Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

KALKULUS INTEGRAL

DISUSUN OLEH :

AGNES ALFI KHAIRUNI SIRAIT

(4183311018)
MATEMATIKA DIK’C 2018

DOSEN PENGAMPUH: Dr. Abil Mansyur, Si., M.Si

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Pujian dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
anugerah-Nya saya bisa menyelesaikan tugas Critical Book Review khusus mata kuliah
Kalkulus Integral ini, dan saya bisa tepat waktu mengerjakannya sesuai dengan jadwal dan
waktu yang sudah ditentukan tanpa ada kendala yang berarti apapun.

Saya juga ingin berterima kasih kepada ibu dosen pengambuh, bapak Dr. Abil
Mansyur, Si., M.Si. yang telah memberikan bimbingannya. Saya sadar bahwa tugas ini
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya minta maaf jika ada kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan. Saya mengharapkan kritik dan saran dalam tugas ini agar
dilain waktu saya bisa membuat tugas dengan lebih baik lagi.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga apa yang saya kerjakan bisa
bermanfaat bagi orang lain.

Medan, 14 Mei 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan.......................................................................................................1

1.3 Identitas Buku Utama……………………………………………………1

1.4 Identitas Buku Pembanding ..............…………………………………. ..1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1 Ringkasan Buku Utama.............................................................................2


2.2 Ringkasan Buku Pembanding...................................................................4

BAB III KEBENARAN...........................................................................................

3.1 Kelebihan Buku..........................................................................................6

3.2 Kekukarangan Buku...................................................................................6

BAB IV PENUTUP.................................................................................................

4.1 Kesimpulan................................................................................................7

4.2 Saran...........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jika berbicara tentang integral tentulah kita tahu bahwa, integral sebagaiinvers
diferensial ( turunan ) yang mana operasi pendiferensial adalah proses menentukan turunan
dari suatu fungsi F’(x) jika fungsi f(x) diketahui. Prosesmenentukan fungsi F (x) apabila
F’(x) = F(x) diketahui merupakan invers dari operasi pendiferensial ini dinamakan sebagai
operasi pengintegralan.Yang akan dibahas lebih disini adalah integral tertentu , sifat – sifat
integraltentu dan sebagai salah satu fungsi integral yaitu mencari luas daerah.

1.2 Tujuan
Penulisan CBR ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas matakuliah Kalkulus Integral
serta menambah wawasan untuk pembaca dan penulis tentang integral tentu serta
penyelesaian soal-soal yang menyangkut integral tentu.

1.3 IDENTITAS BUKU UTAMA


1. Judul : Kalkulus dan Geometri Analitis
2. Edisi : Cetakan ke Lima
3. Pengarang : Edwin J. Purcell dan Dale Varberg
4. Penerbit : Erlangga
5. Kota terbit : Bandung
6. Tahun terbit : 1987
7. ISBN : 24-00-065-5

1.4 IDENTITAS BUKU PEMBANDING


1. Judul : Kalkulus
2. Edisi : Cetakan Pertama
3. Pengarang : A.D Pangabean
4. Penerbit : Graha Ilmu
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Tahun Terbit : 2008
7. ISBN : 978-979-756-320-2

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA


Jumlah Riemann merupakan cikal bakal dari Integral tentu, dimana integral tentu
berbeda dengan integral tak tenu yang dipandang sebagai anti turunan, pendefinisian
integral tentu (definite integral) disusun dari suatu konsep limit pada jumlah riemann suatu
fungsi.
Jumlah Riemann. Pandang sebuah fungsi f yang didefinisikan pada selang tutup [a,b]. Ia
boleh bernilai positif ataupun negatif pada selang tersebut dan bahkan ia tidak perlu
kontinu. Pandang suatu partisi P dari selang [a,b] menjadi n selang bagian (tidak pdrlu ber-
panjang sama) memakai titik-titik a= x0 < x1< x2< ... < xn-1 < xn = b dan andaikan ∆ x 1 = x1-1.

Pada tiap selang bagian [x1-1, x1], ambil sebuah titik sembarang x 1 (yang mungkin saja
sebuah titik ujung); kita sebut ia sebuah titik sampel untuk selang bagian ke-i.
Definisi Integral tentu.
Andaikan f suatu fungsi yang didefinisikan pada selang tertutup [a,b]. Jika :
n
lim ∑ f ( )∆ x i, ada, kita katakan f adalah terintegralkan pada [a,b]. Lebih lanjut
¿ p∨→ 0 i=l

∫ f ( x ) dx disebut integral tentu (atau integral Riemann) f dari a ke b diberikan oleh :


a

b n

∫ f ( x ) dx=¿ ¿ lim
p∨→0
∑ f () ∆ x ¿ i.
a i=l

Fungsi-Fungsi yang dapat diintegralkan, tidak semua fungsi dapat diintegralkan contohnya
fungsi tak terbatas,namun untuk menyelesaikan kita dapat menggunakan teorema ini:
(Teorema Keintegralan). Jika f terbatas pada [a,b] dari a kontinu disana kecuali pada
sejumlah terhingga titik, maka f terintegralkan pada [a,b].Khussunya jika f kontinu pada
seluruh selang [a,b] maka ia terintegralkan pada [a,b].Sebagai konsekuensi dari teorema
ini,fungsi-fungsi berikut adalah terintegralkan pada setiap selang tertutup [a,b].
1) fungsi-fungsi polinom
2) fungsi-fungsi sinus dan kosinus
3)fungsi-fungsi rasional, asalkan selang [a,b] tidak mengandung titik-titik yang
mengakibatkan suatu penyebut 0.

