Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BALITA DENGAN HIPERBILIRUBIN

DI RUANG PERINA RSI KENDAL

Disusun Oleh:
ANNIDA TIARA FANI
(1905008)

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal / jam : 20-12-2021/ 15.00

1. DATA UMUM
a. Identitas klien
- Nama : An. A
- Alamat : Ngawensari 04/01 Kendal
- Tanggal lahir : 11-12-2021
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : Islam
- Nomor register : 00319946
- Tanggal masuk jam : 20-12-2021
- Diagnose medis : Hiperbillirubin

Nama penanggung jawab


- Nama Ayah : Tn. A
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : -
- Nama Ibu : Ny. T
- Pendidikan : -
- Pekerjaan : -

2. Keluhan Utama
- ibu pasien mengatakan bayinya kuning
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengeluh bayi tampak kuning sejak 3 hari
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal
 Periksa di dokter
 Mendapat imunisasi DPT dan
HbO
 Tidak ada penyakit selama
kehamilan
b. Intranatal
 Lahir ditolong oleh dokter
 Lahir secara normal
 Berat badan saat lahir 3,1 kg
 Panjang bayi saat lahir 48 cm
 Usia kehamilan 9 bulan
c. Post natal
 Pasien minum ASI ekslusif
ibu
5. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
a. Tidak ada penyakit waktu kecil
b. Ibu pasien mengatakananaknya mendapat imunisasi saat baru lahi
6. Riwayat Kesehatan keluarga
a. Tidak ada penyakit keturunan

7. Riwayat sosial
 Pasien diasuh ibu kandung
 Hubungan dengan anggota keluarga adalah ibu
 Lingkungan rumah bersih dan nyaman
8. Pola sehari-hari
 Pola istirahat pasien normal
 Kebersihan pasien juga bersih
 Pola eliminasi normal
 Aktivitas latihan pasien normal
 Frekuensi minum asi sedikit
9. Pemeriksaan fisik
a. keadaan umum: Sadar aktif
b. suhu: 36,4˚C
c. Nadi: 134 kali/menit
d. RR: 54 kali/menit
e. SPO : 99%
f. Kepala: normal,rambut hitam,bersih
g. Mata: penglihatan jelas,konjungtiva ananemis,pupil normal
h. Hidung: tidak ada secret di hidung, tidak memakai alat bantu
i. Mulut: tidak ada gangguan
j. Telinga: bersih,tidak ada inveksi
k. jantung
 Inspeksi: lectus cordis tidak nampak
 Palpasi: lectus cordis tidak teraba
 Perkusi: berbunyi lupdup
 Auskultasi: detak jantung normal

1. Inspeksi: bentuk simetris,pergerakan dada simetris


2. Palpasi: tidak teraba benjolan
3. Perkusi: tidak terasa nyeri pada paru-paru
4. Auskultasi: suara nafas vaskuler

l. Abdomen:
 Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada pembesaran area perut
 Palpasi: turgor kulit elastis
 Perkusi: tidak kembung
 Auskultasi: hiperperistaltik usus
m. Genetalia: bersih,tidak terpasang kateter
n. Ekstermitas atas dan bawah:
 Kuku dan kulit: kuku berwarna putih,tidan ada odema
 Capillary revil normal,cepat.
 Kekuatan otot baik
o. Kulit: Berwarna agak kuning, bersih, turgor kulit : tidak elastis

DATA PENUNJANG
Nama Tes Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan
KIMIA KLINIK
Bilirubin Total H 14.37 mg/dL < 1.0
Bilirubin Direk H 0.51 mg/dL 0-0.25
Bilirubin Indirek 13,86 mg/dL 0.3-1.1

ANALISA DATA
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1. Ds: - Kerusakan Peningkatan
Do: - integritas kulit kadar bilirubin
TTV : indirek dalam
Suhu: 36,4˚C darah
Nadi: 134 kali/menit
RR: 54 kali/menit
SPO : 99%
Bilirubin Indirek : 17.23 mg/dL

2. Ds : - Risiko Pemaparan
Do : - ketidakseimbangan sinar dengan
TTV : cairan intensitas
Suhu: 36,4˚C tinggi
Nadi: 134 kali/menit
RR: 54 kali/menit
SPO : 99%
Turgor kulit : tidak elastis
B. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas kulit b.d
Peningkatan kadar bilirubin
indirek dalam darah (D.0129)
2. Risiko ketidakseimbangan
cairan b.d Pemaparan sinar
dengan intensitas tinggi
(D.0036)

C. INTERVENSI
KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O

1. Gangguan SLKI (L.14125 ) SIKI (I. 11353) 1. Observasi


integritas kulit b.d Setelah dilakukan Perawatan Integritas a. Mengidentifikasi
Peningkatan kadar tindakan 2x24 Kulit penyebab gangguan
bilirubin indirek jam dengan 1. Observasi integritas kulit
dalam darah kriteria hasil : a. Identifikasi penyebab
1. Kerusakan gangguan integritas kulit 2. Terapeutik
jaringan menurun a. Mengubah posisi
2. kemerahan 2. Terapeutik tiap 2 jam jika tirah
menurun a. Ubah posisi tiap 2 jam baring
jika tirah baring b. Melakukan
b. Lakukan pemijatan pada pemijatan pada area
area penonjolan tulang penonjolan tulang
c. Gunakan produk c. Menggunakan
berbahan minyak pada produk berbahan
kulit kering minyak pada kulit
d. Gunakan produk kering
berbahan ringan/alami d. Menggunakan
ppada kulit sensitif produk berbahan
e. Hindari produk ringan/alami ppada
berbahan dasar alkohol kulit sensitif
pada kulit kering e. Menghindari produk
berbahan dasar
3. Edukasi alkohol pada kulit
a. Anjurkan menggunakan kering
pelembab
b. Anjurkan minum air 3. Edukasi
yang cukup a. Mengnjurkan
c. Anjurkan meningkatkan menggunakan
asupan nutrisi pelembab
d. Anjurkan meningkatkan b. Menganjurkan
asupan buah dan sayur minum air yang cukup
e Anjurkan menghindari c. Menganjurkan
temperatur ekstrim meningkatkan asupan
f. Anjurkan mandi dan nutrisi
menggunakan sabun d. Menganjurkan
secukupnya meningkatkan asupan
buah dan sayur
e Menganjurkan
menghindari
temperatur ekstrim
f. Menganjurkan
mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya

2. Risiko SLKI (L.05020) SIKI (I.03098) 1. Observasi


ketidakseimbanga Keseimbangan Manajemen Cairan a. Memonitor status
n cairan b.d Cairan 1. Observasi hidrasi
Pemaparan sinar Setelah dilakukan a. Monitor status hidrasi b. Memonitor berat
dengan intensitas tindakan 2x24 b. Monitor berat badan badan harian
tinggi jam dengan harian
kriteria hasil : 2. Terapeutik
1. Asupan cairan 2. Terapeutik a. Mencatat intake-
meningkat a. Catat intake-output dan output dan hitung
2. Dehidrasi hitung balance cairan 24 balance cairan 24 jam
menurun jam b. Memberikan asupan
b. Berikan asupan cairan, cairan, sesuai
sesuai kebutuhan kebutuhan
c. Berikan cairan intravena c. Memberikan cairan
intravena
3. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian 3. Kolaborasi
diuretik, jika perlu a. Berkolaborasi
pemberian diuretik,
jika perlu
D. IMPLEMENTASI
Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien TTD

20- I,II Monitor TTV S: -


12-2021 O: -
TTV :
14.00 S : 36,4˚C
RR : 54 x/menit
WIB SPO2 : 99%
N : 144 x/menit
Dot: 20cc
15.00 II Memberikan asi S: -
O: -
WIB TTV :
S : 36.5˚C
RR : 58x/menit
SPO2 : 98%
N : 140 x/menit
Dot : 25 cc

17.00 I Mengubah posisi tirah S:-


baring O : klien terlihat terlentang
WIB TTV :
S : 36.3 ˚C
RR : 54 x/menit
SPO2 : 99%
N : 134 x/menit
Dot : 20cc

20.00 I,II TTV S:


WIB O: klien tertidur pulas
S : 36˚C
RR : 56 x/menit
SPO2 : 99%
N : 135 x/menit
Dot : 20cc
21- I. II TTV S: -
11- O: pasien nampak menangis
2021 S : 36,5˚C
RR : 55 x/menit
14.00 SPO2 : 99%
WIB N : 134 x/menit
Dot : 20 cc
Feses: 10cc

16.00 I,II Memberikan asi S: -


O: pasien terlihat menangis
WIB S : 36,5˚C
RR : 53 x/menit
SPO2 : 99 %
N : 134 x/menit

18.00 I,II TTV, Memberikan asi S: -


O: klien tertidur pulas
WIB S : 36,4˚C
RR : 53 x/menit
SPO2 : 99 %
N : 135 x/menit
Dot : 20 cc
Feses: 5cc
F. EVALUASI

No TANGGAL/J EVALUASI (SOAP) TTD


AM
dx. I 20/12/2021 S: -
O: -
18.00
TTV :
S : 36.3˚C
RR : 54 x/menit
SPO2 : 99 %
N : 135 x/menit
Dot : 20cc
Feses: 10cc
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan Intervensi
dx.II 21/12/2021 S: -
O: -
20.00 TTV
S : 36,4˚C
RR : 54x/menit
SPO2 : 99%
N : 134 x/menit
Dot : 20 cc
Feses: 5cc
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Pemberian asi

Anda mungkin juga menyukai