Anda di halaman 1dari 24

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS MALANU


NOMOR : 445/ /SK/PKM-MLN/I/21

TENTANG
TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN
YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Sorong perlu dibentuk Tim
Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi
Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sorong;
b. bahwa Puskesmas Malanu merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong;
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu
tentang Tim Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian
bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Puskesmas Malanu Kota Sorong;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3273);
3. Undang-Undang nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor
173, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengan,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

4. Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2001 nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 35 tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4884);
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintan
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6391);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN


KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI PUSKESMAS MALANU

KESATU : Nama-nama Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam diktum


kedua, terlampir.

KEDUA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan Pembentukan Tim Verifikator Pemberian Insentif dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona
Virus Disease 2019 Tingkat Kota Sorong Tahun 2020 dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dalam keputusan ini, maka akan
diperbaiki sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Januari 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Lampiran : Tim Verifikator Insentif Dan Santunan


Kematian Bagi Tenaga Kesehatan
Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 Di Puskesmas Malanu

Nomor :
Tanggal : 01 Januari 2021
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKATOR PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE
2019 TINGKAT PUSKESMAS MALANU

KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA / NIP PANGKAT / GOL
TIM

MILA HAN S.An


1. Penata Muda III/ B KETUA
NIP. 97705112002122008

2. MOCH ALBAR RAWAHARIN. SKM HONDA SEKRETARIS

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Januari 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MALANU
NOMOR : 445/ /SK/PKM-MLN/II/21

TENTANG
TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN
YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Sorong perlu dibentuk Tim
Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi
Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sorong;
b. bahwa Puskesmas Malanu merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong;
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu
tentang Tim Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian
bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Puskesmas Malanu Kota Sorong;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3273);
3. Undang-Undang nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor
173, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengan,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

4. Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2001 nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 35 tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4884);
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintan
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6391);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN


KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI PUSKESMAS MALANU

KESATU : Nama-nama Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam diktum


kedua, terlampir.

KEDUA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan Pembentukan Tim Verifikator Pemberian Insentif dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona
Virus Disease 2019 Tingkat Kota Sorong Tahun 2020 dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dalam keputusan ini, maka akan
diperbaiki sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Februari 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Lampiran : Tim Verifikator Insentif Dan Santunan


Kematian Bagi Tenaga Kesehatan
Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 Di Puskesmas Malanu

Nomor :
Tanggal : 01 Februari 2021
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKATOR PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE
2019 TINGKAT PUSKESMAS MALANU

KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA / NIP PANGKAT / GOL
TIM

MILA HAN S.An


1. Penata Muda III/ B KETUA
NIP. 97705112002122008

2. MOCH ALBAR RAWAHARIN. SKM HONDA SEKRETARIS

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Februari 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MALANU
NOMOR : 445/ /SK/PKM-MLN/III/21

TENTANG
TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN
YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang : d. bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Sorong perlu dibentuk Tim
Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi
Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sorong;
e. bahwa Puskesmas Malanu merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong;
f. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu
tentang Tim Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian
bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Puskesmas Malanu Kota Sorong;
Mengingat : 16. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
17. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3273);
18. Undang-Undang nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor
173, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengan,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

19. Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2001 nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 35 tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4884);
20. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
21. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
22. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
23. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintan
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6391);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN


KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI PUSKESMAS MALANU

KESATU : Nama-nama Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam diktum


kedua, terlampir.

KEDUA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan Pembentukan Tim Verifikator Pemberian Insentif dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona
Virus Disease 2019 Tingkat Kota Sorong Tahun 2020 dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dalam keputusan ini, maka akan
diperbaiki sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Maret 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Lampiran : Tim Verifikator Insentif Dan Santunan


Kematian Bagi Tenaga Kesehatan
Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 Di Puskesmas Malanu

Nomor :
Tanggal : 01 Maret 2021
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKATOR PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE
2019 TINGKAT PUSKESMAS MALANU

KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA / NIP PANGKAT / GOL
TIM

MILA HAN S.An


1. Penata Muda III/ B KETUA
NIP. 97705112002122008

2. MOCH ALBAR RAWAHARIN. SKM HONDA SEKRETARIS

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Maret 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MALANU
NOMOR : 445/ /SK/PKM-MLN/IV/21

TENTANG
TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN
YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang : g. bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Sorong perlu dibentuk Tim
Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi
Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sorong;
h. bahwa Puskesmas Malanu merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong;
i. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu
tentang Tim Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian
bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Puskesmas Malanu Kota Sorong;
Mengingat : 31. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
32. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3273);
33. Undang-Undang nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor
173, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengan,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

34. Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2001 nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 35 tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4884);
35. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
36. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
37. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
38. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);
39. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintan
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);
40. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6391);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN


KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI PUSKESMAS MALANU

KESATU : Nama-nama Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam diktum


kedua, terlampir.

KEDUA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan Pembentukan Tim Verifikator Pemberian Insentif dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona
Virus Disease 2019 Tingkat Kota Sorong Tahun 2020 dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dalam keputusan ini, maka akan
diperbaiki sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 April 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Lampiran : Tim Verifikator Insentif Dan Santunan


Kematian Bagi Tenaga Kesehatan
Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 Di Puskesmas Malanu

Nomor :
Tanggal : 01 April 2021
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKATOR PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE
2019 TINGKAT PUSKESMAS MALANU

KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA / NIP PANGKAT / GOL
TIM

MILA HAN S.An


1. Penata Muda III/ B KETUA
NIP. 97705112002122008

2. MOCH ALBAR RAWAHARIN. SKM HONDA SEKRETARIS

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 April 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MALANU
NOMOR : 445/ /SK/PKM-MLN/V/21

TENTANG
TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN
YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang : j. bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Sorong perlu dibentuk Tim
Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi
Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sorong;
k. bahwa Puskesmas Malanu merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong;
l. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu
tentang Tim Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian
bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Puskesmas Malanu Kota Sorong;
Mengingat : 46. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
47. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3273);
48. Undang-Undang nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor
173, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengan,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

49. Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2001 nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 35 tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4884);
50. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
51. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
52. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
53. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);
54. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintan
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);
55. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6391);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN


KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI PUSKESMAS MALANU

KESATU : Nama-nama Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam diktum


kedua, terlampir.

KEDUA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan Pembentukan Tim Verifikator Pemberian Insentif dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona
Virus Disease 2019 Tingkat Kota Sorong Tahun 2020 dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dalam keputusan ini, maka akan
diperbaiki sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Mei 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Lampiran : Tim Verifikator Insentif Dan Santunan


Kematian Bagi Tenaga Kesehatan
Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 Di Puskesmas Malanu

Nomor :
Tanggal : 01 Mei 2021
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKATOR PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE
2019 TINGKAT PUSKESMAS MALANU

KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA / NIP PANGKAT / GOL
TIM

MILA HAN S.An


1. Penata Muda III/ B KETUA
NIP. 97705112002122008

2. MOCH ALBAR RAWAHARIN. SKM HONDA SEKRETARIS

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Mei 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MALANU
NOMOR : 445/ /SK/PKM-MLN/VI/21

TENTANG
TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN
YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang : m. bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Sorong perlu dibentuk Tim
Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi
Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sorong;
n. bahwa Puskesmas Malanu merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong;
o. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu
tentang Tim Verifikator Pemberian Insentif dan Santunan Kematian
bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Puskesmas Malanu Kota Sorong;
Mengingat : 61. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
62. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3273);
63. Undang-Undang nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor
173, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45
Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengan,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

64. Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2001 nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
nomor 35 tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4884);
65. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
66. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
67. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
68. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6236);
69. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintan
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);
70. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6391);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM VERIFIKATOR INSENTIF DAN SANTUNAN


KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI PUSKESMAS MALANU

KESATU : Nama-nama Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam diktum


kedua, terlampir.

KEDUA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan Pembentukan Tim Verifikator Pemberian Insentif dan
Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona
Virus Disease 2019 Tingkat Kota Sorong Tahun 2020 dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan
Kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dalam keputusan ini, maka akan
diperbaiki sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Juni 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Lampiran : Tim Verifikator Insentif Dan Santunan


Kematian Bagi Tenaga Kesehatan
Yang Menangani Corona Virus
Disease 2019 Di Puskesmas Malanu

Nomor :
Tanggal : 01 Juni 2021
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKATOR PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS DISEASE
2019 TINGKAT PUSKESMAS MALANU

KEDUDUKAN DALAM
NO NAMA / NIP PANGKAT / GOL
TIM

MILA HAN S.An


1. Penata Muda III/ B KETUA
NIP. 97705112002122008

2. MOCH ALBAR RAWAHARIN. SKM HONDA SEKRETARIS

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 01 Juni 2021
KEPALA PUSKESMAS MALANU

Esterlina M. Pasaribu.S.Tr. Kep


19631230 1989010 2 001

Anda mungkin juga menyukai