Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DARIT
JL. Raya Darit Kecamatan Menyuke Kode Pos 79364
Hp. 082250452239 e-mail pusk.darit@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM INOVASI GIZI


“POSYANDU REMAJA”

I. PENDAHULUAN
Kelompok usia remaja merupakan kelompok yang cukup besar, sekitar 23% dari seluruh
populasi. Sebagai generasi penerus, kelompok ini merupakan asset atau modal utama sumber daya
manusia bagi pembangunan bangsa yang akan datang. Kelompok remaja yang berkualitas
memegang peranan penting didalam mencapai kelangsungan serta keberhasilan Tujuan
Pembangunan Nasional.

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan pada data proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025 proporsi penduduk
remaja berusia 10 – 19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3% dari total penduduk atau
sekitar 43 juta jiwa. Besarnya populasi usia remaja dapat dimaknai sebagai asset dan potensi
bangsa dimasa depan. Pentingnya remaja sebagai asset masa depan peradaban manusia
ditunjukkan dengan adanya beberapa indicator yang ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa sebagai
Milineum Depelopment Goals (MDGs) yang terkait langsung dengan remaja. Fakta yang
menunjukkan bahwa saat ini remaja menghadapi berbagai tantangan yaitu perilaku resiko,
pengetahuan, dan akses terhadap informasi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas remaja antara lain adalah
dengan meningkatkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) termasuk kualitas dalam
memberikan informasi kesehatan remaja dan pelayanan konseling.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

A. Tujuan Umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja
B. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja

2. Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)

3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja

4. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja

5. Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik

6. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan


IV. DASAR HUKUM
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 tahun 2011 tentang Pedoman pengintegrasian
Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
5. Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup sehat

V. KEBIJAKAN
1. SK Kepala Puskesmas Darit No. 800 / / 2019 tentang Penanganan Posyandu remaja.

A. KEGIATAN
1. Memberikan penyuluhan Kesehatan Remaja di SMP
2. Bekerjasama dengan pemegang program UKS melaksanakan Penjaringan di SMP
3. Pembentukan dan pembinaan kader posyandu remaja di SMP
4. Konseling dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas

Dalam pelaksanaan Posyandu Remaja, kegiatan utama yang harus ada adalah:
1. Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS)

A. KIE yang diberikan :

1) Memberikan informasi dan pengetahuan tentang kecerdasan majemuk

2) Melakukan sosialisasi dan penanaman 10 kompetensi PKHS yaitu:

a. Kesadaran diri

b. Empati

c. Pengambilan keputusan

d. Pemecahan masalah

e. Berpikir kritis

f. Berpikir kreatif

g. Komunikasi efektif

h. Hubungan interpersonal

i. Pengendalian emosi

j. Mengatasi stress
B. Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu :
1. Identifikasi dan pengembangan kecerdasan majemuk bagi remaja yang pertamakali datang
2. Pelayanan kesehatan berupa konseling
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
A. KIE yang diberikan :
1) Kesehatan Reproduksi, yang mencakup tentang pemberian informasi tentang organ reproduksi
remaja, pubertas, proses kehamilan, menstruasai, KB, penyakit menular seksual, infeksi
menular seksual, gender dan pendewasaan usia perkawinan
2) HIV dan AIDS, mencakup pemberian informasi seputar penularan, pencegahan dan gejala HIV
dan AIDS

B. Pelayanan kesehatan yang diberikan :


1) Konseling tentang kesehatan reproduksi (masalah atau gangguan haid, pubertas, dll)
2) Konseling HIV&AIDS
3) Merujuk ke fasilitas kesehatan jika diperlukan

1 Gizi
A. KIE yang diberikan :
1) Gizi seimbang bagi remaja
2) Pencegahan masalah gizi pada remaja:
a) KEK
b) Obesitas
c) Anemia
B. Pelayanan kesehatan yang diberikan :
1) Pengukuran Antropometri (BB, TB, LP dan LILA)
2) Penilaian status gizi berdasarkan IMT/Umur
3) Penilaian anemia pada remaja terutama remaja putri menggunakan pemeriksaan tanda klinis
dan apabila memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan kadar Hb secara laboratorium
sederhana
4) Pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri
5) Penyuluhan dan konseling gizi
6) Merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan jika diperlukan

2 Aktivitas fisik pada remaja


A. KIE yang diberikan :
1) Pentingnya melakukan aktivitas fisik setiap hari
2) Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan setiap hari
B. Kegiatan di Posyandu Remaja
Kegiatan aktivitas fisik yang dapat dilakukan di Posyandu Remaja antara lain peregangan
atau senam sehat bugar secara bersama-sama, kegiatan ini bertujuan untuk memicu remaja
melakukan aktifitas fisik setiap harinya.
3 Pencegahan Kekerasan pada Remaja

A. KIE yang diberikan :


Pemberian informasi tentang faktor risiko kekerasan, dampak dan pencegahan tindak kekerasan.

B. Pelayanan kesehatan yang diberikan :

1) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan pada remaja yang diduga mengalami tindak
kekerasan.

2) Melakukan pendampingan korban kekerasan sebelum dan sesudah rehabilitasi bersama pihak
terkait (petugas Puskesmas, jaringan layanan pusat perlindungan anak misal polisi, rumah
aman, LKSA/Panti, P2TP2A, dll)

I. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Penyuluhan Kesehatan Remaja
1. Menyiapkan dan mengirim surat Undangan Penyuluhan / Sosialisasi
2. Bekerjasama dengan pihak sekolah dalam menyiapkan tempat dan sarana penyuluhan
3. Penyuluhan oleh Dokter, Pemegang Program (Gizi, Kesling, Promkes)
B. Bekerjasama dengan pemegang program UKS melaksanakan Penjaringan di SMP
1. Berkoordinasi dengan pemegang program UKS dalam penentuan jadwal penjaringan dan
deteksi dini tumbuh kembang siswa
2. Berkoordinasi dengan pemegang program UKS saat pemeriksaan, bekerjasama pula dengan
Dokter, Gizi, Kesling, Promkes
C. Pembentukan dan pembinaan kader posyandu remaja di SMP
1. Menyiapkan dan mengirim surat Undangan Penyuluhan / Sosialisasi
2. Bekerjasama dengan pihak sekolah dalam menentukan kader posyandu remaja
3. Membina kader posyandu remaja oleh Pemegang Program berkolaborasi dengan Dokter,
Gizi, Kesling, Promkes
D. Konseling dalam pelayanan kesehatan peduli remaja dilakukan melalui metode pendekatan
personal dan diskusi oleh kader posyandu remaja

II. SASARAN
Remaja usia 10-13 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status
pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas

III. JADWAL KEGIATAN

NO KEGIATAN Jan Fe Mar Apr Mei Ju Jul Ag Sep Ok No Des


POKOK b n s t p

1 Pemetaan sasaran
2

10

11

IV. EVALUASI PELAKSAAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Koordinasi program-program remaja melakukan monitoring kegiatan, melakukan evaluasi
dan tindak lanjut dan kegiatan tersebut.
b. Hasil kegiatan dilaporkan kepada kepala Puskesmas setiap bulan paling lambat tgl 10 di tiap
bulannya dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas.

V. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh koordinator program Posyandu Remaja
b. Hasil kegiatan dilaporkan kepada kepala Puskesmas
c. Hasil evaluasi kegiatan ditindak lanjuti dan disampaikan pada rapat mini lokakarya di
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai