Mahluk Hidup
Mahluk Hidup
DAN PESEBARANYA
DOSEN PENGAMPU :
NPT : 19.16.114039.1128
KEPELABUHAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “ Keanekaragaman Makhluk Hidup / Biodiversitas Makhluk hidup” dengan
lancar tanpa halangan suatu apapun.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
pengetahuan mengenai keanekaragaman makhluk hidup. Kami menyadari pembuatan
makalah ini masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik
dan saran yang membangun akan kami terima dengan tangan terbuka, demi
keberhasilan makalah selanjutnya.
Makalah ini dapat terealisasi berkat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih kepada :
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1 Biosfer Dan Makhluk Hidup...............................................................................3
2.2 Asal Mula Kehidupan Di Bumi...........................................................................3
2.3 Reproduksi Atau Perkembangbiakan Variabilitas Makhluk Hidup....................5
2.4 Teori Evolusi (Darwin)........................................................................................7
2.5 Teori Evolusi (Darwin)......................................................................................11
2.6 Evolusi...............................................................................................................12
2.7 Keanekaragaman Makhluk Hidup.....................................................................13
2.8 Geografi.............................................................................................................16
BAB III PENUTUP...................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...................................................................................................18
3.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
dapat ditemukan pada makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memiliki ciri dan
makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.
Mutasi adalah peristiwa perubahan yang disebabkan oleh faktor internal seperti
materi genetik atau faktor lingkungan, seperti radiasi dan suhu. Rekombinasi
adalah proses atau peristiwa yang berakibat terbentuknya kombinasi gen baru
pada kromosom. Individu baru dari reproduksi seksual akan memiliki faktor
1
2. sel sebagai unit kehidupan
3. reprodukdi sel
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas sedikit banyaknya
tentang keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya dalam dunia ini dan
makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal
2. Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup
aquatik dan merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya
hujan
3. Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk
hidup, karena dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses
fotosintesis diperoleh. Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan
3
2. Pembelahan sel
Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang sama
a. Teori Generatio spontanea/ Abiogenesis, teori ini dicetuskan oleh Aristoteles
dengan air yang terdapat potongan jerami, setelah sekitar 2 minggu, ternyata
secara spontan.
b. Teori Biogenesis, teori ini muncul untuk menyanggah teori diatas, yang
model, yang tabung I tertutup rapat, II tertutup tapi tidak terlalu rapat, dan
III terbuka.
c. Harold urey, Teori ini mengatakan bahwa sebelum ada kehidupan di bumi,
amonia NH3, gas hidrogen H2 danuap air (H2O), keempat senyawa kimia
setelah terkena aliran listrik halilintar dan radiasi-radiasi sinar kosmis akan
4
terjadi reaksi-reaksi kimia membentuk zat hidup yang memungkinkan
d. Teori Cosmozoa, Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup datang di bumi
dari bagian lain alam semesta ini. Asumsi yang mendasari teori ini adalah
(a) benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta
ini, (b) hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar benda
angkasa ke bumi.
e. Teori Allen, Mengatakan bahwa pada saat keadaan fisik bumi ini seperti
keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu reaksi yang datang dari
sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan
5
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-tosis atau
pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1
sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
b. Pembelahan sel secara tidak langsung (Mitosis)
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-
tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan
kromosom yang berbeda-beda.
2. Reproduksi tumbuhan
Sebelum menjadi individu baru, pada tumbuhan tentunya diperlukan
bahan baku atau cikal bakal pembentuk individu baru tersebut. Pada proses
perkembangbiakan generatif (seksual) tumbuhan, bahan baku tersebut berupa sel
kelamin yang disebut gamet. Gamet jantan dan betina diperlukan untuk
membentuk zigot, embrio, kemudian individu baru. Proses pembentukan gamet,
baik jantan maupun betina yang disebut gametogenesis (genesis=pembentukan).
Gametogenesis melibatkan pembelahan meiosis dan terjadi pada organ
reproduktif. Pada tumbuhan terjadi pada putik dan benang sari. Hasil
gametogenesis adalah sel-sel kelamin, yaitu gamet jantan (sperma) dan gamet
betina (ovum atau sel telur).
3. Gametogenesis pada tumbuhan
Sebelum menjadi gamet, hasil akhir meiosis pada gametogenesis
mengalami perkembangan terlebih dahulu melalui proses yang dise-but maturasi.
