LEMBAR SOAL
PETUNJUK UMUM :
1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah terlebih dahulu Nama, Nomor Peserta, dan Kelas pada lembar
jawab yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal – soal dengan teliti sebelum Anda menjawab.
3. Jumlah soal terdiri dari 30 soal pilihan ganda, semua harus Anda kerjakan.
4. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas atau ada yang rusak.
5. Dahulukan menjawab soal – soal yang Anda anggap mudah.
6. Kerjakan pada lembar jawab yang telah disediakan dengan cara memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang Anda anggap paling benar.
7. Apabila pada soal pilihan ganda, ada jawaban yang Anda anggap salah, dan Anda ingin
memperbaikinya, tidak diperboleh menggunakan correction pen (tipe-x) atau penghapus, melainkan
dengan cara seperti di bawah ini :
Semula : x A B C D E
=x
Dibetulkan A B C D E
:
8. Selamat Mengerjakan.
PETUNJUK KHUSUS:
1. Jawablah pertanyaan berikut langsung di lembar soal
2. Diperkenankan menggunakan kalkulator atau alat hitung lainnya.
3.8 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca 1.-5
3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang
11- 15
dibaca
PILIHAN GANDA
J. Pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat pada kalimat nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(1) Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat
besi. (2) Darah memang sangat penting bagi perempuan, terutama pada saat hamil, zat besi itu
dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. (3) Apabila si ibu anemia, bisa terjadi abortus, lahir
prematur dan juga kematian ibu melahirkan. (4) Padahal, kita ingat di Indonesia, angka kematian
ibu melahirkan dan kematian bayi masih cukup tinggi. (5) Bahkan, bagi janin, zat besi juga
dibutuhkan karena berkaitan dengan kecerdasan.
L. Fakta yang mendasari pengembangan teks tersebut dinyatakan dalam kalimat nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Perbaikan kata berimbuhan yang tepat untuk memperbaiki kata yang bercetak miring pada paragraf
tersebut adalah ....
A. kontras, mendapati, mengalkulasikan .
B. kontras, mendapatkan, mengkalkulasi
C. kontradiktif, mendapati, mengalkulasi
D. kontradiksi, mendapatkan, mengkalkulasi
E. kontradiktif, mendapatkan, mengalkulasikan
Pernyataan (Tesis)
Saat ini gaya belanja masyarakat sudah banyak yang beralih melalui belanja online.
Argumentasi
(1) Metode pembayaran terbatas sehingga belanja aman dan terkendali.
(2) Hemat waktu dan tenaga sehingga tak perlu lelah mengantre di kasir.
(3) Varian barang yang dijual hanya barang-barang tertentu dan berkualitas.
(4) Jenis promo beragam mulai dari potongan harga, poin, hingga voucer belanja.
\(5) Lalu lintas yang padat membuat masyarakat malas keluar rumah untuk belanja.
Argumentasi yang sesuai dengan pernyataan (tesis) tersebut adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Predikat kota Yogyakarta bukan hanya sekadar (1) kota pelajar dan parawisata, melainkan
gudangnya industri kecil, terutama kerajinan. Ribuan Industri kecil kerajinan berkembang di
daerah ini, mulai dari skala kecil, misalnya souvenir (2) hasil industri rumah tangga hingga skala
(3) besar yang bertaraf (4) internasional. Model-model yang dihasilkan juga sesuai dengan trend
(5) dunia.
Ejaan yang perlu diperbaiki pada kata bernomor yang terdapat pada paragraf tersebut adalah... .
A. (1) sekadar seharusnya sekedar
B. (2) souvenir seharusnya sovenir
C. (3) skala seharusnya sekala
D. (4) bertaraf seharusnya bertarap
E. (5) trend seharusnya tren
Dalam empat tahun terakhir ini, makin banyak pemerintah yang negaranya pernah dikuasai rezim
zalim membuka kembali sebagian sejarah hitamnya. Jepang meminta maaf atas kekejaman
tentaranya di masa lalu yang mengobarkan baik bangsanya sendiri maupun bangsa asing.
