ABSTRAK
Gigi sensitif merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi. Pada tahun 2011,
Sebanyak 45% orang di Indonesia merasakan nyeri karena gigi sensitif saat mengkonsumsi makanan
atau minuman dingin, panas, atau asam, namun 52% orang Indonesia tidak menyadari bahwa mereka
memiliki gigi sensitif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien
mengenai gigi sensitif di Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif, dengan jumlah subjek penelitian adalah 97 orang. Pengumpulan data dilakukan
dengan pembagian kuisioner kepada subjek penelitian yang telah diberi informed consent. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 48 orang (49,5%) subjek penelitian memiliki pengetahuan
baik, 34 orang (35,1%) memiliki pengetahuan sedang dan 15 orang (15,4%) memiliki pengetahuan
buruk mengenai gigi sensitif. Disimpulkan bahwa kebanyakan subjek penelitian, yaitu 48 dari 97
orang (49,5%) memiliki pengetahuan baik mengenai gigi sensitif.
Kata kunci : Pengetahuan pasien, gigi sensitif, Puskesmas Baitussalam Aceh Besar.
ABSTRACT
Sensitive teeth are a common dental and oral health problem. In 2011, 45% of people in Indonesia
feel pain due to sensitive teeth when consuming cold or hot, or acidic food or drink, but 52% of
Indonesians do not realize that they have sensitive teeth. 6 The purpose of this study is to know the
patient's knowledge About sensitive teeth at Baitussalam Public Health Center of Aceh Besar. This
research type is descriptive research, with number of research subject is 97 person. Data collection
was done by division of questionnaire to research subjects who have been given informed consent.
The results showed that as many as 48 people (49.5%) of the subjects had good knowledge, 34 people
(35.1%) had moderate knowledge and 15 people (15.4%) had poor knowledge of sensitive teeth. It
was concluded that most research subjects, 48 of 97 people (49.5%) had good knowledge of sensitive
teeth.
Keywords : Patient knowledge, sensitive teeth, Baitussalam Public Health Center of Aceh Besar.
J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l . 2 , N o . 4 : 1 6 2 - 1 6 8 | 162
orang Indonesia mempunyai masalah gigi cross-sectional study. Penelitian ini dilaksanakan
sensitif.5 mulai tanggal 17 Maret – 21 April di Puskesmas
Menurut data IPSOS Indonesia 2011, Baitussalam Aceh Besar. Pengambilan subjek
Sebanyak 45% orang di Indonesia merasakan pada penelitian ini menggunakan teknik non-
nyeri karena gigi sensitif saat mengkonsumsi probability sampling dan teknik quota sampling
makanan atau minuman dingin, panas, atau asam terhadap pasien yang berkunjung ke poli gigi
dan 52% orang Indonesia tidak menyadari bahwa Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Jumlah
mereka memiliki gigi sensitif tanpa subjek ditentukan menggunakan rumus slovin
memeriksakannya ke dokter gigi. Penderita gigi dengan batas toleransi kesalahan 10%. Dari data
sensitif yang telah menyadari kondisinya pun awal, diketahui bahwa jumlah populasi adalah
belum tentu melakukan perawatan dengan benar sebanyak 2.522 orang. Maka besarnya jumlah
atau memeriksakan ke dokter gigi.6 Hanya 19% subjek adalah :
dari orang Indonesia yang mengalami gigi 𝑁
𝑛=
sensitif yang berinisiatif ke dokter gigi dan hanya 1 + 𝑁𝑒 2
2,4% yang berupaya menanggulanginya dengan 2522
menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.5 𝑛=
1 + 2522 (10%)2
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis 2522
(UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 𝑛=
1 + 2522 (0,001)
yang bertanggung jawab menyelenggarakan 2522
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dan 𝑛=
merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta 1 + 25,22
2522
ujung tombak pembangunan kesehatan di 𝑛=
Indonesia.7 Puskesmas Baitussalam adalah salah 26,22
satu puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh 𝑛 = 96,18
Besar Provinsi Aceh dengan luas wilayah kerja
20,84 Km2 (2.084 Ha). Berdasarkan data dari Jumlah subjek berdasarkan rumus diatas adalah
Dispendukcapil Kecamatan Baitussalam, pada 96.18 dan dan dibulatkan menjadi 97 orang.
akhir tahun 2014, jumlah penduduk Kecamatan Variabel penelitian ini yaitu pengetahuan pasien
Baitussalam adalah 18.110 jiwa.8 mengenai penyebab, pencegahan, dan
Data awal yang telah dikumpulkan pengobatan gigi sensitif. Instrumen penelitian
peneliti dari Puskesmas Baitussalam menunjukan yang digunakan pada penelitian ini yaitu
insidensi penyakit gigi dan mulut yang dialami kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti
masyarakat dalam wilayah kerja puskesmas Memberikan 15 pernyataan mengenai gigi
tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya. sensitif. Variabel pengetahuan ini menggunakan
Peningkatan ini mencapai angka lebih dari 1000 skala guttman dalam pengukurannnya dengan
kasus pertahun. pilihan jawaban benar atau salah. Pasien diminta
Berdasarkan observasi peneliti, institusi untuk memilih jawaban yang sesuai dengan
pendidikan di wilayah Puskesmas Baitussalam pengetahuan yang dimiliki. Setiap jawaban benar
mengadopsi sistem pendidikan heterogen. diberi skor 1 dan setiap jawaban salah diberi skor
Pendidikan heterogen ditandai dengan perbedaan 0. Dengan hasil ukur “Baik” bila X ≥ 11,
karakteristik peserta didik dari segi ekonomi, “Sedang” bila 5 < X < 11, “Buruk”, bila X ≤ 5.
golongan, agama.9 Sehingga dapat disimpulkan
bahwa masyarakat yang berdomisili disekitar HASIL PENELITIAN
wilayah kerja Puskesmas Baitussalam memiliki Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
kesempatan mendapatkan pendidikan yang sama. Baitussalam Kecamatan Baitussalam Aceh Besar
Tujuan penelitian ini adalah untuk pada bulan April 2017. Subjek pada penelitian ini
mengetahui gambaran pengetahuan pasien adalah 97 orang yang diambil dari subjek yang
mengenai gigi sensitif di Puskesmas Baitussalam berkunjung ke poli gigi tempat dilakukannya
Aceh Besar. penelitian saat penelitian berlangsung dengan
distribusi seperti pada tabel berikut:
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini didesain sebagai suatu
penelitian deskriptif dengan metode pendekatan