Anda di halaman 1dari 11

SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI, KOMUNIKASI DAN


INFORMASI PADA ANAK

Fatimatuzzahrah 1 , Roudatus Solihah 2, Wilda Andriani 3 dan Reza Mauldy Raharja 4


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
e-mail: 2286210040@untirta.ac.id

Abstrak
Memasuki era modernisasi bangsa indonesia mengalami kemajuan teknologi,
komunikasi dan informasi yang sangat pesat yang ditandai dengan adanya informasi dan
komunikasi yang menyebar secara cepat. Hal ini berpengaruh terhadap dunia
Pendidikan dan memiliki dampak yang sangat besar terhadap proses pembelajaran pada
anak. Akan tetapi proses pembelajaran pada anak saat ini kurang maksimal dan
monoton sehingga perlu dilakukan peningkatan pembelajaran dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi sehingga dapat meningkatan kualitas dan
kuantitas dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman mengenai pentingnya meningkatkan pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi pada anak. Dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data studi kepustakaan yang
berdasarkan tinjauan literatur

Kata Kunci: Pembelajaran, Anak, Teknologi informasi dan komunikasi

Abstract
Keywords: Learning, Children, Information and Communication Technology
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

Pendahuluan
Pembelajaran merupakan salah satu proses mentransfer ilmu pengetahuan
melalui suatu media. Proses pembelajaran pada anak saat ini kurang maksimal dan
terkesan monoton padahal apabila di lihat lebih jauh dengan adanya kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini bisa dijadikan sebagai peningkatan pada proses
pembelajaran itu sendiri. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat
pesat dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan
di sekolah, khususnya kegiatan proses pembelajaran di sekolah. Sehingga dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dengan tepat dapat
membawa pengaruh yang sangat luar biasa terhadap dunia pendidikan.
Strategi pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, termasuk pendidikan pada
anak dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi pada anak. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi ini memiliki pengaruh pada perkembangan anak yaitu meliputi literasi
digital anak, hakikat Teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran anak, dan
pemanfaatan teknologi informai dan komunikasi dalam pembelajaran pada anak.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan
praktis bisa dijadikan sumber belajar anak, asesmen tumbuh kembang anak, dan literasi
digital pada anak.
Proses pembelajaran pada anak saat ini masih menggunakan Sistem pembelajaran
konvensional padahal sistem pembelajaran konvensional lambat laun harus berasimilasi
untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal. Berbagai
format penyampaian pembelajaran yang memanfaatkan teknolofi informasi dan
komunikasi telah berkembang seperti hybride/flipped classroom, pembelajaran daring
(online), serta gabungan antara pembelajaran tatap muka dan daring (blended learning).
Oleh karena itu apabila pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara cepat
dan tepat dapat meningkatkan kreativitas dan membantu anak dalam memahami
pengetahuan sehingga anak dapat mencapai standar akademik.
Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi merupakan
pembelajaran yang memadukan antara suatu proses pembelajaran dengan penggunaan
media pembelajaran. Media terdebut bersifat teknologi, baik itu berupa internet,
penggunaan video, LCD (infokus) dan lain-lain. Pwningkatan proses pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini sangat memungkinkan anak untuk bisa
bereksplorasi, berkreatifitas, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, dan
tentunya menambah wawasan dan membantu dalam memahami ilmu pengetahuan.
Seperti yang diketahui Bersama bahwa Ilmu pegetahuan di era digital ini sudah
berkembang dengan pesat mengikuti alur waktu zaman modern.
Proses belajar mengajar yang menggunakan media berbasis teknologi informasi dan
komunikasi dapat mempermudah proses belajar mengajar, selain itu hal tersebut
membuat proses belajar mengajar menjadi lebih evektif dan efisien. Penggunaan media
terutama media yang berbasis teknologi selain dapat membantu anak dalam
pembelajaran juga menambah ilmu pengetahuan kepada anak tentang bagaimana
menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang bahkan hingga saat ini.
Perkembangan dibidang teknologi dan informasi saat ini sangat berpengaruh terhadap
segala aktivitas kehidupan manusia. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi harus
diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan dan
pengalaman untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar.
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

Teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang nyata terhadap


peningkatan proses pembelajaran pada siswa disekolah.
Pemanfaatan dan pengembangan Teknologi informasi dan komunikasi dalam
kegiatan pembelajaran disekolah melalui fasilitas yang diberikan oleh guru agar peserta
didik dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi bahkan bisa
mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga
dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan- kegiatan pembelajaran akan semakin
berkembang. Saat ini e-learning sudah banyak diterima oleh dunia pendidikan , terbukti
dengan maraknya implementasi e-learning dilembaga pendidikan, banyak sekolah-
sekolah yang sudah menerapkan e-learning untuk mendukung proses pembelajaran
disekolah akan tetapi penerapan e-learning tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1 Bagaimana proses pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi?
2 Mengapa di era digital saat ini proses pembelajaran konvensional harus
berasimilasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi?
3 Bagaimana proses peningkatan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi?
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu study literatur dan
pendekatan deskriptif. Study literatur digunakan untuk menyelesaikan persoalan dengan
menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Persoalan yang
diangkat dalam penelitian ini yaitu ketidakefektifan metode pembelajaran konvensional.
Pendekatan deskriptif dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
manfaat dari pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan komunikasi, pengertian
metode belajar, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi,
ketidakefektifan metode pembelajaran konvensional dan Kelebihan Dari Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Sehingga melalui metode
penelitian study literatur ini dan dengan pendekatan deskriptif bisa menemukan upaya
dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
Pembahasan
Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional
pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran
dilakukan sepanjang hayat. Manusia akan terus belajar dimana pun dan kapan pun.
Proses pembelajaran awalnya hanya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dari
siswa siswinya. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan standar kompetensi dan
indicator yang mana telah ditentukan. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung
dari motivasi kreativitas pengajar sehingga mampu mencapai target belajar. Dalam
mengajar harus mengetahui tujuan yang harus dicapai.
Pengertian Metode Pembelajaran
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang digunakan oleh
seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik. Metode berasal dari kata methodos
dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa
metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan
semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu.
Pendekatan bersifat aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya,
sedangkan metode bersifat prosedural yaitu pendekatan dengan menerapkan
langkahlangkah. Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran
dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari
penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar mengajar,
dan penilaian hasil belajar. Menurut Sangidu (2004: 14) metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Salamun dalam Sudrajat, (2009:7) menyatakan bahwa metode
pembelajaran ialah sebuah caracara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran
yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda.
Hal itu berarti pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi
pembelajaran dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang
utuh dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan
secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan
tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Secara umum peningkatan merupakan usaha untuk menambah tingkat dan
kualitas maupun kuantitas. Peningkatan adalah proses meningkatkan. Peningkatan juga
sering diartikan sebagai kemajuan untuk menjadi yang lebih baik lagi. Tetapi arti
peningkatan dalam penelitian disini ialah membuat hasil belajar para pelajar khususnya
pada anak untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Perkembangan teknologi, infomasi dan komunikasi sangat berkembang pesat
terutama dibidang Pendidikan. Namun pemanfaatan teknologi, informasi dan
komunikasi dalam dunia Pendidikan di Indonesia terutama pada anak-anak belum
sepenuhnya dilakukan secara maksimal. Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan
teknologi, informasi dan komunikasi dalam dunia Pendidikan ialah belum meratanya
infrastruktur yang mendukung penerapan teknologi di Indonesia serta ketidaksiapan
sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi.
Bahkan para pengajar pun belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi, informasi dan
komunikasi di dalam kegiatan belajar mengajar. Pengajar sebagai salah satu yang
memegang peranan penting dalam peningkatan pembelajaran. Pengajar dituntut agar
dapat memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi secara maksimal. Pada
dasarnya peluang pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi telah terbuka luas.
Yang menjadi permasalahannya ialah sejauh mana para pengajar mau menyikapi
peluang tersebut. Manakala para pengajar membiarkan peluang yang ada berlalu begitu
saja.
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah tempat menampung semua
perangkat teknologi yang digunakan oleh dalam memberikan informasi. Teknologi,
informasi dan komunikasi memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap
peningkatan pembelajaran pada anak. Pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran memungkinkan para pengajar memiliki waktu luang untuk
memberikan bimbingan kepada anak-anak. Materi yang dibahas pun akan lebih mudah
dimengerti serta disukai oleh anak-anak karena akan diperkaya dengan video animasi.
Apabila pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dilakukan secara terencana
serta teratur maka mutu pembelajaran pada anak akan mengalami peningkatan.
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

Media pembelajaran merupakan salah satu cara penyalur informasi belajar. Media
pembelajaran jika dirancang dengan baik akan sangat membantu para peserta didik
dalam memahami pelajaran. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi
memicu perkembangan media pembelajaran semakin maju pula. Media pembelajaran
dengan menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi memiliki kelebihan jika
dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain. Dimanfaatkannya teknologi,
informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran justru mempermdah para
pengajar dalam berkomunikasi dengan anak-anak baik didalam kegiatan belajar maupun
diluar kegiatan belajar. Perubahan dalam pola pembelajaran sangat dibutuhkan untuk
melakukan perubahan dalam system pembelajaran konvensional yang dinilai sangat
monoton serta tidak relevan dengan perkembangan zaman yang berkembang semakin
cepat. Teknologi, informasi dan komunikasi dalam pembelajaran memiliki peran sebagai
penghubung transfer ilmu pengetahuan tanpa menghilangkan model pembelajaran
secara tatap muka.
Pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan komunikasi ialah proses
pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaram yang bersifat teknologi baik
dengan menggunakan internet, video, proyektor, laptop dan lain sebagainya.
Pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan komunikasi akan sangat memungkinkan
anak-anak bereksplorasi, berkreativitas, mengikuti perkembangan zaman dan
menambah pengetahuan. Pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan komunikasi
sudah banyak dilakukan disekolah yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar
anak. Pembelajaran ini sangat evektif dan sangat efisien.
Pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi yang sederhana didalam kelas
ialah penggunaan proyektor. Penggunaan TIK sebagai media pembelajaran dapat
melalui pemanfaatan perangkat komputer sebagai media pembelajaran yang inovatif.
Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat
serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat
berjalajan dengan baik. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena
penggunaan TIK sebagai media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan
dalam proses komunikasi guru dengan peserta didik seperti hambatan fisiologis,
psikologis, kultural, dan lingkungan. Jenis-jenis sumber dan media pembelajaran
berbasis TIK lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru sekolah dasar dalam proses
pembelajaran anatara lain yaitu (1) Komputer, (2) LCD Projector, (3) Internet, (4) CD
Pembelajaran, (5) E-mail, dan (6) Persentasi Power Point. Dalam hal meningkatkan
kemampuan penguasaan TIK bagi guru dapat dilakukan beberapa diantaranya dengan
mengikuti kegiatan pelatihan atau seminar mengenai TIK, melengkapi sarana dan
parasarana berbasis TIK guna menunjang pembelajaran selain itu dengan mengadakan
studi banding ke sekolah yang dipandang lebih maju dalam bidang TIKnya.
Komputer merupakan salah satu alat teknologi, informasi dan komunikasi yang
mempunyai kelebihan di dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan computer
para anak akan berinteraksi langsung dengan sumber informasi. Di dalam proses
pembelajaran teknologi, informasi dan komunikasi akan sangat digunakan sebagai
sarana bagi anak anak dalam memahami pelajaran. Teknologi, informasi dan komunikasi
sebagai penyedia bahan materi dan pelengkap jika materi yang ada di buku kurang
dijelaskan secara detail.
Kelebihan Dari Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang
sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah
atau lebih sederhana.
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidak nyata, tidak
dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan, atau diraba),
seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada mata
pelajaran Sains.
c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat,
sehingga peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah diungkapkan
kembali.
d. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan kreatifitas
belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.

Pembelajaran Konvensional Di Era Digital Harus Berasimilasi Pada Pembelajaran


Berbasis Teknologi Informasi Dan Konvensional
Timbul adanya pertanyaan mengenai apakah pembelajaran konvensional di era
digital tersebut harus berasimilasi pada berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut alangkah baiknya kita mengetahui apa itu
pembelajaran konvensional. Pembelajara konvensional merupakan model pembelajaran
yang biasa diterapkan oleh guru-guru pada umumnya terdiri dari beberapa metode
seperti ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas. Menurut Bellanca dalam Safrina,
dkk (2014: 14) bahwa “Pembelajaran konvensional yakni pembelajaran yang menekankan
pengendalian guru atas penyajian pembelajaran terstruktur di ruangan kelas”.
Hendriana (2014: 44) menyatakan “Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran
yang penyajian masalah diletakkan pada akhir pembelajaran sebagai latihan dan
penerapan konsep yang dipelajari” sehingga dapat disimpulkan pembelajaran
konvensional adalah pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana peran guru dapat
mengendalikan pembelajran.
Era digital dengan Pekembangan teknologi informasi, mengubah wajah
pendidikan dimana pendidikan itu bisa dinikmati oleh banyak orang tanpa kecuali,
dengan melalui internet yang dapat diakses melalui mobile dan desktop, oleh karena itu
pembelajaran konvensional dirasa kurang efektif di era digital saat ini karena
pembelajaran konvensional ini dianggap membosankan pada peserta didik dan menjadi
pasif, karena tidak diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan,
Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat peserta didik tidak mampu
menguasai bahan yang diajarkan, Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini lebih
cepat terlupakan, Ceramah menyebabkan belajar peserta didik menjadi belajar menghafal
yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian, Kegiatan belajar adalah memindahkan
pengetahuan dari guru ke peserta didik, Tugas guru adalah memberi tugas dan tugas
peserta didik adalah menerima, Pembelajaran konvensional cenderung mengkotak-
kotakkan peserta didik, Kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada hasil daripada
proses. Sehingga pembelajaran konvensional harus berasimilasi menjadi proses
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, karena proses pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini sistem penyampaian bahan
pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran pembelajar dan pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi
terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin penting.
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

Pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif dengan memanfaatkan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, dalam batas-batas tertentu akan dapat memperbesar
kemungkinan pesrta didik untuk belajar lebih banyak, menerapkan apa yang sudah
dipelajarinya , dan meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam rangka
meningkatkan ketercapaian kompetensi.
Teknologi, Informasi dan Teknologi (TIK) ini, memperoleh manfaat yang luar biasa.
Mulai dari eksplorasi materi-materi pelajaran yang berkualitas seperti literatur, jurnal
dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/ diskusi dengan
para pakar di dunia, semua ini dapat dimudahkan dan dilakukan tanpa mengalami batas
karena manusia dapat melakukannya sendiri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Eric Ashby dalam Rusman dkk Sistem pembelajaran berbasis TIK ini merupakan revolusi
terakhir atau kelima dalam sistem pembelajaran. Revolusi kelima ini dengan
pengemasan dan pemanfaatan teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran. Khususnya teknologi komputer dan internet untuk kepentingan
peningkatan kegiatan pembelajaran.
Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada
dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses
pembelajaran yang disampaikan. Disinilah pentingnya teknologi untuk selalu mengikuti
perkembangannya.
Makna dari teknologi pembelajaran merupakan aplikasi atau media yang telah dirancang
secara modern dan dimanfaatkan sebagai teori dan praktik dalam pembelajaran, sebagai
sumber belajar. Saat ini teknologi yang sudah bayak digunakan dalam dunia pendidikan
adalah teknologi Informasi.
Adanya informasi yang digunakan untuk media pembelajaran dapat berdampak positif
bagi para siswa, yaitu mereka bisa lebih mudah dalam mencari informasi yang
diperlukan selama proses pembelajaran. Media yang bisa digunakan adalah dengan
menyediakan komputer dan Internet di tiap-tiap sekolah. Beberapa manfaat teknologi
bagi pendidikan:
1. Menambah informasi
Manfaat pertama pengunaan teknologi adalah sebagai sarana pendukung bagi
siswa dan pendidik untuk mencari informasi yang lebih luas, selain menggunakan
sumber dari buku dan media cetak.
2. Meningkatkan kemampuan belajar
Hal ini terjadi karena informasi yang ada di Internet lebih update sehingga para
siswa bisa dengan mudah mengakses informasi-informasi baru yang diperlukan, di
bawah pengawasan guru.
3. Memudahkan akses belajar
Proses pembelajaran dapat dipemudah dengan adanya teknologi dalam
pendidikan. Misalkan guru dapat memberikan materi atau tugas belajar melalui email
sehingga peserta didik bisa segera menyelesaikan dan mengumpukan tugas tersebut.
4. Materi lebih menarik
Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat membuat peserta didik lebih
nyaman dan tidak terkesan jenuh atau monoton. Karena penyampaian informasi melalui
teknologi cangging terlihat lebih variatif dan modern.
5. Meningkatkan minat belajar
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

Informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap serta akses yang mudah
didapatkan dapat membuat siswa lebih minat dalam melaksanakan pembelajaran.
Penggunaan teknologi dalam pendidikan memang memiliki beberapa manfaat untuk
kelangsungan pembelajaran. Namun, di sisi lain Anda harus tetap mengawasi anak-anak
saat memanfaatkan teknologi. Karena mudahnya informasi yang mudah diakses di
teknologi, tidak hanya informasi positif, tetapi juga informasi yang negatif.
6. Meningkatkan kesetaraan pendidikan
7. Memudahkan dalam memberikan akses luas terhadap para siswa dan guru
8.Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, pengelolaan, dan administrasi
lembaga pendidikan
9. Meningkatkan profesionalisme pengajar
10.Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran antara guru dan para siswa.

