Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

VISKOSITAS

KELOMPOK 5
Anggotan Kelompok :
1. Abdul Hamid (19036106)
2. Ashta Varan Akhmad (19036057)
3. Azaria Saiza Sukardi (19036058)

Dosen Pembimbing :
1. Dr. Fajriah Azra, S.Pd, M.Si
2. Dr. Hardeli, M.si

Kimia Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
2020
PERCOBAAN 2
VISKOSITAS
A.Tujuan

1.Dapat menjelaskan yang dimaksud viskositas dan kenapa zat cair mempunyai viskositas.

2.Jelaskan dasar penentuan viskositas dengan viskosimeter Hoppler.

3.Mampu menggunakan viskosimeter Hoppler.

4.Menghitung viskositas beberapa cairan dengan metoda viskosimeter Hoppler dan metoda
pipet.

B.Teori Dasar

Pengertian viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida
yang bergerak, atau benda padat yang bergerak didalam fluida. Besarnya gesekan ini biasa
juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka
semakin susah benda padat bergerak didalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang
berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair (Martoharsono, 2006).

Apabila zat cair tidak kental maka koefesiennya sama dengan nol sedangkan pada zat
cair kental bagian yang menempel dinding mempunyai kecepatan yang sama dengan dinding.
Bagian yang menempel pada dinding luar dalam keadaan diam dan yang menempel pada
dinding dalam akan bergerak bersama dinding tersebut. Lapisan zat cair antara kedua dinding
bergerak dengan kecepatan yang berubah secara linier sampai V. Aliran ini disebut aliran
laminer. Aliran zat cair akan bersifat laminer apabila zat cairnya kental dan alirannya tidak
terlalu cepat (Sudarjo, 2008).

Viskositas menentukan kemudahan suatu molekul bergerak karena adanya gesekan


antar lapisan material. Karenanya viskositas menunjukkan tingkat ketahanan suatu cairan
untuk mengalir. Semakin besar viskositas maka aliran akan semakin lambat. Besarnya
viskositas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti temperatur, gaya tarik antar molekul dan
ukuran serta jumlah molekul terlarut. Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya
berbeda memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena
adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas,
viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul. Viskositas dapat dinyatakan sebagai
tahanan aliaran fluida yang merupakan gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan
yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang
rendah, dan sebaliknya bahanbahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang
tinggi (Sarojo, 2009).
Suatu jenis cairan yang mudah mengalir dapat dikatakan memiliki viskositas yang
rendah, dan sebaliknya bahan – bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang
tinggi. Pada hukum aliran viskositas, Newton menyatakan hubungan antara gaya – gaya
mekanika dari suatu aliran viskos sebagai geseran dalam (viskositas) fluida adalah konstan
sehubungan dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana
perbandingan antara tegangan geser (s) dengan kecepatan geser (g) nya konstan. Parameter
inilah yang disebut dengan viskositas. Aliran viskos dapat digambarkan dengan dua buah
bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang
permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar dengan suatu bidang
permukaan atas yang bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu ringan, yang berarti tidak
memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidak ada gaya tekan yang bekerja
pada lapisan fluida. Suatu gaya F dikenakan pada bidang bagian atas yang menyebabkan
bergeraknya bidang atas dengan kecepatan konstan v, maka fluida dibawahnya akan
membentuk suatu lapisan – lapisan yang saling bergeseran. Setiap lapisan tersebut akan
memberikan tegangan geser (s) sebesar F/A yang seragam dengan kecepatan lapisan fluida
yang paling atas sebesar v dan kecepatan lapisan fluida paling bawah sama dengan nol, maka
kecepatan geser (g) pada lapisan fluida di suatu tempat pada jarak y dari bidang tetap dengan
tidak adanya tekanan fluida (Kanginan, 2006).

Cairan yang mudah mengalir, misalnya air atau minyak tanah, tegangan luncur itu
relatif kecil untuk cepat perubahan regangan luncur tertentu, dan viskositasnya juga relatif
kecil, dan begitu pula sebaliknya (Lutfy, 2007).

Jika benda bulat (bola) dengan jari-jari r dan massa jenisρl yang jatuh karena gaya
gravitasi melalui cairan yang mempunyai massa jenis ρl akan mempunyai gaya gravitasi
sebesar:

F1 = (4/3) r3( tg

Benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang makin lama makin besar. Tetapi dalam cairan
itu ada gaya gesek yang maikin lama makin besar sehingga kecepatan jatuh benda bertambah
besar. Pada saat kesetimbangan (Vmaks), besarnya kecepatan benda jatuh tetap. Menurut
George Stokes, benda jatuh pada saat kesetimbangan itu mempunyai gaya gesekan

f1=f2=6πrVmaks ŋ=(4/3)3πr3(ρ-
ρ1)g ሺ ʹ t ሺ tŋ

Pada percobaan ini kita menentukan viskositas suatu cairan dengan


membandingkannya dengan viskositas air sebagai standar sehingga didapat nilai viskositas
relatif. Biasanya viskositas air diberi nilai 1,00.
ηa= ሺʹt
t