Prima Ade /Bahasa Indonesia/xii MIPA/IPS/BB/PAS6/2020-2021 5
Demikian juga Korea Selatan, Taiwan, dan Afrika Selatan secara serentak membuka kembali
luka lama yang disebabkan kezaliman pemerintahannya di masa lalu.
Sekolah-sekolah masih membutuhkan sumbangan supaya bisa menyediakan sarana dan prasarana
yang layak bagi murid-muridnya. Syukur-syukur tidak hanya sekadar layak, tetapi juga yang
terbaik. Sumbangan tersebut tidak bersifat mengikat, baik jumlah maupun waktu. Jadi, harus
dibedakan dari pungutan yang jelas-jelas telah dilarang. Sumber sumbangan itu tidak dari orang
tua atau wali murid, bisa pula dari kalangan luar sekolah, misalnya swasta. Ada pula beberapa
sekolah, khususnya swasta yang merintis kerja sama dengan yayasan atau sekolah luar negeri.
Langkah seperti itu dapat ditiru oleh sekolah negeri. Dengan demikian, kerja sama sekolah
swasta dengan yayasan dapat ditiru oleh sekolah-sekolah negeri.
Opini penulis yang sesuai dengan isi kutipan paragraf tersebut adalah …
A. Orang tua murid harus menyumbang sekollah untuk sarana dan prasarana.
B. Sekolah dapat meminta sumbangan orang tua murid untuk sarana dan prasarana.
C. Kalangan luar sekolah jelas-jelas dilarang dimintai sumbangan sekolah.
D. Beberapa sekolah merintis kerja sama dengan yayasan atau sekolah luar negeri.
E. Kerja sama sekolah swasta dengan yayasan dapat ditiru oleh sekolah negeri.
Toko modern mulai menjamur di sejumlah pelosok desa di DIY. Bahkan, tidak sedikit toko
modern yang berbentuk minimarket waralaba tersebut beroperasi 24 jam. Menjamurnya toko
modern ini dikhawatirkan dapat mematikan usaha para pedagang tradisional di sekitarnya.
Masyarakat lebih memilih berbelanja di toko modern karena lebih lengkap dan beroperasi 24
jam. Hal ini harus segera diatasi. Peraturan pemerintah daerah yang mengatur keberadaan toko
modern harus terus disosialisasi dan dipatuhi semua pihak.
Penulis dalam artikel tersebut berpihak kepada ….
A. Pemerintah
B. pedagang tradisional
C. pemilik toko modern
D. semua pihak
E. masyarakat
“Dia bibi saya, Bu.” Jelas Teja seperti mengerti kebingungan Ratna.
“Ibu saya menjadi TKW di Arab Saudi sejak saya berusia dua tahun. Sampai sekarang ibu saya
tidak pernah pulang, kirimannya pun sudah terhenti sejak enam tahun yang lalu. Ayah tidak
pernah berhasil mencari tahu keberadaan ibu.” Jelas Teja. Dengan suara yang semakin bergetar,
Teja melanjutkan pembicaraannya.
“Mungkin ibu tidak betah tinggal dan mengajar disini. Padahal, kami suka belajar dengan
ibu. Walaupun susah, kami ingin bisa. Tolong, Bu! Beri kesempatan pada kami untuk bisa belajar
dengan ibu lebih lama lagi!” Ucap Teja sambil meneteskan air mata tak kuasa menahan
perasaannya.
“Maafkan ibu juga, Ja, tapi…”
“Tapi, Ibu merasa terkekang disini. Disini ibu tidak bisa mewujudkan cita-cita ibu, begitu kan?”
Prima Ade /Bahasa Indonesia/xii MIPA/IPS/BB/PAS6/2020-2021 6
Serobot Teja lagi.
Ratna tak mengira muridnya mempunyai keberanian untuk berbicara seperti itu.
Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…
A. Sebagai cerita yang mengisahkan kehidupan guru yang ditempatkan di pedesaan, cerita ini
mampu menampilkan konflik batin sang guru. Bahasa yang digunakan lugas dan jelas.
