Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada semester V, Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta
melaksanakan Magang 2 atau Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I)
dengan bobot 1 SKS. PLP I merupakan tahapan pertama dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan yang mewajibkan mahasiswa untuk
melakukan observasi ke sebuah sekolah sesuai dengan yang telah
ditentukan.
PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik
melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah, antara lain yaitu dengan
melakukan pengamatan langsung mengenai kultur sekolah, struktur
organisasi dan tata kerja di sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah,
kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah, kegiatan-kegiatan rutin
(kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler), serta pengamatan praktik-
praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah (Giyoto & Untari,
2019).

Kegiatan PLP 1 ini, meliputi pengamatan mengenai lingkungan


sekolah, mencari informasi mengenai sekolah (profil sekolah, visi misi dan
tujuan, bagian kurikulum, kesiswaan dan sarana prasarana). Selanjutnya
hasil yang diperoleh akan dibuat menjadi sebuah laporan, sesuai dengan
ketentuan yang telah diberikan. Dengan adanya PLP 1, mahasiswa
diharapkan mampu memahami dan belajar mengenai cara menjadi
pengajar yang profesional, mengenal lingkungan sekolah, serta mampu
beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat di sekolah, sehingga dapat
menjadi seorang tenaga pendidik / guru yang kompeten dan profesional.

1
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari observasi ini, yaitu sebagai berikut
a. menjelaskan aspek kurikulum di SMA Batik 2 Surakarta,
b. menjelaskan aspek kesiswaan di SMA Batik 2 Surakarta,
dan
c. menjelaskan aspek sarana dan prasarana di SMA Batik 2
Surakarta.
2. Manfaat
Adapun manfaat dari observasi ini, yaitu sebagai berikut
a. memberikan pengetahuan tentang aspek kurikulum di SMA
Batik 2 Surakarta,
b. memberikan pengetahuan tentang aspek kesiswaan di SMA
Batik 2 Surakarta,
c. memberikan pengetahuan tentang aspek sarana dan
prasarana di SMA Batik 2 Surakarta, dan
d. memberikan pengetahuan tentang hasil observasi.

C. Tempat dan Waktu


Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) FAB IAIN
Surakarta dilaksanakan di SMA Batik 2 Surakarta Jl. Samratulangi No.86,
Kerten, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57146. Kegiatan ini
dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu dari tanggal 19-24 Agustus
2019.

2
3
BAB II

PELAKSANAAN

A. Hasil Observasi

1. Sejarah Singkat SMA Batik 2 Suarakarta


Pada tanggal 2 Mei 1990 berdirilah sebuah Sekolah Menengah
Atas Batik 2 Surakarta melalui keputusan rapat pengurus Yayasan
Pendidikan Batik Surakarta tanggal 2 Agustus 1989 dengan Nomor Surat
Keputusan 3789/U/YPB/VIII/1989 yang disahkan pada tanggal 24
Agustus 1989 dan Surat Persetujuan Kepala Kantor Depdikbud Provinsi
Jawa Tengah Nomor 1989/103/1989 tanggal 27 Desember 1989 yang
merupakan dasar bagi pendirian SMA Batik 2 Surakarta.

Proses pendirian sekolah ini diawali dengan pembentukan TIM


Sembilan yang merujuk pada SK YPB Nomor 3789/V/YPB/VIII/1989.
Kemudian diselenggarakan publikasi berdirinya SMA Batik 2 SMA Batik
Surakarta tahun ajaran 1990/1991, dengan cara pemasangan spanduk,
pemasangan papan nama, baik di SMP Batik maupun Jalan Sam Ratulangi
86 Kerten, pemasangan di Radio ABC, JPI, dam Rama serta
pemberitahuan ke SMP dan MTs, baik negeri maupun swasta se-kota
Surakarta dan sekitarnya. Pada tanggal 15 Juli 1990 diadakannya
tasyakuran atas berdirinya SMA Batik 2 Surakarta. SMA Batik 2
Surakarta memulai pelaksanaan tahun ajaran pertamanya pada 1990/1991
tanggal 17 Juli 1990.
Pendirian SMA Batik 2 Surakarta memiliki tujuan untuk ikut serta
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendidik serta mendorong
anak didik kearah kesanggupan bekerja sendiri serta mempertebal rasa
tanggung jawab satu sama lain dan juga menjaga kesehatan keluhuran
jasmani dan rohani sehingga menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

