Laporan Praktikum Uji Tarik
Laporan Praktikum Uji Tarik
Disusun Oleh:
Kelompok 5
2A-Aeronautika
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Selawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi
Muhammad saw. yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Swt. karena atas karunia-Nya, penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengujian Material yang dimaksudkan untuk menjadi salah satu panduan
dalam melakukan praktikum uji tarik di kemudian hari.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk laporan praktikum ini, supaya laporan
praktikum ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan praktikum ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam membuat laporan praktikum ini. Demikian, semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Praktikum.................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 3
2.1 Gaya Penarikan dan Perubahan Panjang (F dan dl) ..................................................................... 3
2.2 Tegangan dan Regangan Teknik ................................................................................................. 3
2.3 Tegangan dan Regangan sebenarnya........................................................................................... 4
2.4 Kekuatan Luluh (σ y) ................................................................................................................... 6
2.5 Tegangan Alir (Flow Stress) ....................................................................................................... 6
2.6 Phenomena Necking ................................................................................................................... 7
2.7 Spesimen Standar Pengujian ....................................................................................................... 9
BAB III .............................................................................................................................................. 13
METODOLOGI PENGUJIAN ........................................................................................................ 13
3.1 Petunjuk K3 .............................................................................................................................. 13
3.2 Alat yang digunakan ................................................................................................................. 13
3.3 Bahan yang Diperlukan ............................................................................................................. 13
3.4 Langkah Kerja........................................................................................................................... 14
BAB IV .............................................................................................................................................. 16
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 16
Table data pengujian baja ................................................................................................................... 19
perhhitungan ...................................................................................................................................... 22
BAB V ................................................................................................................................................ 24
PENUTUP ......................................................................................................................................... 24
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 24
5.2 Saran ......................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu logam memiliki sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik, mekanik,
termal, dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah sifat mekanik. Sifat
mekanik terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan. Sifat mekanik
merupakan salah satu keinginan untuk melakukan proses selanjutnya terhadap suatu material,
contohnya untuk dibentuk dan dilakukan proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik
pada suatu logam harus dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian
yang dilakukan adalah pengujian tarik.
Pengujian ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui sifat mekanik dari material,
sehingga dapat dilihat kelebihan dan kekurangannya. Material yang memiliki sifat mekanik
lebih baik dapat memperbaiki sifat mekanik dari material dengan sifat yang kurang baik
dengan paduan cara alloying. Hal ini dilakukan sesuai kebutuhan konstruksi dan pesanan.
Uji merupakan salah satu pengujian mekanik yang paling luas di industri dan di dunia
pendidikan karena kemudahan dalam menganalisis data yang diperoleh dan memperoleh
informasi mengenai sifat mekanik suatu material. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
sifat-sifat mekanik suatu bahan terhadap pembebanan tarik.
1
3. Mahasiswa dapat menentukan modulus elastisitas dan menentukan faktor pengerasan
regang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Material dapat mengalami perubahan bentuk bila material tersebut menerima gaya
dari luar. Ketahanan material untuk mempertahankan bentuk awalnya setelah gaya atau
beban luar di hilangkan disebut “deformasi elastis“. Selanjutnya material mengalami
deformasi permanen (tidak kembali ke bentuk semula) setelah beban luar dihilangkan
dikatakan “deformasi plastis “.
Hukum Hooke: bila hasil pengujian hubungan antara tegangan dan regangan material
proporsional maka material masih dalam keadaan elastis.
Lo p.da
P P
Lo = Panjang awal
dl = perubahan panjang
3
Tegangan teknik (S) = P / Ao (1.1)
Di mana:
= dl / Lo (1. 2)
Di mana:
Tegangan Sebenarnya ( σ )
4
Regangan Sebenarnya ( ε )
Perbedaan kurva tegangan dan regangan teknis terhadap tegangan dan regangan
sebenarnya dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut ini:
Gambar 1-2 Perbandingan tegangan - regangan teknik dan tagangan- regangan sebenarnya.
