Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAGANGAN
Jl. Raya Dagangan Pagotan No. 57 Telp. (0351) 367079
Email : pkmdagangan@gmail.com
Kode Pos 63172 Madiun

NOTULENSI LOKAKARYA MINI BULAN PERTAMA

UPT PUSKESMAS DAGANGAN BULAN JANUARI 2017

HARI/TANGGAL : 04 Januari 2017

TEMPAT : Ruang Rapat UPT Puskesmas Dagangan

WAKTU : Pukul 10.00-15.00 WIB

UNDANGAN : 41 orang

AGENDA :

1. Pembukaan pengarah Kepala Puskesmas


2. Dinamika Kelompok Pengarah Kepala Puskesmas
dan staf
3. Pengenalan Kebijakan Program Baru Pengarah
Kepala Puskesmas dan staf
4. Istirahat
5. Paparan RPK Tahunan Puskesmas Pengarah
Kepala Puskesmas dan Staf
6. Analisis Beban Kerja, Pembagian Tugas dan
Daerah Binaan Pengarah Kepala Puskesmas dan
Staf
7. Penyusunan RPK bulan berikutnya Pengarah
Kepala Puskesmas dan Staf
8. Penyusunan RUK untuk tahun selanjutnya
Pengarah Kepala Puskesmas dan Staf
9. Penyusunan Manual Mutu Pengarah Kepala
Puskesmas
10. Sosialisasi Uraian Tugas Pengarah Kepala
Puskesmas
11. Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana
Kerja Baru Pengarah Kepala Puskesmas
12. Penutupan pengarah Kepala Puskesmas
PEMBAHASAN

1. Pembukaan

Acara dibuka oleh Kepala Puskesmas dengan pembacaan Basmallah bersama-


sama.

Kepala Puskesmas mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh


karyawan dalam acara minilokakarya ini.

Tahun ini puskesmas akan dilaksanakan penilaian akreditasi diharapkan


seluruh karyawan menyiapkan dokumen yang diperlukan dan saling
berkoordinasi dengan baik

2. Dinamika kelompok

Diisi dengan rlefresh Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai UPT Puskesmas
Dagangan

VISI

Terwujudnya Kecamatan Dagangan Lebih Sehat dan Mandiri Tahun 2021

MISI

1. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga melalui peningkatan


pelayanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sadar gizi.
2. Mendorong kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehatan
untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan produktif serta mewujudkan
sarana kesehatan dan tenaga kesehatan yang berkualitas.
3. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit
serta peningkatan kualitas penyehatan lingkungan.
4. Meningkatkan akses pelayanan kesejatan yang bermutu, adil dan
merata.
5. Meningkatkan profesionalisme aparatur Puskesmas Dagangan dalam
rangka optimalisasi manajemen pelayanan kesehatan.
6. Menggerakkan pembanguna berwawasan kesehatan melalui kerjasama
lintas program dan lintas sektor.

MOTTO

“Melayani dengan sepenuh hati”


Budaya Kerja UPT Puskesmas Dagangan

“MAS GANDI SIGAP”

(PUSKESMAS DAGANGAN MADIUN SIGAP)

a. S ( Senyum Semangat )
Senyum semangat mencerminkan sifat keramah tamahan petugas
b. I ( Inovatif)
Inovatif mencerminkan puskesmas mampu berkembang menyesuaikan
menyesuaikan perkembangan zaman
c. G ( Giat Bekerja )
Giat bekerja mencerminkan bahwa puskesmas memiliki semangat
budaya kerja yang tinggi terhadap pelayanan
d. A ( Amanah )
Amanah mencerminkan sifat kejujuran
e. P ( Profesional )
Profesional mencerminkan dalam setiap memberikan pelayanan kita
memiliki dasar-dasar yang kuat sehingga tidak ada keraguan dihati
masyarakat setiap menerima pelayanan kita

3. Pengenalan Kebijakan Program Baru

Diisi dengan sosialisasi jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas


Dagangan :

1. UGD 24 Jam
2. RAWAT INAP
Memiliki 9 tempat tidur
3. PERSALINAN
Memiliki fasilitas :
 1 kamar nifas
 1 tempat tidur bersalin

4. RAWAT JALAN
a) Ruang Umum
 Konsultasi Kesehatan
 Pengobatan Dasar
 Pelayanan Rujukan
 Surat Keterangan Dokter
b) Ruang Gigi
 Konsultasi gigi dan mulut
 Pengobatan gigi
 Pencabutan gigi
 Perawatan gigi
 Pembersihan karang gigi
 Pembuatan gigi tiruan
c) Ruang KIA
 Pemeriksaan kehamilan (ANC)
 Pemeriksaan CPP dan CPW
 Pelayanan KB
 IVA
 Senam hamil
d) IMUNISASI & MTBS
e) Konsultasi Gizi
f) Sanitasi / Kesehatan Lingkungan

5. PUSLING & AMBULANCE

6. FARMASI

7. PROLANIS
 Senam bersama
 Pemeriksaan gula darah
 Tensi
 Berat badan
 Tinggi badan
 Lingkar perut
 Penyuluhan kesehatan

8. LABORAT
 Pemeriksaan gula darah
 Kolesterol
 Asam urat
 TBC
 Widal
 Hematrocrit
 Trombosit
 HIV, AIDS
 Golongan darah
 Hemaglobin (Hb)
 Leukosit
 Urine lengkap

 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial


 Promkes
 Kesling
 KIA /KB
 Gizi
 P2 ( ISPA, Diare, DBD,
HIV / AIDS, TB,Kusta

 UKM Pengembangan
 Perkesmas
 Jiwa
 Gilut
 Kesehatan Tradisional
 Kesehatan Kerja dan Olahraga
 Kesehatan Indera
 Lansia

 UKM Inovatif
Gemasnya Ibuku ( Gerakan Masyarakat Menyayangi Gizi Buruk
dan Gizi Kurang )
Informasi Rapat :
 Pada tanggal 9 Januari 2017 menugaskan Petugas Sanitarian ( Wahyu
Widayati ) dalam rangka Evaluasi Program Penyehatan Lingkungan di
Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kab. Madiun
 Pada tanggal 10 Januari 2017 menugaskan Pengelola Program TB
Puskesmas ( Arif Himawan ) dalam rangka Validasi Data Program TB dan
Pemantapan SITT 2 di Ruang Bidang P2UK Dinkes Kab. Madiun
 Pada tanggal 20-22 Januari 2017 menugaskan 3 bidan ( Mega Ashadila,
Nafsiatul Mabruroh, Silviana Pratiwi ) untuk menjadi peserta Pelatihan
Midwifery Update (MU) di Gedung Sekretariat IBI Kab. Madiun

4. Istirahat

5. Paparan RPK Tahunan Puskesmas


Membahas POA dari BOK (hasil terlampir)

6. Analisis Beban Kerja, Pembagian Tugas dan Daerah Binaan


Untuk januari 2017 daerah binaan desa mendak dipegang bidan mega
ashadila pertiwi sedangkan daerah tileng dipegang bidan silviana pratiwi
Pemegang program batra nafsiatul,pemegang program kesjaor sumarmi
Masing-masing karyawan diberi beban kerja, pembagian tugas dan daerah
binaan (hasil terlampir)

7. Penyusunan RPK Bulan berikutnya (Februari 2017)


Membahas tentang kegiatan di bulan februari 2017 ( hasil terlampir )

8. Penyusunan RUK untuk tahun selanjutnya


Membahas tentang rencana usulan kegiatan tahun selanjutnya (hasil
terlampir)

9. Penyusunan Manual Mutu


Hasil terlampir

9.Sosialisasi Uraian Tugas

Hasil terlampir

10.Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja Baru rabuk


komitmen

11. Penutupan

Mengetahui, Dagangan, 30 Januari 2017


Kepala Puskesmas Dagangan
Kecamatan Dagangan Notulensi

dr. SELLY FITRIANI, MM NAFSIATUL MABRUROH, A.Md.Keb


NIP. 19850602 201101 2 019 NR.PTT 13.4.048 15657

Hasil Pencapaian PKP 2016


I. Program Promkes oleh Fitri. M
I.1 Pengkajian PHBS
a. Rumah tangga yang dikaji tercapai 21,33% dari target 20%
b. Institusi pendidikantercapai 100 % dari target 50%
c. Institusi kesehatan tercapai 100% dari target 70%
d. Institusi TTU tercapai 50% dari target 40%
e. Institusi TTK tercapai 100% dari target 50%
f. Pondok pesantren yang dikaji tercapai 100% dari target 70%

I.2 Tatanan Sehat


a. Rumah tangga sehat (10 indikator) : tercapai 53,70 % dari target 56%
b. Institusi pendidikan (7-8 indikator) tercapai 14,81% dari target 68%
c. Institusi kesehatan (6 indikator) tercapai 100% dari target 100%
d. TTU (6 indikator) tercapai 25% dari target 63%
e. Tempat kerja (8-9 indikator) tercapai 15,38% dari target 48%

Permasalahan:

Pengkajian PHBS rumah tangga sehat baru tercapai 53,70% dari target
56% kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang
kesehatan khususnya tatalaksana rumah tangga sehat kurang.

Analisa masalah dan pemecahan:

kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang kesehatan


khususnya tatalaksana rumah tangga sehat kurang.

RTL :

a. Mengadakan penyuluhan tentang PHBS rumah tangga sehat di


posyandu yang ada
b. Melakukan pengkajian rumah tangga sehat di desa desa

II. Program KesehatanLingkungan oleh Wahyu. W


a. Pengawasansarana air bersih tercapai 4,55% dari target 40%
b. Sarana AB yang memiliki syarat tercapai 11,38% dari target 83%
c. Jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap SAB memenuhi
syarat tercapai 294,05% dari target 85%
d. PembinaanTPM tercapai 80% dari target 80%
e. TPM yang memenuhi syarat tercapai 46,67 % dari target 57%
f. Pembinaan perumahan dan sanitasi dasar tercapai 16,24% dari target
74%
g. Jumlah rumahtangga yang memenuhi sanitasi dasar tercapai 99,21%
dari target 71,50%
h. Pembinaan sarana tempat-tempat umum tercapai 87% dari target 87%
i. TTU yang memiliki syarat kesehatan tercapai 51,76% dari target 59%
j. Desa yang sudah UDF 0,0% dari target 77%
k. Jamban sehat tercapai 86,58% dari target 82%
l. Jumlah desa yang melaksanakan STBM tercapai75,0% dari target
100%
m. Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas tercapai 44,44% dari
target 68%
Permasalahan :

Belum ada desa yang ODF di wilayah kecamatan dagangan


Analisa dan pemecahan :
a. Masih ada kebiasaan masyarakat BAB di sembarang tempat (sungai
dan hutan) meski sudah punya jamban seperti (di desa sukosari, desa
ketandan, desa mendak dan tileng), RTL : Dilakukan penyuluhan di 4
desa tersebut
b. Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah sehingga belum mampu
membangun jamban secara swadaya, RTL : pada bulan desember
2016 mendapatkan bantuan 10 jamban
III. Upaya perbaikan Gizi Masyarakat oleh Anies. S

a. Pemberian Vit. A dosis tinggi padabayi 2x pertahun tercapai 95,54%


dari target 85%
b. Pemberian vit A dosis tinggi pada bayi tercapai 99,68% dari target 85
%
c. Pemberian tablet besi 90 tablet pada ibu hamil tercapai 94,41% dari
target 90%
d. Bumil KEK tercapai 26,76% dari target 21,10%
e. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk tercapai 57,14% dari
target 85%
f. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
tercapai 97,86% dari target 90,00%
g. Balita naik berat badannya (N/D) tercapai 59,77% dari target 60,00%
h. Prosentase D/S tercapai 91,86% dari target 79%

Permasalahan :
1. Target bumil KEK melebihi target
2. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk masih kurang

