Laporan Hipertensi
Laporan Hipertensi
Disususun Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu
tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes
pengambilan data.
4. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan KTI ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan
dan sempurnanya penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
Penulis
INTISARI
iv
Tujuan : Melaksanakan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
trimester III dengan hipertensi dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney.
Metode : Jenis studi kasus yang digunakan menggunakan metode diskriptif,
lokasi studi kasus di RSUD kabupaten Sukoharjo, subjek studi kasus yaitu ibu
hamil ny. S dengan hipertensi, waktu studi kasus yaitu pada tanggal 5-11 maret
2013, teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang meliputi
pemeriksaan fisik, wawancara, dan observasi sedangkan data sekunder meliputi
studi kepustakaan dan studi dokumentasi.
Hasil : Setelah dilakukan asuhan selama 3 hari didapatkan hasil KU ibu baik,
kesadaran : composmentis, TD : 130/80 mmHg, S : 36,6!C, N : 88 x/menit, R :
22x/menit, ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya, ibu
bersedia untuk tetap melakukan anjuran bidan walaupun kondisi ibu sudah
membaik, obat telah diberikan dan ibu bersedian untuk minum sesuai aturan, ibu
bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi tau jika ada keluhan.
Kesimpulan : Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan masalah berupa
asuhan yang harus diberikan pada ibu hamil dengan hipertensi dengan
menggunkan menejemen kebidanan 7 langkah varney mulai dari pengkajian
sampai evaluasi sehingga komplikasi pada ibu hamil dengan hipertensi tidak
terjadi.
MOTTO
Jangan pernah berfikir untuk kembali ke masa lalu karena senyuman masa
depan sudah menanti kedatanganmu.
Jangan pernah takut untuk berkata jujur walaupun menyakitkan dirimu sendiri
atau pun orang lain
PERSEMBAHAN
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah..............................................................3
F. Sistematika Penulisan.............................................................6
1. Konsep dasar
kehamilan...................................................9
2. Hipertensi dalam
kehamilan.............................................14
viii
B. Teori Manajemen...................................................................19
C. Data Perkembangan...............................................................33
D. Landasan Hukum...................................................................34
E. Informend Cousent................................................................34
F. Kerangka Konsep...................................................................38
A. Tinjauan kasus.......................................................................42
B. Pembahasan...........................................................................58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................6
3
B. Saran.......................................................................................65
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
menurun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi
228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, Sedangkan pada
tahun 2010 menjadi 214 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2012).
( Prawirohardjo, 2010).
hati, edema paru, perdarahan serebral, dan ablasio retina (Saifuddin, 2009).
2
1
Pada trimester pertama, tekanan darah relatif sama dengan tekanan
tekanan darah meningkat lagi pada trimester ketiga. Kenaikan tekanan darah
Antenatal care secara teratur ke tenaga kesehatan agar diketahui sejak dini
pemeriksaan yang harus dilakukan ibu hamil yaitu sebanyak 1 kali pada
trimester 1 kali, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Peran
bidan di RSUD dalam mengatasi hipertensi pada ibu hamil dengan cara
memberikan terapi obat dan memberikan penjelasan agar ibu mengatur pola
Oktober 2012 jumlah ibu hamil yang melakukan ANC berjumlah 1451 orang
abortus 86 orang dan hamil normal sebanyak 614 orang. Berdasarkan studi
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III pada Ny. S
2. Tujuan Khusus
kehamilan
kehamilan
kehamilan
kehamilan
kehamilan
kehamilan
dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III pada Ny. S
sehingga komplikasi pada ibu hamil trimester III pada Ny. S G 1P0A0
2. Bagi Profesi
Sebagai salah satu masukan bagi organisasi profesi bidan dalam upaya
3. Bagi Institusi
a. RSUD
b. Pendidikan
2. Siti Surtanti (2007), dengan judul “Asuhan Kebidanan pada ibu Hamil
Perbedaan keaslian studi kasus yang sudah ada dan studi kasus
penulis adalah lokasi studi kasus, subjek studi kasus, waktu studi kasus.
Persamaan dalam studi kasus ini adalah sama – sama meneliti ibu hamil
dengan hipertensi.
F. Sistematikan Penulisan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini di bagi menjadi lima BAB yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tetang landasan teori yang digunakan penulis untuk
mengembangkan teori medis ibu hamil dengan hipertensi dan teori
manajemen kebidanan menurut varney yang berisi 7 langkah
sebagai landasan pembahasan kasus (pengumpulan data dasar,
interpretasi data, diagnosapotensial, antisipasi tindakan segera,
rencana asuhan/intervensi, pelaksanaan asuhan, evaluasi), data
pekembangan (SOAP), landasan hukum, dan informed concent.