2
Penghitungan Integral tentu. Dengan mengetahui bahwa suatu fungsi adalah
terintegralkan, maka kita boleh menghitung integralnya memakai suatu partisi tetap
(selang bagian sama panjang) dan dengan mengambil titik sampel x i dalam cara yang
mudah untuk kita.
Integral tentu sebagai operator Linear.
Teorema B (kelinearan Integral tentu). Andaikan bahwa f dan g terintegralkan pada [a,b]
dan bahwa k konstanta. Maka kfdan f+g adalah terintegralkan dan :
b b
(i) ∫ kf ( x ) dx=k ∫ f ( x ) dx .
a a

b b b

(ii) ∫ [ f ( x ) + g ( x ) ] dx =∫ f ( x ) dx +∫ g ( x ) dx dan tak tentu


a a a

b b b

(iii) ∫ [ f ( x ) −g ( x ) ] dx=∫ f ( x ) dx−∫ g ( x ) dx


a a a

Sifat-sifat integral tentu lebih lanjut :


- Sifat penambahan selang. Jika f terintegralkan pada suatu selang yang mengandung
tiga titik a,b, dan c, maka :
b b c

∫ f ( x ) dx=∫ f ( x ) dx +∫ f ( x ) dx.
a a b

- Sifat Pembandingan . Jika f dan g dan terintegralkan pada [a,b] dan jika f (x)<g(x)
untuk semua x dalam [a,b], maka ;
b b

∫ f ( x ) dx ≤∫ g ( x ) dx .
a a

- Sifat Keterbatsan. Jika f terintegraalkan pada [a,b] dan jika m≤ f ( x ) ≤ M untuk


semua x dalam [a,b], maka :
b

M (b-a) ≤∫ f ( x ) dx ≤ M ( b−a)
a

Pengintegralan Integral Tentu terhadap batas atasnya.


Pendeferensialan suatu integral tentu. Andaikan f kontinu pada selang tertutup [a,b] dan

andaikan x sebuah (variabel) titik dalam [a,b] maka : Dx[∫ f ( t ) dt ¿=f (x) ¿
a

3
Teorema Nilai Rata-Rata Untuk Integral. Jika f kontinu pada [a,b] maka terdapat

suatu bilangan c antara a dan b demikian sehingga; ∫ f ( t ) dt =f ( c ) (b−a).


a

Bantuan dalam penghitungan Integral Tentu. Metode Substitusi :


2
∫ ( 2 x+ 3 ) cos ¿ ¿ ¿ + 3x) dx , jika kita andaikan u = x2 + 3x sehingga du = (2x +3)dx,

integralkan diatas berubah menjadi ∫ cos u du, yang akan anda perhatikan bukan tberupa
integral dari sebuah fungsi pangkat. Tetapi secara formal :
2
∫ ( 2 x+ 3 ) cos ¿ ¿ ¿ +3x) dx = ∫ cos u du
= sin u + C
= sin (x2 + 3x) + C, substitusi dalam integral tentu. Andaikan g mempunyai turunan
kontinu pada [a,b] dan andaikan f kontinu pada daerah nilai dari g, maka :
b g(b)
'
∫ f ( g ( x ) ) g ( x ) dx= ∫ f ( u ) du.
a g(a)

a a
Teorema simetri . jika f fungsi genap, maka: ∫ f ( x ) dx=2∫ f ( x ) dx.
−a 0

Teorema simetri jika fungsi ganjil, maka : ∫ f ( x ) dx=0


−a

Penggunaan Keperiodikkan, suatu fungsi f adalah periodik jika terdapat suatu bilangan p
sedemekian sehingga f (x +p) = f (x) untuk semua bilangan riil x dalam daerah difinisi f.
Bilangan p yang terkecil demikian adalah periode dari fungsi periodik. Fungsi-fungsi
trigonometri merupakan contoh-contoh utama dari fungsi- fungsi periodik .
b+p b

Teorema : Jika f periodik dengan periode p, maka : ∫ f ( x ) dx=∫ f ( x ) dx.


a+p a

2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING


Definisi Integral Tentu

Andaikan bahwa partisi P , ∆ x , dan x i memenuhi jumlah Riemann. Tetapkanlah, |P| =


¿ ∆ x i∨¿ menyatakan panjang interval bagian yang terpanjang dari partisi P.
Integral tertentu. Andaikan f fungsi yang didefinisikan pada interval tertutup [a,b]. Fungsi
f dikatakan dapat diintegralkan pada [a,b] jika:

4
n
lim ∑ f ( )∆ x i, ada, Integral tertentu dari f dari a sampai b dinayatakan oleh
¿ p∨→ 0 i=l

b n

∫ f ( x ) dx=¿ lim ∑ f () ∆ x ¿ i. Dapat dinayatakan “integraltertentu dari f dari a sampai b


a ¿ p∨→0 i=l

ada”. Dalam penuisan integral : ∫ f ( x ) dx


a

(1). F(x) disebut integran,

(2). a disebut batas bawah, dan b disebut batas atas.