4
2. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMA Batik 2 Surakarta
NPSN : 20327940
Status : Swasta
Status Kepemilikan : Yayasan
Akreditasi : Akreditasi A
Telepon : 0271-710887
Kurikulum : Kurikulum 2013
Waktu : Sehari penuh (5 h/m)
Luas Tanah Milik : 1250
Alamat Sekolah : Jl. Sam Ratulangi 86, Laweyan, Surakarta, Jawa
Tengah

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Batik 2 Surakarta


a. Visi
Mendidik siswa yang cerdas, beriman, dan bertakwa.
b. Misi
a) Menanamkan kedisiplinan dan ketertiban.
b) Menanamkan budi pekerti melalui berbagai mata pelajaran
secara terpadu.
c) Menanamkan keimanan dan ketakwaan berdasarkan Al-Qur’an
dan Al-Hadist.
c. Tujuan
Tujuan pendidikan di SMA Batik 2 Surakarta, yaitu sebagai berikut
a) Ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
b) Mendidik siswa yang berbudi pekerti luhur.
c) Mendidik siswa agar sehat jasmani dan rohani serta memiliki
rasa tanggung jawab.

5
d) Mendidik siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
agar memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.
e) Mendidik siswa-siswa yang beriman dan bertakwa berdasarkan
Al-Qur’an dan Al-Hadist (Akhlaqul Karimah).

4. Struktur Organisasi SMA Batik 2 Surakarta

Struktur organisasi yang dimiliki SMA Batik 2 Surakarta, sebagai berikut

Struktur organisasi yang dimiliki SMA Batik 2 Surakarta, sebagai berikut

Yayasan Pendidikan Batik Surakarta Kadikpora Kota Surakarta

Komite Sekolah Kepala Sekolah


Joko Sumarsono, M.Pd

Kepala Urusan Tata


Usaha

Wakasek Wakasek Wakasek Wakasek


Kurikulum Kesiswaan Sarpras Humas

Guru, Wali Kelas, dan BP

Siswa

6
5. Kurikulum SMA Batik 2 Surakarta
SMA Batik 2 Surakarta telah menggunakan kurikulum 2013
dengan sistem full day school 5 hari kerja. Siswa masuk pukul 07.00
WIB dan meninggalkan sekolah pukul 15.30 WIB setiap hari Senin-
Jumat dan Sabtu-Minggu libur.
Kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013 menurut wakasek
kurikulum, meliputi
a. Kekurangan
a) kurangnya waktu, atau dapat dikatakan bahwa waktu yang
tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan materi yang akan
diajarkan,
b) pada beberapa waktu, terdapat hari efektif yang terpotong
untuk sebuah kegiatan, dan
c) kurang memungkinkan untuk dapat mengamati siswa secara
detail.
b. Kelebihan
Guru atau pihak sekolah dapat mengetahui siswa mana yang
mempunyai kemampuan lebih dalam pengetahuan maupun
keterampilan, jadi guru dapat mengarahkan siswa agar bisa lebih
berkompetensi dengan baik.
Mengenai penyusunan kurikulum di SMA Batik 2 Surakarta,
wakasek membagikan trik dan tipsnya, yang meliputi
a. dibentuknys tim pengembang kurikulum,
b. tim penjaminan mutu tingkat satuan pendidikan.
c. tim supervisi untuk meningkatkan guru tenaga pendidikan tingkat
sekolahan, dan
d. dalam kalender akademik harus ada SK dari kepala sekolah.

Apabila kurikulum yang dirancang dirasa mulai kurang kondusif,


maka solusinya adalah dengan perbaikan atau revisi tiap tahun. Hal

7
tersebut juga akan berpengaruh terhadap penilaian, nilai pertahun juga
semakin baik dan harus meningkat. Pengawas penilai biasanya tidak
hanya melihat berkas guru saja melainkan setiap guru dinilai satu persatu.

Kendala dalam penyusunan kurikulum di SMA Batik 2 Surakarta,


yaitu revisi RPP dalam jangka waktu sempit. Terkadang guru belum siap
merevisi semua, akan tetapi guru berusaha dan mengusahakan dalam
waktu satu semester untuk dapat menyelesaikan revisian.

6. Kesiswaan SMA Batik 2 Surakarta

Beberapa tata tertib pelajar SMA Batik 2 Surakarta, sebagai berikut

Tugas dan Kewajiban

a. Tentang kewajiban peserta didik di sekolah, meliputi


a) wajib menaati semua peraturan tata tertib yang berlaku di
sekolah,
b) bersikap hormat terhadap guru/pengasuh sekolah baik di
dalam maupun di luar sekolah serta bersikap tertib dan
tanggung jawab dalam mengikuti pelajaran, dan
c) wajib menjaga nama baik/mengamankan sekolah, alat-alat
sekolah.

b. Tentang masuk sekolah/kelas, meliputi


a) Masuk sekolah jam 07.00 WIB, dengan ketentuan:
i. Bagi siswa yang terlambat dikenakan sanksi untuk mencatat
nama dan jenis pelanggaran pada buku pelanggaran.
ii. Bagi siswa yang sering terlambat (lebih dari 4 kali) dengan
alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dikenakan
sanksi pulang dan memanggil orang tua untuk berkonsultasi
dengan bagian kesiswaan.

8
b) Siswa yang tidak masuk, karena sakit atau kepentingan lain
harus ada surat izin tertulis yang dibuat orang tua/wali siswa
dan disampaikan kepada wali kelas.
c) Siswa yang tidak masuk lebih dari 3 (tiga) hari dimohon orang
tua/wali siswa datang ke sekolah untuk memberitahukan.
Apabila orang tua/wali siswa tidak hadir maka akan dilakukan
pemanggilan secara tertulis dari pihak sekolah.
d) Siswa membudayakan 3 S (Senyum, Salam, dan Sapa).
e) Tidak mengikuti pelajaran di dalam kelas/membolos.
f) Siswa izin pulang lebih awal maka orang tua harus datang ke
sekolah.

c. Tentang upacara pembukaan/penutup, yang meliputi


a) sebelum pelajaran pertama dimulai terlebih dahulu diadakan
pembacaan Al-Fatihah, doa Rabbi zidnii’ilmi war zuqni
fahma diteruskan membaca Al-Qur’a, dan
b) sebelum pelajaran terakhir dengan membaca doa penutup.

d. Tentang pakaian
a) Pada waktu bersekolah siswa harus berpakaian sesuai dengan
ketentuan sekolah, yaitu
i. Senin dan Selasa, seragam atas putih bawah putih dengan
badge SMA Batik 2 Surakarta, serta kerudung warna putih
(bagi yang berhijab),
ii. Rabu, seragam atas putih bawah abu-abu dengan badge
OSIS, kerudung warna putih (bagi yang berhijab),
iii. Kamis, seragam atas batik bawah putih, kerudung warna
putih (bagi yang berhijab)
iv. Jumat, seragam pramuka dengan atribut lengkap, kerudung
warna cokelat (bagi yang berhijab), dan kaus kaki warna
hitam.

9
b) Sepatu warna hitam polos atau hitam variasi putih dengan kaus
kaki warna putih polos (menggunakan ikat pinggang warna
hitam dari sekolah).
c) Tidak diperkenankan berpakaian tidak lengkap (misalnya tanpa
atribut sekolah/OSIS, ikat pinggang, memakai sepatu sandal,
dll)
d) Menggunakan topi pada waktu upacara hari Senin dan hari-hari
besar lain.
e) Memasuki halaman sekolah tidak diperkenankan memakai
atribut lain (topi dan jaket) sehingga siswa di lingkup SMA
Batik 2 Surakarta kompak berpakaian seragam seperti yang
telah ditentukan.
f) Siswa menggunakan seragam dengan bahan dan potongan yang
telah ditentukan oleh sekolah, yaitu
i. baju seragam tidak ketat,
ii. celana/rok tidak ketat atau model pensil, dengan ukuran
sabuk pas pinggang dan panjang rok putih, abu-abu (hari
Rabu dan Kamis). Model baju dimasukkan kecuali seragam
batik, dan
iii. memakai kaus dalam selain berwarna putih.
g) Siswa tidak diperbolehkan membawa sepeda motor yang tidak
standar (knalpot di-bronk, kaca spion, dan plat nomor tidak di
pasang serta belum memiliki SIM) masuk halaman sekolah,
h) Sanksi terhadap pelanggaran ini adalah dengan menulis
pelanggaran di buku pelanggaran, peringatan, dan pemanggilan
orang tua.

e. Tentang larangan keras, yang meliputi


a) Membawa atau merokok pada saat menggunakan seragam
sekolah (pembinaan).

10
b) Membawa senjata tajam dan sejenisnya yang bukan
merupakan peralatan sekolah (pembinaan).
c) Main judi (pemanggilan orang tua dan dikembalikan kepada
orang tua)
d) Membawa tipex dalam kelas (kecuali tipex kertas)
e) Membawa Handphone dan sejenisnya yang isinya
betentangan dengan moral, etika, budi pekerti, agama, dll
(dilarang menggunakan HP saat jam istirahat)
i. Menggunakan handphone tanpa seizin guru di dalam
kelas
ii. Apabila membawa handphone lagi setelah pebinaan dan
pemanggilan orang tua, maka akan diamankan sekolah
(diambil akhir semester oleh orang tua)
iii. Pihak sekolah (kesiswaan, wali Kkelas, BP, dan guru)
mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan
rutin di dalam kelas maupun lingkungan sekolah.
f) Membawa/mengunakan/mengedarkan obat-obatan terlarang,
yaitu semua jenis narkoba, psikotropika dan minuman keras.
g) Merencanakan atau melakukan perkelahian terhadap siapa
pun.
h) Mengambil milik orang lain/mencuri.
i) Potongan atau warna rambut yang tidak mencerminkan
sebagai pelajar (pemangkasan dan peringatan),
i. rambut yang di cat/disemir (pemangkasan dan
peringatan), dan
ii. kuku (bagi siswa putri) tidak panjang dan diwarna
(pemotongan dan pembersihan).
j) i. Bagi siswi yang diketahui melanggar norma agama
(hamil) (dikembalikan kepada orang tua).
ii. Bagi siswa yang diketahui telah berkeluarga (menikah)
(dikembalikan kepada orang tua).

11
iii. Melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma
agama; free seks (hubungan bebas dan mengakui perbuatan
tersebut) (dikembalikan kepada orang tua).
k) i. Menggunakan kalung, gelang, anting, memiliki tato dan
sebagainya bagi siswa siswi (pembinaan).
ii. Bagi siswi tidak menggunakan make up dan perhiasan
yang berlebihan, misalnya gelang, kalung, dll (pembinaan).
l) Dilarang memakai jaket di dalam kelas dan di area dalam
sekolah (kecuali sakit).

f. Tentang uang sekolah, yang meliputi


a) Setiap murid diwajibkan membayar uang sekolah selambat-
lambatnya tanggal 10 setiap bulan, besarnya uang sekolah
ditetapkan dan diatur oleh kepala sekolah yang disampaikan
kepada orang tua/wali murid. Selebihnya dari tanggal tersebut,
orang tua dimohon datang ke sekolah untuk berkonsultasi
dengan wali kelas.
b) Kepala sekolah berhak mengambil tindakan seperlunya bagi
murid yang belum melunasi SPP/uang sekolah, jika sampai 3
(tiga) bulan belum membayar, murid tersebut mendapat
pembinaan dan sanksi dari kepala sekolah.

g. Tentang pengurus kelas, yang meliputi


a) Setiap kelas dibentuk pengurus kelas yang bertugas mengurusi
segala sesuatu yang menyangkut kebutuhan kelas.
b) Ketua kelas adalah penanggung jawab ketertiban kelasnya dan
keaktifannya di luar mewakili kelas.
c) Setiap kelas dibentuk petugas khusus yang bertugas menangani
jurnal kelas dan prestasi.

12
h. Tentang mutasi murid
a) Seorang murid yang karena suatu hal terpaksa pindah/keluar,
orang tua/wali murid tersebut harus mengajukan surat yang
menerangkan sebab-sebabnya untuk selanjutnya dikirimkan
kepada kepala sekolah lewat wali kelas.
b) Murid yang kelur karena kehendak orang tua/wali murid atau
dikeluarkan oleh kepala sekolah ia mendapat surat keterangan
keluar setelah administrasi dibereskan dengan sekolah.

i. Tentang prestasi murid


a) i. Peserta akademik ranking I tingkat kelas memperoleh
piagam penghargaan, dan
ii. ranking I Paralel program memperoleh piagam
penghargaan dan bebas SPP 1 bulan.
b) i. Juara 1,2, dan 3 lomba tingkat sekolah mendapat hadiah dan
piagam, dan
ii. juara 1,2, dan 3 lomba tingkat kabupaten/kota/propinsi
memperoeh hadiah penghargaan.

Pengembangan Diri
a. Setiap peserta didik wajib menjaga kebersihan kelasnya.
b. Setiap peserta didik sesuai dengan minat masing-masing mengikuti
kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh sekolah,
antara lain
a) wajib meliputi :
1. pramuka
2. BTA (Baca Tulis Al-Qur’an), dan
3. membatik.
b) pilihan meliputi :
1. seni tari tradisional & modern,
2. seni musik & keroncong,

13
3. bola basket,
4. futsal,
5. conversation,
6. paskribrada,
7. pencak silat,
8. PMR,
9. PKS,
10. desain grafis komputer,
11. fotografi,
12. jurnalistik,
13. taekwondo,
14. karawitan,
15. tilawah Al-Qur’an,
16. sepak bola,
17. bola voli,
18. thafidz Al-Qur’an,
19. tenis meja/pingpong,
20. OSIS,
21. modern dance,
22. fashion show, dan
23. karya ilmiah remaja.

Ketertiban dan Keindahan

a. Gedung Sekolah, Halaman, dan Peralatannya


a) Setiap pelajar wajib menjaga kebersihan sekolahnya, dan
b) setiap pelajar wajib menjaga keindahan sekolahnya

b. Upacara Bendera
a) Setiap murid wajib mengikuti upacara bendera di sekolah,

14
b) murid wajib menjaga agar pelaksanaan upacara di sekolah
berlangsung dengan tertib, khidmat, dan lancer, dan
c) wajib menggunakan topi upacara seperti yang telah ditetapkan.

c. Lain-Lain
a) Setiap murid wajib menjaga nama baik sekolah, baik di
sekolah maupun di luar sekolah,
b) murid tidak diperkenankan membawa barang-barang yang
terlarang di sekolah, seperti senjata tajam, ganja, narkotika,
buku majalah/gambar dan alat-alat asusila,
c) murid tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang mengganggu
kelas lain dan mengganggu ketertiban sekolah pada umumnya,
d) murid harus berpotong rambut rapi/tidak panjang, dan
e) peraturan sekolah yang belum dimuat dalam lembaran ini,
akan disampaikan kepada murid oleh kepala sekolah pada
setiap kesempatan.

d. Sanksi
Tindakan menegakkan tata tertib dilaksanakan secara pedagogis,
yang berwujud
1) peringatan secara lisan langsung kepada murid,
2) pembinaan dan pernyataan tertulis oleh murid disamping orang
tua murid,
3) tidak boleh mengikuti pelajaran sementara,
4) diskors untuk jangka waktu tertentu, dan
5) dikembalikan ke orang tua.

7. Sarana dan Prasarana SMA Batik 2 Surakarta


a. Jenis dan banyaknya ruangan di SMA Batik 2 Surakarta, meliputi

15
N
JENIS RUANG BANYAK
O

16
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 1
3 Ruang Tata Usaha 1
4 Ruang Kelas 25
5 Ruang Perpustakaan 1
6 Ruang Lab. Komputer 1
7 Ruang Lab. Bahasa 1
8 Ruang Kurikulum 1
9 Ruang IT Centre 1
10 Ruang Lab. Kimia 1
11 Ruang Lab. Fisika 1
12 Ruang Lab. Biologi 1
13 Ruang Ibadah (Musala) 1
14 Ruang Ibadah (Musala) Aula 1
15 Ruang Ibadah (Musala) Baru 1
16 Ruang BP/BK 1
17 Ruang OSIS 1
18 Ruang PKS 1
19 Ruang PMR 1
20 Ruang UKS 1
21 Ruang Kantin 2
22 Ruang Musik 1
23 Ruang Karawitan 1
24 Ruang Keterampilan Batik 1
25 Ruang Kesiswaan 1
26 Ruang Penjaga Sekolah 1
27 Rumah Penjaga 1
28 Ruang Aula/Pertemuan 1
29 Ruang Rapat 1
30 Ruamg Offset 1
31 Toilet Kepala Sekolah 1
32 Toilet Guru 4
33 Toilet Siswa 8
34 Toilet Siswi 8
35 Gudang 5

b. Jenis dan jumlah inventaris SMA Batik 2 Surakarta, meliputi

17
N NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
O
BAIK RUSAK

18
1 Meja ruang kelas 598 598 -
2 Meja ruang guru 50 50 -
3 Meja ruang laboratorium 98 98 -
4 Meja (TU, perpustakaan, BP, 24 24 -
dan satpam)
5 Kursi ruang kelas 854 854 -
6 Kursi ruang guru 50 50 -
7 Kursi ruang laboratorium 124 124  
8 Kursi (TU, Perpustakaan, BP, 32 32 -
dan satpam)
9 Meja kursi tamu 2 unit 2 unit -
10 White board 31 31 -
11 Papan data kelas 24 24 -
12 Komputer (meja, monitor, 87 87 -
CPU, keyboard, dan mouse)
13 LCD Proyektor 37 37 -
14 AC 31 31 1
15 Alat musik 1 set 1 set -
16 Gamelan 1 set 1 set -
17 Tabuh (pemukul) 1 set 1 set -
18 Kipas angin 55 55 -
19 Pemadam kebakaran 13 13 -
20 Vacum cleaner 1 1 -
21 Mesin fotokopi 1 1 -
22 Mesin cetak/riso 1 1 -
23 Mesin ketik 2 2 -
24 Lemari besar 6 6 -
25 Etalase 5 5 -
26 Filing kabinet 7 6 1
27 TV/LED 3 3 -
28 Printer 11 11 -
29 DVD 2 2 -
30 Speaker aktif 1 buah 1 buah -
31 Bad UKS 2 buah 2 buah -
32 Speaker aktif ruang kelas 25 buah 25 buah -
33 Speaker ruang aula 6 6 -
34 Power ruang aula 2 buah 2 buah -
35 Equalizer ruang aula 1 1 -
36 Power ruang wasis 1 set 1 set -
37 Loker 3 3 -
38 Pesawat telepon 1 1 -

19
39 Mesin fax 1 1 -
40 Tape 2 2 -
41 Stand mic 8 8 -
42 Mic 14 14 -
43 Jam dinding 45 45 -
44 CCTV 36 36 -
45 Kamera 2 2 -
46 Megaphone 1 - 1
47 Sound Wireless Outdoor 2 2 -
48 Horn TOA 2 2 -
49 Amplifier 1 1 -
50 Dispenser 3 3 -
51 Brankas 5 5 -