7
BAB III
METODOLOGI
dan teori, apakah ada kesenjangan antara teori dan praktek yang
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
a. Pengertian Kehamilan
(Wiknjosastro, 2009).
c. Proses kehamilan
9
b) Fertilisasi yaitu kelanjutan dari proses konsepsi terjadi penyatuan
(Prawirohardjo, 2010).
darah, ukur tinggi fundus uteri, imunisasi TT, pemberian Zat besi,
sebagai berikut :
2) Menginterpretasikan/menganalisis data
4) Tindakan segera
aman
kehamilan.
kesehatan bayinya
1) Perdarahan
2) Preeklampsia
c) Nyeri epigastrik
d) Edema menyeluruh
(Wiknjosastro, 2010).
3) Hiperemesis Gravidarum
a. Pengertian
kehamilan 20 minggu.
pasca partum pada wanita dengan tekanan darah normal, dan tidak
plasenta terganggu.
d. Patofisiologi Hipertensi
dengan respon pada patologi yang timbul pada HDK. Pada trimester
e. Penatalaksanaan hipertensi
1) Penatalaksanaan Hipertensi secara umum
15
adalah
mengurangi alcohol.
obat :
2x sehari
kehamilan.
prostaglandin.
sesarea.
(2008)
janin.
4) Kelahiran prematur
bisa mengancam nyawa ibu atau bayi, tidak jarang masa kehamilan
prematur.
5) Kebutaan
1. Pengertian
untuk mengambil suatu keputusan yang berfokus pada klien (Varney, 2007).
dan evaluasi.
Mengumpulkan data subjektif dan data objektif, berupa data fokus yang
a. Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Data tersebut tidak dapt
b. Data subjektif :
3) Riwayat menstruasi
menstruasi ( Salmah,2006).
(Prawirohardjo, 2005).
5) Riwayat penyakit
6) Riwayat perkawinan
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
Untuk mengetahui berapa kali Ibu BAB dan BAK dalam sehari
c) Pola aktivitas
e) Pola seksual
(Varney, 2007).
c. Data objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh
1) Status Generalis
tidak
2007).
2007).
(Prawirohardjo, 2010).
f) Respirasi : Untuk menilai pernafasan dan bunyi nafas.
Apakah kurang dari 40 kali per menit / lebih
dari 60 kali permenit (Salmah, 2006).
g) Tinggi badan
: Untuk mengetahui tinggi badan ibu hamil, jika
kurang dari 145 cm maka termasuk resiko
tinggi (Salmah, 2006).
h) Berat badan
2) Pemeriksaan sistematis
(Manuaba, 2007).
(Varney, 2007).
f) Mulut, gigi, gusi : Untuk mengetahui bersih atau tidak, ada caries
(Saifuddin, 2010).
(Alimul, 2008).
(1) Jantung
(2) Paru-paru
(3) Mammae
24
(Wiknjosastro, 2010).
(4) Axilla
atau tidak
i) Ekstremitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
2008).
(3) Auskultasi
keadaan sehat bunyi jantung janin antara 120-160 kali per menit
(Alimul, 2008)
26
c) Pemeriksaan Anogenital
pervaginam.
tidak
d) Pemeriksaan penunjang
a. Diagnosa kebidanan
27
Data dasar :
1) Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Data tersebut tidak dapt
(2003) :
2) Data objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh
b. Masalah
2006). Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil dengan hipertensi :
c. Kebutuhan
2003).
Langkah V : Perencanaan
asuhan, serta kebutuhan yang telah sesuai dengan kondisi klien saat
4. Anjurkan ibu untuk diet makanan rendah garam, diet makanan tinggi
sekali.
30
dilaksanakan oleh bidan, sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
sekali.
(Salmah, 2006).
memonitor DJJ
4. Ibu bersedia untuk diet makanan rendah garam, diet makanan tinggi
S : Subjektif
pasien
O : Objektif
A : Assesment
Membuat rencana asuhan yang akan datang. Dalam planning ini juga
tindakan.
D. Landasan Hukum
(Kepmenkes, 2007).
E. Informed Concent
F. Kerangka Konsep
METODOLOGI
Jenis kasusnya adalah studi kasus. Studi kasus adalah studi yang
dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang
terdiri dari unit tunggal (Notoadmojo, 2010). Studi kasus ini adalah Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Trimester III pada Ny. S G 1P0A0 dengan Hipertensi
Kabupaten Sukoharjo.