Ketidakefektifan dari Proses Pembelajaran dengan Metode Konvensional


Satu bentuk pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan oleh
guru adalah metode konvensional. Pembelajaran konvensional banyak dipakai oleh guru
yang berperan sebagai "penransfer ilmu", sedangkan siswa lebih pasif sebagai "penerima
ilmu". Dalam hal ini, guru lebih sering menggunakan modus telling (pemberian
informasi) ketimbang demonstrating (memperagakan) dan doing direct performance
(memberikan kesempatan untuk unjuk kerja secara langsung). Dengan kata lain, guru
lebih sering menggunakan menggunakan strategi atau metode ceramah atau drill dengan
mengikuti urutan materi dalam kurikulum secara ketat. Guru berasumsi bahwa
keberhasilan program pembelajaran dilihat dari ketuntasan menyampaikan seluruh
materi yang ada dalam kurikulum.
Oleh karena itu metode pembelajaran konvensional kurang efektif karena metode
pengajarannya hanya seputar listening atau mendengarkan, mencatat dan menghafal
teks. Dan sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa
yang dipelajari. Sebab, metode pembelajaran konvensional cenderung membosankan,
membuat daya serap rendah, cepat hilang, karena bersifat menghafal. Selain itu,
pembelajaran konvensional lebih menekankan kepada penguasaan konsep-konsep,
bukan kompetensi. Lain hal dengan metode pembelajaran online. Pembelajaran yang
disampaikan secara elektronik menggunakan komputer yang tersambung ke jaringan
internet kini berkembang semakin pesat. Aplikasi pendukungnya pun kian menjamur.
Walhasil, banyak situs belajar online yang dapat kita akses untuk mendukung kegiatan
belajar.
Kelebihan pembelajaran online semakin didukung oleh fasilitas e-moderating.
Guru dan siswa bisa saling berkomunikasi melalui internet tanpa dibatasi oleh jarak,
ruang, maupun waktu. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur
dan terjadwal sehingga bisa saling menilai seberapa jauh bahan ajar dipelajari. Siswa
dapat melakukan kajian bahan belajar setiap saat. Akibatnya, siswa akan menjadi aktif
dan mandiri. Apapun yang dipilih, pembelajaran konvensional ataupun pembelajaran
online adalah metode yang dapat mendukung proses pembelajaran sehingga mampu
memberi hasil maksimal dan optimal bagi siswa. Di sini, pembelajaran online dapat
menjadi mitra atau saling melengkapi dengan pembelajaran konvensional di kelas.
Pembelajaran online juga bisa digunakan sebagai alat untuk program pengayaan siswa.
Selama ini metode pengajaran yang diberikan seorang guru masih menggunakan
pendekatan konvensional. Metode ini alhasil menyebabkan pendidikan dan penguasaan
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

materi yang diajarkan kurang maksimal dan siswa juga kurang bisa berfikir kritis.
metode konvensional yang dimaksud adalah metode dimana guru tidak melakukan
penyaluran pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi lebih kepada pengulangan.
pengajaran konvensional memosisikan guru sebagai pemilik ilmu atau otoritas
pengetahuan.

Proses Peningkatan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

KESIMPULAN

Era digital dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan


informasi yang sangat positif terhadap peningkatan pembelajaran pada anak.
Pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dapat
meningkatan kualitas dan kuantitas dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi,
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

informasi dan komunikasi dalam upaya peningkatan kreativitas dapat membantu dalam
memahami pengetahuan sehingga dapat mencapai standar akademik secara maksimal
dalam proses pembelajaran pada anak. Pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan
komunikasi ialah proses pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaram yang
bersifat teknologi baik dengan menggunakan internet, video, proyektor, laptop dan lain
sebagainya. Pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan komunikasi akan sangat
memungkinkan pada anak untuk bereksplorasi, berkreativitas, mengikuti perkembangan
zaman dan menambah pengetahuan. Pembelajaran berbasis teknologi, informasi dan
komunikasi sudah banyak dilakukan disekolah yang sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar anak. Pembelajaran ini sangat evektif dan sangat efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, T. (2015). Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi.


Sosial budaya: media komunikasi ilmu-ilmu sosial dan budaya.1. 12 (1) :127- 150
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

Peranginangin, A. Barus, H. Dan Gulo, R. (2020). Perbedaan Hasil Belajar Siswa


Yang Di Ajar Dengan Model Pembelajaran Elaborasi Dengan
Model Pembelajaran Konvensional. Jurnal Penelitian Fisikawan. 3(1): 43-50
Syafnidawati. 2020. Model Pembelajaran Konvensional.
https://raharja.ac.id/2020/11/17/model-pembelajaran-konvensional/ diakses
pada tanggal 7 desemver 202
Azhariadi., Desmaniar. I., Geni. L. Z. (2019). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Dan Komunikasi dI Daerah Terpencil. 1-12.

Anda mungkin juga menyukai