Dalam bidang sarana dan prasarana ini tentunya memiliki sebuah


program kerja, di mana yang bertanggung jawab atas bidang ini adalah
wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana. Tugas pokok dari
wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana, antara lain sebagai
berikut

a. Membuat dan menyusun program kerja bidang sarana dan


prasarana (bulanan, semester, dan tahunan), mengoordinasikan
serta mengawasi dalam pelaksanaannya.
b. Melakukan inventaris dan menganalisis kebutuhan sarana
prasarana baik yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM).
c. Melakukan inventaris keberadaan sarana prasarana secara
berkala yang kemudian dilakukan pemilahan mengenai
kelayakan pakai suatu barang.
d. Menyiapkan sarana prasarana untuk kegiatan sekolah baik
kegiatan rutin maupun insidental.
e. Kreatif dan inovatif terhadap pengembangan dan pengadaan
sarana prasarana.

20
f. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan pemeliharaan sarana
prasarana.

Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah urusan sarana


prasarana bekerja sama dengan bagian Tata Usaha (TU) untuk
menyusun dan mengatur jadwal petugas pelaksanaan kebersihan.

Ruang lingkup dalam program kerja sarana prasarasa dibagi


menjadi empat bagian, yaitu

a. Program umum, yang meliputi


a) membantu tugas kepala sekolah dalam penyelenggaraan
kegiatan sekolah sehari-harinya terutama menyangkut urusan
penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana,
b) menyediakan, mengatur, dan mengupayakan kesadaran diri
seluruh anggota sekolah untuk ikut memelihara sarana
prasarana sekolah,
c) memikirkan dan mengusahakan sarana prasarana yang belum
ada atau akan diadakan serta mengganti/memperbaiki sarana
prasarana yang telah rusak,
d) menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah,
e) mengoordinasikan pendayagunaan sarana prasarana sekolah,
f) mengelola dalam pembiayaan alat-alat pengajaran, dan
g) menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana prasarana
sekolah.
b. Program khusus, program ini dilaksanakan secara rutin, yang
meliputi
a) pemeliharaan kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
dengan cara meningkatkan tugas kerja karyawan,
b) menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
menyelenggarakan sekolah, seperti alat tulis menulis,

21
c) mencatat dan mengawasi penggunaan sarana prasarana sekolah
secara teratur agar dapat diketahui setiap saat,
d) pembinaan tenaga karyawan, baik di bagian kebersihan maupun
bagian pemeliharaan sarana prasarana,
e) mengikutsertakan pamong, karyawan, dan siswa agar ikut
memelihara sarana prasarana,
f) mengoordinasi kebersihan ruang kelas, ruang guru dan kepala
sekolah setiap hari, dan
g) mengoordinasi kebersihan halaman, taman, dan toilet serta
kebutuhan air toilet setiap hari.
c. Program jangka pendek, ada beberapa kegiatan yang dijalankan,
antara lain
a) Kebersihan dan keindahan
1) Menjaga kebersihan dan keindahan di dalam maupun di luar
ruang sekolah, dengan cara meningkatkan peran serta
tenaga kerja karyawan agar bekerja sebagai mana mestinya,
siswa yang akan menempati sebuah ruangan kelas harus
membersihkan terlebih dahulu (beserta dengan halaman
depan dan belakang kelas) sebelum pukul 06.30 pagi dan
siang hari setelah bel tenda pulang, serta ruang guru dan
ruang kepala sekolah juga dibersihkan oleh karyawan setiap
hari sebelum pukul 06.30.
2) Kebersihan toilet, diusahakan agar selalu terpelihara

kebersihannya dengan cara penyediaan air yang cukup

sehingga tidak menimbulkan bau, selain itu toilet juga

dibersihkan setiap hari oleh karyawan atau petugas

kebersihan.