Titik M dan M’ menunjukkan terjadinya necking pada spesimen
5
2.4 Kekuatan Luluh (σ y)
Kekuatan luluh material akan terjadi pada saat dimulainya deformasi plastis ,
yang terindikasikan adanya penyimpangan kurva tegangan- regangan terhadap batas
proposional yakni pada daerah transisi batas elastis dan plastis yaitu pada titik P Gambar
1.3a.Selanjutnya harga kekuatan luluh dilakukan dengan offset 0,2 % dan menarik garis
sejajar dengan garis proposional maka didapat kekuatan luluh ( y) Sedangkan pada
Gambar 1.3b terlihat adanya kekuatan luluh atas, perpanjang luluh ( yield point
elongation ) dan kekuatan luluh bawah. Phenomena ini biasanya terjadi pada logam-
logam yang mendekati murni.
a b
Gambar 1-3 (a) Kurva tegangan- regangan dengan batas transisi elastis – plastis
(b) Menunjukkan adanya kekuatan luluh atas dan bawah
6
Kurva tegangan alir pada saat mana beban maksimum dan regangan uniform
dapat dilihat pada Gambar 1.4 berikut ini
Pada kurva Gambar 1.4 terlihat bahwa regangan uniform terjadi pada beban
maksimum dan pada saat itulah spesiment akan terjadi necking.
Log σ
dσ
dε
ε
Log ε
7
Dari kurva Gambar 1.5 di atas dapat diperoleh harga persamaan faktor regangan
Jadi necking spesimen secara teoritis akan terjadi pada saat faktor pengerasan
regan n sama dengan regangan uniformnya .Adapun bentuk necking pada spesiment
yang bersifat ulet dapat dilihat pada Gambar 1.6. Sedangkan harga n dan K untuk
beberapa dapat dilihat pada Tabel 1.1
8
Gambar 1-6 Necking pada daerah panjang ukur
-------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
9
6. SNI ( Standart Nasional Indonesia)
Dari berbagai standar pengujian, memiliki parameter ukuran spesimen yang
berbeda-beda tergantung dari kontruksi apa yang akan di uji, sehingga bentuk dan arah
pengambilan sampel akan berbeda-beda.
Untuk pengujian tarik misalnya menurut standar ASTM - E8. Dalam ASTM-E8
akan dijelaskan berbagai jenis dimensi atau ukuran spesimen yang dipersyaratkan
sebagai contoh untuk pengujian batang pejal memiliki dimensi seperti pada Gambar 1.7.
Untuk selanjut mahasiswa dapat merujuk pada standar yang akan digunakan.
Dimana
D : Diameter nominal
R : Radius
Untuk keperluan pengujian pelat dengan ukuran tebal dari 0,005 in sampai ¾ in,
pembuatan spesimen dan dimensi Gambar 1.8.
10
Standar pengujian ASTM E.8 dalam satuan metrik sebagai berikut
R
11
Standar JIS untuk pelat.
12
BAB III
METODOLOGI PENGUJIAN
3.1 Petunjuk K3
Sebelum praktikum
Saat praktikum
Setelah praktikum
2. Jangka sorong
3. Dial indicator
4. Spidol permanen
5. Palu plastic
6. Kunci L dan kunci pas
13
3.4 Langkah Kerja
1. Periksa kelengkapan mesin sebagaimana terlihat pada table chek list.
4. Apabila tidak sesui ganti chuck bagian atas, dan bawah, untuk chuck atas dengan
cara menarik tuas keluar, dan putar berlawanan arah, bila chuck dalam posisi
keluar tarik ke atas, dan ganti dengan melepas baut pengikatnya, sedangkan
chuck bagian bawah lepas baut dengan menggunakan kunci L yang disediakan.
Lakukan dengan hati-hati karena dapat jatuh dengan sendirinya. Posisikan chuch
agar rata permukaannya.