Penghitungan integral tertentu

Konsekuensi logis dari teorema 5.3.1, fungsi-fungsi berikut ini kontinu pada

interval tertutup [a,b], sebagai akibatnya selalu terintegralkan pada interval [a,b], yaitu :

(1). Fungsi-fungsi polinomial/ suku banyak

(2). Fungsi sinus dan cosinus

(3). Fungsi- fungsi rasional, dengan syarat pada interval [a,b] tidak memuat titik-titik yang

mengakibatkan fungsi f diskontinu. Bilamana diketahui bahwa fungsi adalah

terintegralkan, maka dalam proses penghitungan integralnya dapat digunakan partisi

b−a
dengan panjang interval yang tetap, yaitu : ∆ x i = ∆ x= n .

Sifat-sifat integral tentu.


b

Teorema 1 : ∫ k dx=k b−a ¿


( )
a ¿
a a

Teorema 2 : ∫ f ( x ) dx=2∫ f x dx ¿
( )
−a b ¿
a

Teorema 3 : ∫ f x dx=0 ¿
( )
−a ¿

Teorema dasar kalkulus . Teorema yang dikenal Teorema dasar kalkulus ini

dikembangkan dengan memanfaatkan hubungan antara anti turunan dan integral tertentu.

5
b

Teorema dasar kalkulus pertama. ∫ f x dx=F b −F a ¿


( ) ( ) ( )
a ¿
x

Teorema dasar kalkulus kedua. F(x) = ∫ f t dt ¿


( )
a ¿

Substitusi dalam integral tentu. Andaikan g mempunayi turunan kontinu pada interval [a,b]

dan andaikan f kontinu pada daerah nilai g. Maka :


b g(b)

∫ f ( g ( x ) ) g' ( x ) dx= ∫ f ( u¿) du ¿.


a g(a)

Penggunaan Integral tentu :

1) luas bidang datar

2) Volume benda putar, metode silinder

3)Volume benda putar, metode sel silinder

4) panjang busur kurva

5) Luas permukaan benda putar

6) momen dan pusat masa.

BAB III

KEBENARAN

3.1 KELEBIHAN BUKU


1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), kedua buku tersebut memiliki
tampilan yang baik dan menarik.

6
2. Dilihat dari aspek keterangan buku, kedua buku memberikan keterangan akan buku
dengan lengkap dan jelas.
3. Buku dua memiliki font yang cukup baik untuk dapat dibaca.
4. Berdasarkan segi tata tulis kedua buku menggunakan ejaan yang baik dan bahasa
yang mudah dimengerti.
5. Dari aspek isi buku, bila dikaji dengan berpatokan pada buku utama, namun tetap
dapat dimengerti dan bermakna sama dengan buku utama.

3.2 KEKURANGAN BUKU

1. Buku utama memiliki font yang dapat dikatakan kecil dan tata letak yang
disejajarkan membuat buku terlihat kurang rapi dan sangatlah penuh.
2. Buku dua memiliki tata letak yang kurang rapi namun untuk segi font
3. Buku pembanding kurang memberikan teorema yang lebih, penjelasan akan soal-
soal yang diberikan pun kurang

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

7
Berdasarkan Materi diatas dapat diketahui bahwa integral tentu merupakan proses
pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Pada beberapa aplikasi integral
dikenal istilah batas bawah dan batas atas sebuah integral, batas inilah yang kemudian
menjadi ciri khas sebuah integral yang dinamakan sebagai integral tentu. Sebab berbeda
dengan integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada integral tertentu ada
sebuah nilai yang harus di substitusi yang menyebabkan tidak adanya lagi nilai C
(konstanta) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.

4.2 SARAN
Berdasarkan Pembahsan diatas, disarankan kepada penulis untuk mencari referensi
buku yang lebih banyak dan kepada pembaca serta penulis baiknya penulis dan pembaca
menghafal rumus-rumus integral dan teliti dalam mengerjakan soal soal yang menyangkut
integral tentu..

DAFTAR PUSTAKA

A.B.Pangabean. 2008.Kalkulus .Yogyakarta : Graha Ilmu


Purcell, Edwin J dan Dale Varberg.1987. Kalkulus dan Geometri Analitis.Bandung :
Erlangga

8
9

Anda mungkin juga menyukai