Anda di halaman 1dari 2

Sengketa Klaim Asuransi Umum – Maret 2014

PEMBUKTIAN YANG LEMAH, KLAIM DITOLAK

Sebuah unit mobil Toyota Camry yang diasuransikan mengalami kecelakaan dalam
perjalanan menuju Jogya. Toyota Camry menabrak sebuah mobil pick up pembawa
sayur dengan akibat lampu depannya pecah dan grillnya. Rusak. Tertanggung
langsung mencari pengganti lampu yang pecah dan mengganti grill yang rusak.
Lampu dan grill pengganti dibelikan yang bekas karena tidak ada stok yang baru.
Hal ini dilakukan Tertanggung tanpa melaporkannya kepada Penanggung.

Dua hari berikutnya terjadi lagi kecelakaan. Camry kejatuhan batu dari sebuah truck
yang berjalan di depannya. Kap mesin Camry rusak.
Dua hari berikutnya terjadi lagi kecelakaan, Camry menabrak sebuah metro mini
sehingga grill dan lampu depan yang telah diganti sendiri oleh Tertangggung
dengan yang bekas tadi kembali rusak dan pecah.

Ketiga peristiwa ini, dilaporkan Tertanggung kepada perusahaan asuransi dan


Camry segera dimasukkan ke bengkel rujukan Penanggung. Dilaporkan juga bahwa
atas kecelakaan pertama, Tertanggung telah memperbaikinya dengan membeli
lampu dan grill bekas. Bukti kwitansi dan bon pembelian dilampirkan. Pihak bengkel
membuat estimasi perbaikan untuk bagian kap mesin saja sementara parts yang
diganti yang dibeli sendiri oleh Tertanggung, menjadi masalah.
Bon dan kwitansi pembelian ada, tetapi ketika ditanya di mana tempat membelinya,
Tertanggung tidak dapat memberitahukannya. Ada alamat dan nomor telpon tertera
di dalam kwitansi dan bon, tetapi ketika diadakan pengecekan ternyata tempat itu
bukan tempat jual spare parts. Menelpon ke nomor yang tertera pada Bon
pembelian tidak ada ada yang menjawab. Akhirnya perusahaan asuransi menolak
membayar klaim yang diajukan Tertanggung.

Tertanggung membawa kasus ini ke BMAI untuk dimediasikan. Penanggung


memenuhi panggilan BMAI, tetapi menolak bermediasi dan akan melaporkan
Tertanggung kepada pihak kepolisian, sebab terdapat indikasi kuat tentang adanya
tindakan kriminal oleh Tertanggung.

.Apa yang perlu diwaspadai


Seseorang Tertanggung dapat saja mengalami kecelakaan berkali-kali dan oleh
karenanya dapat mengklaim kerugiannya kepada Penanggung berkali-kali pula.
Penanggung tidak dapat menolak tuntutan ganti rugi Tertanggung hanya dengan
alasan telah terjadi banyak kecelakaan. Tiga kecelakaan terjadi berturut-turut dalam
waktu yang pendek bukanlah hal yang mustahil, tetapi amat jarang terjadi. Membeli
sendiri bagian mobil yang rusak tanpa melapor peristiwa kecelakaannya kepada
Penanggung melanggar ketentuan polis. Akan tetapi jika hal tersebut harus
dilakukan karena alasan keadaan yang mendesak, pastilah Penanggung dapat
memakluminya dan mempertimbangkan untuk mengganti kerugian tersebut. Jika
semua peristiwa kecelakaan itu terjadi secara wajar dan pembuktiannya jelas dan
tidak meragukan, niscaya Penanggung bertanggung jawab dan harus membayar
kerugian yang telah diderita Tertanggung.

Kiranya, Penanggung perlu mempunyai indera tambahan dan kepekaan untuk


mampuh membaca tanda-tanda dan gejala atas peri laku Tertanggung yang tidak
wajar dan mencurigakan. Dan bila ada buktip-bukti pendukung yang kuat dan sah,
tolaklah membayar klaim dan jika perlu (bahkan harus) melaporkannya kepada
pihak yang berwajib.

FL-21/02/14

Anda mungkin juga menyukai