14
Pada saat praktikum
1. Tunjuk dua orang mahasiswa untuk membaca gaya dan satu lagi membaca dial
indicator
2. Lakukan proses pengujian dengan mengatur posisi control valve dari posisi “ return
ke hold dan load. Ikuti petunjuk instruktur cara mengatur posisi control jangan
sampai posisi open karena akan mempengaruhi kecepatan penarikan.
3. Pada saat posisi control valve posisi load jarum gaya akan bergerak searah dengan
jarum jam, sekali lagi mahasiswa pembaca gaya harus memperhatikan gerakan
jarum penunjuk
4. Semua praktikan harus mencatat “lembar kerja” dengan mengisi kolom1(untuk
gaya ) dan kolom 2 untuk perubahan panjang (pembacaan dial indicator) Pada saat
gaya maksimum perhatikan necking yang terjadi, catat gaya maksimum.
5. Pada saat gaya maksium jarum terhenti, bacalah terus indicator sesui dengan
interval yang anda pilih
6. Ambilah pelat parallel bila jarum indicator menunjukkan aka ketebalan pelat.
Catatan: kesalahan ini menyebabkan dial indicator rusak.
7. Pada saat spesimen necking jarum gaya akan kembali ke posisi semula, catat
pembacaan baliknya, dan berapa gaya pada saat spesimen patah.
15
BAB IV
PEMBAHASAN
Lembar Pengisian
16
Tegangan Regangan
Perubahan Tegangan
Gaya Regangan Sebenarnya
no
(kg)
Panjang Teknik (S)
Teknis €(%) (σ) Sebenarnya
(dl) (mm) (kg/mm^2)
(kg/mm^2) (ε)
1 210 0,1 7,092390203 0,253036437 8,004063843 0,225569755
2 230 0,2 7,767855937 0,506072874 8,766355637 0,409505518
3 240 0,3 8,105588803 0,759109312 9,147501534 0,564807608
4 250 0,4 8,44332167 1,012145749 9,528647432 0,699201689
5 270 0,5 9,118787404 1,265182186 10,29093923 0,817655191
6 290 0,6 9,794253138 1,518218623 11,05323102 0,923551756
7 302 0,7 10,19953258 1,771255061 11,5106061 1,019300308
8 310 0,8 10,46971887 2,024291498 11,81552282 1,106676849
9 320 0,9 10,80745174 2,277327935 12,19666871 1,187028436
10 340 1 11,48291747 2,530364372 12,95896051 1,261401087
11 342 1,1 11,55046404 2,78340081 13,03518969 1,33062329
12 410 1,2 13,84704754 3,036437247 15,62698179 1,395362433
13 430 1,3 14,52251327 3,289473684 16,38927358 1,456164041
14 500 1,4 16,88664334 3,542510121 19,05729486 1,513479749
15 516 1,5 17,42701593 3,795546559 19,6671283 1,567687687
16 554 1,6 18,71040082 4,048582996 21,11548271 1,619107609
17 616 1,7 20,8043446 4,301619433 23,47858727 1,668012327
18 624 1,8 21,07453089 4,55465587 23,78350399 1,714636472
19 700 1,9 23,64130068 4,807692308 26,68021281 1,759183299
20 720 2 24,31676641 5,060728745 27,4425046 1,801830048
21 740 2,1 24,99223214 5,313765182 28,2047964 1,842732199
22 820 2,2 27,69409508 5,566801619 31,25396358 1,882026898
23 830 2,3 28,03182795 5,819838057 31,63510947 1,919835726
24 920 2,4 31,07142375 6,072874494 35,06542255 1,956266974
25 1000 2,5 33,77328668 6,325910931 38,11458973 1,991417506
26 1016 2,6 34,31365927 6,578947368 38,72442316 2,02537432
27 1044 2,7 35,2593113 6,831983806 39,79163167 2,058215838
28 1034 2,8 34,92157843 7,085020243 39,41048578 2,090012997
29 1050 2,9 35,46195102 7,33805668 40,02031921 2,120830177
30 1060 3 35,79968388 7,591093117 40,40146511 2,150725983
31 1070 3,1 36,13741675 7,844129555 40,78261101 2,179753912
32 1080 3,2 36,47514962 8,097165992 41,1637569 2,207962936
33 1090 3,3 36,81288248 8,350202429 41,5449028 2,235397993
34 1100 3,4 37,15061535 8,603238866 41,9260487 2,262100423
35 1110 3,5 37,48834822 8,856275304 42,3071946 2,288108339
36 1112 3,6 37,55589479 9,109311741 42,38342378 2,313456954
37 1116 3,7 37,69098794 9,362348178 42,53588213 2,338178869
38 1120 3,8 37,82608108 9,615384615 42,68834049 2,362304328
39 1122 3,9 37,89362766 9,868421053 42,76456967 2,385861433
40 1124 4 37,96117423 10,12145749 42,84079885 2,408876349
41 1126 4,1 38,0287208 10,37449393 42,91702803 2,431373474
42 1128 4,2 38,09626738 10,62753036 42,99325721 2,453375594
43 1130 4,3 38,16381395 10,8805668 43,06948639 2,474904023
44 1130 4,4 38,16381395 11,13360324 43,06948639 2,495978731
45 1136 4,5 38,36645367 11,38663968 43,29817393 2,516618446
46 1138 4,6 38,43400024 11,63967611 43,37440311 2,536840764
47 1140 4,7 38,50154682 11,89271255 43,45063229 2,556662233
48 1148 4,8 38,77173311 12,14574899 43,75554901 2,576098435
49 1150 4,9 38,83927968 12,39878543 43,83177819 2,595164063
50 1152 5 38,90682626 12,65182186 43,90800736 2,613872982
51 1152 5,1 38,90682626 12,9048583 43,90800736 2,632238297
17
52 1152 5,2 38,90682626 13,15789474 43,90800736 2,6502724
53 1152 5,3 38,90682626 13,41093117 43,90800736 2,667987028
54 1152 5,4 38,90682626 13,66396761 43,90800736 2,685393302
55 1152 5,5 38,90682626 13,91700405 43,90800736 2,702501774
56 1152 5,6 38,90682626 14,17004049 43,90800736 2,719322462
57 1152 5,7 38,90682626 14,42307692 43,90800736 2,735864889
58 1134 5,8 38,2989071 14,67611336 43,22194475 2,752138112
59 1130 5,9 38,16381395 14,9291498 43,06948639 2,768150751
60 1130 6 38,16381395 15,18218623 43,06948639 2,783911022
61 1124 6,1 37,96117423 15,43522267 42,84079885 2,799426756
62 1114 6,2 37,62344136 15,68825911 42,45965296 2,814705425
63 1100 6,3 37,15061535 15,94129555 41,9260487 2,829754165
64 1054 6,4 35,59704416 16,19433198 40,17277757 2,844579794
65 1034 6,5 34,92157843 16,44736842 39,41048578 2,85918883
66 1024 6,6 34,58384556 16,70040486 39,02933988 2,873587513
67 1020 6,7 34,44875241 16,9534413 38,87688152 2,887781812
68 1010 6,8 34,11101955 17,20647773 38,49573562 2,90177745
69 940 6,9 31,74688948 17,45951417 35,82771434 2,915579911
70 920 7 31,07142375 17,71255061 35,06542255 2,929194454
71 915 7,1 30,90255731 17,96558704 34,8748496 2,942626129
72 910 7,2 30,73369088 18,21862348 34,68427665 2,955879782
73 900 7,3 30,39595801 18,47165992 34,30313075 2,968960071
74 900 7,4 30,39595801 18,72469636 34,30313075 2,981871473
75 900 7,5 30,39595801 18,97773279 34,30313075 2,994618293
18
Table data pengujian baja
19
Tugas praktikum
Berdasarkan tabel tersebut di atas lakukan analisis:
1. Gaya pada saat elastis
2. Gaya penarikan maksimum
3. Gaya saat patah
4. Perubahan panjang saat elastis
5. Perubahan panjang saat uniform
6. Perubahan panjang saat patah
7. Regangan elastis dan regangan plastis
8. Regangan uniform
Analisis pada alumunium
1. alumunium akan berubah bentuk, namun saat pengisian dihentikan, material baja akan
kembali ke bentuk semula. Jadi material baja ini cukup tangguh namun fleksibel.
