Nim: 0432950119019
TUGAS PRAKTIKA 1
TUGAS PRAKTIKA 2
1. Berdasarkan yang sudah Anda baca, apakah perbedaan fokus antara diagnosa medis
dengan diagnosa keoerawatan?
Jawaban? Diagnosis medis dan keperawatan dikembangkan menggunakan dasar
data pengkajian, , diagnosa medis dan keperawatan mengarahkan arah perawatan.
Namun demikian data dasar keperawatan adalah global atau komprehensif yang
mencakup dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spritual
klien. Sedangkan data dasar kedokteran mencakup sistem fisiologis dan personal
serta sistem sosial.
2. Sebutkan langkah-langkah penulisan diagnosa keperawatan.
Jawaban
1. Klasifisikasi data
2. Interfretasi data
3. Validasi data
4. Merumusan diagnosa keperawatan
3. Jelaskan perbedaan antara diagnosa keperawatan aktual dengan risiko.
Jawaban ? Aktual : suatu diagnosa keperawatan aktual menggambarkan penilaian klinis yang harus divalidasi
perawat karena adanya batasan karakteristik mayor.
Syarat :Menegakkan diagnosa keperawatan aktual harus ada unsur PES. Symptom (S) harus memenuhi kriteria
mayor (80%-100%) dan sebagian kriteria minor dari pedoman diagnosa NANDA. Misalnya, ada data : muntah,
diare, dan turgor jelek selama 5 hari.
Diagnosa : Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan secara abnormal (taylor,
lilis, dan LeMoni, 1988, p.283)
Jika masalah semakin jelek dan menganggu kesehatan “perineal”, klien tersebut akan terjadi resiko kerusakan
kulit, dan disebu sebagai “resiko diagnosa”
Resiko :diagnosa keperawatan resiko menggambarkan penilaian klinis dimana in dividu atau kelompok lebih rentan
mengalami masalah di banding orang lain dalam situasi yang sama atau serupa.
penggunaan istilah “resiko dan resiko tinggi” tergantung dari tingkat keparahan/kerentanan terhadap masalah.
Diagnosa : “resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus menurus”.
Jika perawat menduga adanya gangguan self-concept, tetepi kurang data yang cukup mendukung (defenisi
karakteristik/tanda dan gejala) untuk memastikan permasalahan, maka dapat dicantumkan sebagai :
“kemungkinan diagnosa”.
Jawaban ? Kemungkinan:Diagnosis keperawatan yang mungkin adalah pernyataan yang menjelaskan masalah
yang diduga memerlukan data tambahan. itu adalah un beruntung bahwa banyak perawat telah disosialisasikan
untuk menghindari muncul tentatif. dalam pengambilan keputusan ilmiah, pendekatan tentatif bukanlah tanda
kelemahan atau keraguan, tetapi merupakan bagian penting dari proses. perawat harus menunda diagnosis akhir
sampai ia atau dia telah mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang diperlukan untuk tiba pada
suatu conclusion.physicians ilmiah menunjukkan kesementaraan dengan aturan pernyataan keluar (R / O).
Perawat juga harus mengadopsi posisi tentatif sampai mereka telah menyelesaikan pengumpulan data dan
evaluasi dan dapat mengkonfirmasi atau menyingkirkan.
Syarat: menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respon (problem) dan faktor yang
mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
Diagnosa: kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/terilosasi berhubungan dengan diare.
Keperawat dituntut untuk berfikir lebih kritis dan mengumpulkan data tambahan yang berhubungan dengan
konbsep diri.
Kemungkinan:Diagnosis keperawatan yang mungkin adalah pernyataan yang menjelaskan masalah yang diduga
memerlukan data tambahan. itu adalah un beruntung bahwa banyak perawat telah disosialisasikan untuk
menghindari muncul tentatif. dalam pengambilan keputusan ilmiah, pendekatan tentatif bukanlah tanda
kelemahan atau keraguan, tetapi merupakan bagian penting dari proses. perawat harus menunda diagnosis akhir
sampai ia atau dia telah mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang diperlukan untuk tiba pada
suatu conclusion.physicians ilmiah menunjukkan kesementaraan dengan aturan pernyataan keluar (R / O).
Perawat juga harus mengadopsi posisi tentatif sampai mereka telah menyelesaikan pengumpulan data dan
evaluasi dan dapat mengkonfirmasi atau menyingkirkan.
Syarat: menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respon (problem) dan faktor yang
mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
Diagnosa: kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/terilosasi berhubungan dengan diare.
Keperawat dituntut untuk berfikir lebih kritis dan mengumpulkan data tambahan yang berhubungan dengan
konbsep diri.
Klien mengeluh:
Pusing
Pandangan kabur
Data Objektif:
TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37c
Anoreksia
Konjungtiva anemis
Diagnosa Anemia
Data Objektif:
TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37c
Anoreksia
Konjungtiva anemis
Diagnosa Anemia
TUGAS PRAKTIKA
1. . Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat rencana
keperawatan?
Tahap 2 : intervensi
Focus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan :
independen,dependen,dan interdependen.
Tahap 3 : dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu
kejadian dalam proses keperawatan.
4. Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan rencana tindakan
keperawatan?
Jawaban ? Rencana keperawatan yang akan disusun harus mempunyai
beberapa komponen, yaitu prioritas masalah, kriteria
hasil, rencana intervensi, dan pendokumentasi. Komponen-komponen
tersebut sangat membantu pada proses evaluasi keberhasilan
asuhan keperawatan yang telah diimplementasikan.
5. Jelaskan tujuan perawatan berdasarkan SMART
Jawaban ? .1. yang Anda tetapkan harus jelas dan spesifik. Jelas akan membantu menguraikan apa yang
akan Anda lakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya Anda fokus pada target yang akan
dicapai.
2. Measurable
Apa yang ingin Anda capai haruslah bisa diukur, misalnya seberapa kuat, seberapa sering, seberapa
3. Achievable
Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan begitu Anda akan berkomitmen untuk
mencapainya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai Anda menetapkan tujuan yang tidak mungkin
Anda capai.
4. Realistic
Realistis atau masuk akal adalah hal lain yang harus dipenuhi oleh tujuan yang ingin Anda capai. Jangan
membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak mungkin Anda capai atau membuat tujuan yang tidak
5. Timely
Anda harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Apakah minggu depan, tahun depan, atau
lima tahun lagi. Dengan adanya batasan waktu, Anda akan terpacu untuk segera memulai melakukan
tindakan.
Sumber: http://nur-agustinus.blogspot.com/2013/06/membuat-