Anda di halaman 1dari 11

PENYAKIT MALARIA

MAKALAH

Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Bahasa Indonesia

Zul Akaram Putra


NPM: 1626010005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TRI MANDIRI SAKTI

BENGKULU

2016

i
KATA PEGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT tuhan alam semesta. karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “MALARIA”. Shalawat dan salam selalu kita senandungkan
kepada panutan kita nabi akhir zaman Muhammad SAW. Allahumma
shalli’ala sayyidina Muammad wa’ala alihi sayyidina Muhammad.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah


wawasan kita mengenai pengertian Fraktur (patah tulang), tanda dan gejala
Fraktur, klasifikasi Fraktur, dan patofisiologi dari Fraktur yang sering terjadi
di sekitar kita.

Dengan adanya makalah ini diharapkan penulis dan pembaca


memahami pengertian dari Fraktur, tanda dan gejala Fraktur, Klasifikasi
Fraktur Dan memahami patofisiologi dari penyakit Fraktur.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih juga
penulis ucapkan kepada dosen yang telah membimbing penulis hingga
makalah ini dapat diselesaikan. Meskipun masih banyak kekurangan yang
terdapat di dalam makalah ini, tapi penulis selalu berusaha agar makalah ini
bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun orang lain. Kami sangat
berharap kepada siapa saja yang bisa memberikan kritik serta saran agar
kedepannya kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI:
HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
3. Tujuan Masalah............................................................................................. 1
4. Manfaat Penulisan......................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN

1. Defenisi Penyakit Malaria............................................................................. 2


2. Jenis-jenis Penyakit Malaria.......................................................................... 2
3. Penyebab Penyakit Malaria........................................................................... 3
4. Gejala Penyakit Malaria................................................................................ 4
5. Cara Penularan dan Siklus Penyakit Malaria................................................ 4
6. Bahaya Penyakit Malaria............................................................................... 6
7. Cara Pencegahan Penyakit Malaria............................................................... 6

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
A. BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium
falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang
ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat menyerang
semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari
bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria biasanya
menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang
sesuai untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan,
pantai, perbukitan dan pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai penyakit Malar-
ia. Dengan mengetahui penyakit Malaria diharapkan kita semua dapat Berpartisip-
asi dalam mencegah timbulnya penyakit ini.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan MALARIA?
2. Sebutkan jenis-Jenis penyakit MALARIA ?
3. Apakah penyebab penyakit MALARIA?
4. Sebutkan tanda-tanda penyakit MALARIA?
5. Sebutkan 5 cara penularan dan siklus penyakit MALARIA ?
6. Sebutkan bahaya penyakit MALARIA ?
7. Bagaimana cara pencegahan penyakit MALARIA?

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang penyakit MALARIA
lebih memahami apa itu penyakit MALARIA.

b. Tujuan Khusus
1.) Untuk mengetahui pengertian MALARIA

1
2.) Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit MALARIA
3.) Untuk mengetahui penyebab terjadinya MALARIA
4.) Untuk mengetahui tanda-tanda penyakit MALARIA
5.) Untuk mengetahui cara penularan dan siklus penyakit MALARIA
6.) Untuk mengetahui bahaya penyakit MALARIA
7.) Untuk mengetahui cara pencegahan, pengobatan, dan perawatan pada
penyakit MALARIA

4. Manfaat Penulisan
a. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan, agar kedepan kita
dapat berbuat dan bertindak untuk mengenali dan mengatasi serta menghindari
penyakit Malaria.
b. Penulis dapat lebih mengetahui dan memahami secara spesifik tentang
Malaria.

B. BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi
Kata “malaria” berasal dari bahasa Itali “ Mal” yang artinya buruk dan “Aria”
yang artinya udara. Sehingga malaria berarti udara buruk (bad air). Hal ini
disebabkan karena malaria terjadi secara musiman di daerah yang kotor dan
banyak tumpukan air (koalisi (a) koalisi org 2001).
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dan
genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles.
(Prabowo,2004:2).
Penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dan
genus plasmodium masa tunas atau inkubasi penyakit dapat beberapa hari atau
beberapa bulan. (Dinas kesehatan DKI Jakarta)

Berdasarkan pengertian diatas penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan


oleh infeksi protozoa dan genus plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles yang masa inkubasi penyakit dapat beberapa hari sampai
beberapa bulan.