Analisa dan pemecahan

 Memberikan pengarahan/motivasi kepada keluarga bumil KEK


untuk selalu rutin memeriksakan kehamilannya ke fasilitas
kesehatan yang ada
 Sosialisasi ke lintas sektor tentang bumil KEK dan akibatnya
nanti kepada bayinya, agar mereke memahami bahwa bumil KEK
bukan hanya permasalahan dinas kesehatan/puskesmas tapi
juga permasalahan dari semua sektor terkait
 Membuat jadwal untuk konsultasi gizi di pojok gizi sehingga
pasien yang membutuhkan konsultasi gizi dapat mendapatkan
konsultasi gizi
 Pembagian PMT balita gizi buruk lebih merata

IV. Program KIA oleh Ismijatun


a. Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standar ( K4 ) target 89 %
tercapai 88,2%
b. Pelayanan persalinan nakes target 96% tercapai 94,14%
c. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan
target 96% tercapai 93,83%
d. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan target 96% tercapai 94,145
e. Penanganan komplikasi kebidanan target 80% tercapai 92,6
f. % tercapai %
g. Pelayanan maternal risti/komplikasi yang ditangani target 80%
tercapai 97,14%
h. Pelayanan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80% tercapai
80%
i. Pelayanan kesehatan anak balita tercapai 88,67% dari target 84%
j. Pelayanan kesehatan anak pra sekolah tercapai 98,66% dari target
80%
Permasalahan :
k. Pelayanan persalinan nakes target 96% tercapai 94,14% dan
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan
target 96% tercapai 93,83%
Analisa dan pemecahan :
Masih ada persalinan yang tidak dibantu nakes, karena masih ada
warga yang bersalin dengan dukun.Solusinya meningkatkan KIE
bidan desa ke ibu hamil tentang persalinan yang aman.
Masih ada persalinan yang tidak di fasilitas kesehatan,karena untuk
wilayah pegunungan memang medan lebih sulit,sehingga ibu yang
mau bersalin sulit mencapai tempat pelayanan kesehatan.
V. Program KB oleh Eny Kusrini
a. Cakupan KB aktif tercapai 94,88% dari target 69%
b. Cakupan peserta KB baru tercapai 5,92% dari target 10%
c. Cakupan KB drop out tercapai 3,63% dari target 10%
d. Cakupan peserta KB mengalami komplikasi tercapai 0,11% dari
target 3,50%
e. Cakupan peserta KB mengalami efek samping tercapai 9,50% dari
target 12,50%
f. KB pasca persalinan tercapai 6,96% dari target 60%
Permasalahan :
Kurangny target KB pasca persalinan
Analisa dan Pemecahan :
Kurangnya pemantauan KB pada ibu pasca persalinan, RTL
:pemantauan yang lebih ketat serta pembinaan bidan desa dalam
hal pencatatan dan pelaporan KB
Program UKS oleh Effendi Budiarto
a. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan target 100% tercapai 100%
Sekolah setingkat SLTP yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan target 90% tercapai 100%
Sekolah setingkat SMA/MA/SMK yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan target 90% tercapai 100%
b. Jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya
Murid kls 1 SD/M1tercapai 100% dari target 100%
Murid kls 1 SMP/MTstercapai 100% dari target 90%
Murid kls 1 SMK/MAtercapai 100% dari target 90%

c. Pelayanan kesehatan remaja tercapai 76,63% dari target 67%


Tidak ada permasalahan
VII. P2M ( Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular )
oleh Arief Himawan
1. Diare
a. Cakupan pelayanan diare balita tercapai 42,37% dari target 100%
b. Angka penggunaan oralit tercapai 100% dari target 100%
c. Proporsi diare balita yang diberi tablet zink tercapai 86,29% dari
target 80%
Permasalahan :
Cakupan pelayanan diare balita masih kurang,hal ini dikarenakan
balita yang terkena diare tidak semuanya dilayani di
Puskesmas,tetapi ada yang mendapatkan pelayanan di BPM atau
dokter swasta

RTL :

