Anda di halaman 1dari 5

Nama: Mian Lestari

NPM:198220057
Kelas:A2
Responsi IUT

1.1. Hubungan antara sumberdaya yang dipakai dan jumlah produksi (input-output).
2. Cara-cara yang berbeda untuk mengkombinasikan sumberdaya dan
Mensubstitusikan satu sama lain dalam proses produksi (input-input).
3. Hubungan antara berbagai produk yang dapat dihasilkan (output-output).
2. INTENSIFIKASI

Peningkatan kapasitas bisnis yang merujuk pada upaya untuk meningkatkan omzet bisnis dengan
cara mengoptimalkan potensi bisnis yang ada. Dalam hal ini, pebisnis tidak melakukan suatu
inovasi baru.

Contoh intensifikasi bisnis :

a. Meningkatkan kualitas produk

b. Memperbaiki kemasan

c. Menata struktur organisasi perusahaan

d. Meningkatkan kualitas SDM

e. Memperbaiki laporan keuangan

EKSTENSIFIKASI

Lebih pada upaya peningkatan kapasitas bisnis dengan perluasan area bisnis untuk meningkatkan
omzet.

Contoh ekstensifikasi bisnis :

a. Memperluas outlet yang ada

b. Membuka outlet baru

c. Membuka peluang kemitraan atau franchising

d. Membuka jalur distribusi dan keagenan


EKSTENSIFIKASI

Lebih pada upaya peningkatan kapasitas bisnis dengan perluasan area bisnis untuk meningkatkan
omzet.

Dalam langkah ekstensifikasi, pebisnis dituntut untuk pandai memilah strategi yang paling rendah
mengeluarkan biaya tapi berdampak besar terhadap peningkatan omzet. Bila perlu, pebisnis bisa
menerapkan pola investasi untuk menjaring investor.

Contoh ekstensifikasi bisnis :

a. Memperluas outlet yang ada

b. Membuka outlet baru

c. Membuka peluang kemitraan atau franchising

d. Membuka jalur distribusi dan keagenan

Rehabilitasi  adalah kegiatan penanaman kembali pada lahan yang rusak atau tidak terawat
sebelumnya.

Melakukan pembangunan seperti pabrik pupuk dan pabrik insektisida juga pestisida guna
melancarkan produksi hasil pertanian.

3.Petani pemilik adalah petani yang memiliki lahan pertanian sendiri, biasanya lahan pertanian


yang ia miliki ia garap sendiri atau diberikan kepada orang lain untuk menggarapnya. Petani
penggarap adalah petani yang menggarap atau mengerjakan lahan orang lain.
Petani penyakap (penggarap) ialahpetani yang menggarap tanah milikpetani lain dengan sistem
bagi hasil. Produksi yang diberikan penyakapkepada pemilik tanah ada yang setengahnya atau
sepertiga dari hasil padi yang diperoleh dari hasil lahan digarapnya.

4.Macam struktur usaha tani.


a.    Usahatani Khusus

Usahatani khusus adalah usahatani yang mempunyai satu cabang saja. Contohnya: usahatani
tembakau, usahatani padi, usahatani sapi perah. 

b.    Usahatani Tidak Khusus

Petani mengusahakan bermacam-macam usahatani. Seperti ternak atau ikan. Hal ini dilakukan
jika petani memiliki dan mengusahakan berbagai macam tanah seperti: tanah sawah, tanah
darat, padang rumput dan kolam

c.  Usahatani Campuran

Merupakan bentuk usahatani yang diusahakan secara bercampur antara tanaman dengan
tanaman, tanaman dengan ternak, tanaman dengan ikan dsb. Usahatani ini juga dikenal dengan
tumpang sari, misalnya tumpang sari antara jagung dengan kacang tanah, tumpang sari antara
padi dan ikan.

5.Tipe usaha tani

Tipe usahatani menunjukkan klasifikasi tanaman yang didasarkan pada macam dan cara
penyusunan tanaman yang diusahakan.

a. Usahatani Padi

Usahatani Palawija (serealia, umbi-umbian, jagung)

b. Usahatani Monokultur

Satu jenis tanaman sayuran yang ditanam pada suatu lahan. Contohnya usahatani padi, usahatani
jagung, usahatani ternak, usahatani sapi, usahatani ternak ayam, dan usahatani kubis

c.Usahatani Tumpang Sari

Tumpang Sari merupakan penanaman campuran dari dua atau lebih jenis sayuran dalam suatu
luasan lahan.

e.Usahatani Bergilir/Tumpang Gilir

Tiap tanaman dan hewan memerlukan kondisi fisis tertentu untuk hidup dan berkembang dengan
baik .

