Anda di halaman 1dari 7

Suprayatmi M et al Pemanfaatan Ekstrak Rosella

148

PEMANFAATAN EKSTRAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Lynn) SEBAGAI


PEWARNA ALAMI PADA PEMBUATAN SOFT CANDY

UTILIZATION OF ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Lynn) EXTRACT AS


NATURAL COLORANT IN SOFT CANDY PRODUCTION

Mira Suprayatmi1a, Lia Amalia1, Wulan Kusuma2

Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Ilmu Pangan Halal


Universitas Djuanda Bogor,
Korespondensi : Mira Suprayatmi; E-mail : mirasuprayatmi@yahoo.com
(Diterima Dewan Redaksi: 09-09-2015)
(Dipublikasikan Dewan Redaksi: 02-10-2015)

ABSTRACT
In this research, soft candy is one of the diversified products with natural dye extracts
dried rosella petals. The purpose of this research to determine the exact type of roselle
is used as a natural dye and the number of rosella extract the proper concentration on
the manufacture of soft candy. The design consisting of 2 treatments are the type of
rosella rosella red and purple types and number concentration of 5 % and 10 %.
Parameters tested are organoleptic test , moisture content , pH. From the results it can
be concluded that the highest mean of the product produced by the selected soft candy
purple roselle extract the number concentration of 10 % by value of the color hedonic
5.86 , 4.44 hedonic aroma , flavor hedonic 5.18 , 5.28 hedonic texture , moisture content
22 , 86 % , pH 6 , load 15.8 grams texture , color L = 32.25 , a = 2:37 , b = 8.75 , c = 9.05
and h = 74.85 and 74.21 % total sugar value.
Keywords: roselle extract, concentration, soft candy, natural dye.

ABSTRAK
Pada penelitian ini soft candy merupakan salah satu produk diversifikasi dengan
pewarna alami ekstrak kelopak bunga rosella kering. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis dan konsentrasi ekstrak rosella yang tepat untuk digunakan sebagai
pewarna alami pada pembuatan soft candy dengan menggunakan 2 perlakuan yaitu
jenis rosella merah dan jenis rosella ungu dan jumlah konsentrasi 5% dan 10%.
Parameter yang diuji yaitu uji organoleptik, kadar air, pH. Pada produk soft candy
terpilih dihasilkan oleh ekstrak rosella ungu dengan jumlah konsentrasi 10% dengan
nilai hedonik warna 5,86, hedonik aroma 4,44, hedonik rasa 5,18, hedonik tekstur 5,28,
yang menunjukkan warna, rasa dan tekstur soft candy berperwarna alami disukai,
kadar air 22,86%, pH 6, tekstur 15,8 load gram, warna L= 32,25, a= 2.37, b= 8,75, c=9,05
( merah keunguan tua) dan h= 74,85 dan nilai gula total 74,21%
Kata Kunci: ekstrak rosella, konsentrasi, soft candy, pewarna alami.

Suprayatmi M et al. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa Lynn)


Sebagai Pewarna Alami Pada Pembuatan Soft Candy. Jurnal Agroindustri
Halal 1(2): 148-154.

PENDAHULUAN macam produk Karena warnanya yang


Menurut Kurnia (2009), rosella menarik dan aromanya yang khas serta
banyak dikembangkan menjadi berbagai asamnya yang segar. Selain itu warna
Jurnal Agroindustri Halal ISSN 2442-3548 Volume 1 Nomor 2, Oktober 2015 149

bunga rosella disebabkan adanya kering, air, gelatin halal, sukrosa, sirup
pigmen antosianin yang dapat glukosa, agar-agar, minyak sayur dan
bermanfaat sebagai anti hipertensi. bahan-bahan kimia yang diperlukan
Antosianin merupakan pigmen alami untuk analisa kimia. Alat yang
yang berwarna kuat dan larut dalam air, digunakan adalah timbangan, spatula,
pigmen ini penyebab hamper semua gelas ukur, sendok, pipet, penangas air
warna merah, orange, ungu dan biru. dan cetakan permen, plastic
Rosella juga dapat diolah menjadi pembungkus dan alat yang diperlukan
berbagai makanan, dan minuman. Salah untuk analisa kimia.
satunya adalah dibuat permen jelli atau Penelitian dilaksanakan di
dikenal sebagai soft candy. Soft candy Laboratorium Kimia dan Pengolahan
adalah permen jelly yang terbuat dari Pangan UPT Sartika Universitas Djuanda
air atau sari buah yang berpenampakan Bogor dan Laboratorium Percobaan
jernih, transparan, serta memiliki Makanan Departemen Gizi Masyarakat
tekstur dengan kekenyalan tertentu. Fakultas Ekologi
(Fitrina, 2012). Sedangkan menurut ManusiaInstitutPertanian Bogor.
patent No.US3908032 A dari Piere et al
(1975) menyatakan bahwa soft candy MetodePenelitian
adalah permen yang mengandung gula, Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap,
glukosa, lemak, gelatin dan kadang tahap pertama yaitu tahap ekstrraksi
ditambah flavor juga pewarna dan kelopak bunga rosella kering. Diagram
pembuat suasana asam. alir penelitian tahap pertama
Pemanfaatan ekstrak kelopak bunga rosella pembuatan ekstrak kelopak bunga
pada pembuatan soft candy selain sebagai rosella kering dapat dilihat pada
bahan pewarna alami serta membuat flavor Gambar 1. Tahap kedua yaitu
asam dan asidulant karena sifat Rosella pembuatan soft candy rosella dengan
yang asam. Soft Candy (Permen lunak) dua taraf perlakuan dan dua kali
ulangan. Selain itu, analisis yang
BAHAN DAN METODE dilakukan terdiri atas uji organoleptik,
kadar air, pH, total padatan terlarut,
Bahan dan Alat warna, tekstur dan kadar gula total.
Bahan yang digunakan adalah pada Adapun diagram alir pembuatan soft
pembuatan soft candy adalah ekstrak candy rosella dapat dilihat pada gambar
kelopak bunga rosella merahkering, 2.
ekstrak kelopak bunga rosella ungu

Bunga Rosella kering 100 gram

Air 600 Direndamselama 25 menit sambil diaduk dan dihancurkan sampai agak lunak
ml

Perebusan
(T=900C, t=10 menit)

Ampas bunga
Penyaringan rosella kering

Ekstrak bunga rosella

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Pembuatan Ekstrak Rosella Kering (Kurnia, 2009).
Suprayatmi M et al Pemanfaatan Ekstrak Rosella
150

Rancangan Percobaan dan Analisis AnalisisProduk


Data Analisis produk terdiri atas uji
Rancangan percobaan yang digunakan organoleptik terdiri atas hedonik warna,
adalah rancangan acak lengkap (RAL) hedonik aroma, hedonik rasa, hedonik
dua perlakuan yaitu Jenis eksrak rosella tekstur, analisa kadar air, pH, total
(A) dan konsentrasi ekstrak Rosella padatan terlarut, warna, tekstur dan
yang digunakan (B) dengan masing- kadar gula total. Data yang diperoleh
masing 2 taraf perlakuan (A1, A2) dan diolah menggunakan sidik ragam
(B1, B2) dengan masing-masing 2 kali (ANOVA) dan jikadidapati p signifikan
ulangan. (p<0,05) berat riter dapat pengaruh
nyata pada setiap perlakuan dan
dilanjutkan dengan Uji BNT untuk
mengetahui perbedaan antar perlakuan.

Air, gelatin dan agar-agar Perendaman

Pemasakansampai 950C

Gula pasir dan glukosa


Pemanasan 900C

Adonan gelatin dan gula Pencampuran 900C

Penurunan suhu sampai 750C

PenambahanEkstrak Rosella

Pencetakan

Pendinginandalamrefigerator t: 48 jam
T: 5-100C

Didiamkandalam T ruang (1 jam)

Soft Candy

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Tabel 1. dapat dilihat nilai pH dari


kedua jenis ekstrak kelopak bunga
Pembuatan Ekstrak Rosella rosella kering. Untuk ekstrak kelopak
Pembuatan ekstrak kelopak bunga bunga rosella merah kering nilai pH
rosella kering dilakukan dengan yang didapat yaitu 2.03 sedangkan
menggunakan metode perebusan untuk ekstrak kelopak bunga rosella
dengan perbandingan air 1:6 yaitu 100 ungu kering nilai pH yang didapat yaitu
gram rosella dan 600 ml air. 2,13. Maka dapat disimpulkan bahwa
ekstrak kelopak bunga rosella merah
Tabel 1. Nilai pH ekstrak rosella merah kering memiliki tingkat keasaman yang
dan ungu. lebih tinggi dibandingkan dengan
Jenis Rosella pH ekstrak kelopak bunga rosella ungu
Ekstrak Rosella Merah 2,03 kering. Senajutnya kedua ekstrak rosella
Ekstrak Rosella Ungu 3,13 ini digunakan untuk pembuatan soft
candy.
Jurnal Agroindustri Halal ISSN 2442-3548 Volume 1 Nomor 2, Oktober 2015 151

Pembuatan Soft Candy dilakukan analisa warna, tekstur dan


Produk soft candy yang dihasilkan analisa total gula.
dilakukan uji organoleptik meliputi uji Hasil analisabeberapa parameter
hedonik warna, aroma, rasa dantekstur, organoleptik dan fisik okimia soft candy
analisa kadar air, pH dan total padatan dapat dilihat pada table 2.
terlarut. Dan padasoft candy terpilih

Tabel 2. Hasil Analisa Organoleptik dan Fisikokimia soft candy dari beberapa Perlakuan.

Perlakuan
Parameter Rosella Merah Rosella Merah Rosella Ungu Rosella Ungu
5% 10% 5% 10%
Hedonik Warna 3,54a 4,96 a 4,62 a 5,86a
Hedonik Aroma 3,66a 3,84 a 4,16 a 4,44a
Hedonik Rasa 4,14a 4,26a 4,76a 5,18a
Hedonik Tekstur 3,18a 3,26 a 4,76 b 5,28a
Kadar Air (%) 17,14a 19,51a 20,07a 22,86a
PH 6a 6a 6a 6a
Total Produksi Terlarut 14a 12 a 13 a 13a
(0Brix)

Hasil Uji Oganoleptic panelis pada jenis soft candy ekstrak


kelopak bunga rosella ungu kering
dengan jumlah konsentrasi 10%. Hasil
analisis sidik ragam ANOVA
menunjukkan setiap perlakuan tidak
berpengaruh nyata dan setelah diuji
lanjut BNT menunjukkan nilai yang
tidak berbeda nyata terhadap uji
Gambar 3. Soft Candy dari Beberapa Perlakuan hedonic warna (p<0,05). Nilai rata-rata
tertnggi ditunjukkan oleh jenis ekstrak
Uji organoleptik digunakan untuk
rosella ungu 10% hal ini berarti secara
menentukan satu formulasi soft candy
umum panelis lebih menyukai warnasoft
terbaik berdasarkan tingkat kesukaan
candy dengan warna ungu pekat.
panelis. Metode uji yang digunakan yaitu
Uji hedonik aroma berkisar antara 3,66-
uji rating hedonik terhadap beberapa
4,44 (Tabel 2.) berada pada tingkat
jenis sampel. Parameter mutu yang diuji
penerimaan agak tidak suka menuju
adalah warna, aroma, rasa dan tekstur.
netral. Data tersebut menunjukkan uji
Pemberian skor pada uji hedonik
hedonik aroma tidak signifikan dan
menggunakan system rangking skala 1-
relatif sama sehinggga panelis tidak
7. Semakin besar nilai yang diberikan
dapat membedakan aroma soft candy.
maka tingkat kesukaan semakin tinggi,
Hasil analisis sidik ragam ANOVA
begitu pun dengan sebaliknya. Uji
menujukkan setiap perlakuan tidak
hedonic warna soft candy berkisar
berpengaruh nyata terhadap uji hedonik
antara 3,54-5,86 (Tabel 2.) berada pada
aroma (p<0,05). Secara umum panelis
tingkat kesukaan agak tidak suka
lebih banyak menyukai aroma soft candy
menuju nertal sampai agak suka menuju
dengan jenis ekstrak rosella ungu 10%
suka. Data tersebut menunjukkan uji
dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu
hedonic warna cukup diterima oleh
Suprayatmi M et al Pemanfaatan Ekstrak Rosella
152

