Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di susun oleh :
TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
STROKE HEMORAGIK
A. KONSEP DASAR
1. Definisi
fungsional otak fokal maupun global secara akut, lebih dari 24 jam (kecuali ada
intervensi bedah atau meninggal), berasal dari gangguan aliran darah otak.
ruang subaraknoid yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak (disebut hemoragia subaraknoid). Ini adalah jenis stroke yang
paling mematikan, tetapi relative hanya menyusun sebgian kecil dari stroke total,
(Irfan, 2012). Biasanya kejadianya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun
Stroke hemarogik adalah stroke yang terjadi karena pembuluh darah di otak
pecah sehingga timbul iskemik dan hipoksia dihilir. Penyebab stroke hemoragik
kejadiannya saat melakukan aktivita, namun bisa juga terjadi saat istirahat.
2. Etiologi
1. Hipertensi
darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa atau hematom yang
TIK yang terjadi dengan cepat dapat mengakibatkan kematian yang mendadak
AVM dapat dijumpai pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan ventrikel
otak, ataupun didalam ventrikel otak dan ruang subarakhnoid. Pecahnya arteri
dan keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya
timbul nyeri kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda-tanda
bahan yang berasal dari darah dan dilepaskan kedalam cairan serebrospinalis
dapat berfungsi jika kebutuhan O2 dan glukosa otak dapat terpenuhi. Energi
yang dihasilkan didalam sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi.
Otak tidak punya cadangan O2 jadi kerusakan, kekurangan aliran darah otak
kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak, tidak boleh kurang
plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala disfungsi serebral. Pada saat
4. Manifestasi Klinis
2) Incontinentia urinae
d. Daerah a. Posterior
3) Hemibalisme
e. Daerah vertebrobasiler
5. Komplikasi
a. Infark Serebri
c. Fistula caroticocavernosum
d. Epistaksis
6. Penatalaksanaan
Infark cerebral terdapat kehilangan secara mantap inti central jaringan otak,
sekitar daerah itu mungkin ada jaringan yang masih bisa diselematkan,
iskemik dengan memberikan O2, glukosa dan aliran darah yang adekuat
tekanan darah
Dengan meninggikan kepala 15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala yang
1) Anti koagulan :
3) Diuretika :
c. Penatalaksanaan Pembedahan
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Angiografi cerebral
b. Lumbal pungsi
Tekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada cairan lumbal
intracranial
c. CT scan
adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti
terjadinya perdarahan otak. Hasil yang didapatkan area yang mengalami lesi
e. EEG
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak
dari jaringan yang infrak sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan
otak.
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Fokus Pengkajian
a. Identitas Klien
dengan klien
c. Keluhan Utama
Keluhan utama yang biasa klien rasakan adalah batuk dan mengeluarkan
dahak
d. Riwayat Penyakit
aman dan nyaman, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan bekerja,
f. Pemeriksaan Fisik
g. Dada
4) Genetalia
h. Anus
i. Ekkstremitas
dan kiri
susunan, jenis, lesi, warna dasar kulit, sudut antara kuku dan dasar kuku,
Tanggal pemberian, ditulis jenis obat, dosis obat, cara pemberian obat
l. Aktivitas/istrirahat
Kaji tentang pekerjaan yang monoton,lingkungan pekerjaan apakah pasien
m. Sirkulasi
n. Eliminasi
Penurunan haluaran urinr, kandung kemih penuh, rasa terbekar saat BAK.
o. Makanan / cairan
Kaji adanya mual, muntah, nyeri tekan abdomen, diit tinggi purin, kalsium
oksalat atau fosfat, atau ketidak cukupan pemasukan cairan tidak cukup
p. Nyeri/kenyamanan
Kaji episode akut nyeri berat, nyeri kolik. Lokasi tergantung pada lokasi
yang khas adalah nyeri akut tidak hilang dengan posisi atau tindakan lain,
menggigil
r. Riwayat Penyakit
Kaji adanya riwayat batu saluran kemih pada keluarga, penyakit ginjal,
hipertensi, gout, ISK kronis, riwayat penyakit, usus halus, bedah abdomen
2. Pathway
3. Nursing Care Plan (Rencana Asuhan Keperawatan)
atau SDKI :
1. Stroke
2. Hipertensi
Definisi : Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstermitas
secara mandiri
Penyebab :
Subjektif : -
- Fisik lemah
- Stroke
3) ( D. 0109) Defisit perawatan diri : makan, mandi, berpakaian, toileting
Penyebab : Kelemahan
- Stroke
No. Keperawatan
1. Ketidakefektifa Setelah dilakukan Monitorang neurologis
efektif
oksigen
ventilasi
pemberian oksigen
dan tidur.
2. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Libatkan keluarga untuk
c. dapat klien
c. Klien dapat
memakai pakaian
dengan bantuan
orang lain /
mandiri
d. Klien dapat
toileting dengan
bantuan alat.
4. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien untuk latihan
footdrop bengkak
d. Pasien mampu
menggunakan sisi
sakit untuk
kompensasi
hilangnya fungsi
parese/plegi.
5. Resiko Setelah dilakukan 1. Beri penjelasan pada klien tentang:
menit- 2 jam
mengurangi kekuatan
geseran
hanya 30 menit
b) Tingkatkan masukan
seimbangan nitrogen
positif
pecah
pecah
mobilitas klien
tertekan.
6. Resiko Aspirasi Setelah dilakukan Aspiration Control Management :
mudah,frekuensi
pernafasan normal
b. Mampu
menelan,menguny
ah tanpa terjadi
aspirasi
7. Resiko Injuri Setelah dilakukan Risk Control Injury
resiko dari
lingkungan dan
cara untuk
mencegah cedera
b. menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
8. Pola nafas tidak Setelah dilakukan Respiratori Status Management
merasa tercekik,
irama nafas
normal, frekuensi
nafas normal,tidak
tambahan
dalam batas
normal
pasien
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
2012 di http://nursingbegin.com/askep-stroke-hemoragik/
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/