6. ~ Petani sebagai Penggarap


Petani yang berperan utama sebagai pemelihara tanaman dan hewan (ternak dan ikan) untuk

memperoleh hasil yang dibutuhkan demi kelangsungan hidupnya. Yang dilakukan

petani ini dalam pemeliharaan tanaman antara lain adalah penyiapan tempat

pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan tumbuhan penganggu,

pemberantasan hama dan penyakit, pemanenan dan pengolahan hasil panen. Dan
dalam pemeliharaan hewan yang dilakukan umumnya adalah penyiapan tempat

pembenihan, penyiapan kandang atau kolam, penggembalaan/pemberian pakan dan

pemanenan.

 ~Petani sebagai Manajer

Berbeda dengan petani sebagai penggarap yang lebih mengutamakan tangan dan otot dalam

mengerjakan usaha tani, petani sebagai manajer lebih menggunakan otak terutama

dalam pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif tanaman/ternak yang akan

dibudidayakan. Kongkritnya keputusan-keputusan yang harus di tetapkan oleh

petani sebagai manajer diantaranya dalam budidaya tanaman meliputi pemilihan

jenis varietas tanaman yang akan dibudidaykan, penggunaan jenis pupuk,

penggunaan obat-obatan atau pembelian alat-alat baru dalam pertanian. Sedangkan

dalam berternak harus memutuskan jenis ternak yang akan di besarkan, penggunaan

obat-obatan dan pemberian pakan. Begitu juga dalam usaha perikanan, perlu

diputuskan jenis ikan yang akan di besarkan, penentuan benih yang berkualitas,

penggunaan obat-obatan, pakan dan lain-lain. Setelah pemanenan hasil petani

yang berperan sebagai manajer harus memikirkan saat panen, jumlah panenan yang

akan di jual dan penentuan waktu panen yang tepat agar hasil penjualan tinggi,

dan lain-lain. Diharapkan dengan kemampuan petani sebagai manajer yang mumpuni

berpengaruh pada usahatani yang ditanganinya menjadi lebih produktif.

 
 ~Petani sebagai Manusia Biasa

Selain berkedudukan sebagai penggarap dan manajer dalam usahatani, petani berkedudukan pula sebagai

manusia biasa yang memiliki peran dalam keluarga dan masyarakat seperti halnya

manusia lainnya. Keadaan petani sebagai perorangan dalam masyarakat amat di

tentukan oleh peran kongkrit petani sebagai penggarap tanah sekaligus sebagai manajer.

Dengan pernyataan lain, keberhasilan petani sebagai manusia biasa amat di

tentukan oleh keberhasilan petani yang berperan sebagai penggarap tanah dan

manajer usaha tani yang digelutinya.


7.Faktor Produksi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
dalam rangka menambah manfaat suatu barang atau jasa. Faktor produksi terdiri atas faktor
produksi asli dan faktor produksiturunan. Faktor produksi asli meliputifaktor produksi alam
dan faktor produksi tenaga kerja.
Faktor produksi adalah barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, yang terdiri dari:

Tenaga Kerja (Labor),

Modal (Capital),

Sumber Daya Fisik (Physical Resources),

Kewirausahaan (Entrepreneurship),

Sumber Daya Informasi (Information Resources).

Sarana produksi adalah bahan/saranayang digunakan sebagai input dalam proses produksi untuk


menghasilkan output. Jenis sarana produksi meliputi benih, bibit/induk, pupuk, obat-
obatan/pestisida, dan pakan.

8.konversi lahan adalah berubahnya pengunaan lahan dari pengunaan semula, misalnya dari
lahan pertanian dikonversikan menjadi permukiman, dari hutan dikonversikan menjadi lahan
pertanian, perkebunan atau yang lainnya.
Dampak konversi lahan sawah antara lain menurunkan produksi padi nasional, kerugian akibat
investasi dana untuk mencetak sawah, membangun waduk dan sistem irigasi. Dampak lainnya
adalah menurunnya kesempatan kerja dalam bidang pertanian dan degradasi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai