1
2021
2
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya
Alhamdulillah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Analisis Konteks di SMP Negeri 10 Wonosobo Tahun Pelajaran
2012/2013..
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil
sekolah dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah,
karena sekolah dapat melihat kekuramgam dan kelemahan dirinya serta dapat
menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai
tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak
mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, izinkanlah kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepla Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo dan jajarannya, yang telah
banyak memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan.
2. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo,
yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Laporan
Analisis Konteks ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya
Laporan Analisis Konteks ini.
4. Tim pengembang kurikulum SMP Negeri 10 Wonosobo yang telah
berusaha menyusun analisis konteks
5. Para Guru dan Tata Usaha SMP Negeri 10 Wonosobo, serta pihak lain
yang telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi
bantuan dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan
yang diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT.
Aamiin.
3
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks ini.
LEMBARAN PENGESAHAN
4
Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMP Negeri 10
Ditetapkan di : Wonosobo
Pada Tanggal : Tanggal Juni 2012
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
5
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
L E M B A R A N P E N G E S A H A N.................................................................4
Daftar Isi..................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................6
1.1 Latar Belakang.........................................................................................6
1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP..........................................6
1.1.2 Kondisi riil sekolah............................................................................6
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal.................................14
1.2 Dasar Kebijakan.....................................................................................16
1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................17
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS.................................................................18
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan...................................................18
2.1.1 Analisis Standar Isi.........................................................................18
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan..............................................25
2.1.3 Analisis Standar Proses..................................................................35
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan.........................................................38
2.1.5 Analisis Standar Penilaian..............................................................69
2.1.6 Analisis Kondisi Satuan Pendidikan...............................................74
2.1.7 Analisis Standar Sarana Dan Prasarana SMP...............................78
2.1.8 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan...........85
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................88
3.1 Kesimpulan.............................................................................................88
3.2 Rekomendasi.........................................................................................92
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................93
6
BAB 1 PENDAHULUAN
7
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara dengan luas total areal 89.000 m 2.
Keadaan tanah sekolah SMP Negeri 10 Wonosobo
b. Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik .Jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar memadai.
8
Ruang Multi Media : 1 baik
Ruang Audio Visual : 1 baik
Laboratorium Bahasa : 1 baik
Ruang Seni : 1 baik
Ruang OSIS : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik
2. Anggaran Sekolah
Anggaran Sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun
dari orang tua peserta didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan
sebanyak Rp 225.000 / bulan.
3. Personil Sekolah
SMPN 10 Wonosobo memiliki 87 personil yang terdiri dari
Guru PNS : 42 orang
Guru Honor : 27 orang
TU PNS : 2 orang
TU Honor : 16 orang
Laboran :- orang
Pustakawan :- orang
MATA
NO NAMA STATUS GOL JABATAN
PELAJARAN
Radyan Sahadewa H.,
GURU PNS IV/a Guru Pembina BP/BK
1 Drs., M.Si.
2
3
4
5
9
4. Keadaan Peserta didik
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki -laki Perempuan
VII 158 192 356
VIII 143 194 337
IX 142 200 342
E. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan
Besarnya
Kondisi yang diharapkan ( satu
No Kondisi Saat Ini tantangan
tahun ke depan )
nyata
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi: Standar Isi
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
( perangkat pembelajaran sudah ( Perangkat pembelajaran sudah
disusun untuk kelas VII, VIII, IX disusun untuk kelas VII, VIII, IX
semua mata pelajaran) semua mata pelajaran)
Masih menjalankan sistim paket Menjalankan sistim paket dan
1.2 dan belum moving kelas melaksanakan moving kelas 100%
Pengembangan Proses Pengembangan Proses
2 Pembelajaran: Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah
10
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% guru pendidikan , yaitu 80% guru
11
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal
a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
2. Worshop pemetaan SK dan KD
3. IHT penyusunan silabus dan RPP
4. Seminar
5. Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
1. Workshop model-model pembelajaran
2. Pengembangan pembelajaran kontekstual
3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4. Klinik Mata Pelajaran
5. IHT
6. Melaksanakan moving kelas
c. Program Pengembangan Media Pembelaran
1. Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape,
LCD)
2. Pengadaan media pembelajaran
3. Pengadaan alat multi media
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-
tempat strategis
5. Optimalisasi Lab. Bahasa.
6. Optimalisasi Lab. IPA
7. Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI&K
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
12
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning
13
h, Hasil Yang Diharapkan
1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan
non akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di
tingkat propinsi
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan
kedepan.
