Anda di halaman 1dari 10

PARAGRAF

Rahmad Reza Fahlevi


C1D121009
Bisnis Digital
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.

saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

JUDUL  .......................................................... i
KATA PENGANTAR  ........................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN  ...................................................... 1
A.          Latar Belakang ......................................................... 1
B.          Rumusan Masalah .................................................... 1
C.          Tujuan Penulisan  ..................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................ 2
A.          Pengertian Paragraf .................................................. 2
B.          Fungsi Paragraf......................................................... 2
C.          Unsur-Unsur Paragraf .............................................. 3
D.          Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf  ..................... 4
E.           Jenis-Jenis Paragraf .................................................. 5
BAB III PENUTUP ................................................................ 9
A.          Kesimpulan .............................................................. 9
B.          Saran ........................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Kita sebagai mahasiswa atau mahasiswi yang  mempelajari Bahasa Indonesia
diharuskan menguasai materi-materi yang dipelajari. salah satu materi yang harus kita
kuasai adalah paragraph.
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat
dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari
paragraf pembuka, paragraf isi , dan paragraf penutup.
Paragraf pembuka yang baik akan menjadi tolak ukur pengembangan tulisan
berikutnya. Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali dari mana seorang penulis
akan mengembangkan gagasannya.
Jenis-jenis paragraf terbagi atas 3 jenis : Paragraf deduktif, Paragraf Induktif, dan
Paragraf campuran (variatif). Tehnik pengembangan paragraf yaitu :Kausalitas, analogi,
perbandingan-pertentangan, deduktif-induktif, klimaks-antiklimaks, sudut pandang, proses,
dan generelasi.

B.                 Rumusan  Masalah
1.                  Apakah pengertian paragraph ?
2.                  Apakah fungsi paragraph ?
3.                  Apakah unsur-unsur paragraph ?
4.                  Apakah syarat-syarat  pembentukan  paragraph ?
5.                  Apakah jenis-jenis paragraph ?

C.                Tujuan Penulisan
            Maksud dan Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh ibu dosen Suhena S.Pd, M.Pd Serta untuk mempelajari lebih dalam tentang
paragraf. Mempelajari bahasan paragraf ini juga dapat membuat kita mengerti bagaimana
cara membuat karangan atau karya tulis yang baik dan benar.

BAB II

PEMBAHASAN
A.                Pengertian Paragraf
            Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan
kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik
tersebut. Paragraph juga suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih luas dari pada
kalimat. Setiap paragraph hanya boleh mengandung satu pikiran utama atau gagasan
utama.
            Contoh : setiap warga Negara republik Indonesia dijamin kebebasannya memeluk
dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Kebebasan memeluk dan beribadah
dikukuhkan dalam UUD 1945 Pasal 29. Oleh karena itu, situasi kerukunan dan toleransi
antar umat beragama hendaknya digalang. Umat yang satu tidak dibenarkan mengganggu
ataupun menyinggung perasaan umat lainnya, apalagi memaksakan kehendaknya. Dengan
sikap saling menghormati dan menghaargai akan terbina pri kehidupan yang rukun
sehingga tercipta situasi yang tertib, damai, dan tidak perpecahan antar umat beragama.
            Pargraf ini terdiri atas lima kalimat. Semua kalimat itu membicarakan masalah
kebebasan memeluk dan beribadah. Oleh sebab itu, paragraph ini mempunyai pikiran
utama “kebebasan memeluk dan beribadah”.

B.                 Fungsi Paragraf
1.                  Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke
dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
2.                  Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa paragraf,
mengganti paragraf berarti mengganti pikiran.
3.                  Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi
pembacanya.
4.                  Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang
lebih kecil.
5.                  Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel

C.               Unsur-Unsur paragraf
Sebuah paragaraf terdiri atas unsur-unsur yang membentuknya. Berikut adalah
unsur-unsur dalam sebuah paragraf.
1.                  Ide Pokok
Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam suatu paragraf atau pikiran yang menjiwai
seluruh isi paragraf. Umumnya ide pokok tersurat dalam paragraf, tapi tak jarang pula dalam
bentuk tersirat. Biasanya ide pokok tersurat pada bagian awal, akhir, atau awal dan akhir
paragraf. Kuncinya adalah hal yang dibahas atau dijelaskan dalam paragraf itu. Cara
menemukan ide pokok dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan "apakah yang
diungkapkan dalam paragraf ini?".
2.                  Kalimat Utama
Kalimat utama ialah tempat dimana dituangkannya ide pokok suatu paragraf.
Berdasarkan letaknya, kalimat utama terletak di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf
(induktif), atau di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif). Selain itu ada juga paragraf
yang tidak memuat kalimat utama tapi hanya mempunyai ide pokok, yaitu paragraf yang ide
pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf.
Cara menemukan kalimat utama cukup mudah dengan mengetahui ciri-cirinya yaitu
terletak di awaal pada umumnya pernyataan bersifat umum, pernyataan yang masih perlu
pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Jika kalimat utama berbentuk kalimat
majemuk bertingkat, maka ide pokoknya terletak pada induk kalimat.
3.                  Kalimat Penjelas
Kalimat Penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat ini
harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuah
paragraf menyatakan suatu ide pokok tertentu. Kalimat penjelas juga harus koheren, yakni
memiliki hubungan dengan kalimat lain sehingga membina keutuhan paragraf.

D.                Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf


Paragraf yang efektif harus memenuhi syarat, yaitu :
1.                  Kesatuan  atau Kohesi Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika hanya membicarakan satu pokok
pikiran atau satu masalah. Keterkaitan antar kalimat diikat oleh satu topic pembicaraan yang
sama, bukan topic masalah yang berlainan. Kesatuan pikiran dalam paragraph berarti
adanya hubungan tentang masalah menjadi pikran utama.
2.                  Kepaduan atau Koherensi Paragraf
Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan antarkalimat harus saling berkaitan,
tidak ada satu kalimat pun yang hubungannya tidak logis. Cara mengaitkan hubungan antar
kalimat dapat dilakukan dengan melihat hubungan antar subjek atau antar
predikat. Kepaduan dalam paragraph dapat dibangun dengan cara-cara tertentu dalam
penggunaan bahasa berupa repetisi, kata ganti, dan kata transisi.

Ø Repetisi adalah pengulangan kata kunci, yaitu kata yang dianggap penting dalam sebuah
paragraph.
Ø Kata ganti adalah kata-kata mengacu pada manusia atau benda, untuk menghindari
kebosanan, kata-kata yang mengacu pada manusia atau benda itu  diganti dengan kata
ganti.
Ø Kata transisi adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang
satu dengan kalimat yang lain untuk menjadikan kepaduan paragraph. Kata atau frase
transisi yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah sekaligus sebagai penanda hubungan
dapat dirinci sebagai berikut :
v  Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya,
misalnya: lebih-lebih lagi, tambahan, selanjutnya, di samping itu, lalu, seperti halnya dll.
v  Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: lain halnya, seperti, meskipun dll.
v  Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah disebutkan
sebelumnya; misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya dll.
v  Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu, oleh sebab itu, karena itu, jadi dll.
v  Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu, segera, kemudian dll.
v  Hubungan yang menyatakan singkatan, misal:  ringkasnya, misalnya, yakni, sesungguhnya dll.
v  Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sana, dekat, di seberang dll.
3.                  Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang
lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-
pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4.                  Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
5.                  Pola Sususnan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang benar,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyatan yang lain dengan wajar dan bersetalian secara
logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu
kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering
diterapkan dalam tulisan ilmiah.

E.                 Jenis-Jenis Paragraf
1.                  Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya :
a.                        Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan
pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
b.                        Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf
penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang
bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu
perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka
beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah
kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
c.                        Paragraf penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan
kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
2.                  Jenis-jenis paragraf berdasarkan teknik pemaparannya:
a.                        Pragraf Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
b.                        Paragraf Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta
konsep sebagai alasan/ bukti.
c.                        Paragraf  Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
d.                       Paragraf Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
e.                        Paragraf Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk
alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
f.                        Pragraf Sebab Akibat
Kalimat topik paragraf sebab-akibat merupakan sebab atau akibat peristiwa-
peristiwa atau sifat objek yang dipaparkan dalam kalimat pengembang. Jika kalimat
topiknya berupa sebab maka kalimat pengembangnya harus merupakan akibat dari sebab
itu. Sebaliknya jika kalimat topiknya berupa akibat, kalimat pengembangnya harus
merupakan sebab-sebab dari akibat itu.
3.                   Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya
a.                  Paragraf deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan
dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
b.                  Paragraf induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan
diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan
umum.
c.                  Paragraf campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir
paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan
kembali.

4.                  Jenis-jenis p  aragraf berdasarkan isinya


a.                  Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata
dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan
sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
b.                  Paragraf proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran
utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian
atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
c.                  Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya
terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat
sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

d.                 Paragraf Perulangan
Pengembangan paragraf perulangan dilakukan dengan cara mengulang kata atau
kelompok kata. Pengembangan paragraph perulangan juga bisa dilakukan dengan cara
mengulang bagian-bagian kalimat yang penting.
e.                  Paragraf Contoh
Paragraf contoh adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf dengan
menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud dalam
kalimat topik.
f.                   Paragraf Pertanyaan
Kalimat topik dalam paragraf pertanyaan berbentuk kalimat tanya dan kalimat-
kalimat pengembangan dalam paragraf jenis ini juga biasa merupakan jawaban-jawaban
atas pertanyaan tersebut.
g.                  Paragraf Perbandingan
Pengembangan Paragraf perbandingan dilakukan dengan cara membanding-
bandingkan kalimat topik. Misalnya, kalimat topik mengenai hal yang bersifat abstrak
dibandingkan dengan hal yang bersifat konkret dengan cara merinci perbandingan tersebut
dalam bentuk yang konkret atau bagian bagian kecil.

BAB III

PENUTUP
A.                Kesimpulan
            Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan
kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik
tersebut.fungsi paragraph adalah Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi
bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis
dalam suatu kesatuan, dan Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari
beberapa paragraf, mengganti paragraf berarti mengganti pikiran.        
     Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Namun dari
pembahasan yang telah penulis buat dapat disimpulkan bahwa paragraf tidak hanya diikat
oleh satu kesatuan gagasan, tetapi dapat berupa dua gagasan atau lebih dengan memenuhi
syarat yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf.
Unsur-unsur paragraph yaitu ide pokok, kallimat utama dan kalimat penjelas.
Dan sebuah paragraph harus memenuhi sysrat-syarat agar menjadi paragraph yang efektif
yaitu kesatuan (kohesi), kepaduan (koherensi), kelengkapan, panjang paragraph, dan pola
susunan paragraph.

B.                 Saran
Demikianlah makalah dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, terlepas
dari itu penulis juga sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya kritik dan saran yang dapat membangun, sangat penulis harapkan demi
perbaikan lebih lanjut.
Daftar Pustaka

https://stackoverflow.sempalin.com/pendidikan/2021/10/12/apa-itu-paragraf-
berikut-pengertian-jenis-dan-contohnya

https://adalah.id/2020/09/apa-itu-paragraf.html

https://xerpihan.id/blog/631/apa-itu-paragraf-fungsi-syarat-struktur-dan-
macam-macam-paragraf/

Anda mungkin juga menyukai