Ŋሺʹt ሺ t

Dengan membagi didapat nilai viskositas relatif cairan x dengan mengganti air = 1,00 sehingga
Ŋx= t . Dimana Ŋx asalag viskositas zat x,Ŋa adalah viskositas air,x adalah ሺ ρa ρtta
rapat jenis zat x,a adalah rapat jenis zat air,tx adalah waktu bola jatuh setingggi h pada zat x
dan ta adalah waktu bola jatuh setinggi h pada air.Nilai viskositas relative beberapa cairan
dilihat dari tabel:

Tabel 1 Nilai viskositas relative beberapa zat cair

Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain:

1.Ukuran molekul

2.Gaya tarik intermolekul

3.Suhu

4.Tekanan

5.Luas permukaan
Pengaruh Suhu pada Viskositas

Sebagai sifat sistem, pengaruh temperatur terhadap viskositas dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut :

ln η = ln A
t
dengan A dan R merupakan tetapan. Persamaan ini juga dapat dinyatakan sebagai berikut :

η = tt. Dengan E∆ adalah energi pengaktifan aliran yang harganya dapat ditentukan dengan
membuat grafik η ln terhadap 1/T.

Cara lain menentukan koefisien viskositas,η

Selain dua cara di atas, metoda sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas
yaitu dengan metoda pipet. Di sini digunakan sebuah pipet yang telah ditentukan ukurannya,
kemudian viskositas ditentukan dengan rumus :

Ŋx = .
.ɳ ρa.ta

(Tim Kimia Fisika,2020).

C. ALAT DAN BAHAN

Alat: 1 set alat viskosimeter Hoppler, piknometer, stop watch, pipet takar 25 ml, dan corong.

Bahan: Aquades, alkohol, aseton, zat X (unknown, ditentukan oleh asisten).

D. PROSEDUR KERJA

Mengukur diameter bola

Menimbang massa bola

Mengukur panjang tabung Viskosimeter Hoppler (dari batas atas–batas bawah)

Menentukan massa jenis masing-masing cairan

Mengukur temperature alat viskositas Hoppler

Mengisi tabung dengan aquades dan memasukkan bola

Menghidupkan stopwatch pada saat bola berada diatas


Mematikan stopwatch pada saat bola sampai dibawah

Mencatat waktu bola jatuh dari atas sampai batas bawah

Membalikkan tabung

Mengulangi prosedur 3-6 sebanyak 3 kali berturut-turut

Menentukan viskositas relatif alkohol

Melakukan percobaan pada temperatur lain (ditentukan


asisten),menentukan viskositasnya

Prosedur yang sama dilakukan untuk aseton,dan zatx,menentukan


viskositasnya,viskositas relatif aseton ,dan viskositas relatif zat x

E. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN DATA

Diketahui:

1.Diameter kelereng :1,75 cm.


Massa kelereng : 6,8 gr.
Massa jenis air = 1 g/ml

2.Massa minyak = 21,7998 gram - 21,7833 gram = 0,0165gram .


Volume = 100 ml
3.Massa sunlight = 24,9252 gram - 21,7833 gram = 3,1419 gram
Volume = 100 ml
4.Waktu

t t⿏ t⿏ t
A. Waktu jatuh dalam aquades = = = 0,1766 s.

th th t ⿏ t
B. Waktu jatuh dalam minyak = ⿏t = = 0,3333 s.
⿏t ⿏ ⿏th⿏ ⿏
t
C.Waktu jatuh dalam sunlight = = = 8,64 s.

1. Massa jenis

A. Kelereng
th
Jari – jari kelereng (r) = = 0,875 cm

V = 4/3 = 4/3 (3,14) ሺ t⿏h t = 2,8047 = 2,8 ml

⿏t⿏
= = 2,43 ʹ. t⿏

B. Air

C . Minyak

-4
m 0,0165 g/ml.
݊ ‫ݕ‬ = 1,65 x 10 v
100

D. Sunlight

m 3,1419
sunlight    0,031 g/ml
v 100

2. Viskositas relatif cairan

A. Air

ሺ t ሺ ʹ th ʹ t t hh⿏
ɳ air == 1
t hh⿏

B. Minyak

ሺ t (0,000165 2,43)0,333
ɳ minyak = = = 3,2
(1 2,43)0,1776

C. Sunlight

ሺ t (0,031 2,43)8,64
ɳ sunlight = = = 82,5
(1 2,43)0,1776
Waktu
Massa jatuh bola Viskositas
Zat Massa Volume dalam viskositas
jenis relatif
cairan
2,8 ml
bola 6,8 gr 2,43 ʹ - - -

0,0116 Pa.s
Aquades 1 gr 1 ml 1 g/ml 0,1776 s 1

Minyak 0,0165 0,000165


goreng 100 ml g/ml 0,3333 s 0,041 Pa.s 3,2
gr
3,1419 0,031 g/ml 8,64 s. 1,19Pa.s
gram
sunlight 100 ml 82,5