4.Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan
sekolah ( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan
mengopersikan komputer dan internet, kemampuan menggunakan ICT
dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran
/ sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
sekolah
7. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional
14
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
9. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008
15
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya Melakukan analisis kepentingan
Kurikulum Pengembangan perkembangan, mengedepankan kepentingan peserta didik melalui angket,
Kurikulum kebutuhan dan peserta didik wawancara, penelaahan dari
kepentingan peserta didik BP, dan tes IQ.
dan lingkungannya
Penggalian data karakteristik
2. Beragam dan terpadu Belum sepenuhnya memperhatikan peserta didik, status sosial,
karakteristik peserta didik, status ekonomi dan gender dari BP,
sosial, ekonomi dam gender. komite sekolah dan Tata
laksana sekolah.
16
(stakeholders) untuk menjamin dalam pengembangan
relevansi pendidikan dengan kurikulum
kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja
5. Menyeluruh dan
berkesinambungan Pengembangan kurikulum telah Penyempurnaan secara
dilakukan secara berkelanjutan
berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
Penyempurnaan secara
Sudah diarahkan pada proses berkelanjutan
pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan
nasional dan kepentingan
daerah Sudah seimbang
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum Belum semua peserta didik Melaksanakan IHT
Pelaksanaan didasarkan pada potensi, memperoleh kesempatan untuk pengembangan metode
Kurikulum perkembangan dan mengekspresikan dirinya secara pembelajaran yang bermutu
kondisi peserta didik bebas, dinamis dan dan menyenangkan serta
untuk menguasai menyenangkan. meningkatkan frekuensi
kompetensi yang berguna kegiatan yang memberikan
bagi dirinya. Dalam hal ini kesempatan peserta didik untuk
peserta didik harus mengekspresikan dirinya
mendapatkan pelayanan secara bebas, dinamis dan
pendidikan yang bermutu, menyenangkan
serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis
dan menyenangkan
17
dengan menegakkan melaksanakan kurikulum melalui 5 menekankan pada penegakan
kelima pilar belajar, yaitu pilar belajar, khususnya pilar belajar pilar belajar tersebut
(a) belajar untuk beriman untuk hidup bersama dan berguna
dan bertakwa kepada bagi orang lain.
Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati, (c) belajar
untuk mampu
melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup
bersama dan berguna
bagi orang lain, dan (e)
belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri
melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan
menyenangkan.
18
keindividuan, kesosialan
dan moral
Mempertahankan dan
4. Kurikulum dilaksanakan Sudah sesuai dengan kondisi ideal meningkatkan kondisi yang
dalam suasana hubungan telah ada
peserta didik dan
pendidik yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat
dengan prinsip tutwuri
handayani, ingmadya
mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada
(dibelakang memberi
daya dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan prakarsa,
di depan memberikan
contoh dan teladan).
19
dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
7. Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran dan Daftar mata pelajaran dan muatan -
Kurikulum pelajaran dan muatan lokal dikembangkan lokal telah dikembangkan dengan
muatan lokal dengan berpedoman pada berpedoman pada standar isi
standar isi
Penetapan Muatan lokal merupakan Muatan lokal yang dilaksanakan Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal kegiatan kurikuler yang adalah muatan lokal yang sesuai lokal sehingga memiliki
pada struktur ditentukan oleh satuan dengan kondisi koa angerang program PBKL yang terintegrasi
kurikulum pendidikan untuk sebagai koata industri, yaitu pada mata pelajaran atau
mengembangkan kompetensi Teknologi Informasi dengan titik melalui Muatan Lokal serta
yang disesuaikan dengan ciri berat Tekhnik Komputer dan Multi melakukan kajian
khas dan potensi daerah, Media pengembangan SK, KD dan
termasuk unggulan daerah, Indikator Muatan Lokal
yang materinya tidak menjadi
bagian dari mata pelajaran
Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua keragaman potensi, Menjaring potensi, minat dan
pengembangan pengembangan diri diberikan kebutuhan, minat, dan bakat bakat peserta didik melalui
diri sesuai dengan potensi, peserta didik dapat disalurkan angket dan wawancara serta
kebutuhan, minat dan bakat melalui kegiatan pengembangan menambah jenis dan program
peserta didik serta diri karena keterbatasan sarana dan kegiatan pengembangan diri
disesuaikan dengan kondisi prasarana penunjang serta SDM
20
sekolah
8. Beban Beban belajar Jumlah jam pelajaran tatap Sekolah memanfaatkan Dilakukan IHT dengan fokus
Belajar untuk kegiatan muka per minggu adalah 32 penambahan jam sehingga beban analisis/pemetaan SK/KD untuk
tatap muka jam / minggu dan belajar kelas VII, VIII dan IX adalah menentukan tambahan jam
perminggu pemanfaatan tambahan 4 jam 36 jam / minggu, dengan rincian pelajaran agar lebih efektif
/ minggu penambahan jam sebagai berikut:
Beban belajar Penugasan terstruktur adalah Hanya sebagian kecil pendidik yang Mewajibkan pendidik
untuk kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan terstruktur menganalisis SK dan KD serta
Penugasan berupa pendalaman materi merencanakan bentuk kegiatan
Terstruktur pembelajaran oleh peserta terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktunya ditentukan oleh
pendidik
9. Kalender Perhitungan Kalender pendidikan tingkat Kalender pendidikan yang dibuat Membuat kalender pendidikan
Pendidikan minggu efektif satuan pendidikan disusun oleh sekolah berpedoman dengan yang bersumber pada kalender
sesuai dengan kebutuhan kalender pendidikan yang pendidikan yang diterbitkan
daerah dan karakteristik dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan oleh Dinas Pendidikan dengan
21
sekolah serta mengacu pada Propinsi dan Dinas Pendidikan Kota memasukkan kegiatan khusus
standar isi Tangerang dengan menyesuaikan yang diprogramkan sekolah
pada kebutuhan dan program tanpa mengurangi jumlah
sekolah minggu efektif
22
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan kondisi riil pencapaian standar
kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran Berperilaku terpuji seperti Pendidikan
Berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut sesuai hasnuzzhan, taubat dan raja Agama
agama yang dianut sesua dengan
dengan perkembangan remaja dan meninggalkan perilaku
perkembangan remaja
tercela seperti isyrof, tabzir
dan fitnah
2 Mengembangkan diri secara Agama,
Mengembangkan diri secara optimal 1. Memahami ayat-ayat Al-
optimal dengan memanfaatkan IPTEK
dengan memanfaatkan kelebihan diri Qur’an yang berkaitan
kelebihan diri serta memperbaiki
serta memperbaiki kekurangannya dengan fungsi manusia
kekurangannya
sebagai khalifah,
demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
23
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
24
lingkup global sebagai khalifah, demokrasi
ekonomi, dan budaya dalam tatanan
serta pengembangan ilmu
global
pengetahuan dan teknologi
6 Membangun dan menerapkan Membangun dan menerapkan Memahami prinsip dasar IPTEK
informasi dan pengetahuan informasi, pengetahuan, dan teknologi internet/ intranet dan
secara logis, kritis, kreatif, dan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif menggunakannya untuk
inovatif memperoleh
informasi,berkomunikasi dan
betukar informasi
7 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan berpikir IPTEK
Memiliki kemampuan berpikir
berpikir logis, kritis, kreatif, dan logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
logis, analitis, sistematis,
inovatif dalam pengambilan mandiri
kritis, dan kreatif, serta
keputusan
mempunyai kemampuan
bekerjasama
25
jasmani serta aktivitas
ketaqwaan dan memperkuat
lainnya
kepribadian
2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
26
2. Memanfaatkan lingkungan secara sebagai khalifah, demokrasi
produktif dan bertanggung jawab serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
16 Menghasilkan karya kreatif, baik Menghasilkan karya kreatif, baik Mengapresiasikan dan Estetika
individual maupun kelompok individual maupun kelompok mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
27
tradisional dengan beragam
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
17 Menjaga kesehatan dan Menjaga kebersihan, kesehatan, Memahami budaya hidup PenjasOrkes
keamanan diri, kebugaran ketahanan dan kebugaran jasmani sehat dalam kehidupan
jasmani, serta kebersihan dalam kehidupan sesuai dengan sehari-hari seperti perawatan
lingkungan tuntunan agama tubuh serta lingkungan yang
sehat, menegenai berbagai
penyakit dan cara
mencegahnya serta
menghindari narkoba dan
HIV
19 Memahami hak dan kewajiban Memahami hak dan kewajiban diri PPKn
Menganalisis pola-pola dan
diri dan orang lain dalam dan orang lain dalam pergaulan di
partisipasi aktif dalam
pergaulan di masyarakat masyarakat
pemajuan, penghormatan
28
serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar
negeri
2. Menggunakan berbagai
jenis wacana tulis untuk
29
mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato,
proposal, surat dinas,
surat dagang,
rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerpen,
drama, kritik, dan esei
30
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN
31
Ekonomi
12 Hasil analisis Mapel V
Sosiologi
13 Hasil analisis Mapel Seni V
Budaya
14 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
15 Hasil analisis Mapel TIK V
16 Hasil analisis Mapel V
Mulok
32
2.1.3 Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang
diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data
kuantitatif.
