Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

SEJARAH PERADABAN HINDU BUDHA

OLEH :

FIRDAUS
A1N117032

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN PERADABAN HINDU-BUDHA

1. Bahasa
Kerajaan-kerajaan hindu-budha di Indonesia meninggalkan bebera paprasasti yang
sebagain besar berhuruf pallawa dan berbaha sasansekerta. Dalamm perkembangannya
selanjutkan bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa
sansekerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan
dari bahasa Sansekerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya
Purnakarya Nugraha

Pengaruh Hindu Budha di Indonesia mengantarkan masyarakat Indonesia kepada


budaya tulis dengan bahasa sansekerta dan huruf pallawaatau jenis tulisan yang
digunakan di bagian India selatan. Dalam perkembangannya huruf pallawa menjadi dasar
dari huruf-huruf lain di Indonesia seperti huruf kawi, jawa kuno, Bali kuno dan Bugis
Makassar.
2. Sistem Pengetahuan
Ilmu pengetahuan bangsa Indonesia mengalami perubahan, dimana setelah masuknya
agama Hindu-Budha bangsa Indonesia menjadi kenal huruf pallawa dan bahasa
sansekerta.
Pada masa peradaban Hindu Budha masyarakat India telah mengenal system
pengetahuan penanggalan kalender saka yang dimulai dari tahun 78 Masehi. Penanggalan
ini digunakan di India pertama kali pada masa raja Chastana di India Barat, yang berasal
dari suku bangsa saka. Penanggalan ini mulai populer di India seiring dengan
meredupnya agama Budha dan meluasnya agama Hindu.
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi
Sistem kasta merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan tingkat atau derajat
orang yang bersangkutan. Terdapat empat kasta di ajaran Hindu yaitu kasta Brahmana,
Kesatria, Waisya dan Sudra. Setiap orang sudah ditentukan kastanya.Sementara itu dalam
ajaran Budha pengkastaan tidak terlalu berperan karena ajaran Budha tidak mengenal
pengkastaan. Dalam hal ini masyarakat Buddhis lebih demokratis dan egalitis.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Sistem peralatan hidup dan teknologi adalah jumlah dari seluruh teknik yang dimiliki
masyarakat. Berkenalan dengan seni arsitektur agama Hindu-Budha mereka mengadopsi
teknologinya. Jadilah candi, stupa, makaradan lain sebagainya.

5. Sistem Ekonomi
Pada masa peradaban Hindu Budha di India kehidupan ekonomi masyarakat lembah
sungai Indus sudah maju. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya membangun kota
Mohenjo Daro dan Harappa serta ditemukannya peninggalan budaya lainnya.
MasyarakatMasyarakat lembah sungai Indus hidup dari pertanian dan perdagangan.
Sungai Indus merupakan sarana ekonomi yang paling vital. Fungsi sungai adalah sebagai
alat transportasi perdagangan serta irigasi. Kehidupan pertanian dapat dilihat dari
ditemukannya patung wanita sebagai dewi kesuburan, adanya bangunan gudang sebagai
tempat untuk menyimpan hasil panen. Pertanian lembah sungai Indus menghasilkan
gandum, padi-padian, buah-buahan dan kapas.
6. Sistem Religi
Sistem religi adalah suatu sistem yang berupa keyakinan serta praktek keagamaan
yang bersifat suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal. Masuknya India di Nusantara
maka kepercayaan animism dan dinamisme tergantikan oleh agama Hindu-Budha.
7. Sistem Kesenian
Seni rupa pada masa Hindu-Budha berkembang pesat. Seni rupa pada zaman ini
mendapat pengaruh kuat dari India. Setidaknya ada beberapa ciri dari seni rupa pada
masa ini. Pertama adalah bersifat feodal, yaitu kesenian ini hanya berpusat di istana
sebagai media pengabdian raja atau pengkultusan raja. Kedua, bersifat sakral yang
artinya kesenian sebagai alat untuk upacara agama. Ketiga, bersifat konvensional, yaitu
kesenian tersebut bertolak pada suatu pedoman pada sumber hukum dan agama.
Seni rupa dari masa ini terdapat dalam bangunan-bangunan seperti candi, patung-
patung dewa atau raja, dan hiasan-hiasan, relief atau ornamen. Ciri bangunannya adalah
atapnya yang meninggi seperti kerucut. Terlihat dari bangunan candi yang semakin ke
atas bentuk bangunannya semakin mengerucut. Pola ini mencirikan bahwa semakin ke
atas, tingkatan tertentu ditempati oleh sebagian kecil orang-orang suci. Konsep ini sesuai
dengan kepercayaan agama Hindu-Budha yang mengenal konsep Moksa, dan Nirwana.

Anda mungkin juga menyukai