3) Kebersihan dan keindahan taman, secara rutin kebersihan

dan keindahan taman dilakukan dengan cara, menjaga

22
kebersihan taman setiap hari yang dilaksanakan oleh

petugas taman pada halaman depan dan belakang sekolah

sedangkan taman yang berada di depan ruangan kelas dijaga

kebersihannya oleh siswa yang menempati ruangan

tersebut setiap hari.

b) Penyediaan, perbaikan, dan penambahan sarana prasarana.


Yang dilakukan antara lain, yaitu dengan memperbaiki fasilitas-
fasilitas yang sudah rusak, misalnya atap yang bocor, keramik
ruang kelas yang rusak, saluran air yang tersumbat, dll. Selain
itu diadakannya juga pengadaan alat kebersihan kelas, alat
olahraga dan kesenian untuk meningkatkan prestasi dan
kegiatan pengembangan diri siswa, pengadaan buku-buku
perpustakaan / buku pelajaran untuk siswa dan pegangan guru,
dll.
d. Program jangka panjang, rencana kegiatan dalam program ini
meliputi:
a) memperbaiki pintu masuk,
b) pembangunan laboratorium komputer,
c) pembangunan laboratorium bahasa,
d) memperbaiki lapangan olahraga,
e) pembangunan musala,
f) pembuatan taman baru pada halaman depan ruang kelas,
g) perbaikan toilet siswa, guru, dan pegawai,
h) perawatan dan perbaikan jaringan listrik di seluruh ruangan,
i) perawatan dan perbaikan speaker di seluruh ruangan, dan
j) perawatan dan perbaikan AC di seluruh ruangan.

Sarana prasarana di SMA Batik 2 Surakarta akan mengalami

peningkatan yang baik apabila didukung dengan adanya program

23
perencanaan yang sistematis, kondisi organisasi sekolah yang

memungkinkan untuk meningkatkan kelengkapan sarana prasarana, dan

kepedulian dari berbagai pihak, seperti pemerintah, yayasan, sekolah,

mitra kerja instansi, dan tokoh masyarakat, serta wali murid. Sumber

dana yang diperoleh untuk menunjang program ini adalah dana komite

sekolah, donatur, dan bantuan pemerintah.

24
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dengan diadakannya PLP 1 mahasiswa menjadi lebih tahu mengenai


lingkungan dan struktur dalam sekolah. Data yang diperoleh dari SMA
Batik 2 Surakarta meliputi profil sekolah, sejarah sekolah, visi misi dan
tujuan, bagian kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana.

SMA Batik 2 Surakarta menggunakan kurikulum 2013 dengan sistem


full day school 5 hari kerja (Senin-Jumat). Dalam penyusunan kurikulum,
SMA Batik 2 Surakarta memiliki beberapa tim dengan tugas masing-
masing, antara lain tim pengembang kurikulum, tim penjaminan mutu
tingkat satuan pendidikan, dan tim supervisi untuk meningkatkan guru
tenaga pendidikan tingkat sekolahan.

SMA Batik 2 Surakarta menetapkan beberapa hukuman/sanksi kepada


murid yang tidak menaati peraturan sekolah, antara lain dengan pemberian
peringatan, menuliskan nama dan jenis pelanggaran di buku pelanggaran,
diskors, dan dikembalikan kepada orag tua. Jenis sanksi yang ditetapkan
tersebut berdasarkan dengan pelanggaran yang telah dilakukan.

B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan, antara lain mengenai lapangan


sekolah, penggunaannya yang mungkin kurang efektif, karena lapangan
juga digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Juga mengenai
kebersihan luar kelas, ada beberapa air AC yang mungkin bocor sehingga
membasahi lantai.

Demikian beberapa saran yang dapat disampaikan. Dalam laporan


PLP 1 ini pastinya masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu

25
diharapkan adanya kritik dan saran yang kiranya dapat membangun dan
menyempurnakan laporan ini.

26
DAFTAR PUSTAKA

Giyoto, & Untari, L. (2019). BUKU PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM


KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 1 (PLP 1).

27

Anda mungkin juga menyukai