Makalah Stup
Makalah Stup
Dosen Pengampu :
Arifati Ilma Lubis, S.Psi,M.Psi,Psikolog dan Puti Febrina Niko,
M.Psi,Psikolog
Disusun Oleh :
Ratih Kurnia Septiana (21080200
9)
Muhammad Sobarin Syakur (21080200
2)
Indah Kurnia Sari (21080201
7)
Novrely Shaqinah Hidayat (21080201
4)
Penulis
ii
Kata penagantar
Daftar isi.......................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................iii
1.1 Latar Belakang .............................................................1
1.2 Rumusan masalah………….……................................1
1.3 Tujuan Makalah ...........................................................1
BAB II PEMBAHASAN ............................................2
2.1 Pengertian Berpikir ......................................................2
2.2 Jenis Jenis Berpikir.......................................................3
2.3 Proses Berpikir ............................................................3
BAB III PENUTUP…….............................................6
3.1 Kesimpulan ..................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .................................................7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
83092.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan yang akan dibahas
pada makalah ini, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan berpikir?
2. Apa saja macam - macam berpikir?
3. Bagaimana proses - proses berpikir?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah pada makalah ini,
adapun tujuan yang hendak dicapai, yaitu :
1. Mengetahui definisi tentang berpikir.
2. Mengetahui macam - macam berpikir.
3. Mengetahui proses berpikir.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Berpikir
Berpikir adalah memproses suatu informasi yang telah diterima.
Proses itu dapat berupa membandingkan, menggolongkan, memilah,
menghubungkan, menafsirkan, menimbang, dan juga memutuskan. Ada
juga yang mengatakan bahwa berpikir merupakan suatu kegiatan untuk
memahami, mengetahui, dan memperoleh pengetahuan ( informasi ).
Menurut salah satu para ahli, yaitu Drever ( dalam Khodijah, 2006 )
berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk
melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek antara atribut -
atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi dan pemecahan
masalah.
2.2 Macam Macam Berpikir
Banyak para ahli yang mengutarakan pendapat mereka. Berikut ini
akan dijelaskan macam - macam berpikir, yaitu :
1. Berpikir Alamiah : pola berpikir yang alami, kebiasaan yang
sudah diketahui umum.
1
Contoh : gula rasanya manis, garam rasanya asin, api itu panas,
cabe itu pedas.
2. Berpikir Ilmiah : berpikir yang secara runtut, cermat, dan
berdasarkan data atau informasi yang teruji kebenarannya.
Contoh : menyimpulkan sesuatu dengan menunjuk kepada
data / dua hal yang bertentangan penuh tidak dapat sebagai
sifat hal tertentu pada saat yang sama dalam kesatuan.
3. Berpikir Autistik : lebih mengarah pada cara berpikir yang
imajinatif, fantasi, dan bahkan dapat dikatakan jauh dari
kehidupan nyata.
Contoh : mengkhayal, fantasi atau wishful thinking. Dengan
berfikir autistik seseorang melarikan diri dari kenyataan dan
meihat hiduo sebagai gambar gambar fantastis.
2
semua batang tanaman tumbuhnya ke atas mencari sinar
matahari.
c. Berpikir Evaluatif : berpikir kritis, menilai baik buruknya,
tepat atau tidaknya suatu gagasan ( Ismienar, 2009 ).
Contoh : bagaimana seseorang melihat atau memahai masalah
tersebut , situasi yang tengah dialami seseorang dan situasi
yang dihadapi, pengalaman – pengalaman orang tersebut serta
bagaimana intelegensi orang itu.
2.3 Proses Berpikir
Proses berpikir itu pada pokoknya ada 4 langkah, yaitu :
1. Pembentukkan Pengertian
Pengertian atau lebih tepatnya disebut pengertian logis dibentuk
melalui 3 tingkatan, sebagai berikut :
3
membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat - pendapat yang telah
ada. Ada 3 macam keputusan, yaitu :
a. Keputusan dari pengalaman pengalaman.
b. Keputusan dari tanggapan tanggapan.
c. Keputusan dari pengertian pengertian.
4. Pembentukkan Kesimpulan
Pembentukkan kesimpulan merupakan proses membentuk sebuah
pendapat yang berdasarkan atas beberapa pendapat lain bergantung
dari jenis jenis metode pembelajaran. Kesimpulan ini bisa dibedakan
menjadi kesimpulan induktif, kesimpulan deduktif dan juga
kesimpulan analogi.
a. Contoh kesimpulan induktif : besi memuai jika
dipanaskan, air memuai jika dipanaskan sehingga
kesimpulannya adalah semua benda akan memuai
jika dipanaskan.
b. Contoh kesimpulan deduktif : manusia adalah fana
( proporsi unviersal = mayor ), Aristoteles fana
( proporsi individual = minor) sehingga
kesimpulannya Aristoteles fana.
c. Contoh kesimpulan analogi : merupakan sifat proses
pemecahan sebuah masalah atau reasoning dimana
masalah simasi yang dihadapi dan belum siap dengan
respon pemecahannya sehingga akhirnya membuat
seseorang mengambil beberapa langkah jika bisa
menanggapinya tidak sebagai sebuah masalah makan
tidak berbuat apa apa.
4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Secara sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara
mental atau secara kognitif. Secara lebih normal, berpikir adalah
penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari
lingkungan maupun simbol simbol yang disimpan dalam long
term memory. Jadi berpikir adalah sebuah representasi simbol dari
beberapa peristiwa atau item ( Latipah, 2012 ).
2. Macam macam berpikir, yaitu :
a. Berpikir alamiah.
b.Berpikir ilmiah.
c. Berpikir autistik.
d.Berpikir realistik yang terdiri dari :
a. berpikir deduktif.
b. berpikir induktif.
c. berpikir evaluatif.
3. Proses berpikir yaitu :
a. Pembentukan pengertian.
b. Pembentukan pendapat.
c. Pembentukan keputusan.
d. Pembentukan kesimpulan.
4. Berpikir adalah proses yang melibatkan ( Laura. A. King ) :
a. Proses penggunaan informasi secara mental
b. Membentuk konsep : pengelompokan objek, kejadian, karakteristik
tertentu
c. Memecahkan masalah
d. Mengambil keputusan
e. Memperlihatkannya dalam cara yang kritis / kreatif
5
DAFTAR PUSTAKA
Ismienar, Swesty dkk. 2009. Thinking.(http://psikologi.or.id/mycontents/uplo
ads/2010/11/thinking.pdf ) diakses tanggal 7 November 2012.
Makassar.
Johnson. E.B. (2000). Contextual Teaching and Learning. California:
Corwin Press, Inc.
Liliasari. 2001. “Model Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan
Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi Calon Guru sebagai
Kecenderungan Barupada Era Globalisasi.” Jurnal Pengajaran
MIPA 2 (1).
Juni2001. hal 55 – 56.
Indrioko, Erwin. 2012. Berpikir dalam Psikologi Pendidikan Islam.
(http://erwi nindri.blogspot.com/2012/09/berpikir-dalam-
psikologipendidikan_21.html) diakses tanggal 07 November 2012.
Makassar.