paham dan mengikuti serta
responsive terhadap perkembangan perekonomian dunia. Para pemimpin
korporasi kini paham benar bahwa keunggulan bersaing harus diraih dengan
pemahaman sepenuhnya, baik terhadap permasalahan maupun peluang darui
dimensi internasional dalam manajemen.
7
2. Isu sosial budaya
Setiap manajer yang berbicara mengenai keunggulan daya saing harus mengakui
perihal pentingnya orang. Hal ini berkaitan dengan komitmen dan usaha dalam
menggunakan sumberdaya organisasi yang akan menentukan tingkatan tertinggi
dalam pencapaian kinerja. Manajer yang baik paham bahwa pekerja yag berbakat
dan rajin merupakan hal sangat penting untuk keunggulan daya saing jangka
panjang. Seorang manajer juga harus membuat keputusan yang baik ketika
merekrut dan menyeleksi pekerja dari sumber tenaga kerja, baik dari eksternal
maupun internal.

3. Aspek hukum-politik
Segala upaya yang dilakukan manajer guna mengejar keunggulan daya saing
harus dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan harapan masyarakat, yaitu
tetap menjunjung etika dan tanggung jawab social, serta berada dalam kerangka
hokum dan peraturan pemerintah yang mendukung harapan tersebut.
Manajer juga dituntut untuk mengetahui berbagai peraturan perundang-undangan
ditingkat kabupaten, provinsi dan nasional termasuk badan-badan pemerintah
terkait. Organisasi yang beroperasi secara internasional akan menghadapi
komplikasi yang lebih besar karena hukum dan peraturan yang berlaku
berbeda-beda dari satu Negara dengan Negara lain.

4. Aspek tehknologi
Kini, kita hidup dan bekerja dalam abad tekhnologi informasi. Terlebih bagi para
manajer, penggunaan tehknologi dan informasi merupakan tema kunci keseharian.
Computer dan tehknologi informasi terus memperluas pengaruhya pada proses
manufacturing dan pelayanan. Orang yain bahwa keunggulan daya saing melalui

8
tehknologi akan menjadi kunci pendorong bagi organisasi pada beberapa tahun
mendatang.
Harus diakui bahwa kemajua tehknologi yang pesat akan membawa berbagai
perubahan yang berlanjut pada masyarakat luas. Sebagai manajer, karyawan dan
konsumen kita harus berupaya untuk terus mengikuti dan memahami setiap
langkah perkembangan dan perubahan yang terjadi.

5. Lingkungan alam
Isu-isu mengenai lingkungan menduduki peringkat kedua tertinggi pada prioritas
social sesudah pendidikan. Hasil survei menunjukan bahwa dunia usaha harus
mengambil peranan aktif dalam membantu memecahkan permasalahan
lingkungan yang kini di hadapi masyarakat dunia. Para pemimpin bisnis dan
pemerintah yang berwawasan pogresive mengakui bahwa sejumlah besar besar
industri di dunia mengandalkan sumber daya alam untuk basis produk yang
dihasilkannya. Mereka mengerti besarnya potensi untuk pemasaran hijau yang
melibatkan penjualan produk-produk yang ramah lingkungan.

9
PENUTUP

SIMPULAN

Lingkungan bisnis memiliki dampak yang besar bagi jalannya operasional


perusahaan dan manajemen organisasi. Bagi seorang manajer hal ini menjadi
peluang sekaligus tantangan. Lingkungan yang terus berubah menuntut
manajemen dan organisasi untuk selalu tanggap dan progressive.
Begitu luas dan kopleksnya lingkungan yang dihadapi suatu perusahaan
menuntut profesionalisme dari setiap sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan. Manajer harus selalu mengikuti arus kemoderenan, menguasai
tekhnologi dan informasi agar dapat meraih keunggulan kompetitif.
Organisasi yang tidak mau terus-menerus belajar lambat laun akan mengelami
kemunduran dan kematian akibat kalah dalam kompetisi persaingan memenuhi
tuntutan pasar.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://reycca.wordpress.com/2009/11/08/pengertian-lingkungan-bisnis/
Harjanto, Amirullah Imam. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudarno, Indriyo Gito. 1996. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar bisnis. Yogyakarta : BPFI
Manullang, M. 2008. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: UGM PRESS

11

Anda mungkin juga menyukai