Subyek studi kasus adalah hal atau orang yang akan dikenai kegiatan
pengambilan kasus (Notoadmojo, 2010). Subjek dalam kasus ini adalah Ny. S
36
2
(Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 6-13 Maret
tahun 2013.
Instrumen studi kasus adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk
1. Data primer
Data primer ialah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3
kanan kiri.
4) Auskultasi
4
b. Wawancara
c. Observasi
atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang akan
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari orang lain atau dari sumber-sumber yang
Data sekunder pada studi kasus ini diperoleh dari rekam medis
berupa data jumlah ibu hamil yang melakukan ANC berjumlah 1451 orang
Sukoharjo.
b. Spigmomanometer
c. Dopler
d. Metlin
g. Jarum
h. Spuit
i. Kapas
j. Alkohol
6
k. Jam tangan
42
3. Riwayat hamil ini
a. HPHT : 15 – 7 - 2012
b. Gerakan janin : Ibu mengatakan mulai
merasakan
gerakan janin sejak umur kehamilan 5
bulan
c. Obat yang dikonsumsi : Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi
obat yang diberikan oleh bidan
d. Keluhan keluhan pada
Trimester I : Ibu mengatakan sering mual muntah
Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
8
e. ANC : 7 kali
TM I : Ibu mengatakan 2 kali pada UK 4 minggu
dan 10 minggu
1
Hamil
sekara
ng
a. Extremitas
1) Varices : tidak ada
2) Oedema : negatif ( - )
3) Reflek Patella : positif ( + ) kanan dan kiri.
3. Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)
a. Abdomen
1) Inspeksi
a) Pembesaran Perut : pembesaran uterus sesuai dengan
umur kehamilan
b) Bentuk perut : memanjang
c) Linea alba / nigra : ada linea nigra
d) Strie Albican / Livide : ada strie albican
e) Kelainan : tidak ada kelainan
f) Pergerakan janin : 1 kali gerakan janin
2) Palpasi
a.Pergerakan janin : 2-3 kali gerakan janin per 1 jam
14
3) Auskultasi
a) DJJ : 142x/menit
Punctum maximum : kanan bawah pusat
b) Pemeriksaan Panggul
1. Kesan Panggul : normal
2. Distantia Spinarum : tidak dilakukan
3. Distantia Kristarum : tidak dilakukan 4.
Conjugata ekterna (Boudelogue) : tidak dilakukan
5. Lingkar Panggul : tidak dilakukan
g. Anogenital
1. Vulva Vagina
a. Varices : tidak ada varices
b. Luka : tidak ada luka
c. Kemerahan : tidak ada kemerahan
d. Nyeri : tidak ada nyeri
e. Kelenjar Bartolini : tidak ada pembesaran kelenjar
Bartolini
f. Pengeluaran Pervaginam : tidak ada
15
2. Perinium
a. Bekas Luka : tidak ada
b. Lain-lain : tidak ada
3. Anus
a. Haemorhoid : tidak ada
b. Lain-lain : tidak ada
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : belum dilakukan
b. Pemeriksaan penunjang lain : tidak dilakukan
N : 82 x/menit S
: 36,6˚ C
R : 20 x/menit
4. Pemeriksaan leopold
a. Leopold I : TFU : pertengahan pusat dan Px, Fundus, Mc
donald : 30 cm
Fundus : teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
b. Leopold II : kanan : Teraba keras, memanjang seperti papan
(bokong)
Kiri :Teraba bagian kecil–kecil janin (ekstremitas)
c. Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting ( kepala)
d. Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul
5. Auskultasi
a. DJJ : 142x/menit
b. Punctum maximum : kanan bawah pusat
B. MASALAH
Ibu mengatakan khawatir dengan kehamilannya karena sering merasakan
pusing dan mata berkunang.
C. KEBUTUHAN
Memberi konseling tentang hipertensi dan pengaruhnya terhadap
kehamilan serta menganjurkan ibu untuk diet garam.
V. RENCANA TINDAKAN
1. Observasi KU dan vital sign tiap 4 jam sekali
2. Observasi DJJ tiap 30 menit sekali
3. Anjurkan banyak istirahat
4. Anjurkan diet makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin,
dan rendah lemak, diet garam.
5. Beri terapi nifedipin
6. Beri terapi SF 2 x 1, Vitamin C 2 x 1 , Amoxylin 500 mg 3 x 1
7. Beri terapi drip infus 5% dan MgSO4 12 gram tetesan 12x/menit
8. Pemeriksaan laboratorium lengkap
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 07 Maret 2013, Pukul : 19.30 WIB
1. Pukul 19.30 WIB memantau KU ibu dan vital sign yang meliputi tekanan
darah, nadi, suhu dan respirasi tiap 4 jam sekali
2. Pukul 19.40 WIB melakukan observasi Djj tiap 30 menit
3. Pukul 19.40 WIB menganjurkan ibu untuk istirahat
4. Pukul 19. 45 WIB menganjurkan ibu untuk diet makanan tinggi protein,
tinggi karbohidrat, cukup vitamin, rendah lemak seperti tempe, tahu,
telur, sayuran hijau, buah, kacang-kacangan, diet garam.
5. Pukul 19. 45 WIB memberi terapi nifedipin
6. Pukul 19.50 WIB memberi obat SF 2 x 1, vitamin C 2 x 1, Amoxylin
500 mg 3 x 1
7. Pukul 20.00 WIB memberi terapi drip infus d 5 % dan MgSO 4 12gram
tetesan 12x/menit
8. Pukul 20. 15 WIB memeriksa laboratorium lengkap : protein urine, urine
reduksi, HB, Hct, eritrosit, Albumin, Gol darah.
N : 82 x/menit
S : 36,6˚ C
R: 20 x/menit
2. Pukul 20. 35 WIB Ibu sudah mengetahui keadaannya
3. Pukul 20.40 WIB Ibu bersedia untuk banyak istirahat
4. Pukul 20.45 WIB Ibu sudah mengerti tentang diet untuk ibu hamil yang
menderita hipertensi dan mengkonsumsi makanan sesuai petunjuk bidan
5. Pukul 20.50 WIB Ibu bersedia minum obat sesuai yang telah diberikan
bidan
6. Pukul 20.55 WIB Ibu sudah diterapi drip infus d 5% dan MgSO 4 12gram
tetesan 12x/menit
7. Pukul 21.00 WIB Injeksi Lasik secara IV sudah diberikan
8. Pemeriksaan laboraturium lengkap sudah dilakukan. Hasil lab : protein
urine (-), urine reduksi ( - ), darah : Hb : 10 gr%, Hct : 29, eritrosit : 3,21,
Albumin : 3,4 , Gol darah : O
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal : 08 Maret 2013, pukul 11. 30 WIB
Subjektif
1. Ibu mengatakan pusing berkurang
2. Ibu mengatakan pandangan masih sedikit berkunang – kunang
3. Ibu mengatakan masih cemas dengan kehamilannya
Objektif
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. TTV : TD : 170/90 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36, 8˚ C
R: 20 x/menit
BB : 72 kg
19
Assesment
Ny. S umur 26 tahun G1 P0 A0 , Umur Kehamilan 33 minggu, janin tunggal, hidup
intra uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah
janin belum masuk panggul dengan hipertensi dalam kehamilan.
Planning
1. Memantau KU dan Vital sign ibu tiap 4 jam sekali
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya
3. Memberi dukungan mental kepada ibu agar ibu tidak cemas
4. Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi , tinggi protein,
karbohidrat, vitamin, dan rendah lemak, diet garam.
5. Memberi obat SF 2 x 1, Vitamin C 2 x 1, Amoxylin 500 mg 3 x 1
6. Memberi terapi drip infus d 5 % dan MgSO4 12gram 20 tpm
7. Memberikan Injeksi Lasik 1 ampul secara IV, observasi setelah 6 jam
8. Memasang katerisasi
9. Mengobservasi tekanan darah
EVALUASI
Tanggal 08 maret 2013, pukul 14.00 WIB
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
TD : 170/90 mmHg
N : 78x/menit
S :36, 8 ”C
R : 20x/menit
3. Ibu mengerti hasil pemeriksaan kehamilannya
4. Ibu sudah tidak begitu cemas dan berusaha untuk tenang
5. Ibu bersedia untuk tetap istirahat
20
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal : 09 Maret 2013 , pukul 11. 30 WIB
Subjektif
1. Ibu mengatakan sudah tidak merasa pusing
2. Ibu mengatakan pandangannya sudah tidak berkunang – kunang
3. Ibu mengatakan sudah tidak cemas
Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,6˚ C
R: 22x/menit
BB : 72 kg
Muka : Tidak oedema
Ekstremitas : Tidak oedema
Assesment
Ny. S umur 26 tahun G1 P0 A0 , Umur Kehamilan 33 minggu, janin tunggal, hidup
intra uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah
janin belum masuk panggul dengan hipertensi dalam kehamilan.
21
Planning
1. Memantau KU dan Vital sign ibu tiap 4 jam sekali
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya
3. Mengingatkan kepada ibu untuk tetap melakukan anjuran – anjuran bidan
meskipun keadaannnya sudah membaik
4. Memberikan obat SF 2 x 1, Vitamin C 2 x 1, Amoxylin 500 mg 3 x 1
5. Melakukan up infus
6. Melepas kateter
7. Advis dokter ibu boleh pulang terapi dilanjutkan dirumah
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
EVALUASI
Tanggal 09 Maret 2013, pukul 11.45
1. KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 130/80 mmHg
N : 80x/menit
S :36, 6 ”C
R : 20x/menit
2. Ibu mengerti hasil pemeriksaan kehamilannya
3. Ibu bersedia melakukan anjuran bidan meskipun keadaannnya sudah
membaik
4. Obat sudah diberikan dan ibu bersedia meminum sesuai anjuran
5. Infus sudah dilepas
6. Kateter sudah dilepas
7. Ibu diperbolehkan pulang sesuai advis dokter
8. Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
22
ii. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas kesenjangan yang ada antara teori
dengan praktek yang ada dilahan. Penulis menggunakan manajemen kebidanan
dengan tujuh langkah varney maka pembahasan akan di uraikan sebagai
berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan fakta baik
berasal dari pasien, keluarga, maupun kesehatan lainya dan hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan sendiri. Pengumpulan data ini
mencakup data subjektif dan data objektif (Nursalam, 2008). Pada data
subjektif didapatkan keluhan yaitu sakit kepala, mata berkunang – kunang
(Saifudin, 2002). Pada data objektif seseorang dikatakan hipertensi
apabila tekanan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥ 90
mmHg (Yulianti, 2010 ).
Pada kasus ibu hamil dengan hipertensi Ny. S data subjektif
didapatkan keluhan utama yaitu ibu datang ingin memeriksakan
kehamilannya, ibu mengatakan sering pusing dan pandangan berkunang –
kunang, sedangkan data objektif didapatkan tekanan darah 190/110
mmHg.
Pada pengkajian ini hasil yang di dapatkan dari data subjektif dan
objektif sesuai dengan diagnosa yang terjadi pada kasus hipertensi dalam
kehamilan.
2. Interpretasi Data
Pada langkah ini melakukan identifikasi diagnosa atau masalah
berdasarkan interpretasi yang benar di atas data yang telah dikumpulkan
yaitu dengan diagnosa kebidanan. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa
yang ditegakkan bidan dalam ruang lingkup kebidanan dan memenuhi
23
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhn yang sudah diberikan.
diagnosa dan masalah yang teridentifikasi (Salamh, 2006). Evaluasi pada ibu
hamil dengan hipertensi : keadaan umum, kesadaran, dan tekanan darah ibu
bersedia untuk istirahat cukup, ibu bersedia diet makanan rendah garam,
Pada kasus ibu hamil Ny. S setelah dilakukan asuhan selama 3 hari
bidan meskipun keadaan ibu sudah membaik, ibu bersedia istirahat cukup, ibu
26
bersedia minum obat yang telah diberikan, ibu bersedia untuk kontrol ulang 1
BAB V
27
PENUTUP
Dalam bab terakhir dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
A. Kesimpulan
karena ibu merasa sering pusing, sedangkan data objektif 190/110 mmHg
kasus ini ibu sering pusing, mata berkunang – kunang dan kebutuhan ibu
kesigapan
63
28
terjadi pada Ny. S G1 P0 A0 yaitu pantau KU dan vital sign, beri informasi
yang jelas tentang keadaan kehamilannya, anjurkan untuk ibu tetap banyak
istirahat, anjurkan ibu diet makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup
bersedia istirahat cukup, ibu bersedia minum obat yang telah diberikan, ibu
bersedia untuk kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
adanya kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan, pada teori tidak
B. Saran
Dari adanya kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut :
c. Ibu diharapkan untuk minum obat sesuai dengan anjuran yang diberikan
bidan.
2. Bagi Profesi
3. Rumah sakit
4. Intitusi
dengan hipertensi dan penangan yang tepat dapat dijadikan sebagai bahan
referensi.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2012. Angka Kematian Ibu di Indonesia. http : // www. Depkes. go.id
diakses pada tanggal 8 oktober 2013