Proses gametogenesis pada tumbuhan berbunga (Angiospermae) saja. Pada
tumbuhan berbunga, gametogenesis diperlukan dalam pem-bentukan gamet
jantan dan pembentukan gamet betina. Pembentukan gamet jantan disebut
mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina disebut
megasporogenesis.
4. Resproduksi hewan
Gametogenesis memegang peranan yang sangat penting dalam
perkembangbiakan hewan. Gametogenesis pada hewan dibagi menjadi dua, yaitu
spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis merupakan proses
6
pembentukan gamet jantan (sperma).Sementara oogenesis adalah proses
pembentuk an gamet betina (ovum atau sel telur).
5. Spermatogenesis
Sperma berbentuk kecil, lonjong, berfl agela, dan secara keselu-ruhan
bentuknya menyerupai kecebong (berudu). Flagela pada sperma digunakan
sebagai alat gerak di dalam medium cair. Sperma dihasilkan pada testis. Pada
mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar.
Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.
6. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet
betina yang disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di
dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai
oosit primer sebelum membelah secara meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada
spermatogenesis yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar.
Meiosis I pada oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik
yang berbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit
sekunder , sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub primer ( polar body ).
7
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-tosis atau
pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel
menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
b. Pembelahan sel secara tidak langsung (Mitosis)
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-
tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom
yang berbeda-beda.
2. Reproduksi tumbuhan
Sebelum menjadi individu baru, pada tumbuhan tentunya diperlukan bahan
baku atau cikal bakal pembentuk individu baru tersebut. Pada proses
perkembangbiakan generatif (seksual) tumbuhan, bahan baku tersebut berupa sel
kelamin yang disebut gamet. Gamet jantan dan betina diperlukan untuk membentuk
zigot, embrio, kemudian individu baru. Proses pembentukan gamet, baik jantan
maupun betina yang disebut gametogenesis (genesis=pembentukan). Gametogenesis
melibatkan pembelahan meiosis dan terjadi pada organ reproduktif. Pada tumbuhan
terjadi pada putik dan benang sari. Hasil gametogenesis adalah sel-sel kelamin, yaitu
gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum atau sel telur).
8
gamet jantan (sperma).Sementara oogenesis adalah proses pembentuk an gamet
betina (ovum atau sel telur).
5. Spermatogenesis
Sperma berbentuk kecil, lonjong, berfl agela, dan secara keselu-ruhan
bentuknya menyerupai kecebong (berudu). Flagela pada sperma digunakan sebagai
alat gerak di dalam medium cair. Sperma dihasilkan pada testis. Pada mamalia, testis
terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada
manusia berjumlah sepasang.
6. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet
betina yang disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di
dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai oosit
primer sebelum membelah secara meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada
spermatogenesis yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar.
Meiosis I pada oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang
berbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder ,
sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub primer ( polar body ).
. Reproduksi sel
Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap sel dapat
memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses yang disebut
pembelahan sel atau reproduksi sel . Pada organisme bersel satu (uniseluler ), seperti
bakteri dan protozoa, proses pembelahan sel merupakan salah satu cara untuk
berkembang biak. Protozoa melakukan pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, dari
dua sel menjadi empat, dan dari empat sel menjadi delapan, dan seterusnya.
a. Pembelahan sel secara langsung (amitosis)
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-tosis atau
pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel
menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
b. Pembelahan sel secara tidak langsung (Mitosis)
9
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-
tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom
yang berbeda-beda.
2. Reproduksi tumbuhan
Sebelum menjadi individu baru, pada tumbuhan tentunya diperlukan bahan
baku atau cikal bakal pembentuk individu baru tersebut. Pada proses
perkembangbiakan generatif (seksual) tumbuhan, bahan baku tersebut berupa sel
kelamin yang disebut gamet. Gamet jantan dan betina diperlukan untuk membentuk
zigot, embrio, kemudian individu baru. Proses pembentukan gamet, baik jantan
maupun betina yang disebut gametogenesis (genesis=pembentukan). Gametogenesis
melibatkan pembelahan meiosis dan terjadi pada organ reproduktif. Pada tumbuhan
terjadi pada putik dan benang sari. Hasil gametogenesis adalah sel-sel kelamin, yaitu
gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum atau sel telur).
10
alat gerak di dalam medium cair. Sperma dihasilkan pada testis. Pada mamalia, testis
terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada
manusia berjumlah sepasang.
6. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet
betina yang disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di
dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai oosit
primer sebelum membelah secara meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada
spermatogenesis yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar.
Meiosis I pada oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang
berbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder ,
sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub primer ( polar body ).
11
Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung
menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.
2.6 Evolusi
perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang
menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan
antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang
baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi
antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini
menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
1. Azoikum : belum ada kehidupan, bumi masih panas.
2. Archeozoikum : bumi dingin, ada daratan dan lautan.
3. Proterozoikum : zaman kehidupan protozoa bersel satu.
Ciri-ciri manusia yang mirip dengan mammalia adalah:
1. Mempunyai rambut
2. Mempunyai kelenjar keringat
3. Menyusui anaknya
Manusia termasuk pada ordo primata dapat kita pelajari hubungan
kekerabatannya dengan mengadakan perbandingan antara manusia dengan primata
(kera).
Persamaan manusia dengan kera:
1. Mata menghadap ke depan
2. Ibujari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah
3. Letak kelenjar mammae di dada
4. Bentuk rahim bertipe simpleks (satu ruangan)
12
Perbedaan antara manusia dan kera:
1. Kera termasuk familia Pongidae, sedangkan manusia termasuk familia
Hominidae
2. Volume otak manusia (1450 cm3) lebih besar dari otak kera ( shimpanse yang
paling cerdas vol. Otaknya 550 cm3) dan masih memungkinkan untuk
berkembang
3. Anggota tubuh belakang pada manusia untuk berjalan, sedenga pada kera untuk
memegang.
4. Tungkai belakang manusia lebih panjang dari tungkai depan, sedang pada kera
tungkai depan lebih panjang atau sama dengan tungkai belakang
5. Susunan haemoglobin berbeda
Manusia Modern, adalah manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang,
hidup antara 150.000-15.000 tahun yang lalu.Volume otaknya kira-kira 1450
cm3 sama dengan manusia sekarang dan merupakan satu spesies dengan manusia
sekarang yaitu Homo sapiens. Fosil yang di temukan al:
1. Manusia Neandertal, ditemukan di lembah Neander
2. Manusia Cro-Magnon, ditemukan di gua-gua Cro-Magnon, Dordogne, Lascaux,
Perancis.
3. Manusia Swanscombe, ditemukan di Inggris
4. Manusia Steinheim , ditemukan di Jerman
5. Manusia Gunung Carmel , ditemukan di gua-gua Tabun dan Skhul di Palestina
6. Manusia Shanidar, ditemukandi Irak
13
Makhluk hidup di dunia ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: dunia Protista,
a. Thallophyta
pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati. Berikut ini yang termasuk
Thallophyta.
1) Algae (ganggang) Algae banyak tumbuh di tempat basah, multiseluler, dapat
fotosintesis. Tapi, ada juga yang memiliki pigmen lain. Reproduksi secara
gamet jantan dan betina. Algae dibedakan atas 4 kelompok, yaitu: Chloropyta
bagian-bagian tubuh yang menyerupai daun, batang dan akar, mampu melakukan
14
Tumbuh secara horisontal, belum memiliki daun, dapat dibedakan menjadi lumut
hati jantan dan betina. Alat reproduksinya adalah gemma, secara seksual dengan
Tubuh lumut daun lebih menyerupai batang dan daun, hidup ditempat-tempat
b. Tracheophyta
yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat
untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat
1) Pterydophyta mempunyai daun, batang, dan akar sejati, tidak berbunga. Akarnya
berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan. Pterydophyta
2) Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Tumbuhan yang memiliki daun, batang, akar,
dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang
betina disebut putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Di dalam biji
15
terdapat embrio/lembaga (calon tumbuhan baru). Spermatophyta dibagi menjadi
daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan berbentuk k erucut yang disebut
maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota
bunga, putik, dan benangsari. Biji terbungkus bakal buah. Se telah terjadi
2.8 Geografi
16
Iklim berpengaruh besar terhadap kehidupan. Unsur-unsur iklim sebagai berikut:
1) Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan
hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan
yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu
maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies
terhadap suhu. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol
bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya.
Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah
berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang
sedang, dan sebagainya.
2) Kelembaban udara
Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada
tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan
ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.
3) Angin
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan
beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat
berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya
dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan.
4) Curah hujan
Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung
pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah
hujan di suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-
formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat
mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi
tertentu, karena tunbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan
makanan bagi hewan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
18
Dua faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk
hidup adalah faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik merupakan factor fisik yang
sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan.
DAFTAR PUSTAKA
Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Ed. Rev. Jakarta:
Universitas Terbuka.
19