Sengketa Klaim Asuransi Umum – Juli 2011

TEMPORARY REMOVAL CLAUSE – PERLUASAN SETENGAH HATI ?

Mesin-mesin dan atau alat-alat produksi sebuah pabrik adakalanya harus dipindahkan dari
tempatnya terpasang (di lokasi risiko) ke tempat lain untuk keperluan perbersihan, renovasi,
perbaikan atau untuk tujuan-tujuan lain yang sama. Dan untuk mencegah ketiadaan jaminan
asuransi atas mesin-mesin tersebut selama berada dalam perjalanan ke, dari dan di tempat
tujuan, juga supaya Tertanggung tidak perlu repot mencari asuransi lagi untuk menjamin
pemindahan tersebut, diciptakanlah Klausul Pemindahan Sementara (Temporary Removal
Clause) untuk memberikan jaminan otomatis dengan menerapkan beberapa persyaratan
tertentu.

Pembukaan klausul ini berbunyi :

“Dengan ini disetujui, bahwa harta benda yang dipertanggungkan dalam Polis ini (selain stock
barang-barang yang diperdagangkan atau barang-barang dagangan) tetap dijamin terhadap
risiko-risiko yang dipertanggungkan pada waktu harta benda tersebut dipindahkan sementara
untuk pembersihan, renovasi, perbaikan atau untuk tujuan-tujuan lain yang sama ke manapun
pada lokasi yang sama atau pada lokasi lain dalam wilayah Republik Indonesia dan selama
dalam pengangkutan ke dan dari tempat-tempat tersebut melalui jalan, rel atau pengangkutan
sungai/danau”.

Klausul perluasan ini, selanjutnya menetapkan bahwa klaim yang terjadi di bawah klausul ini
akan dibayar setinggi-tingginya sebesar 10% dari jumlah harga pertanggungan mesin-mesin
seperti yang tertera di dalam polis.

Patut dihargai kesediaan Penanggung untuk memberikan jaminan otomatis bagi pemindahan
mesin-mesin produksi ke tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia untuk keperluan
perbaikan, servis, renovasi atau pekerjaan sejenisnya, sehingga dengan demikian Tertanggung
tidak perlu direpotkan dengan mencari penutupan asuransi atas pemindahan mesin-mesin ke
tempat lain untuk tujuan tersebut.
Juga dapat dipahami, keinginan Penanggung untuk membatasi jumlah klaim hingga setinggi-
tingginya 10% saja dari jumlah harga pertanggungan mesin-mesin, karena pemindahan mesin-
mesin untuk keperluan perbaikan, servis etc. pastilah dalam jumlah yang terbatas, artinya tidak
mungkin semua mesin dipindahkan sekaligus. Selain dari itu, namanya juga jaminan perluasan,
apalagi tanpa dibebani premi tambahan.

Namun, ada tersisa satu pertanyaan, yaitu mengapa pembatasan klaim hingga setinggi-
tingginya sebesar 10% dari harga pertanggungan diberlakukan juga bagi pemindahan pada
lokasi yang sama?. Bukankah, seandainya polis tidak diperluas dengan klausul ini, pemindahan
mesin-mesin ke manapun di dalam lokasi yang sama, yaitu lokasi pertanggungan, untuk
keperluan apapun, tidak dilarang dan oleh karenanya jaminan atasnya tetap berlaku 100% ?
Rasanya pencipta klausul ini tidak bermaksud untuk membatasi jaminan bagi pemindahan
mesin-mesin pada lokasi yang sama, melainkan ia hanya ingin menekankan tentang
pemindahan mesin-mesin ke mana saja, baik di dalam lokasi pertanggungan maupun di luar
sepanjang masih di dalam wilayah Republik Indonesia.
Sebab, perluasan jaminan sambil memberikan batas-batas terhadap perluasan tersebut adalah
wajar, tetapi perluasan jaminan sambil membatasi jaminan yang sudah ada, rasanya tidak adil.

Semoga dugaan ini benar dan jika demikian, marilah kita tanggalkan kata-kata “pada lokasi
yang sama atau” dari redaksi klausul tersebut diatas, sehingga ia berbunyi sbb. :

“Dengan ini disetujui, bahwa harta benda yang dipertanggungkan dalam Polis ini (selain stock
barang-barang yang diperdagangkan atau barang-barang dagangan) tetap dijamin terhadap
risiko-risiko yang diperta“Dengan ini disetujui, bahwa harta benda yang dipertanggungkan
dalam Polis ini (selain stock barang-barang yang diperdagangkan atau barang-barang
dagangan) tetap dijamin terhadap risiko-risiko yang dipertanggungkan pada waktu harta
benda tersebut dipindahkan sementara untuk pembersihan, renovasi, perbaikan atau untuk
tujuan-tujuan lain yang sama ke manapun pada lokasi lain dalam wilayah Republik Indonesia
dan selama dalam pengangkutan ke dan dari tempat-tempat tersebut melalui jalan, rel atau
pengangkutan sungai/danau”.

FL- 31/05/11