B. Sebagai cerita yang mengisahkan kehidupan di desa, cerita ini mengisahkan tentang guru yang
ditugaskan di desa. Ia hidup di tengah masyarakat desa yang hidup serba kekurangan.
C. Tema cerita ini terlalu biasa, yaitu tentang kehidupan didesa yang serba kekurangan. Tentunya
dapat dipahami jika di desa serba kekurangan karna tempatnya jauh.
D. Orang desa memang banyak yang menjadi TKW karena hidup di desa yag serba kekurangan.
Jadi, hal ini tidak menarik untuk dijadikan bahan cerita.
E. Sosok Teja adalah seseorang yang begitu menyayangi gurunya. Karena ibunya mengajar penuh
kasih seperti ibunya. Ia sangat kecewa ketika mengetahui bahwa gurunya berniat untuk pindah.
Antibiotik merupakan subtansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah
dapat membunuh organisme lainnya. Secara sederhana, antibiotik adalah obat untuk
menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik ini sangat penting karna infeksi bakteri dapat
menyerang tubuh mana pun. Apabila infeksi ini menyerang otak, akan menjadi meningitis dan
terkena paru-paru akan menjadi bronkitis.
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah…
A. Infeksi yang menyerang otak manusia.
B. Infeksi yang mengenai paru-paru manusia.
C. Kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia.
D. Infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu.
E. Antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi.
Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi,
bahkan kalau mampu hingga profesor doctor. Tujuannya agar dapat bekerja dan mencari nafkah.
Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, pasti marah dan kecewa. Bukankah orang tua rela
membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia?
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah…
A. Para orang tua menyekolahkan anak mereka agar mudah mendapat pekerjaan.
B. Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya tidak masuk sekolah.
C. Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.
D. Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya semahal apapun.
E Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah dan bekerja.
Kesenjangan di Indonesia cenderung naik pada tahun-tahun ini. Kesenjangan ini tampak seperti
berikut. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan sector pertanian. Kedua,
adanya kesenjangan akses untuk memasuki aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Di
sector pertanian, misalnya, petani kecil sulit untuk mendapatkan kredit. Ketiga, kesenjangan
untuk mendapatkan akses pelayanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan.
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah…
A. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan sosial ekonomi kita akhir-akhir ini
B. Petani semakin sulit hidupnya sehingga lahan pertaniannya semakin menipis.
C. Kesenjangan terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.
D. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dapat dijangkau oleh petani Indonesia.
E. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.
Pada periode awal kepenyairannya, Taufiq Ismail cenderung menekankan citraan visual dalam
menggabarkan pengalaman estetik yang dibentuk oleh pengamatannya yang tajam terhadap
momen-momen penting peristiwa sejarah. Ia mendayagunakan kekuatan bahasa figurative
(majas), puisi yang efektif untuk membangun imajinatif pembaca. Sejak tahun 1970-an hingga
periode mutakhir kepenyairannya, sajak-sajak Taufiq cenderung “prosaik naratif”. Ia
menggunakan bahasa diskursif yang diselingi dengan permainan kata yang indah dan memikat…
Yanti berlari keluar sambil membawa biji kopinya yang telah dibungkus. Di belakang rumah
dilihatnya kain-kain batik ibu Yanti berserakan. Di pekarangan dilihatnya ibunya menangis
memeluk bapaknya yang di perutnya menancap erat pisau yang sedikit demi sedikit mengcurkan
darah segar. Yanti kebingungan. Kopi yang ada ditangannya dilembarkannya hingga terjatuh
dilantai dan hancur berkeping-keping mengotori kain putihnya yang dengan susah payah
dijaganya supaya tidak kotor.
Bapaknya masih bisa tersenyum padanya meski terbaring lemah di kamar tidur. Yanti sendiri
mencoba membantu ibunya untuk mempermudah pekerjaan ibunya sebagai pembatik.
Kalimat kritik yang menyatakan kelemahan sesuai kutipan tersebut adalah…
A. Dilihat dari struktur cerita, bagian itu terasa datang sekonyong-konyong tidak memenuhi logika
karena tidak ada alasan mengapa ayah dibunuh.
