Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH:
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia industri, terdapat berbagai jenis alat dengan fungsinya masing-masing
yang digunakan untuk mengolah suatu bahan baku menjadi produk yang diinginkan. Kali ini
kami akan membahas sedikit tentang alat yang disebut dengan evaporator, alat ini tentunya
sering ditemui pada industri yang mengolah suatu liquid seperti industri gula, susu bubuk dan
pengolahan minyak bumi.
Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah keseluruhan
atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair menjadi uap sehingga hanya
menyisakan larutan yang lebih padat atau kental, proses yang terjadi di dalam evaporator
disebut dengan evaporasi. Pada dunia industri, manfaat dari alat ini ialah untuk pengentalan
awal cairan sebelum diolah lebih lanjut, pengurangan volume cairan dan untuk menurunkan
aktivitas air.
Evaporasi merupakan suatu proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga
didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Tujuan dari evaporasi itu
sendiri yaitu untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah
menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya
adalah air. Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah
zat cair, kadang-kadang zat cair yang sangat viskos, dan bukan zat padat. Begitupula,
evaporasi berbeda dengan distilasi, karena disini uapnya biasanya komponen tunggal, dan
walaupun uap itu merupakan campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk
memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Biasanya dalam evaporai, zat cair pekat itulah yang
merupakan produk yang berharga dan uapnya biasanya dikonsentrasikan dan dibuang.
Faktor dasar yang mempengaruhi laju penguapan adalah laju panas dipindahkan
kebahan cair, jumlah panas yang dibutuhkan untuk menguapkan setiap puond air, suhu
maksimum yang diperkenankan untuk bahan cair, tekanan pada saat penguapan terjadi,
perubahan yang lain terjadi didalam bahan selama proses penguapan berlangsung.
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu diharapkan pembaca maupun
penulis mampu memahami dan menarapkan apa yang menjadi inti dari pembahasan dalam
makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaporator
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) evaporator adalah alat untuk
menguapkan cairan, misalnya menguapkan pelarut sehingga diperoleh larutan yang
lebih. Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah
keseluruhan atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair menjadi uap
sehingga hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental, proses yang terjadi di
dalam evaporator disebut dengan evaporasi. Pada dunia industri, manfaat dari alat ini
ialah untuk pengentalan awal cairan sebelum diolah lebih lanjut, pengurangan volume
cairan dan untuk menurunkan aktivitas air. Berikut ini adalah gambar evaporator pada
umumnya:
C. Jenis-Jenis Evaporator
Berikut ini adalah jenis-jenis evaporator serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing:
1. Evaporator Sirkulasi Alami/paksa
Evaporator sirkulasi alami bekerja dengan memanfaatkan sirkulasi yang terjadi akibat
perbedaan densitas yang terjadi akibat pemanasan. Pada evaporator tabung, saat air mulai
mendidih, maka buih air akan naik ke permukaan dan memulai sirkulasi yang mengakibatkan
pemisahan liquid dan uap air di bagian atas dari tabung pemanas.Jumlah evaporasi
bergantung dari perbedaan temperatur uap dengan larutan. Sering kali pendidihan
mengakibatkan sistem kering, Untuk menghidari hal ini dapat digunakan sirkulasi paksa,
yaitu dengan manambahkan pompa untuk meningkatkan tekanan dan sirkulasi sehingga
pendidihan tidak terjadi.
1. Evaporator adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah keseluruhan atau
sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair menjadi uap sehingga hanya
menyisakan larutan yang lebih padat atau kental
2. Evaporasi adalah suatu proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan
larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi
3. Jenis- jenis evaporator yaitu: evaporator sirkulasi Alami/paksa, filling film
evaporator, Rising Film Evaporator, Plate Oveporator, Mukti Effect Evaporator,
Single Effect Evaporator.
4. Prinsip kerja evaporator ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan
untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih
yang rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut
yang memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan
yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi yang tinggi
B. Saran
Diharapkan dengan adanya penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian
ilmiah serta ilmu pengetahun bagi para pembaca terkhususnya penulis.