2. Jenis Jenis Malaria

2
a. Malaria Tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana pasien malaria
merasakan demam muncul setiap hari ketiga dan merupakan penyebab kira-
kira 43% kasus penyakit malaria pada manusia.
b. Malaria Kuartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, pasien malaria
merasakan demam setiap hari keempat dan menyebabkan kira-kira 7%
penyakit malaria didunia.
c. Malaria Tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum serta merupakan
penyakit malaria yang paling berbahaya dan seringkali berakibat fatal. Jenis
penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena dapat menyebabkan berbagai
komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia berat, syok,
gagal ginjal akut, pendarahan, serta sesak nafas,. Penderita penyakit malaria
jenis ini mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya
bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
d. Malaria Pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Penyakit malaria jenis
ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.

3. Penyebab Penyakit Malaria


Penyebab Malaria adalah parasit yang merupakan anggota genus plasmodium.
Penyakit Malaria pada manusia umumnya disebabkan oleh 4 jenis plasmodium
yaitu Vivax, ovale, malariae dan falciparum, sedangkan plasmodium knowlesi
yang kebanyakan ditemukan pada kera atau orang utan kecil jumlahnya ditemukan
pada manusia.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles
betina, yang mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit
orang yang telah terinfeksi oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa
parasit ini dalam tubuhnya selama satu minggu sampai waktu makan selanjutnya,
yang mana nyamuk tersebut akan menggigit orang lain sekaligus menyuntikan
parasit plasmodium kedalam darah orang itu.
Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga ditularkan
melalui transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi, atau transplantasi
organ. Penyakit malaria juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya. Dari
seluruh jenis plasmodium yang menyerang manusia, plasmodium vivax paling
sering ditemukan dalam kasus penyakit malaria di seluruh dunia, sementara
plasmodium falciparum paling sering ditemukan sebagai penyebab malaria akut

3
yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar 90% dari total
kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti
kera,monyet, dan orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan
pengerat, dan burung.
4. Gejala Penyakit Malaria
Gejala awal yang dialami oleh pasien malaria adalah demam
menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala yang hebat,
badan terasa lemah, mual-muntah dan tidak nafsu makan, kuning pada
mata, air kencing berwarna teh tua serta wajah pucat karena kurang
darah. Apabila tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat, dapat
terjadi kejang-kejang dan kehilangan kesadaran.
Namun demikian, gejala yang klasik muncul pada pasien malaria adalah
adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan
kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6
jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa
tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala.
Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam
tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat
parasit P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa.
Sehingga ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal
sangat disarankan.
5. Cara Penularan dan Siklus Penyakit Malaria
1) cara penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non
alamiah :
a. Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung
parasit malaria.
b. Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut
beberapa penularan malaria secara non alamiah :
1) Malaria Bawaan (Kongenital)

4
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena
ibunya menderita malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada
sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada
penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta,
penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejala
pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang
sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau
makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian pasti
dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.

2). Penularan Secara Mekanik


Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui
transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik
secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi
organ.
3). Penularan Secara Oral
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium
gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan monyet
(Plasmodium knowlesi).
2. Siklus Hidup Malaria
Siklus hidup malaria terdiri dari fase seksual (Sporogoni) didalam
tubuh nyamuk dan fase aseksual (Skizogoni) diluar tubuh nyamuk :
a. Fase Seksual
Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang
mengandung parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut
nyamuk. Bentuk ini mengalami pematangan dan menjadi mikrogametosit
dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot
(ookinet). Selanjutnya ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan
menjadi ookista. Jika ookista pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan
mencapai kelenjar air liur nyamuk dan siap ditularkan jika nyamuk
menggigit tubuh manusia.
b. Fase Aseksual
Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan
memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah

5
manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini dalam waktu 30 menit sampai
1 jam memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak membentuk
skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut fase
skizogoni eksoeritrosit karena parasit belum masuk kesel darah merah.
Lama fase ini berbeda untuk setiap spesies plasmodium. Pada akhi fase,
skizon hati pecah, merozoit keluar lalu masuk dalam aliran darah (disebut
sporulasi). Fase eritrosit dimulai saat merozoit dalam darah menyerang sel
darah merah dan membentuk trofozoit-skizon-merozoit. Setelah dua
sampai tiga generasi, merozoit terbentuk lalu sebagian merozoit berubah
menjadi bentuk seksual.
6. .Bahaya Penyakit Malaria
a. Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang
hancur, dirusak atau dimakan oleh parasit
b. Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada
ari/plasenta.
c. Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau
meninggal.
d. Dan lain-lain

7. Cara-Cara Pencegahan Penyakit Malaria


a. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk
1.) Tidur pakai kelambu
2.) Malam hari berada di dalam rumah
3.) Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
4.) Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
5.) Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
b. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang
nyamuk
1.) Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
2.) Melipat kain (baju) yang bergelantungan
3.) Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang
gelap dan lembab
4.) Mengalirkan air yang menggenang

6
5.) Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
6.) Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
c. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti
obat nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS)
serta fogging.
d. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan
jentik
1.) Ikan kepala timah
2.) Ikan mujair
C. BAB III PENUTUP
D.
1. Kesimpulan
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya
bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala
berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. Terdapat beberapa
parasit yang dapat menyebabkan penyakit malaria, yaitu plasmodium
falciparum, vivax, malaria dan ovale. Parasit ini menggunakan nyamuk
sebagai hospes definitifnya, yaitu nyamuk Anopheles. Gejala klinis
penyakit ini terdiri dari 3 tahap, yaitu periode dingin, periode panas dan
periode berkeringat.
Penularan penyakit ini bias secara alami, yaitu melalui gigitan
langsung nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan
dan secra mekanik. Diagnosanya dapat dilihat dari manifestasi klinis
yaitu terjadinya demam, imunnoserologi yaitu ditemukannya antigen
HRP-2, pLDH dan aldolase dan lewat pemeriksaan mikroskopik yaitu
melihat morfologi sel darah merah yang terinfeksi dan melihat asam
nukleat pada parasit. Malaria ini dapat menyebabkan rasa sakit,
gangguan otak hingga menyebabkan kematian.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan lima metode, yaitu yang
pertama menggunakan mikroskopik cahaya dengan melihat morfologi
eritrosit yang terinfeksi, yang kedua menggunakan mikroskop flouresensi
dengan melihat asam nukleat yang terdapat diparasit, yang ketiga

7
dengan menggunakan metode rapid test yaitu identifikasi antigen yang
terdapat pada serum sampel, yang keempat menggunakan dip-stick yaitu
identifikasi antigen parasit malaria yang terdapat dalam serum sampel,
yang kelima dengan menggunakan PCR yaitu dengan menggandakan
sekuens DNA/RNA yang spesifik dengan menggunakan primer
oligonukleotida yang spesifik pula lalu dibaca menggunakan
elektroforesis.
2. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat Melakukan penyuluhan
secara intensif guna memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang cara mencegah dan menanggulangi malaria yaitu dengan
memasang kasa nyamuk pada ventilasi rumah, menggunakan kelambu
dan menggunakan obat anti nyamuk waktu tidur. Melakukan kegiatan
surveilens malaria secara menyeluruh, baik pemantauan parasit dan
spesies vektor serta kepadatan vektor malaria.
Bagi masyarakat agar memperbaiki lingkungan dalam rumah seperti
pemasangan kasa nyamuk pada ventilasi rumah. Menghindari gigitan
nyamuk malaria dengan cara pemakaian kelambu dan menggunakan obat
anti nyamuk waktu tidur.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor, Direktorat Jenderal
PPM-PL, Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2001. 
Day 1998. Nyamuk Penular Malaria, Dalam Jurnal Data dan Informasi
Kesehatan, Pusdatin, Depkes RI, Jakarta 2003.
Nugroho, Agung. 2010. Malaria Dari Molekuler ke Klinis.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai