Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EVALUASI COPPING

Ligar G - Florencia N
Supervisor : drg. Astari Larasati, SpPros.

Evaluasi coping logam dari dental lab

1. Kecekatan (fitness)
Restorasi cekat akan tetap berada pada posisi yang tepat terhadap gigi yang
dipreparasi tanpa jatuh atau terlepas bearti sudah mempunyai self retention
yaitu tanpa semen restorasi mampu tetap berada di tempatnya melawan gaya
yang menarik restorasi berlawanan dengan arah masuk.

2. Ketepatan dan integritas marginal


- Kontak proksimal dievaluasi terlebih dahulu, karena adanya kontak
yang berlebihan dapat membuat seating restorasi tidak baik sehingga
sulit untuk menilai stabilitas dan melakukan occlusal adjustment
- Ketepatan tepi dengan sonde halfmoon. Periksa ketepatan tepinya
apakah ada bagian yang terbuka dengan menggerakkan sonde dari
servikal ke oklusal dan mengelilingi servikal gigi dan dilihat apakah
ada gusi yang pucat akibat tepi yang menekan gusi ataupun tepi yang
kepanjangan. Perbaikan dapat dilakukan dengan stone dengan tekanan
ringan.
- Lokasi, ukuran, dan tightness kontak proksimal restorasi harus
menyerupai yang terdapat pada gigi asli.
- Integritas marginal; restorasi yang sudah selesai harus dapat
ditempatkan pada gigi yang telah dipreparasi tanpa adanya hambatan
pada aspek internal dengan permukaan oklusal atau dinding aksial
preparasi gigi. Adanya hambatan pada aspek internal dengan
permukaan oklusal atau dinding aksial preparasi gigi, dapat dicek
dengan menggunakan elastomeric paste.

3. Ruang untuk facing / ketebalan coping


Adanya ruang pada area titik kontak, dimana coping tidak mencapai ke titik
kontak dan terdapat ruang yang cukup untuk facing. Untuk kekuatan dan
rigidity yang cukup, metal coping setidaknya harus memiliki ketebalan
sekitar 0,3 mm sampai 0,5 mm.

4. Stabilitas dan adaptasi terhadap mukosa.


- Restorasi yang dipasang tidak boleh goyang atau berotasi, adanya
ketidakstabilan cenderung menyebabkan kegagalan restorasi selama
berfungsi
- Ketidakstabilan yang disebabkan oleh nodul kecil biasanya dapat
diperbaiki. Namun, apabila ketidakstabilan disebabkan oleh distorsi,
restorasi harus diganti.
- Adaptasi mukosa yaitu dilihat apakah tertekan atau tidaknya mukosa
oleh dasar pontik (kecuali jika menggunakan pontik jenis sanitary)
yang diperiksa menggunakan pressure indicator paste. Pengecekan
interdental embrasure dengan dental floss atau instruksi pasien untuk
berkumur untuk mengetahui apakah efek self cleansing telah baik
ataupun tidak.

5. Penyesuaian oklusi
Diperiksa oklusi gigi dengan gigi oposisinya, periksa hubungan statis (saat
diam) dan dinamis (saat bergerak).
- Restorasi yang dapat diperbaiki yaitu retorasi yang supraoklusi atau
ketinggian oklusi yang berlebih. Dapat diperbaiki menggunakan
diamond rotary instrument atau stone putih
- Restorasi harus diulang yaitu restorasi dengan oklusi yang tidak tepat
(cusp tidak berkontak)

6. Estetis
Backing / coping harus menyediakan ruangan yang cukup untuk pembuatan
facing, sehingga bentuk, besar, tanda anatomis dan warna yang sesuai dapat
diperoleh.

Kesalahan coping yang dapat terjadi karena kesalahan dari prosedur lab maupun
operator:

● Permukaan/tepi coping kasar


Penyebab :
- Dapat terjadi karena kesalahan pada saat prosedur investing karena
suhu terlalu tinggi sehingga investment pecah.
- Preparasi margin servikal yang kurang jelas → sulit identifikasi garis
tepi coping
Perbaikan : Polishing dan finishing pada bagian permukaan yang kasar atau
dilakukan pembuatan ulang coping jika yang kasar adalah bagian
margin/fitting surface.
● Terdapat void atau porus.
Penyebab : Kesalahan pada saat investing yaitu adanya debri yang
terperangkap di dalam mold, sprue yang terlalu sempit dan panjang serta
lokasinya tidak benar.
Perbaikan : Pembuatan ulang

● Terdapat nodul pada coping


Penyebab : adanya gas yang terperangkap antara wax dan investment
Perbaikan : Nodul kecil dapat ditrim namun jika nodul besar harus dibuat
ulang terutama nodul pada internal surface karena bisa menyebabkan
marginal gap

● Open contact / kontak proksimal yang terlalu dekat


Penyebab : Kontak proksimal pada wax pattern kurang adekuat
Perbaikan : Coping dibuat ulang dengan kontak proksimal yang lebih baik.

● Kurangnya ruang untuk facing di bagian oklusal


Penyebab : Preparasi yang tidak benar, coping terlalu tebal
Perbaikan : Preparasi diperbaiki dahulu lalu buat coping ulang.

● Coping tidak retentif, fitness buruk


Penyebab : ekspansi dari investment mold pada saat wax elimination,
preparasi yang kurang baik sehingga tidak memiliki retensi bagi coping
Perbaikan : Dibuat ulang

● Coping tidak properly-seated di gigi


Penyebab : Kesalahan pada saat pencetakkan sehingga tidak akurat, adanya
wax yang melebihi finish line
Perbaikan : Pencetakkan diulang dan dievaluasi kembali, pembuatan wax
diperbaiki, trimming, pembuatan coping baru.

● Kontur terlalu datar atau terlalu bulbous


Penyebab : membentuk kembali sesuai kontur yang ideal
Perbaikan : Preparasi diperbaiki dan gigi dikontur seperti yang seharusnya.

Anda mungkin juga menyukai