Oleh :
Muhamad Riffal Effendi
NIM. 433131440119053
2021/2021
PROGRAM PUSKESMAS
A. Pengertian Puskesmas
B. Fungsi Puskesmas
RS Provinsi
RS Kabupaten
Puskesmas Kecamatan
Puskesmas Kelurahan
Posyandu
C. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010. Wilayah
kerja meliputi:
Kecamatan
Kepadatan penduduk
Luas daerah
Keadaan geografik
Infrastruktur
Sasaran penduduk 30.000 jiwa
E. Manajemen Puskesmas
a. Definisi Manajemen Puskesmas
Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana menggunakan sumber daya
secara efesien, efektif, dan rasional untuk mencapau tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Manajemen juga berarti suatu proses yang terdiri dari
tindakan – tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Sedangkan menurut kebijakan dasar Puskesmas, yang dimaksud dengan manajemen
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan iuaran Puskesmas yang efektif dan efesien
G. Kesehatan Kerja
1. Visi Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja merupakan bagian integral dari upaya untuk mencapai visi
“ Indonesia Sehat 2010“ maka visi kesehatan kerja yaitu :“ Masyarakat Pekerja
Sehat dan Produktip Tahun 2010 “ Visi tersebut mengandung cita cita bahwa pada
tahun 2010 telah terwujud masyarakat pekerja yang bekerja dalam lingkungan kerja
yang sehat dan dengan perilaku kerja sehat , memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata , serta
memiliki derajat kesehatan dan produktivitas yang setinggi tingginya.
2. Misi Kesehatan Kerja
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi kesehatan kerja adalah :
Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada institusi pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan baik di pusat , propinsi, dan kabupaten / kota
serta mendorong terbentuknya jaringan pelayanan kesehatan kerja dasar dan
rujukan yang sadar mutu.
Mendorong upaya terciptanya suasana lingkungan kerja yang sehat .
Mendorong kemandirian masyarakat pekerja untuk hidup sehat dan produktif
sesuai norma sehat dalam bekerja.
3. Kebijakan Kesehatan Kerja
Sedangkan sebagai kebijakan program kesehatan kerja adalah :
Menggali sumber daya untuk optimalisasi tugas dan fungsi institusi
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pemerintah maupun swasta di bidang
pelayanan kesehatan kerja.
Meningkatkan profesionalisme para pelaku dalam pembinaan dan pelayanan
kesehatan kerja di pusat , propinsi, kabupaten / kota.
Mengembangkan jaringan kerjasama pelayanan kesehatan kerja dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kerja bagi angkatan kerja.
Mengembangkan tenaga ahli kesehatan kerja bagi angkatan kerja dan dokter
kesehatan kerja sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama dengan
pelayanan kesehatan paripurna.
Mengembangkan kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan lembaga
swadaya masyarakat dan organisasi profesi.
Mendorong agar setiap angkatan kerja menjadi peserta dana sehat / asuransi
kesehatan sebagai perwujudan keikutsertaannya dalam upaya pemeliharaan
kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.
Mengembangkan iklim yang mendorong dunia usaha yang partisipatif dalam
kelembagaan K3 di tempat kerja.
Mengembangkan peran serta masyarakat pekerja dengan meningkatkan
pembentukan UKBM maupun mengaktifkan kegiatan pos UKK yang sudah
ada .
Mengembangkan sistem informasi manajemen K3 sebagai upaya pemantapan
survailans epidemiologi penyakit dan kecelakaan akibat kerja.
3. Azas keterpaduan
Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu
a. Keterpaduan lintas program
1) UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro, Remaja,
Kesehatan Jiwa
b. Keterpaduan lintassektoral
1) Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK
2) Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama
4. Azas rujukan
a. Rujukan medis/upaya kesehatan perorangan
1) rujukan kasus
2) bahan pemeriksaan
3) ilmu pengetahuan
b. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
1) rujukan sarana dan logistik
2) rujukan tenaga
3) rujukan operasional
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/324529788/LP-Puskesmas