Nama Sekolah : SMp NEGERI 10 WONOSOBO
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2012 / 2013
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, Masih ada guru menyusun RPP Perlu diadakan workshop dan IHT
SK, KD tidak melampirkan instrumen pengembangan RPP
Indiator Pencapaian, tujuan penilaian dan atau soal yang
33
,Alokasi tercantum dalam RPP tidak
Waktu , Metode Pembelajaran, mereprensantisikan tujuan pada
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian RPP.
belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik jumlah peserta Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kab.
Pelaksanaan setiap didik per rombongan belajar Wonosobo untuk menyesuaikan jumlah peserta didik
Rombongan rombongan belajar adalah 32 adalah 34 orang per rombongan belajar
Belajar pesertadidik.
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakukan IHT tentang kegiatan pembelajaran dan
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan model-model pembelajaran.
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada
- Motivasi RPP.
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan kegiatan
- elaborasi pembelajaran dengan meliputi
34
- konfirmasi kegiatana eksplorasi, elaborasi
c. Penutup dan konfirmasi
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai pemantauan perkembangan hasil belajar peserta
untuk mengukur tingkat bahan acuan dalam program didik dari guru sebagai data
pencapaian kompetensi peserta perbaikan proses pembelajaran keberhasilan/ketidakberhasilan peserta didik
didik, serta digunakan sebagai bagi guru.
hahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.
35
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan
1 PERENCANAAN PROGRAM
36
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
memperhatikan masukan
komite sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah; 5. Kurang sosialisasi
6. ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan 6. Ditinjau dan dievaluasi dalam
tantangan di masyarakat. rapat kerja sekolah
1. memberikan arah dalam 1. Pengembangan dari visi sekolah 1. Perlu adanya sosialisasi dalam
Misi Sekolah mewujudkan visi sekolah berbagai kegiatan sekolah
sesuai dengan tujuan 2. Perlu adanya sosialisasi
2. Merupakan acuan dalam
pendidikan nasional sehingga dapat memberikan
pencapaian tujuan sekolah
2. merupakan tujuan yang akan inspirasi dan motivasi warga
kedepan
dicapai dalam kurun waktu sekolah
tertentu;
3. menjadi dasar program pokok 3. Belum menjadi dasar dalam
3. Diadakan rapat kerja secara
sekolah penyusunan program pokok
berkala unuk mengevaluasi.
sekolah
37
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
diputuskan oleh rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah/madrasah;
8. disosialisasikan kepada 8. Kurang sosialisasi
warga sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang
berkepentingan;
9. ditinjau dan dirumuskan 9. Belum dilaksanakan evaluasi
kembali secara berkala secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
1. menggambarkan tingkat 1. Sudah mengambarkan tingkat Dilaksanakan rapat kerja untuk
Tujuan Sekolah kualitas yang perlu dicapai kualitas yang perlu dicapai
menusunnya dengan melibatkan
dalam jangka menengah dalam jangka menengah
(empat tahunan); seluruh pihak yang berkepentingan.