1. Sweeping balita diare


2. Pencatatan dan pelaporan lebih ditingkatkan
2. Cakupan penemuan penderita pneumoni tercapai 13,04% dari
target 80 %
Permasalahan :
masih kurangnya pencapaian
Analisa dan pemecahan :
Kurangnya pengetahuan nakes tentang klasifikasi ispa dan pneumoni
RTL : penyuluhan pada nakes tentang klasifikasi ispa dan pneumoni
3. Kusta tidak ada
4. TB paru
a. Penemuan suspect penderita TB tercapai 35,78% target 75%
b. Proporsi pasien TB paru BTA positif di antara susp tercapai
21,74% dari target 100%
c. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru positif tercapai 100%
dari target 90%
Permasalahan :
Proporsi pasien TB Paru BTA positif diantara susp tercapai
27,74% dari target 100%
Analisa da pemecahan :
Kualitas dahak yang kurang memenuhi syarat karena kualitas
dahak tidak bagus, RTL: mengambil dahak sewaktu, mengajarkan
tehnik batuk efektif, melanjutkan pengobatan sampai tuntas
5. Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS
a. Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS tercapai15,92% dari target 100%
Permasalahan :
Kurangnya jadwal petugas dalam pelaksanaan penyuluhan

Analisa dan pemecahan :

Petugas tidak hanya memgang program HIV/AIDS saja,tetapi


masih da program program lainnya sehingga sulit mengatur
jadwal
RTL : penjadwalan yang lebih efektif dan koordinasi dengan
program lain

6. Demam berdarah dangue ( DBD)


a. Angka bebas jentik tercapai 100% dari target 100%
b. Jumlah penderita DBD ditangani tercapai 100% dari target 100%
c. Cakupan PE kasus DBD tercapai 100% dari target 100%
Tidak ada permasalahan :
7. Malaria
a. Tidak ada permasalahan
b. Rabies tidak ada
VIII. Imunisasi oleh Listyarini
a. IDL ( imunisasi dasar lengkap ) tercapai 105,10% dari target 92%
b. Uci desa tercapai 88,89% dari target 95%
c. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD tercapai 93,93% dari target
98%
d. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD tercapai 97,67% dari
target 98%
e. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 tercapai 88,43% dari
target 98 %
f. Imunisasi TT5 pada WUS (15-45 tahun) target 85% tercapai
1,13%
g. Imunisasi TT2 pada WUS (15-45 tahun) target 85% tercapai
10,27%
h. Imunisasi TT5 pada WUS (15-45 tahun) target 85% tercapai
1,13%
i. Pemantauan suhu lemari es vaksin tercapai 100% dari target
100%
j. Ketersediaan vaksin tercapai 100% dari target 100%
k. Laporan KIPI Zero repurting / KIPI Non serius tercapai 111,11%
dari target 90%
Permasalahan :
TT pada WUS capaian masih kurang

Analisa dan pemecahan :

WUS yang kontak belum di screening, RTL : melakukan screening


pada WUS yang datang ke posyandu dan yang datang saat
pelayanan
Lansia oleh Sugiyarti
Semua lansia yang dilayani kesehatannya tercapai 39,60% dari target
56%
Permasalahan :
Jumlah lansia yang dilayani masih rendah 16,40% dari target 78%
Analisa dan pemecahan :
kesadaran lansia untuk datang ke posyandu lansia masih rendah
(menganggap posyandu lansia untuk orang yang sakit),
RTL : mengaktifkan penyuluhan di posyandu dan di kelompok
yasinan, bekerjasama dengan pembina desa untuk melakukan
penyuluhan di posyandu lansia
IX. Program Jiwa oleh Dyah Farida
a. Pemberdayaan kelompok masyarakatterkait program kesehatan jiwa
tercapai 400% dari target 25%
b. Penanganan kasus kesehatan jiwa yang datang berobat ke
Puskesmas tercapai 100% dari target 40%
c. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Spesialist
tercapai 400% dari target 25%
d. Kunjungan rumah pasien jiwa tercapai 100% dari target 25%
Tidak ada masalah

Anda mungkin juga menyukai