B. Bahasa segar, lincah, menjalin, dan bersih, serta terasa puitis dalam imajinasi kopi yang pecah
seperti kopi yang bisa diminum ayah.
C. Penulis dengan manis membayangkan kopi yang pecah adalah dirinya dan ibunya yang
ditinggal sang ayah dengan cara yang mengenaskan.
D. Melihat bahasa yang bersih dan kemampuannya membangun asosiasi dalam cerita, pengarang
jelas memiliki bakat menjadi seorang penulis.
E. Klimaks tidak berfungsi sekedar menimbulkan ketegangan atau memperkuat rasa hari, tetapi
juga harus berkaitan dengan peristiwa yang lalu.
Aku memberi selamat kepada kedua pengantin. Merka tersenyum kelihatan agak sungkan.
“Monggo, Den Yanto silahkan duduk.”
Aku tertarik pada seorang bocah patah di sebelah Sumarni.
Entah mengapa aku ingin menegurnya. Apakah karna matanya mirip dengan Sri?
“Sopo jenenge, cah ayu?” Tanyaku sambil men-jawil pipinya.
“Yanti…,” Jawabnya dengan cukup kenes.
(Perkawinan, I. Yudhi Sunarto)
Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…
A. Cerpen “Perkawinan” memiliki cerita yang menarik walaupun bahasanya sangat sederhana,
tetapi tetap segar dan komunikatif.
Prima Ade /Bahasa Indonesia/xii MIPA/IPS/BB/PAS6/2020-2021 8
B. Pembaca cerpen “Perkawinan” dihadapkan pada etika berbahasa yang berlaku di Jawa, terutama
penggunaan kata sapaan “Den”
C. Penggunaan bahasa Jawa dalam cerpen “Perkawinan” agak mengganggu karena tidak semua
pembaca memahami makna pilihan katanya.
D. Cerpen “Perkawinan”, mengisahkan cerita yang kurang menarik karena alur cerita berbelit-belit
dan sulit dipahami.
E. I. Yudhi Sunarto telah sukses merangkai peristiwa menjadi alur yang menarik dalam cerpen
“Perkawinan”.
Cetakan : 1, 2013
Pada zaman dahulu permainan tradisional adalah permainan yang paling disukai anak-anak,
Jenis permainan ini hanya memanfaatkan alam dan lapangan yang luas seperti permainan
benteng, gobag sodor, bekelan dan jaranan. Bahkan kita membutuhkan peralatan, peralatannya
pun tak sukar dan bisa didapatkan di sekitar tempat permainan tersebut. Sayang kini permainan-
permainan tersebut lambat laun mudah terkalahkan dengan permainan canggih dan serba
teknologi seperti mobil remote control, playstation, dan game online.
Sangat tepat penulis buku ini membuat buku yang berisi kumpulan permainan tradisional. Ada
banyak misi dan manfaat yang banyak didapatkan di dalamnya, yaitu kekompakan,
kebersamaan, sampai sportivitas. Berbeda jauh dengan permainan berteknologi yang hanya
memberi manfaat kesenangan semu.
Selain itu, orang tua dapat bernostalgia ketika masih menjadi anak-anak dengan memainkan
permainan tradisional tersebut. Tentunya membaca kembali buku ini. Memahami dan
mengingat-ingat cara bermain bersama. Mengenalkan kembali permainan tradisional artinya
menjaga agar permainan tradsional tersebut tidak ditinggalkan oleh anak-anak. Apalagi dalam
bermain bisa sekaligus belajar.
Tampilannya cukup menarik, baik sampul dan isi setiap halaman dengan berbagai grafis dan
ilustrasi gambar-gambar sehingga tidak membuat jemu untuk selalu membacanya. Buku ini akan
tidak ada artinya jika tidak langsung dipraktikkan bersama keluarga ataupun teman-teman.
Dwi Cahya Maristiyawan, Bidang advokasi dan KIE BKK PP dan Kabupaten Bantul