3.Viskositas cairan

ሺʹt ሺ t
ŋ=
A. Air

ሺ ʹ t ሺ t⿏h t ሺ th ʹ ʹ t ሺ t ሺ t hh⿏ t
Ŋ=

Ŋ = 0,0116 Pa.s

B. minyak goreng

2 2

(0,875) (2,430,000165)(10)(0,3333)
9
Ŋ=
26

Ŋ = 0,041 Pa.s

C. sunlight

2 2
(0,875) (2,430,031)(10)(8,64)
9
Ŋ= =
26
Ŋ = 1,19 Pa.s

F . PEMBAHASAN

Praktikum kali ini mengenai viskositas pada zat cair. Viskositas adalah ukuran daya
tahan zat cair terhadap suatu tekanan atau renggangan. Pengukuran viskositas ditentukan oleh
waktu yang dibutuhkan suatu zat cait untuk melalui batas dari atas sampai ke bawah

Pada percobaan ini, zat cair yang digunakan adalah air, minyak goreng dan sunlight.
Masingimasing zat cair ini memiliki nilai viskositas yang berbeda-beda. Viskositas yang
diukur pada percobaan ini adalah viskositas hoppler yaitu mengenai waktu yang dibutuhkan
kelereng untuk sampai ke batas bawah zat cair. Alat yang digunakan untuk mengukur massa
jenis adalah piknometer. Viskositas relatif masing masing zat cair adalah sebagai berikut :

1. Air = 1 g/ml
2. Minyak goreng = 3,2 g/ml
3. Sunlight = 82,5 g,ml

Sedangkan waktu yang dibutuhkan kelereng untuk sampai ke batas bawah pada air,
minyak goreng dan sunlight secara berurutan adalah 0,1776 s, 0,3333 s, dan 8,64 s. dari data
tersebut dapat diketahui bahwa sunlight memiliki viskositas yang paling besar.

Hal ini menandakan viskositas bergantung pada konsentrasi, massa jenis, dan tekanan
pada zat cair. Jika konsentrasi zat cait tinggi, maka tekanan dan massa jenis akan memperbesar
nilai viskositas sehingga beban berat dalam cairan akan terhambat.

G . KESIMPULAN

1. Viskpsitas adalah pengukuran ketahanan zat cair terhadap tekana ataupun tegangan yang
diberikat pada zat cair tersebut
2. Faktor faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu suhu, tekanan, dan berat molekul
3. Pada viskositas hoppler ayng diukur adalah waktu yang dibutuhkan kelereng untuk dapat
sampai pada batas bawah zat cair
4. Viskositas air, minyak goreng dan sunlight berdasatkan hasil perhitungan secara berturut-
turut adalah 1, 3,2, dan 82,5

5. Dari ketiga zat cair yang dijadikan sampel, sunglight memiliki nilai viskositas paling besar

H. JAWABAN PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan viskositas?

Jawab : Viskositas adalah cairan yang menyatakan kekentalan suatu cairan yang menyatakan
besar kecilnya gesekan dalam cairan tersebut. Semakin besar viskositas suatu cairan, maka
semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda
bergerak dalam cairan tersebut.

2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas?

Jawab :

a. Tekanan : viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan.

b. Suhu : viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas akan naik
dengan turunnya suhu.

c. Ukuran molekul : viskositas naik dengan naiknya berat molekul, begitu sebaliknya.
d. Gaya tarik molekul : vikositas juga akan naik dengan adanya ikatan rangkap semakin
banyak (tarik menarik)

e. Luas permukaan : viskositas akan naik dengan adanya kesempitan / tidak luasnya
permukaan, begitu sebaliknya.

3. Apa yang dimaksud dengan viskositas dan kenapa demikian?


Jawab : Viskositas yaitu cairan yang menyatakan kekentalan suatu cairan yang menyatakan
besar kecilnya gesekan dalam cairan tersebut. Semakin besar viskositas suatu cairan, maka
semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda
bergerak dalam cairan tersebut. Sehingga dikarnakan kekentalan itu terjadi oleh pengaruh
viskositas itu sendiri (contohnya, pengaruh suhu, konsetrasi, berat molekul)

4. Apakah dasar penentuan viskositas cairan?

Jawab : waktu , ukuran dari permukaan molekul, gaya tarik antar molekul

5. Bagaimanakah hubungan antara viskositas dengan suhu?

Jawab :Hubungannya yaitu, viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas
tersebut akan naik dengan turunnya suhu. Jadi, dapat disimpulkan viskositas sangat
berpenaruh dengan kenaikan dan penurunan suhu tersebut.

6. Kemukakanlah cara lain dalam menentukan viskositas?

Jawab : Yaitu dengan cara metpde pipet, dan juga ukurannya dapat ditentukan dengan alat
Viskosimeter Hoppler.
Daftar Pustaka

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika. Erlangga. Jakarta.

Lutfy, Stokes. 2007. Fisika Dasar I. Jakarta : Erlangga.

Martoharsono, Soemanto. 2006. Biokimia I. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Sarojo, Ganijanti Aby. 2006. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta : Salemba Teknika.

Sudarjo, Randy. 2008. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Inderalaya : Universitas

Sriwijaya.

Tim Kimia Fisika.2020.Penuntun Praktikum Kimia Fisika 1.Padang : UNP.

Anda mungkin juga menyukai