2. mengacu pada visi, misi, dan 2. Sudah mengacu pada visi, misi
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan serta relevan dengan kebutuhan
kebutuhan masyarakat; masyarakat
3. mengacu pada standar
kompetensi lulusan yang 3. Sudah mengacu pada standar
sudah ditetapkan oleh kelulusan yang telah ditetapkan
sekolah dan Pemerintah; oleh sekolah dan pemerintah
4. mengakomodasi masukan 4. Belum sepenuhnya
dari berbagai pihak yang mengakomodasi pihak yang
berkepentingan termasuk berkepentingan dan belum
komite sekolah dan diputuskan dalam rapat dewan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik.
pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah dan segenap 5. Kurang sosialisasi
pihak yang berkepentingan.
38
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
1. Rencana kerja jangka Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan pemahaman
Rencana Kerja menengah yang beberapa pihak secara
Sekolah menggambarkan tujuan yang menyeluruh sehingga warga sekolah
akan dicapai dalam kurun dapat
waktu empat tahun yang memperbaiki mutu lulusan yang ingin
berkaitan dengan mutu dicapai.
lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen
yang mendukung
peningkatan mutu lulusan;
2. Rencana kerja jangka Rencana kerja disetujui oleh Dewan
menengah dan tahunan pendidik dan komite Sekolah serta
sekolah disetujui rapat dewan dituangkan dalam dokumen
pendidik setelah
memperhatikan Rencana kerja empat tahunan
pertimbangan dari komite disetujui oleh dewan pendidik dan
sekolah dan disahkan komite sekolah
berlakunya oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota. Rencana kerja tahunan digunakan
3. Rencana kerja tahunan sebagai pedoman pengelolaan
dijadikan dasar pengelolaan sekolah
sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas. Sebagian besar rencana kerja
4. Rencana kerja tahunan tahunan sudah sesuai dengan Perlu dibangun kemitraan dengan
memuat ketentuan yang jelas ketentuan, namun belum ada masyarakat sekitar.
mengenai: kemitraaan dengan masyarakat
1) kesiswaan; sekitar.
2) kurikulum dan kegiatan
pembelajaran;
3) pendidik dan tenaga
kependidikan serta
pengembangannya;
39
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
40
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Struktur Organisasi a. Struktur organisasi sekolah Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi secara berkala
Sekolah berisi tentang sistem pengelolaan organisasi sekolah yang dalam rapat kerja sekolah.
penyelenggaraan dan meliputi pengaturan struktur
administrasi yang diuraikan organisasi sekolah.
secara jelas dan transparan.
b. Semua pimpinan, pendidik,
dan tenaga kependidikan
mempunyai uraian tugas,
wewenang, dan tanggung
jawab yang jelas tentang
keseluruhan penyelenggaraan
dan administrasi sekolah.
41
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
a. Kegiatan sekolah:
Pelaksanaan Dilaksanakan berdasarkan rencana
Kegiatan Sekolah 1) dilaksanakan berdasarkan kerja tahunan dengan pelaksana
rencana kerja tahunan; penanggungjawab kegiatan yang
2) dilaksanakan oleh ditetapkan oleh kepala sekolah.
penanggung jawab kegiatan
yang didasarkan pada
ketersediaan sumber daya
yang ada.
Belum melibatkan dewan pendidik Disusun mekanisme kerja dalam
b.Pelaksanaan kegiatan sekolah pelaksanaan program dan pelaporan
yang tidak sesuai dengan program.
rencana yang sudah ditetapkan
perlu mendapat persetujuan
melalui rapat dewan pendidik
dan komite sekolah/madrasah.
42
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Belum dilaksanakan laporan
c. Kepala sekolah
pertanggungjawaban program pada
mempertanggungjawabkan
rapat dewan pendidik.
pelaksanaan pengelolaan
bidang akademik pada rapat
dewan pendidik dan bidang non-
akademik pada rapat komite
sekolah dalam bentuk laporan
pada akhir tahun ajaran yang
disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya.
43
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
alumni. perangkatan
Penyusunan KTSP
Bidang Kurikulum Sesuai dengan ketentuan dan
1. Penyusunan KTSP
dan Kegiatan panduan
memperhatikan Standar
Pembelajaran
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya
2. KTSP dikembangkan sesuai Telah dilakukan analisis konteks
dengan kondisi dalam penyusunan KTSP
sekolah/madrasah, potensi
atau karakteristik daerah,
sosial budaya masyarakat Masih ada guru dalam menyusun Dilaksanakan IHT pengembangan
setempat, dan peserta didik. silabus hanya mengadopsi dari silabus dan pendampingan dalam
3. Setiap guru contoh yang ada penyusunan silabus.
bertanggungjawab menyusun
silabus setiap mata pelajaran
yang diampunya sesuai
dengan Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, dan
Panduan Penyusunan KTSP.
Kalender Pendidikan Kalender pendidikan memuat seluruh
1. Sekolah/Madrasah menyusun aktivitas sekolah yang dijabarkan
kalender pendidikan/akademik secara rinci dari Tahunan, semester,
yang meliputi jadwal bulanan , dan mingguan.
pembelajaran, ulangan, ujian,
kegiatan ekstrakurikuler, dan
hari libur.
44
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
b) berisi mengenai
pelaksanaan aktivitas
sekolah/madrasah selama
satu tahun dan dirinci
secara semesteran,
bulanan, dan mingguan;
c) diputuskan dalam rapat
dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
Perlu adanya penekanan pentingnya
mutu
Program Pembelajaran pendidikan bagi lulusan yang
1. Kegiatan pembelajaran Belum seluruh program belajar atau diinginkan oleh
didasarkan pada Standar proses pembelajaran sekolah
Kompetensi Lulusan, Standar mengembangkan model kegiatan
Isi, dan peraturan pembelajaran yang
pelaksanaannya, serta mengacu pada Standar Proses
Standar Proses dan Standar
Penilaian.
45
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
46
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Sekolah melaksanakan
Bidang Pendidik Sudah memiliki pedoman
47
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
pengelolaan sekolah yang mengatur
pengelolaan pendidik dan tenaga
dan Tenaga tentang pendidik dan tenaga
kependidikan mencakup :
Kependidikan kependidikan
1. promosi berdasarkan azas
kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan yang
diidentifikasi secara sistematis
sesuai dengan aspirasi individu,
kebutuhan kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan disesuaikan
dengan kebutuhan baik jumlah
maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
4. mutasi tenaga kependidikan
dari satu posisi ke posisi lain
5. didasarkan pada analisis
jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang
berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
48
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Pengelolaan perpustakaan
sekolah perlu:
1) menyediakan petunjuk Sudah memilki pedoman pengelolaan
pelaksanaan operasional perspustakaan
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya;
2) merencanakan fasilitas
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya sesuai
dengan kebutuhan peserta
didik dan pendidik;
3) membuka pelayanan minimal Buka sampai pukul 16.00 wib
enam jam sehari pada hari
49
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
50
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
51
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
tertib sekolah
3. Dilaksanakannya sistem
Sudah ada pedomanna, namun
penghargaan dan sanksi
pelaksanaan belum konsisten
4. Teramati kedisiplinan warga
sekolah (taat asas dan taat Sesuai dengan kondisi ideal
waktu)
5. Teramati tata pergaulan Sesuai dengan kondisi ideal
didalam sekolah dengan saling
menghormati
6. Sarana dan prasarana, Pemeliharaan sarana-prasarana,
kebersihan,ketertiban, kebersihan, keamanan, kenyamanan
keamanan, keindahan, dan dan keindahan terjaga dengan baik
kenyamanan sekolah terjaga
Sekolah menetapkan kode etik Disusun kode etik guru dan siswa
warga sekolah yang memuat Belum ada kode etik secara tertulis secara tersendiri, terpisah dari tata
norma tentang: dan kode etik bersatu dalam tata tertib.
1) hubungan sesama warga di tertib guru maupun siswa
dalam lingkungan sekolah
dan hubungan antara warga
sekolah dengan masyarakat;
2) sistem yang dapat
memberikan penghargaan
bagi yang mematuhi dan
sangsi bagi yang melanggar.
