Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN OBAT DENGAN ONE DAILY DOSE (ODD) DAN

PENDISTRIBUSIAN OBAT DENGAN UNIT DOSE


DISPENSING (UDD)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSPMC 01 1/1

Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Pamanukan Medical Center
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Erythrina M,MMRS
NIK. 15.10.18.0062
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia
termasuk obat tradisional.
2. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi kepada
PENGERTIAN apoteker/farmasis pengelola apotek untuk memberikan obat jadi atau
meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu sesuai dengan keahliannya,
takaran, dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta, kemudian
menyerahkannya kepada yang berhak/pasien.
3. Unit Dose Dispensing (UDD) adalah sistem distribusi obat dengan cara
pemberian sediaan farmasi kepada pasien terutama di rawat inap dalam
bentuk dosis tunggal, diserahkan untuk sekali pemakaian selama
pengobatan.
1. Menjadi pedoman dalam peresepan obat di RS Pamanukan Medical
Center.
2. Penurunan kejadian medication error.
3. Pemberian obat dilakukan secara efektif, efisien dan sesuai kebutuhan
TUJUAN
pasien.
4. Melakukan system distribusi obat yang Lean dan menghindari terjadi
double peresepan.
5. Tagihan terkait obat terlarang lebih ketat.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Pamanukan Medical Center Nomor
538/SK/DIR/RS PMC/VII-19 Tentang Pedoman Pelayanan Medis di RS
PERESEPAN OBAT DENGAN ONE DAILY DOSE (ODD) DAN
PENDISTRIBUSIAN OBAT DENGAN UNIT DOSE
DISPENSING (UDD)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSPMC 01 2/1

Pamanukan Medical Center


1. Yang berhak menulis resep adalah seorang Dokter.
2. Resep yang berasal dari Unit Rawat Inap ditulis untuk pemakaian 1 hari dan
di resepkan pada shift malam hari sebelumnya oleh dokter bangsal/dokter
jaga berdasarkan anjuran terapi dari DPJP dengan system One Daily Dose,
dan Farmasi Rawat Inap menyiapkan obat per dosis sekali pakai untuk satu
hari untuk setiap pasiennya berdasarkan resep yang telah ditulis pada malam
harinya dengan system Unit Dose Dispensing.
3. Untuk Obat oral yang telah disiapkan dimasukan dalam wadah plastik obat,
dengan diberi etiket.
4. Etiket dilengkapi dengan nama pasien, no rekam medic, tanggal lahir, dan
waktu pemberian.
5. Obat diserahkan kepada pasien sesuai jadwal pengobatan yang tertulis.
PROSEDUR 6. Penyerahan/pemberian obat kepada pasien dilakukan oleh perawat ruangan
dengan terlebih dulu diverifikasi tentang 7 Benar dan lakukan penjelasan
kepada pasien sesuai keperluan pengobatan.
7. Perawat menuliskan pada status/kartu pengobatan pasien setiap kali obat
diberikan kepada pasien.
8. Apabila dalam pelaksanaannya dokter DPJP merubah pengobatan dengan
terapi obat lain sebelum obat yang diberikan untuk sehari habis, maka
perawat ruangan segera menginformasikan kepada Farmasi Rawat Inap untuk
menyiapkan obat yang diperlukan dan mengembalikan obat sisa atau yang
tidak dipakai kepada Farmasi Rawat Inap.
9. Semua kegiatan harus dilakukan pencatatan dan dokumentasi dengan baik
Apabila obat terjadi kehilangan maka diwajibkan untuk membuat Berita Acara
kehilangan.
1. Komite Keperawatan
2. Kasie Keperawatan
UNIT TERKAIT
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai