Anda di halaman 1dari 5

NEMATODA JARINGAN

Filaria limfatik

 Raview helmint

Nematoda ada 2 :
1. N. usus
2. N. jaringan

Nematoda memiliki ciri-ciri:

1. kulit: kulit diselubungi oleh kutikula (lapisan sel yang sudah mati), dan dapat
berganti kulit (eksufikasi).
2. Susunan saraf : jaringan saraf terdapat pada bawah kutikula.
3. saluran usus :organ usus terdiri dari usus depan,tengah dan belakang.
4. alat reproduksi :yang betina selalu berpasangan (ovarium,oviduk,dan uterus)
sedangkan yang jantan tidak berpasangan (testis & spikula).
5. telur :sel telur yang dibuahi membrannya berwarna kuning dan lonjong.
6. Larva

Cara penularan nematoda :

1. memakan telur infektif ( mengandung embrio atau larva).


2. larva cacing menembus kulit atau infiltrasi.
3. memakan larva yang terdapat dalam kista.
4. vektor hewan arthropoda.

Morfologi umum N. jaringan

 Memiliki 2 stadium utama :

1. filaria (cacing dewasa), spt benang / tali.lebih sering di dalam jaringan tubuh,
saluran / pembuluh limfe
2. mikrofilaria (larva) peredaran darah tepi hewan/manusia,mata, punggung
hidung 

Filaria

                        Mikrofilaria
TRANSMISI

3. Serangga yang menggigit - mengisap darah / melalui kulit atau jaringan kulit
yang luka.

 Tiap spesies mempunyai vektor sendiri-sendiri.

1. Wuchereria bancrofti vektomya Culex, Aedes, Anopheles.


2. B. malayi dan B. timori oleh Anopheles dan Mansonia.
3. Loa loa oleh lalat Chrysops.
4. O. volvulus oleh lalat hitam Simulium.
5. M. ozzardi oleh Colicoides dan Simulium.
6. D. medinensis oleh cyclops

DISTRIBUSI
 Macam-macam spesies penyebab filariasis dengan nama klinisnya :

1. Wuchereria bancrofti, malayi dan timori : elephantiasis /kaki gajah.


2. Loa loa menyebabkan loaiasis atau Calabar swelling.
3. Onchocerca volvulus menyebabkan filariasis kutaneus atau onchocersiasis (pd
conjungtiva buta)
4. Mansonella ozzardi menyebabkan luka dan radang

Identifikasi
 Sampel pemeriksaan berupa: darah, biopsi kulit, kadang-kadang urine, cairan
otak.

 Identifikasi ditegakan dengan menemukan stadium filaria maupun mikrofilaria


 Perlu mengenal sifat periodisitas dari parasit tersebut.
 Periodisitas adalah :

waktu/periode dimana mikrofilaria berada di dalam darah.


ada 2 sifat periodisitas :
1. nocturnal (malam)
2. diurnal (hari terang)

1. Pemeriksaan mikrofilaria dalam darah

 Saat pengambilan sampel darah harus tepat waktu sesuai periodisitas.

 Identifikasi spesies dapat dilakukan dengan melihat sarung mikrofilaria


(sheath). Hal ini mudah dilakukan dengan bantuan pemberian cat.

- lekuk tubuh
- inti tubuh
- inti tambahan 

1. Pemeriksaan mikrofilaria dalam urine dan cairan yang lain.


 SpesiesWuchereriabancrofti Onchocerca volvulus dan Loa loa sering
diketemukan dalam urine.
 Spesies Brugia malayi dan Wuchereria bancrofti juga diketemukan dalam
aspirasi cairan kelenjar limfe.
 Loa loa diketemukan dalam aspirasi cairan otak.

2. Pemeriksaan biopsi kulit

Spesies yang sering diketemukan ialah:Onchocercavolvulus, Dipetalonema


streptocerca, Manzonella ozzardi,Wuchereria bancrofti

3. FILARIA LIMFATIK

 Wucehereria bancrofti
 Brugia malayi
 Brugia timori

Anda mungkin juga menyukai