A. PENGERTIAN
Bayi baru lahir atau neonatus adalah masa kehidupan neonatus pertama di luar
rahim sampai dengan usia 28 hari dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan di dalam rahim menjadi di luar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Saifudin,
2009). Menurut Rohan (2013). Ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm antara
37 – 42 minggu, berat badan 2500 – 4000 gram, panjang lahir 48 – 52 cm. lingkar dada
jantung 120 – 160 kali/menit, kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan
yang cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna,
kuku agak panjang dan lemas, nilai APGAR >7, gerakan aktif, bayi langsung menangis
kuat, genetalia pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada
skrotum dan penis yang berlubang sedangkan genetalia pada perempuan kematangan
ditandai dengan vagina dan uterus yang berlubang labia mayora menutup labia minora,
refleks rooting (mencari putting susu) terbentuk dengan baik, refleks sucking sudah
terbentuk dengan baik, refleks grasping sudah baik, eliminasi baik, urin dan meconium
3) Lingkar dada 30 38 cm
4) Lingkar kepala 33 – 35 cm
5) GDS 45 g/dl – 130 g/dl
6) Bunyi jantung dalam menit pertama - tama ± 180 x/menit lalu menurun 120 – 140
x/menit
8) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup dan diliputi
vernik caseosa
11) Genetalia perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora untuk laki-laki
13) Graps reflek baik, bila diletakan suatu benda diatas tangan bayi akan
menggenggam
14) Reflek moro sudah baik, urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam pertama,
Pada bayi baru lahir (BBL) terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi :
1) Sistem pernapasan
Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran melalui plasenta.
Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali pusat
tekanan mekanis pada toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan tekanan
karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli adanya
Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku. Pernapasan pada neonatus biasanya
pernapasan diafragma dan abdominal. Sedangkan respirasi beberapa saat setelah
2) Sistem cardiovaskuler
Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari plasenta
masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis, sebagian besar masuk ke
vena kava inferior melalui duktus dan vena sasaranti, darah dari sel-sel tubuh yang
miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagian akan
Ketika janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat, dengan
duktus venosus menutup. Arteri umbilikalis, vena umbilikalis dan arteri hepatika
menjadi ligamen.
3) Sistem hematopoiesis
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80-110 ml/kg selama hari pertama dan
meningkat dua kali lipat pada akhir tahun pertama. Nilai rata-rata hemoglobin dan
sel darah merah lebih tinggi dari nilai normal orang dewasa.
Hb bayi baru lahir 14,5 – 22,5 gr/dl, Ht 44 – 72%, SDM 5 – 7,5 juta/mm 3 dan
Leukosit sekitar 18000/mm3. Darah bayi baru lahir mengandung sekitar 80% Hb
janin. Presentasi Hb janin menurun sampai 55% pada minggu kelima dan 5% pada
minggu ke 20.
4) Sistem Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan janin telah dapat
menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak. Absorpsi air ketuban terjadi
melalui mukosa seluruh saluran pencernaan, janin minum air ketuban dapat
pertama.
5) Hepar
Hepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam metabolisme hidrat
arang, dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar, setelah bayi lahir simpanan
glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D juga sudah disimpan dalam hepar. Fungsi
hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir dalam keadaan imatur (belum
bekas penghancuran darah dari peredaran darah. Enzim hepar belum aktif benar
ikterus fisiologis.
6) Metabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran karbohidrat dan pada hari
kedua energi berasal dari pembakaran lemak. Energi tambahan yang diperlukan
neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme lemak
7) Sistem termogenik
“Brown Fat” (lemak coklat) yang memberikan lebih banyak energi daripada lemak
biasa. Cara penghilangan tubuh dapat melalui konveksi aliran panas mengalir dari
permukaan tubuh ke udara sekeliling yang lebih dingin. Radiasi yaitu kehilangan
panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin tanpa kontak
secara langsung. Evaporasi yaitu perubahan cairan menjadi uap seperti yang terjadi
jika air keluar dari paru-paru dan kulit sebagai uap dan konduksi yaitu kehilangan
panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin dengan kontak
secara langsung.
8) Kelenjar endokrin
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu bayi baru
dari vagina yang menyerupai haid perempuan. Kelenjar tiroid sudah terbentuk
sempurna sewaktu lahir dan mulai berfungsi sejak beberapa bulan sebelum lahir.
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif lebih
besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa ruangan ekstraseluler luas.
Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron matur belum sebanyak orang
dewasa dan ada ketidakseimbangan antara luas permukaan glomerulus dan volume
tubulus proksimal, renal blood flow (aliran darah ginjal) pada neonatus relatif
Jika janin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan hidup maka dapat dilihat
bahwa janin tersebut dapat mengadakan gerakan spontan. Gerakan menelan pada
janin baru terjadi pada kehamilan empat bulan. Sedangkan gerakan menghisap baru
Pada triwulan terakhir hubungan antara saraf dan fungsi otot-otot menjadi lebih
sempurna. Sehingga janin yang dilahirkan diatas 32 minggu dapat hidup diluar
kandungan. Pada kehamilan 7 bulan maka janin amat sensitif terhadap cahaya.
Pada sistem imunologi Ig gamma A telah dapat dibentuk pada kehamilan 2 bulan
dan baru banyak ditemukan segera sesudah bayi dilahirkan. Khususnya pada traktus
Ig D dan Ig E diproduksi secara lebih bertahap dan kadar maksimum tidak dicapai
sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang menyusui mendapat kekebalan
Stuktur kulit bayi sudah terbentuk dari sejak lahir, tetapi masih belum matang.
Epidermis dan dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis. Vernik kaseosa
juga berfungsi sebagai lapisan pelindung kulit. Kulit bayi sangat sensitif dan dapat
rusak dengan mudah. Bayi baru lahir yang cukup bulan memiliki kulit kemerahan
Kulit sering terlihat bercak terutama sekitar ektremitas. Tangan dan kaki sedikit
kapiler dan kadar hemoglobin yang tinggi. Keadaan ini normal, bersifat sementara
dan bertahan selama 7-10 hari. Terutama jika terpajan pada udara dingin.
Lengan sedikit lebih panjang daripada tungkai. Wajah relatif kecil terhadap ukuran
tengkorak yang jika dibandingkan lebih besar dan berat. Ukuran dan bentuk
Pada bayi baru lahir lutut saling berjauhan saat kaki diluruskan dan tumit disatukan
sehingga tungkai bawah terlihat agak melengkung. Saat baru lahir tidak terlihat
lengkungan pada telapak kaki. Ekstremitas harys simetris, terdapat kuku jari tangan
dan kaki, garis-garis telapak tangan dan sudah terlihat pada bayi cukup bulan.
Mata boneka
Bersin
Glabela : ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara dua alis mata)
Menghisap
Muntah
Rooting
Menyentuh atau menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi
membalikan kepala ke arah sisi tersebut dan mulai menghadap: harus hilang
kira-kira pada usia 3-4 bulan, tetapi dapat menetap selama 12 bulan.
Ekstrusi
Bila lidah disentuh atau ditekan, bayi berespon dengan mendorongnya keluar:
Menguap
Batuk
Menggenggam
Babinski
sampai dua gerakan oskilasi (denyut). Akhirnya tidak boleh ada denyut yang
teraba.
fleksi siku: tangan tetap tergenggam: harus hilang pada usia 4 bulan.
D. PATHWAY
Kepala bayi melewati Perubahan suhu tubuh dari Pemotongan tali pusat Adaptasi psikologis ibu
jalan lahir suhu intra uterin yang stabil
(35-37o C) Perubahan peran
Adanya luka terbuka
Banyaknya cairan Suhu ruangan Cemas
Amnion di jalan lahir
Kontaminasi pada luka
Koordinasi reflek menelan Penghilangan suhu tubuh Sekresi oksitosin
Menghisap belum sempurna (konveksi, radiasi, evaporasi) terhambat
Resti infeksi
Akumulasi cairan amnion Perubahan drastis suhu tubuh Pressure the ejection
Pada jalan napas of breast feeding
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau
tidak dan diidentifikasi, masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian
Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir
meliputi :
Gangguan pernafasan
Hipotermia
Infeksi
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes diagnostik
a. Jumlah sel darah putih (SDP) : 18000/mm3, neutrofil meningkat sampai 23.000-
b. Hemoglobin (Hb) : 15-20 gr/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia
prenatal/perinatal).
d. Bilirubin total : 6mg/dl pada hari pertama kehidupan, lebih besar 8mg/dl 1-2 hari
G. PENATALAKSANAAN
1) Terapi
a. Non Farmakologi
Pengukuran nilai APGAR Score (pada menit pertama dan menit kelima
setelah dilahirkan)
Jadwal menyusui
b. Farmakologi
Vitamin K
Perawatan mata (obat mata entromisin 0,5% atau tetrasimin 1%, perak nitral
atau neosporin)
Vaksinasi hepatitis B
biasa dipakai untuk menyuntikkan obat ini pada bayi baru lahir adalah
H. KOMPLIKASI
1. Kebutuhan Oksigenasi
Pada proses persalinan ketika kepala melewati jalan lahir, banyak cairan amnion
yang masuk kesaluran napas, reflek menghisap dan menelan belum sempurna,
terjadi akumulasi secret pada jalan napas mengakibatkan bersihan jalan napas dan
Peningkatan pengeluaran cairan melalui insisible loss (IWL) dan reflek menghisap
3. Kebutuhan Sirkulasi
Adaptasi terhadap perubahan suhu tubuh dari suhu intra uterin yang stabil ke suhu
ruangan dan adanya pengeluaran suhu tubuh melalui proses konveksi, radiasi dan
4. Kebutuhan Nutrisi
Reflek menghisap dan menelan yang belum sempurna, merupakan faktor resiko
Adanya luka pemotongan tali pusat yang belum kering merupakan faktor resiko
I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Aktivitas/Istirahat
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama, bayi tampak semi koma
saat tidur, meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata
Bayi normal mulai bernapas 30 detik sesudah lahir, untuk menilai status
kesehatan bayi dalam kaitannya dengan pernapasan dan peredaran darah dapat
digunakan metode APGAR Score. Namun secara praktis dapat dilihat dari
frekuensi denyut jantung dan pernapasan serta wajah, ekstremitas dan seluruh
tubuh, frekwensi denyut jantung bayi normal berkisar antara 120-140 kali/menit
(12 jam pertama setelah kelahiran), dapat berfluktuasi dari 70-100 kali/menit
wajah dan seluruh tubuh bayi adalah kemerahan. Tekanan darah sistolik bayi
baru lahir 78 dan tekanan diastolik rata-rata 42, tekanan darah berbeda dari hari
ke hari selama bulan pertama kelahiran. Tekanan darah sistolik bayi sering
menurun (sekitar 15 mmHg) selama satu jam pertama setelah lahir. Menangis
Suhu Tubuh
Suhu inti tubuh bayi biasanya berkisar antara 36,50C-370C. Pengukuran suhu
Kulit
Kulit neonatus yang cukup bulan biasanya halus, lembut dan padat dengan
Kulit biasanya dilapisi dengan zat lemak berwara putih kekuningan terutama
Dilihat apakah ada cacat bawaan berupa kelainan bentuk, kelainan jumlah atau
tidak sama sekali pada semua anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung
Tali Pusat
Pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu vena umbilikalis. Keadaan tali pusat
Refleks
Berat Badan
Pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat badan fisiologis. Namun harus
waspada jangan sampai melampaui 10% dari berat badan lahir. Berat badan lahir
Mekonium
Mekonium adalah feces bayi yang berupa pasta kental berwarna gelap hitam
kehijauan dan lengket. Mekonium akan mulai keluar dalam 24 jam pertama.
Antropometri
Dilakukan pengukuran lingkar kepala, lingkar dada, lingkar lengan atas dan
Lingkar dada normal 32-34 cm. Lingkar lengan atas normal 10-11 cm. Panjang
Seksualitas
vagina/himen dapat terlihat, rabas mukosa putih (smegma) atau rabas berdarah
sedikit mungkin ada. Genetalia pria ; Testis turun, skrotum tertutup dengan
rugae, fimosis biasa terjadi.
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
3) Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan (pemotongan tali
4) Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya air (IWL),
informasi.
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
1) Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
4. Lakukan pemberian makan oral awal dengan 5-15 ml air steril kemudian
5. Intruksikan ibu cara dan posisi menyusui yang tepat secara mandiri
Rasional :
1. Pada janin cukup bulan mengandung (80-100 ml). Masukan cairan adekuat
2. Kondisi puting ibu sangat menentukan dalam proses menyusui, kondisi puting
3. Perawatan breast care untuk melancarkan dan merangsang produksi air susu
khususnya pada bayi yang menggunakan 100-120 kal/kg dari BB setiap 24 jam
5. Cara dan posisi ibu dalam menyusui sangat mempengaruhi proses laktasi,
adekuat
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam perubahan suhu
Kriteria hasil :
• Bebas dari tanda-tanda strees, dingin, tidak ada tremor, sianosis dan pucat.
Rencana tindakan :
2. Pantau aksila bayi kulit, suhu timpatik dan lingkungan sedikitnya setiap 30-60
menit
5. Mandikan bayi dengan cepat untuk menjaga agar bayi tidak kedinginan
Rasional :
yag rendah, bayi cukup bulan meningkatkan suhu tubuhnya dengan menangis
lahir kecepatan konsumsi oksigen dan metabolisme minimal bila suhu kulit
mata
3) Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan (pemotongan tali
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam infeksi pada tali
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
Rasional :
4) Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya air (IWL),
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
Rasional :
cairan tubuh
informasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam orang tua
Rencana tindakan :
1. Tentukan tingkat pemahaman ibu atau orang tua tentang kebutuhan fisiologis
2. Lakukan pemeriksaan fisik bayi saat orang tua ada. Berikan informasi tentang
payudara
nutrisi
5. Tekanan kebutuhan bayi baru lahir untuk tindak evaluasi degan pemberi
pelayanan kesehatan
Rasional :
2. Membantu orang tua mngenali variasi normal, dan dapat menurunan ansietas
baru lahir
perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Cristina, s.Dra, 1996, Perawatan kebidanan jilid II, Bratara, Jakarta
Suryana, Dra. Keperawatan Anak untuk Siswa SPK, 1996, Jakarta, EGC
Saifudin, Abdul Bahri, Prof, Dr, SPOG, MPH, 2000, Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Jakarta, Yayasan bina Pustaka Sarwono
Syahlan, Dr. SKM, 1993. Asuhan Kebidanan pada anak dalam konteks keluarga, Jakarta:
Depkes RI
https://www.scribd.com/doc/258961912/LAPORAN-PENDAHULUAN-BAYI-BARU-
LAHIR-doc