Resume Kuantitatif Mengenai Metode-metode Dalam Aktiva
Aktiva tetap adalah aktiva yang dapat digunakan berulang-ulang terdiri dari aktiva tetap alami dan aktiva tetap buatan. Aset tetap atau fixed assets adalah aset yang memiliki jangka waktu penggunaan yang lama, biasanya lebih dari satu tahun dan biasanya digunakan dalam kegiatan perusahaan dan nilainya cukup material. Aset tetap bukanlah aset untuk dijual tetapi harus digunakan dalam kegiatan perusahaan. Barang yang digunakan lebih dari satu tahun tetapi merupakan aset untuk dijual dikategorikan sebagai aset lancar. Klasifikasi aktiva tetap berwujud sebagai berikut: 1) Aset tetap yang dapat disusutkan Contoh: komputer, mobil, gedung, mesin, peralatan kantor, dan aset lainnya. 2) Aset tetap yang tidak disusutkan Misalnya: tanah, tetapi tanah untuk pertambangan, perikanan, dan istilahnya deplesi Jenis-Jenis Metode Penyusutan: 1. Metode Garis Lurus Dalam metode ini, penyusutan dibebankan secara merata untuk setiap periode. Untuk menentukan penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus, perlu diperhatikan tiga hal, yaitu umur ekonomis, biaya perolehan dan nilai sisa. a. Umur ekonomis adalah jangka waktu penggunaan aktiva tetap yang masih mendatangkan manfaat ekonomis. Penggunaan aktiva tetap untuk menentukan taksiran umur ekonomis dapat didasarkan pada kebiasaan atau disamakan dengan perusahaan sejenis. b. Harga perolehan adalah harga pembelian suatu aset (harta) ditambah biaya-biaya lainnya sampai dengan aset tetap tersebut benar-benar dimiliki dan siap digunakan. Biaya ini termasuk harga aset, biaya pengiriman, dan asuransi. c. Nilai sisa adalah nilai aset tetap setelah taksiran umur ekonomisnya berakhir. Contoh Perhitungan Metode Garis Lurus PT Mandiri telah mendatangkan sebuah kain seharga Rp 40.000.000. Kain tersebut diperkirakan akan berumur 5 thn dengan nilai residu sebesar Rp 4.000.000. ➢ Kapasitas produksi total kain 1.200.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 1 adalah 250.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 2 adalah 230.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 3 adalah 230.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 4 adalah 250.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 5 adalah 240.000 unit Untuk menghitung besarnya berapa beban penyusutan pertahun adalah sebagai berikut : Tarif Depresiasi = 100% : 5 Tahun = 20%/ tahun Beban Depresiasi = Harga perolehan didepresiasi x Tarif depresiasi = (Rp 40.000.000- Rp 4.000.000) x 20% = 7.200.000 2. Metode Saldo Menurun Penyusutan dengan metode saldo menurun, awalnya nilai penyusutannya besar kemudian secara bertahap menjadi lebih kecil. Hal ini terjadi karena nilai buku aktiva tetap yang setiap tahun mengalami penurunan. Ada dua cara untuk menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun, yaitu metode persentase tetap atau metode tarif tetap atas nilai buku dan metode penurunan berganda. Contoh perhitungan saldo menurun dengan menggunakan soal dengan metode garis lurus PT. Mandiri. Tarif Depresiasi = 100% : 5 tahun x 2 = 40%/ tahun 3. Metode Jumlah Angka Tahun Untuk menghitung penyusutan menurut metode jumlah tahun, perlu diketahui. a. Kehidupan ekonomi b. Tentukan jumlah yang disusutkan yaitu biaya dikurangi nilai sisa. c. Penyusutan tahunan dihitung dengan bilangan pecahan dimana penyebutnya adalah jumlah tahun umur ekonomi terbesar dan selanjutnya berturut-turut menuju jumlah angka umur ekonomi yang lebih kecil. Contoh menggunakan soal pada metode garis Lurus PT Mandiri Harga perolehan Tarif Beban Akumulasi Tahun didepresiasi depresiasi depresiasi depresiasi Nilai buku Rp 1 Rp25.000.000 01/01/2016 Rp8.333.333 Rp8.333.333 21.666.667 Rp 2 Rp25.000.000 01/02/2016 Rp6.666.667 Rp15.000.000 15.000.000 Rp 3 Rp25.000.000 01/03/2016 Rp5.000.000 Rp20.000.000 10.000.000 Rp 4 Rp25.000.000 01/04/2016 Rp3.333.333 Rp23.333.333 6.666.667 Rp 5 Rp25.000.000 01/05/2016 Rp1.666.667 Rp25.000.000 5.000.000 4. Metode unit produksi Dalam metode ini, penyusutan dihitung atas jumlah barang yang diproduksi, oleh karena itu dengan metode ini dapat dihitung tarif satuan produksi atau satuan jam kerja. Ada dua cara untuk menghitung penyusutan dengan menggunakan metode unit produksi, yaitu dengan menghitung unit produksi atau hasil produksi barang dan dengan menghitung jam kerja penggunaan aset. • Metode Produksi Keluaran • Metode Jam Kerja Dalam metode ini, jam kerja menjadi tolak ukur untuk menentukan besarnya penyusutan Contoh Perhitungan metode satuan hasil atau produksi : ➢ Kapasitas produksi total kain 1.200.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 1 adalah 250.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 2 adalah 230.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 3 adalah 230.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 4 adalah 250.000 unit ➢ Produksi aktual pada tahun 5 adalah 240.000 unit Biaya Depresiasi Persatuan = Harga perolehan didepresiasi : Jumlah Satuan Kegiatan = 25.000.000 : 1.200.000 = 20,833