4,44 yaitu jenis soft tidak berpengaruh nyata terhadap kadar


candydenganwarnaungupekat. air soft candy (p>0,05). Nilai kadar air
Uji hedonik rasa berkisar antara 4,14- tertinggi ditunjukkan oleh soft candy
5,18 (Tabel 2.) berada pada tingkat dengan perlakuan konsentrasi ekstrak
penerimaan natral sampai agak suka. rosella ungu 10% dengan nilai 22,86%
Data tersebut menunjukkan uji hedonik sedangkan nilai terendah ditunjukkan
rasa relatif memiliki rasa yang sama oleh soft candy dengan perlakuan
sehingga panelis sulit membedakan rasa konsentrasi ekstrak rosella merah 5%
dari soft candy. Hasil analisis sidik ragan dengan nilai 17,14%. Kadar air soft
ANOVA menunjukkan bahwa setiap candymasih cukup tinggi, sehingga
perlakuan tidak berpengaruh nyata produk yang diasilkan masih agak
terhadap uji hedonik rasa (p<0,05). Nilai lengket.
rata-rata tertinggi ditunjukkan oleh
jenis soft candy ekstrak kelopak bunga Nilai pH
rosella ungu kering dengan jumlah Hasil pengukuran pH
konsentrasi 10%. Dapat diartikan menunjukkan bahwa perlakuan
bahwa panelis lebih menyukai soft candy penambahan jumlah konsentrasi
dengan warna ungu pekat. ekstrak kelopak bunga rosella kering
Uji hedonik tekstur berkisar antara dan jenis rosella yang digunakan tidak
3,18-5,28 (Tabel 1) berada pada tingkat mempengaruhi nilai pH pada soft candy
penerimaan agak tidak suka sampai yang dihasilkan. Semua perlakuan
agak suka. Data tersebut menunjukkan memiliki nilai pH yang sama yaitu 6.
bahwa tekstur soft candy rosella cukup
diterima oleh panelis. Semakin keras Total Padatan Terlarut
tekstur yang dihasilkan maka semakin Hasil pengukuran total padatan
disukai pula oleh panelis. Hasil analisis terlarut menunjukkan kisaran 12-
sidik ragam ANOVA menunjukkan 140Brix. Hasil analisis sidik ragam
bahwa pada perlakuan A (jumlah ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan
konsentrasi ekstrak rosella) antara jumlah konsentrasi ekstrak
berpengaruh nyata terhadap uji hedonik rosella dan jenis rosella yang digunkan
tekstur (p<0,05). Secara umum panelis tidak berpengaruh nyata terhadap Total
lebih menyukai tekstur soft candy yang padatan terlarut soft candy (p>0,05).
lebih keras yaitu soft candy ekstrak Dengan demikian perlakuan
kelopak bunga rosella ungu dengan penambahan jumlah konsentrasi
konsentrasi 10% dengan nilai rata-rata ekstrak kelopak bunga rosella kering
tertinggi 5,28. Akan tetapi kekerasan yang berbeda (5 dan10 persen) serta
soft candy tersebut belum optimal, perbedaan jenis ekstrak rosella tidak
masih cukup lunak. Hal ini kemungkina mempengaruhi kandungan padatan
adanya kondisi asam (pH 6) sehingga terlarut dalam hal ini yang dinyatakan
bahan penggel (gelatin) tidak dapat sebagai gula yang terlarut. Semua
membentuk gel yang tegar. perlakuan meang ditambahkan jumlah
gula yang sama. Kelarutan ekstrak
Kadar Air Rosella tidak mempengaruhi kelarutan
Nilai kadar air yang terkandung gulapada soft candy tersebut.
dalam soft candy berkisar antara 17,14- Selanjutnya dari data pada tabel 2.
22,86%. Hasil analisis sidik ragam Di atas, ditetapkan pemilihan produk
ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan yang akan dianalisa lebih lanjut
antara jumlah konsentrasi ekstrak karateristik fisikokimia produk adalah
rosella dan jenis rosella yang digunkan soft candy dengan perlakuan Ekstrak
Jurnal Agroindustri Halal ISSN 2442-3548 Volume 1 Nomor 2, Oktober 2015 153

rosella Ungu dengan penambahan Analisa Kadar Gula Total


konsentrasi ekstraknya 10 persen. Gula total merupakan campuran
gula reduksi dan non reduksi yang
Analisa Tekstur merupakan hasil hidrolisa pati. Semua
Analisa tekstur dengan monosakarida dan disakarida kecuali
menggunakan alat Textur Analyzer sukrosa berperan sebagai agnesia
dilakukan pada soft candy terpilih yaitu pereduksi dan karenanya dikenal
soft candy dengan perlakuan jumlah sebagai gula reduksi. (Yuoni, 2013).
konsentrasi ekstrak rosella ungu 10%. Analisa kadar gula total
Menurut Soekarto (1990), sifat elastis dilakukan pada produk soft candy
adalah sifat reologi tentang daya tahan terpilih yaitu soft candy dengan
untuk putus akibat gaya tarik. perlakuan jumlah konsentrasi ekstrak
Hasil analisa tekstur rosella ungu 10% dengan nilai 74,21%.
menunjukkan nilai rata-rata untuk soft Sedangkan menurut SNI kadar gula
candy rosella yaitu sebesar 15,8 load reduksi pada permen jelly yaitu
gram sedangkan nilai rata-rata untuk maksumum 20% dan sukrose minimum
produk pembanding yaitu produk 30%.
permen jelly dengan merk dagang Yupi
memiliki nilai 28,3 load gram. Pada KESIMPULAN
analisa tekstur dapat disimpulkan Formulasi yang diperoleh dari
bahwa semakin tinggi nilai yang penelitian pemanfaatan ekstrak rosella
ditunjukkan maka semakin baik pada pembuatan soft candy yaitu produk
teksturnya. soft candy terpilih ditunjukkan oleh soft
Pengukuran tekstur dilakukan candy rosella dengan perlakuan jumlah
dengan alat tekstur analyzer dengan tipe konsentrasi ekstrak rosella ungu 10%.
Stevens- LFRA Texture Analyser Produk soft candy terpilih dengan
(Mechtric-Stevens). Dengan kedalaman perlakuan konsentrasi ekstrak rosella
tusuk 0,5 distance mm dan kecepatan ungu 10% dilakukan memiliki tekstur
1,0 mm/second. yang disukai, melalui analisa tekstur
dengan dengan nilai rata-rata 15,8 load
Analisa Warna gram, analisa warna L= 32,25, a=2,37,
Warna merupakan salah satu b= 8,75 (berwarna ungu agak gelap),
atribut bahan pangan yang berperan dan Total padatan terlarut 130Brix
penting. Selain untuk menarik dengan kadar gula total dengan nilai
konsumen secara organoleptik, warna 74,85% (manis), nilai PH 6 (asam).
juga dapat digunakan sebagai indicator Berdasarkan hasil yang diperoleh
kualitas dan kandungan gizi. Metode dari penelitian, maka disarankan
pengukuran warna pada soft candy dilakukannya penelitian lanjutan yang
dilakukan secara objektif yaitu lebih mengarah pada cara menentukan
menggunakan color reader .Color reader formulasi untuk memperoleh tekstur
merupakan alat yang digunakan untuk soft candy yang tidak lengket dan tidak
mengukur warna dari permukaan suatu terlalu lembek. Selain itu juga
objek. disarankan untuk membuat formulasi
Dari hasil percobaan diperoleh yang mendekati nilai Aw (water
tingkat kecerahan dari produk soft activity) dan kadar air yang menunjang
candy terpilih yaitu dengan perlakuan umur simpan soft candy.
jumlah konsentrasi ekstrak rosella ungu
10% L= 32,25, a=2,37, b= 8,75. C= 9,05
dan h= 74,85.
Suprayatmi M et al Pemanfaatan Ekstrak Rosella
154

DAFTAR PUSTAKA ents/US3908032. (diaksestanggal 7


Fitrina, Fina. 2012. Rasio Lidah Buaya Oktober 2015)
dan Rumput Laut Terhadap Mutu Soekarto ST. 1985. Penilaian
Permen Jelly. Jurnal. Universitas Organoleptik untuk Industri Pangan
Riau. Riau. dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bharata
Kastin, Howard. Soft candy Karya.
composition. US4597981 A, filed Susanti, Jessicafina. “Kualitas Dan Umur
June 7, 1985, and issued July 1, 1986. Simpan Permen Jeli Yang Dibuat Dari
http://www.google.com/patents/US VariasiTalok (muntingiaCalabura
4597981 (diaksestanggal 7 Oktober Linn.) Dan Rosella (hibiscus
2015) Sabdariffa Linn.).” S1, UAJY, 2009.
Mardiah, Hasibuan, S., A., Ashadi, R. W. http://e-journal.uajy.ac.id/2149/
2009. Budidaya dan Pengolahan (diaksestanggal 7 Oktober 20150
Rosella. Agromedia. Jakarta. Wulandari, Dewi Sri. 2008. Pembuatan
Pierre, Didelot, Lasserre Guy, Permen Jelly Berbahan Kelopak
Letourneau Georges, and Sudan Jean Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa
Marie. Patent US3908032 A, filed Linn). Skripsi. FATEN. UNIDA, Bogor.
December 19, 1973, and issued Yuono, Teguh. 2013.
September 23, 1975. Process for the http://aslilah.blogspot.com/2013/0
Continuous Manufacture of Soft 2/penentuan-gula-total-dan-gula-
Candies.http://www.google.com/pat reduksi.html(diakses pada tanggal
18 Juli 2013 14.14)

Anda mungkin juga menyukai