Gaya elastis pada alumunium adalah 1151 kg.
2. Gaya penarikan maksimum pada alumunium yaitu 1151 kg.
3. Gaya pada saat patah yaitu 900 kg.
4. Perubahan panjang saat elastis adalah 5.7 mm.
5. Perubahan panjang saat uniform adalah
6. perubahan panjang saat patah adalah 7.3 mm.
7. Regangan elastis pada alumunium yaitu 14.42% dan regangan plastis pada baja
adalah 18.97 %
8. Regangan uniform
Analisis pada baja
1. Gaya pada saat elastis pada baja adalah 2030 kg.
2. Gaya penarikan maksimum pada baja yaitu 2030 kg.
3. Gaya pada saat patah yaitu 1410 kg.
4. Perubahan panjang saat elastis adalah 3.4 mm.
5. Perubahan panjang saat uniform adalah
6. perubahan panjang saat patah adalah 5.8 mm
7. Regangan elastis pada baja yaitu 08,60% dan regangan plastis pada
alumunium adalah 14,67%.
8. Regangan uniform
20
EVALUASI
1. Jelaskan perbedaan antara kekuatan tarik teknik dan kekuatan tarik sebenarnya?
Kekuatan tarik (maximum tensile strength) adalah tegangan maksimum yang dapat ditahan oleh suatu
material ketika diregangkan atau diregangkan sebelum material tersebut putus. Kekuatan tarik teknik
yaitu S = P/Ao sedangkan kekuatan tarik sebenarnya adalah σ = P/A₁
21
3. Hitunglah faktor pergeseran regang (n)
Alumunium
π
Ao = × (do)2
4
𝜋
= × (6,14)2
4
= 29,59 mm2
𝐹
𝑆=
𝐴𝑜
1151
=
29,59
= 38,89 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝜎 = 𝑆 ( 𝑒 + 1 ) = 38,89 (13,2 + 1)
= 552,238 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝜀 = 𝐿𝑛 ( 𝑒 − 1) = 𝐿𝑛 (13,2 − 1)
= 2,50
𝜎 = 𝐾 × 𝜀𝑛
552,238 = 38,89 × 2,50𝑛
552,238
2,50𝑛 =
38,89
𝑛 = 2,89
22
baja
π
Ao = × (do)2
4
𝜋
= × (6,03)2
4
= 28,54 mm2
𝐹
𝑆=
𝐴𝑜
2030
=
28,54
= 71,12 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝜎 = 𝑆 ( 𝑒 + 1 ) = 71,12 (9,8 + 1)
= 768,09 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝜀 = 𝐿𝑛 ( 𝑒 − 1) = 𝐿𝑛 (9,8 − 1)
= 2,622
𝜎 = 𝐾 × 𝜀𝑛
768,09 = 71,12 × 2,622𝑛
768,09
2,622𝑛 =
71,12
𝑛 = 2,59
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang dapat diperoleh bahwa aluminium bersifat lebih dari baja
karena memiliki kemampuan ulur tinggi tetapi kemampuan tegangannya rendah. Baja bersifat
getas karena baja memiliki kemampuan ulurnya rendah dan mampu tegangan tinggi. Pada
saat pengujian, spesimen melewati 3 tahap sebelum patah yaitu tahap deformasi elastis, tahap
deformasi plastis, dan tahap necking.
5.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil praktikum yang akurat, disarankan untuk lebih teliti ketika
membaca dial indikator dan penunjuk gaya supaya terhindar dari kesalahan perhitungan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah. 2020. Tensile Test : Pengertian, Prosedur, Acceptance dan Standard. Diambil
kembali dari Detech: Material Testing Labolatory: https://www.detech.co.id/tensile-
test/
25