Anda di halaman 1dari 2

Sengketa KLaim Asuransi Umum – Nopember 2011

PERUBAHAN RISIKO

Sebuah klaim asuransi kebakaran berdasarkan Polis Standar Asuransi Kebakaran


Indonesia (PSAKI) ditolak Penanggung dengan alasan Tertanggung telah
melanggar ketentuan Pasal 4 – Pindah Tempat dan Pindah Tangan.

Mesin rajut yang terbakar yang diklaim Tertanggung, berdasarkan catatan survey
yang dibuat oleh Penanggung pada awal pertanggungan, berada di dalam
bangunan A tetapi pada saat terjadi kebakaran telah berpindah ke bangunan B pada
lokasi yang sama.
Tertanggung merasa bahwa penolakan klaimnya oleh Penanggung tidak masuk di
akal, karena menurut pendapatnya risiko yang dijamin sesungguhnya tetap sama
dan tidak berubah. Bangunan B berkonstruksi sama dengan bangunan A,
penggunaannya tetap sebagai pabrik perajutan dan letaknya pun masih di lokasi
yang sama yang disebut di dalam polis.

Apa yang perlu dicermati dari pengalaman ini?

Pasal 4, ayat 4.1. berbunyi sbb.:


“Pertanggungan ini tidak berlaku terhadap harta benda yang
dipertanggungkan apabila harta benda tersebut dipindahkan ke ruangan,
atau lantai atau bangunan atau lokasi selain dari yang disebutkann dalam
Polis, kecuali apabila sebelumnya Penanggung telah menyetujui hal tersebut
dan mencantumkannya dalam Lampiran Polis”.

Ketentuan polis yang berbunyi seperti ini memerlukan kecermatan underwriter


untuk menyebut dengan jelas tentang letak harta benda yang dipertanggungkan
yaitu : di ruangan apa; di lantai berapa; di bangunan apa atau di lokasi
mana, demi menghidari timbulnya sengketa pada saat terjadi suatu kerugian.

Dalam kenyataan sehari-hari, yang selalu dengan jelas disebut di dalam Ikhtisar
Polis adalah lokasi tempat harta benda yang dipertanggungkan. Jarang ditemukan
penyebutan yang terinci mengenai ciri-ciri atau indentitas dari ruangan, lantai
atau bangunan tempat harta benda yang dipertanggungkan berada.
Walaupun ketika seseorang underwriter yang cermat dan teliti telah menguraikan
dengan jelas identitas ruangan, lantai atau bangunan tempat harta benda yang
dipertanggungkan berada, ketentuan ini terasa tidak adil bagi Tertanggung.
Bayangkan, betapa repotnya si Tertanggung, jika yang disuransikan adalah sebuah
rumah tinggal yang terdiri dari rupa-rupa ruangan a.l. ruang makan, ruang tidur,
ruang keluarga, dapur, garasi. Lebih-lebih bila rumah tinggal tersebut berlantai
dua atau tiga. Ia harus melaporkan kepada Penangung setiap kali ada perpindahan
sebuah TV set dari ruang keluarga ke ruang tidur, atau sebuah lemari es dari dapur
ke ruang tidur atau sebuah kompor gas dari dapur ke garasi, karena jika tidak, ia
akan kehilangan jaminan polis asuransinya. Hal serupa berlaku juga bagi jenis
okupasi yang lain.
Yang terasa tidak adil dan tidak wajar ialah seseorang Tertanggung dengan mudah
kehilangan jaminan asuransinya padahal risiko yang dihadapi Penanggung tetap,
dan tidak berubah.

Apa yang perlu dilakukan?

Perlu dipertimbangkan untuk meniadakan atau mengubah Pasal 4 ayat 4.1-


mengenai Pindah Tempat dan Pindah Tangan agar terhindar dari sengketa dengan
alasan yang remeh dan Penanggung dapat dilihat sebagai penyedia jasa asuransi
yang wajar dan adil.
Ketentuan Pasal3 ayat 3.1.2 PSAKI kiranya sudah cukup jelas untuk melindungi
kepentingan Penanggung.

FL- 18/10/11

Anda mungkin juga menyukai