52
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
53
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
untuk:
1) menjual buku pelajaran,
seragam/bahan pakaian
sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara
langsung maupun tidak
langsung kepada peserta
didik;
2) memungut biaya dalam
memberikan bimbingan
belajar atau les kepada
peserta didik;
3) memungut biaya dari peserta
didik baik secara langsung
maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan
peraturan dan undang-
undang;
4) melakukan sesuatu baik
secara langsung maupun
tidak langsung yang
mencederai integritas hasil
Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional.
54
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
SMP/MTs, dunia usaha dan
industri berkaitan dengan input,
proses, output dan pemanfaatan
lulusan berdasarkan perjanjian
tertulis.
Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan
oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah
55
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Melakukan evaluasi diri terhadap Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat sistem evaluasi diri
2.3.2 Evaluasi Diri tersistem
kinerja sekolah meliputi :
1. Evaluasi proses pembelajaran,
2.3.3 sekurang-kurangnya 2 kali per
tahun, pada akhir semester
akademik
2. Evaluasi program kerja
tahunan sekurang-kurangnya
satu kali setahun, pada akhir
tahun angaran sekolah
Proses evaluasi dan
Evaluasi dan
pengembangan KTSP
Pengembangan
dilaksanakan secara:
KTSP Dilakukan sesuai dengan panduan
a. komprehensif dan fleksibel penyusunan KTSP dri BNSP
2.3.4 dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang mutakhir;
b. berkala untuk merespon
perubahan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta
perubahan sistem pendidikan,
maupun perubahan sosial;
c. integratif dan monolitik sejalan
dengan perubahan tingkat
mata pelajaran;
d. menyeluruh dengan melibatkan
56
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
57
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
memiliki legitimasi.
c. Sekolah harus terus
meningkatkan kualitas
kelembagaannya secara
holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran
hasil akreditasi.
Sudah ada sistem pemilihan namun Sistem pemilihan wakil kepala sekolah
Wakil kepala sekolah dipilih oleh
belum sepenuhnya dilaksanakan dilaksanakan seperti tata cara yang
dewan pendidik, dan proses
sudah disusun.
pengangkatan serta
keputusannya, dilaporkan secara
tertulis oleh kepala sekolah
kepada institusi di atasnya.
V 2.6 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
58
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
59
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi v
dan tujuan pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan v
umum dan khusus yang
60
berkaitan dengan program
sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan v
misi
2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat
tahunan
61
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya
62
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMP) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah v
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
program kerja
63
c. kemitraan dan kerjasama V
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kesesuaian Alokasi
Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Program
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang v
efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah
64
2.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
- Peningkatan kemam
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian dari guru yg puan guru dengan
Kependidikan dalam kependidikan yang belum menguasai tek Work shop.
Bahasa ingris dan tek Berpendidikan S1 nolog informasi dan - Pelatihan bahasa
Nologi informasi - Kemampuan tenaga berkomonikasi de inggris buat guru
- Meratanya penyebaran Administrasi relatif ngan bahasa inggris -
Guru pada tiap bidang Baik. - Tenaga kependidikan .
studi sebagian besar bersta
tus honorer.
3. Sarana dan prasarana - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yang ada be - Peningkatan bangun
bahasa,IPA,APS,kom ada dinilai diatas rata Lum termanfaatkan an fisik laboratori
puter,hardware, multi rata dari sekolah yg Secara optimal. um IPA dan yang
media,audio visual, ada di Tangerang. - Penataan lingkungan lainnya.
gim, ruang aula dan - Lingkungan sekolah yang belum mengarah - Terbentuknya tim
perpustakaan tersedia berada di dalam me kegerakan K7. pemantau gerakan
dengan lengkap. rupakan keuntungan - Belum adanya pening K7.
- Ruang kegiatan Ekstra kondisi belajar yang katan kesadaran war - Penataan lingkungan
kurikuler tersedia sesu kondosif. ga sekolah terhadaap hidup berupa taman
ai dengan kebutuhan. - Lingkungan sekolah pentingnya kebersih dan penambahan ta
- Lingkungan sekolah yang cukup luas . an lingkungan. naman penghijauan.
yang asri dan nyaman
- Gerakan K 7 terseleng
gara dengan sinergis.
4. Pembiayaan - Tersedianya dana yang - Peluang untuk bisa - Dukungan dari dinas - Pengelolaan dana pd
sesuai dengan kebutuh mendapatkan dana setempat kurang skala prioritas.
an program pengem dari pemerintah - Adanya kebijakan dari - Pengoptimalan sara
bangan sekolah. ( Block grant ) dinas pemerintah yg na yang ada
- Dana yang dihimpun membatasi perekrutan - Peningkatan optima
dari masyarakat/komi dana dari masyarakat. lisasi sarana yang
te lancar pada tiap-tiap ada.
bulannya.
- Sumber dana pendidik
meningkat pada tiap
tahunnya
5. Program Sekolah - Meningkatkan kualitas - Dukungan pemerintah - Pandangan yang berbe - Optimalisasi peman
kurikulum sesuai dgn daerah cukup besar. da antara pemerintah Faatan dana yang
paket pembelajaran - Kebijakan pemerintah daerah tentang penge Sesuai dengan skala
KTSP. yentang sekolah ber lolaan sekolah dan Prioritas.
- Meningkatkan proses stadar nasional dan sekolah. - Optimalsasi peman
pembelajaran untuk internasional - Perkembangan sekolah Faatan sarana yang
memenuhi kepuasan - Perkembangan teknolo yang makin banyak Tersedia
pelanggan gi informasi yang me sehingga persaingan - Pemanfaatan rekan
- Melakukan analisis ke mudahkan untuk meng mendapatkan siswa Sejawat untuk pela
butuhan tenaga guru. akses berbagai infor yang bermutu semakin Tihan bahasa inggris
- Mengembangkan struk masi. ketat. Dan teknologi inforr
tur organisasi yang se - Pembatasan dari pe Masi.
suai dengan kebutuhan merintah yang mem
- Mengembangkan sis batasi penggalangan
tem informasi manaje daria masyarakat
men sekolah. - Pengembangan diri
- Meningkatakn tenaga belum berjalan sesuai
pendidik dan kependi dengan yang diharap
dikan untuk bisa ber kan.
bahasa inggris dan tek
nologi informasi.
- Meningkatkan pemeli
haraan dan perawatan
fasilitas pendidikan.
- Meningkatkan input
siswa baru dan lulusan
- Meningkatkan keasrian
Lingkungan.
c. sarana dan prasarana
Menggunakan instrumen analisis standar sarana prasarana
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar
7 Kesesuaian peruntukan
lahan dengan Perda
tentang rencana tata Pada awalnya sesuai V
ruang
c. Bangunan Gedung
Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Kondisi Program Ket
dengan SNP Pemenuhan
No Komponen Satuan
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3
1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan
terhadap Peserta Didik
1 : 4,3 V
2 Luas Minimum Lantai Bangunan 4424 V
3 Tata bangunan gedung Sesuai dengan
V
ketetapan daerah
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Belum ada fasilitas V
untuk siswa V
penyandang cacat
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 32000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 5 tahun V
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung
(IMB dan izin penggunaan)
Lengkap V
8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minimal V
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera V
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan segera V
lemari belum ada dipenuhi
15 a Jamban Jamban siswa putra V Dibangun jamban untuk V
kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ Memadai V
olahraga
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
2 V
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pajak,
3 V
Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan pendidikan secara mandiri
V
a) Sumber dana dari Orang Tua
/Masyarakat V
b) Sumber dana dari Pemerintah
V
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja operasional V
tahunan dan upaya sekolah menggali dan
mengelola serta memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan
Lampiran 4 : Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah
berkewajiban untuk memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya
akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia.
SMP Negeri 10 Wonosobo menyadari akan pentingnya memenuhi
standar nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Oleh karena itu SMP Negeri 10 Wonosobo berusaha untuk memenuhi 8
(delapan) standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Namun upaya
untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih banyak
indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2011/2012. Dari hasil
analisis beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving
class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik,
status sosial, ekonomi dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5
pilar belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan
pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi
peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi
media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat
keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan
keterbatasan sumber daya manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat
peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan
diri karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta
SDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
kegiatan mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui
proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan
instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP
tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 40 orang
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan
waktu yang direnecanakan pada RPP.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan meliputi kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai
bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran
bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40%
j. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional
( rata-rata KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih rendah
4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi pada warga
sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang
mengacu pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan
oleh Dewan Pendidik
5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip
penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal
A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD