Anda di halaman 1dari 3

1.

Financial technology/FinTech merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang
akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang awalnya dalam membayar harus
bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan
melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.
Apa keuntungan dari FinTech?
Bagi konsumen, FinTech memberi manfaat:

 Mendapat layanan yang lebih baik


 Pilihan yang lebih banyak
 Harga yang lebih murah

2. Peer to Peer Lending adalah metode memberikan pinjaman uang

kepada individu/bisnis, sebaliknya; mengajukan pinjaman untuk

keperluan individu/bisnis. Intinya, P2P Lending akan

menghubungkan pemberi pinjaman (Pendana) dengan peminjam

secara online.

3. Kelebihan pinjaman uang di bank

Banyak varian produk

Lebih aman

Ada di mana-mana

Perhitungan bunga lebih jelas.

Syarat lebih ketat

Proses lebih rumit

Potensi aset disita jika gagal bayar.

Ada denda jika melunasi lebih cepat


Kekurangan kredit bank

Syarat lebih ketat. Salah satu kekurangan pinjaman uang di bank adalah syaratnya yang terbilang
lebih ketat

Proses lebih rumit.

Potensi aset disita jika gagal bayar.

Ada denda jika melunasi lebih cepat.

Berikut kelebihan-kelebihanpeer to peer landing:

1. Proses transaksi pada P2P Lending aman, karena P2P Lending sudah resmi dan diawasi
langsung oleh OJK melalui peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016.

2. Pendana dapat mengawasi secara online aliran dana yang dipinjamkannya dengan melihat
pada fasilitas yang diberikan penyedia P2P Lending.

3. Pendana akan mendapatkan imbal hasil yang cukup tinggi karena suku bunga yang
ditetapkan cukup tinggi, sehingga menguntungkan bagi Anda jika ingin menjadi pendana pada
P2P Lending.

4. Untuk menekan risiko yang mungkin muncul, P2P Lending juga menawarkan adanya
diversifikasi dana investasi sehingga risiko dapat diminimalisir tanpa mengurangi keuntungan
yang didapat.

kekurangan peer to peer lending, yaitu:

1. Pendana tidak dapat mengambil dananya kapan saja sesuka hati, sebab adanya tenor yang
sudah ditentukan sebelumnya.

2. Adanya risiko peminjam tidak mampu mengembalikan pinjamannya, sehingga dana yang
Anda pinjamkan bisa lenyap.

4. Portofolio kredit dapat diartikan berapa aset bank yangharus terdiri

dari pinjaman adalah suatu persoalan kebijakan bank

secarakeseluruhan dan merupakan unsur penuntun dalam kebijakan

peminjaman ataupenyaluran kredit.
5. – on-site monitoring debitur merupakan rangkaian aktivitas untuk mengetahui dan

memonitoring perkembangan proses pemberian kredit, perjalanan kredit, dan perkembangan


usaha sejak kredit diberikan sampai lunas, dan ada melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut:
•pemantauan terhadap pelaksanaan pemberian kredit
•pemantauan terhadap kelengkapan dokumen dan administrasi kredit
•pemantauan perkembangan usaha debitur
•pemantauan terhadap hasil prestasi penggunaan kredit, riwayat pembayaran dan hasil
prestasi keuangan
•pemantauan terhadap barang jaminan (nilai jaminan dan ketidaksempurnaan jaminan
-On desk, yaitu dengan melakukan
•sertifikasi terhadap semua file dokumen kredit nasabah dalam hal ada atau tidaknya
penundaan atas pemenuhan persyaratan
•penelitian dan verifikasi atas kekurangan-kekurangan yang ditemukan
•identifikasi terhadap masalah-masalah potensial dalam pengadaan kas
•deteksi terhadap kecenderungan memburuknya kondisi keuangan nasabah
•penilaian terhadap kesediaan nasabah dalam memenuhi kewajiban keuangannya
-Mengenai gejala-gejala yang mengidentifikasi bahwa terjadi penurunan kualitas kredit
bank harus menindaklanjutinya, antara lain dengan cara
•menghubungi debitur untuk menyusun action plan guna mencegah penurunan kualitas
•melakukan res edulink atau restrukturisasi awal
Annual review kredit terhadap kredit dilaksanakan setiap tahun sebelum jatuh tempo kredit,
berdasarkan hasil review bangun dapat menentukan apakah kredit dapat diperpanjang atau
harus dilunasi.

Anda mungkin juga menyukai