Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

IMAN KEPADA NABI DAN RASUL

Dosen Mata Kuliah : Ya’kub S.Pd.I.,M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Nurul Ilmi

Ulfa Mufidatul Fauziyah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021/2022

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin, segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta
alam. Atas segala nikmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyususn makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah dengan tema ‘’IMAN KEPADA NABI DAN RASUL’’ disusun dalam
rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah aqidah. Salam serta shalawat semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua ummatnya
hingga kini.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat menjadi sarana pembantu mahasiswa
lain terutama mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam kelas 1E agar dapat
memahami bagaimana Iman Kepada Nabi Dan Rasul.

Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya tersebut.

Makassar, 20 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….….1

A. Latar Belakang……………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….……..1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….……1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….………..2

A. Pengertian Nabi Dan Rasul……………………………………………….…2


1. Pengertian Nabi…………………………………………………….…....2
2. Pengertian Rasul…………………………………………………….…..2
B. Sifat-sifat Dan Tugas Para Nabi Dan Rasul…………………………………2
1. Sifat-Sifat Nabi Dan Rasul…………………………………………....…2
2. Tugas Nabi Dan Rasul…………………………………………………...4
C. Mukjizat Para Nabi Dan Rasul…………………………………………….…5
D. Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Teori Dan Praktek……….…11
1. Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Teori………………………....11
2. Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Praktek……….………………11

BAB III PENUTUP…………………………………………….…………………..12

A. Kesimpulan…………………………………………………….…………….12
B. Saran……………………………………………………………….………...13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah merupakan suatu kewajiban bagi seluruh umat
manusia, karena iman kepada nabi dan rasul termasuk rukun iman yang ke empat. Iman
kepada nabi dan rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati bahwa nabi dan rasul
adalah ciptaan Allah SWT. mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Ajaran
yang dibawa oleh para nabi dan rasul sejak Nabi Adam hingga Nabi yang terakhir yaitu
Nabi Muhammad SAW merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu
mengesakan Allah SWT. berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian disampaikan
kepada ummatnya.
Oleh sebab itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman kepada para Nabi dan
Rasul utusan Allah sehingga dengan itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang
dibawa oleh utusan Allah tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud iman kepada Nabi dan Rasul
2. Bagaimana sifat dan tugas para Nabi dan Rasul
3. Apa mukjizat para Nabi dan Rasul
4. Bagaimana cara mengimani para Nabi dan Rasul secara teori dan praktek

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian iman kepada Nabi dan Rasul
2. Untuk mengetahui sifat dan tugas para Nabi dan Rasul
3. Untuk mengetahui mukjizat para Nabi dan Rasul
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimani para Nabi dan Rasul secara teori dan
praktek

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nabi Dan Rasul


1. Pengertian Nabi
Secara etimologi nabi berasal dari bahasa arab ‘’naba’’ yang berarti
pemberitahuan yang besar faedahnya. Pengertian nabi secara istilah adalah manusia
yang dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu-Nya berkenaan dengan syariat
agama.
2. Pengertian Rasul
Secara etimologi kata rasul berasal dari kata bahasa arab yaitu kata ‘’rasulun’’
yang berarti utusan. Sedangkan menurut istilah adalah seseorang yang menerima
wahyu dari Allah SWT. berkenaan dengan syariat agama dan ditugaskan untuk
menyampaikannya kepada banyak orang. Setiap rasul pasti seorang nabi, namun
tidak setiap nabi adalah rasul. Rasul adalah manusia terbaik yang dipilih Allah SWT.
untuk menyampaikan risalah kepada umat manusia. Akan tetapi, berlaku juga pada
mereka sifat-sifat kemanusiaan, seperti makan, minum, tidur, sehat, sakit, hidup dan
meninggal.

B. Sifat-sifat Dan Tugas Para Nabi Dan Rasul


1. Sifat-sifat Para Nabi Dan Rasul
Para rasul memiliki beberapa sifat yang terbagi menjadi 3 bagian yakni :
a. Sifat wajib
1.) Siddiq (benar)
Segala perbuatan dan perkataan para nabi dan rasul adalah benar. Seorang
nabi dan rasul mustahil seorang pembohong, karena setiap perkataan dan
perbuatan mereka senantiasa dijaga oleh Allah SWT. Nabi dan Rasul bersifat
baik dalam ucapan maupun perbuatan seperti dala QS. Maryam ayat 41 yang
artinya :

2
‘’ Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim didalam kitab Alqur’an,
sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang
nabi.’’
Surah tersebut merupakan bukti kebenaran dalam peristiwa ketika nabi
Ibrahim as berkata kepada ayahnya merupakan perkataan yang benar. Apa
yang disembah oleh ayah beliau (Nabi Ibrahim) merupakan suatu yang tidak
memberi manfaat dan tentunya mudarat, jauhilah.
2.) Amanah (dapat dipercaya)
Al-amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan rasul merupakan umat yang
utusan Allah SWT. yang diberikan amanah untuk menerima dan
menyampaikan wahyu. Hal tersebut terdapat dalam QS. Asy-syuara ayat 106-
107 yang artinya :
‘’ ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, ‘mengapa kamu
tidak bertakwa?’ sesungguhnya aku ini kepercayaan (yang diutus)
kepadamu.’’
Surah tersebut salah satu bukti ketika terdapat peristiwa pada saat kaum
nabi Nuh as mendustakan apa yang dibawa oleh nabi Nuh as dan Allah SWT
menegaskan bahwa nabi Nuh as merupakan orang yang terpercaya (amanah).
3.) Tabligh (menyampaikan)
Rasul selalu menyampaikan wahyu kepada umatnya, tidak satupun ayat
yang disembunyikan oleh rasul kepada umatnya. Di sebuah riwayat
diceritakan bahwa Ali Bin Abi Thalib ditanya tentang apa ada wahyu yang
tidak ada atau terdapat dalam Alqur’an, beliau pun menegaskan bahwa
‘’Demi dzat yang membelah biji dan melepas nafas, tiada yang
disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap Alqur’an.’’
Penjelasan ini terkait dengan QS. Al-Maidah ayat 67 yang artinya :
‘’Wahai rasul, sampaikanlah apa yang dturunkan Tuhanmu kepadamu.
Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau
tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari
gangguan manusia, sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang kafir.’’

3
4.) Fatanah (cerdas)
Sebagai bukti kecerdasan para nabi dan rasul terlihat pada peristiwa ketika
terjadi suatu perselisihan antara kelompok kabilah di mekah, setiap kelompok
memaksakan kehendaknya masing-masing untuk meletakkan hajar aswad
(batu hitam) di atas ka’bah, dan Rasulullah Saw menengahi dengan cara
semua kelompok yang berseteru supaya memegang ujung dari kain yang
kemudian Nabi meletakkan batu itu ditengahnya, dan mereka semua
mengangkat kain tersebut hingga sampai di atas ka’bah. Itulah bukti betapa
cerdasnya Rasul kita Rasulullah SAW.
b. Sifat Mustahil
1.) Al kidzib (berbohong)
2.) Khianat (tidak dapat dipercaya)
3.) Khitman (menyembunyikan wahyu)
4.) Baladah (bodoh)
c. Sifat Jaiz
Sifat jaiz rasul adalah semua sifat kemanusiaan yang ada pada diri rasul
sebagai seorang manusia dan tidak mengurangi kedudukannya sebagai utusan
Allah SWT. sifat jaiz tersebut ada pada diri rasul dan juga ada pada diri manusia
biasa. Sifat tersebut antara lain seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang
dan sebagainya. Bahkan seorang nabi dan rasul pun tetap meninggal dunia karena
mereka adalah manusia yang diciptakan Allah SWT. seperti firman Allah dalam
QS. Al-Mukminun yang artinya :
‘’ (orang) tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan, seperti apa
yang kamu makan dan ia minum seperti apa yang kamu minum’’.

2. Tugas Para Nabi Dan Rasul


Semua para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. mempunyai tugas yang
sama yaitu diantaranya adalah :
a. Menegakkan kalimat Laa Ilaha Illallah
b. Mengajak umat manusia hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata
c. Menjauhi segala macam larangnnya dan melaksanakan perintah Allah SWT

4
d. Menegakkan agama islam dalam seluruh kehidupan
e. Menjelaskan ayat-ayat Allah
f. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan bagi setiap umat agar
memperoleh kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat

C. Mukjizat Para Nabi Dan Rasul


Mukjizat adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui
para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan
risalahnya.
Dengan kata lain, merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak
dimiliki oleh siapapun. Karena mukjizat hanya dimiliki oleh para nabi dan rasul.
Dari sekian banyaknya mukjizat yang Allah berikan, berikut adalah beberapa contoh
mukjizat yang dimiliki oleh para nabi dan rasul di antaranya :
1.) Mukjizat Nabi Adam
Nabi Adam diyakini sebagai manusia pertama yang meginjakkan kaki di bumi.
Sebagai pasangan Nabi Adam adalah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk kiri
Nabi Adam.
Mereka diturunkan di bumi karena telah berbuat kesalahan akibat godaan
iblis/syaitan, Adam dan Hawa di karuniai dua pasangan putra putri yang bernama
Qabil dan Iklima, kemudian Habil dan Labuda.
Qabil bersifat kasar, sedangkan Labuda bersifat lembut, kedua sifat inilah yang
menjadi cikal bakal dalam sifat-sifat manusia.
2.) Mukjizat Nabi Idris
Nabi Idris diyakini Nabi pertama yang menulis dengan pena, masyarakat
terdahulu mempercayai pula bahwa ia dibawa ke syurga tanpa mengalami kematian.
Peristiwa itu terjadi ketika beliau berusia 82 tahun.
3.) Mukjizat Nabi Nuh
Nabi Nuh menyebarkan ajaran untuk menyembah Allah SWT. namun masyarakat
menolak dan menganggapnya gila, Nabi Nuh lalu kemudian diberikan peringatan
oleh Allah bahwa akan terjadi banjir besar yang akan melanda daerahnya. Oleh
karena itu Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah kapal, masyarakat tetap

5
tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh Nabi Nuh. Sehingga mereka
akhirnya tenggelam dalam banjir tersebut.
4.) Mukjizat Nabi Hud
Nabi Hud tergolong dalam kaun ad yang terhormat. Kehidupan mereka serba
maju dan berkecukupan, namun sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan
tenggelam dalam kehidupan fana. Nabi Hud mengingatkan mereka untuk bersyukur
dan selalu memohon kepada Allah SWT, namun mereka menolak. Akhirnya murka
Allah datang dengan menurunkan azab berupa badai gurun selama 7 hari 7 malam.
Kaum yang mendengarkan himbauan Nabi Hud selamat dengan berpindah ke kota
Hadramaut.
5.) Mukjizat Nabi Shalih
Yang paling dikenal dengan unta betina yang keluar dari batu setelah ia
memukulkan telapak tangannya, Nabi Shalih meminta kepada penduduk setempat
untuk tidak mengganggu unta tersebut dan susunya boleh diperah untuk memenuhi
kebutuhan penduduk miskin. Namun kaum yang tidak menyukainya berusaha untuk
membunuh unta itu dan pada akhirnya mereka dijatuhi azab petir dan gempa.
6.) Mukjizat Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapak nabi. Dia dihormati oleh pemeluk 3 agama
yaitu islam, Kristen dan yahudi. Nabi Ibrahim lah yang membangun ka’bah di kota
mekkah. Keyakinannya yang begtu kuat terhadap islam dimulai dari pencariannya
akan Tuhan, dia sangat tidak menerima orang-orang di sekitarnya yang menyembah
berhala. Sampai akhirnya dia di bakar hidup-hidup, namun Allah menurunkan
mukjizatnya dengan menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api menjadi dingin.
7.) Mukjizat Nabi Luth
Perjuangan Nabi Luth adalah menyeru kaum sodum untuk kembali ke jalan yang
benar, yaitu meninggalkan homoseksual, kemudian menyembah Allah SWT. pada
akhirnya Allah SWT berfirman agar Nabi Luth segera meninggalkan pemukimannya
dan kemudian Allah menurunkan azab yang pedih kepada kaum tersebut.
8.) Mukjizat Nabi Ismail
Nabi Ismail dan keluarganya merupakan orang-orang yang terdahulu
melaksanakan haji. Suatu saat Nabi Ismail haus dan ibunya bolak-balik dari bukit

6
safa-marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluar sebuah mata air zamzam.
Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Nabi Ismail di goda oleh syaitan
agar membatalkan niatnya. Namun Nabi Ismail tidak goyah dan melempar syaitan
tersebut dengan batu. Yang saat ini menjadi ritual ibadah haji, yaitu lempar jumrah.
Seperti yang kita ketahui, saat akan disembelih jasad Nabi Ismail digantikan oleh
seekor kambing, yang akhirnya menjadi cikal bakal ibadah idul adha.
9.) Mukjizat Nabi Ishaq
Nabi Ishaq banyak menemani bapaknya yaitu yaitu Nabi Ibrahim dalam
berdakwah menyebarkan ajaran islam. Mukjizat yang diberikan Nabi Ishaq yang
pada saat itu telah berusia sangat tua yakni 100 tahun dapat memiliki keturunan
dengan istrinya Ribka yang dalam kondisi mandul.
10.) Mukjizat Nabi Ya’kub
Nabi Ya’kub adalah kakek moyang para rasul sebelum masa Nabi
Muhammad. Sikap dan cara berpikirnya tentu berpengaruh kepada para rasul
keturunannya, serta kaum yahudi dan kemudian nasrani penegak panji keesaan Allah
sebelum era Nabi MUhamma SAW.
11.) Mukjizat Nabi Yunus
Nabi Yunus berusaha menyebarkan ajaran Allah, namun ia tidak mendapat
sambutan baik dari masyarakat. Dalam perjalanannya menjauhi daerah tersebut
karena khawatir akan dibunuh, kapal yang ia tumpangi diguncang topan dan
diputuskan bahwa Nabi Yunus akan dikorbankan untuk ditenggelamkan ke laut demi
keselamatan penumpang lainnya. Namun mukjizat Allah tiba, Nabi Yunus dimakan
oleh seekor ikan yang kemungkinan adalah ikan paus, dan ditemukan masih hidup
didalam perut ikan paus tersebut.
12.) Mukjizat Nabi Ayyub
Nabi Ayyub dikenal seorang yang kaya raya dan sangat dermawan.
Namun, kesejahteraan ini tidak membuat sombong, ini yang mendorong iblis untuk
menggodanya. Allah pun menentang iblis sekiranya dia dapat meruntuhkan iman
Nabi Ayyub. Ujian itupun tiba, seluruh harta kekayaan yang dimiliki Nabi Ayyub
habis terbakar. Setelah itu Nabi Ayyub terserang penyakit kulit hingga 80 tahun
lamanya. Namun dia dan istrinya setia, rahmah, tetap bertawakkal kepada Allah

7
SWT. sampai akhirnya Allah berfirman agar Nabi Ayyub menapakkan kakinya di
tanah, kemudian tanah dari tanah tersebut keluar air yang dapat menyembuhkan
penyakit yang dideritanya selama 80 tahun.
13.) Mukjizat Nabi Syuaib
Nabi Syuaib menyebarkan ajaran islam di daerah madyan, namun
masyarakat madyan menolak ajaran tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan
azab berupa petir dan kilat yang menghanguskan mereka.
14.) Mukjizat Nabi Musa
Kisah pertarungan Nabi Musa dengan fir’aun merupakan salah satu kisah
yang tersohor. Dikisahkan bahwa fir’aun merasa terancam dengan keberadaan Nabi
Musa yang menyebarkan ajaran untuk mengesakan Allah. Mereka bertarung dan
Nabi Musa memenangkannya dengan bantuan tongkatnya, kemudian ia dan
kaummnya dikejar oleh pengikut fir’aun. Namun mereka berhasil lolos dengan
bantuan tongkat Nabi Musa yang dapat membelah lautan. Nabi Musa mendapat
mukjizat kitab taurat. Yang dikenal dengan perjanjian lama yang berisi ajaran pokok
perintah Allah.
15.) Mukjizat Nabi Harun
Nabi Harun disebut sebagai partner Nabi Musa. Dia adalah sosok yang
cakap berdakwah, pandai berdiplomasi, dan penuh perhatian. Nabi Harun selalu
mendampingi nabi Musa dalam berdakwah, hingga suatu saat Nabi Musa
memutuskan untuk beruzlah dan menitipkan pembinaan ummatnya kepada nabi
Harun. Nabi Harun juga sempat berjuang untuk memberantas penyembahan berhala
yang dipimpin oleh samiri, salah seorang tukang sihir kerajaan fir’aun. Mukjizat
Nabi Harun salah satu diantaranya adalah bisa membuat burung dari tanah liat, dan
bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti kusta.
16.) Mukjizat Nabi Dzulkifli
Sejarah menyebutkan bahwa Nabi Dzulkifli adalah putra Nabi Ayyub.
Dikisahkan pula bahwa dia mewarisi sifat sabar ayahnya. Suatu saat beliau ditunjuk
menjadi seorang raja setelah dapat memenuhi persyaratan yang diminta. Yaitu calon
pengganti haruslah seorang yang sanggup berpuasa di siang hari, beribadah di malam
hari, dan buka seorang yang pemarah.

8
17.) Mukjizat Nabi Daud
Figur Nabi Daud memuncak saat dia berhasil membunuh jalut, pemimpin
kaum pemberontak palestina. Nabi Daud kemudian menjadi seorang raja dan berlaku
sangat adil. Di masa kerajaan Nabi Daud tumbuh kuat dan masyarakat menjadi
makmur. Suatu saat Nabi Daud melarang para nelayan untuk tidak melaut di hari
sabtu, namun peringatan tersebut dilanggar, sehingga terjadi bencana gempa yang
menewaskan seluruh penduduk. Mukjizat Nabi Daud salah satu diantaranya
membaca zabur gunung serta burung bersama-sama menjadi suatu kumpulan ikut
serta bertasbih karena beliau memiliki suara yang merdu. Juga memiliki kemampuan
melunakkan besi hanya dengan tangannya tanpa harus menempa dengan api
kemudian dibuat menjadi baju zirah.
18.) Mukjizat Nabi Sulaiman
Salah satu keahlian Nabi Sulaiman yang paling menonjol adalah
kemampuannya berkomunikasi dengan binatang. Dia juga merupakan raja yang
sangat bijaksana, kekuasaannya bahkan mencakup bangsa jin.
19.) Mukjizat Nabi Ilyas
Nabi Ilyas tinggal dilembah sungai yordan dimana penduduknya
menyembah berhala, Nabi Ilyas menyuruh kepada semua untuk meninggalkan
berhala, namun mereka tidak mengindahkannya. Bahkan menantang agar Tuhan
yang disembah Nabi Ilyas menurunkan bencana, dan akhirnya kekeringan (kemarau)
melanda daerah tersebut. Setelah beberapa tahun, Nabi Ilyas dapat meyakinkan kaum
tersebut untuk menyembah Allah SWT.
20.) Mukjizat Nabi Ilyasa
Nabi Ilyasa merupakan kerabat dekat Nabi Ilyas. Setelah Nabi Ilyas
meninggal, beliau melanjutkan perjuangan Nabi Ilyas untuk menghalangi
penyembahan berhala yang kembali merebak di lembah sungai Yordan. Namun
kaum tersebut tidak mau mendengarkan sehingga terjadi bencana kekeringan
kembali melanda mereka.
21.) Mukjizat Nabi Yusuf
Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria yang
sangat tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya. Sejak kecia dia

9
mendapat mimpi yang tidak biasa dan ketika besar dia dapat mentakwilkan
mimpinya tersebut, sehingga dia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.
22.) Mukjizat Nabi Zakaria
Nabi Zakaria dan istrinya, isya, membaktikan diri untuk menjaga Baitul
Maqdis – Rumah Ibadah peninggalan Nabi Sulaiman di Yerussalam. Nabi Zakaria
dikaruniai keturunan oleh Allah SWT. di saat usianya sudah cukup uzur, yaitu sekitar
100 tahun, anak tersebut adalah Nabi yahya.
23.) Mukjizat Nabi Yahya
Nabi Yahya mengajarkan bahwa kebenaran harus ditegakkan dengan
resiko apapun. Pada riwayatnya dicontohkan saat ia bersih keras melarang
pernikahan antara seorang paman dengan keponakannya sendiri. Mukjizat Nabi
Yahya adalah dengan hafal kitab sejak usia kanak-kanak.
24.) Mukjizat Nabi Isa
Nabi Isa adalah putra dari bunda Maryam yang dilahirkan tanpa memiliki
suami, hal ini menimbulkan kontroversi dan hujatan bertubi-tubi kepada Maryam.
Secara ajaib Nabi Isa yang saat itu masih bayi tiba-tiba berbicara dan menjelaskan
apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa penciptaan dirinya diawali dari kedatangan
malaikat jibril kepada ibunya. Nabi Isa juga memperlihatkan banyak mukjizat
lainnya ketika ia tumbuh dewasa, diantaranya membentuk seekor burung hidup dari
sebuah tanah liat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan dan
mendatangkan makanan yang semula tidak ada dan menjadi ada. Penyelamatan Nabi
Isa dari penyaliban juga merupakan salah satu bentuk mukjizat yang diberikan oleh
Allah SWT.
25.) Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad adalah rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup para
rasul-rasul sebelumnya. Dia lah yang menyempurnakan ajaran-ajaran islam.
Mukjizat yang diturunkan Allah kepadanya sangatlah banyak, salah satunya yang
paling besar adalah al-qur’an, yang menjadi pedoman utama kehidupan manusia.
Selain itu ada pula peristiwa Isra’ Mi’raj yang membawanya bertemu dengan Allah
SWT.

10
D. Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Teori Dan Praktek
1. Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Teori
a. Percaya bahwa Nabi dan Rasul merupakan manusia utusan Allah.
b. Meyakini ajaran yang di bawa oleh para Nabi dan Rasul.
c. Percaya dan yakin kepada semua Nabi dan Rasul.
d. Berdoa seperti para Nabi dan Rasul.
e. Meneladani sifat para Nabi dan Rasul.
2. Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Praktek
a. Tata cara berpakaian yang menutup aurat, sopan, serta bersih dan indah.
b. Mengamalkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul yang
diutus Allah.
c. Selalu bershalawat.
d. Meneladani akhlak para Nabi dan Rasul.
e. Memperbanyak amalan sebagai bekal untuk akhirat nanti.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Secara etimologi nabi berasal dari bahasa arab ‘’naba’’ yang berarti
pemberitahuan yang besar faedahnya. Pengertian nabi secara istilah adalah
manusia yang dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu-Nya berkenaan dengan
syariat agama.
Secara etimologi kata rasul berasal dari kata bahasa arab yaitu kata ‘’rasulun’’
yang berarti utusan. Sedangkan menurut istilah adalah seseorang yang menerima
wahyu dari Allah SWT. berkenaan dengan syariat agama dan ditugaskan untuk
menyampaikannya kepada banyak orang.
2. Para rasul memiliki beberapa sifat yang terbagi menjadi 3 bagian yakni :
a. Sifat wajib
b. Sifat mustahil
c. Sifat jaiz
Semua para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. mempunyai tugas yang
sama yaitu diantaranya adalah :
a. Menegakkan kalimat Laa Ilaha Illallah
b. Mengajak umat manusia hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata
c. Menjauhi segala macam larangnnya dan melaksanakan perintah Allah SWT
d. Menegakkan agama islam dalam seluruh kehidupan
e. Menjelaskan ayat-ayat Allah
f. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan bagi setiap umat agar
memperoleh kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat
3. Mukjizat adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah
melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan
keabsahan risalahnya. Dengan kata lain, merupakan kejadian/kelebihan di luar

12
akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun. Karena mukjizat hanya dimiliki
oleh para nabi dan rasul.
4. Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Teori Dan Praktek
Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Teori
a. Percaya bahwa Nabi dan Rasul merupakan manusia utusan Allah.
b. Meyakini ajaran yang di bawa oleh para Nabi dan Rasul.
c. Percaya dan yakin kepada semua Nabi dan Rasul.
d. Berdoa seperti para Nabi dan Rasul.
e. Meneladani sifat para Nabi dan Rasul.
Cara Mengimani Para Nabi Dan Rasul Secara Praktek
a. Tata cara berpakaian yang menutup aurat, sopan, serta bersih dan
indah.
b. Mengamalkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan
Rasul yang diutus Allah.
c. Selalu bershalawat.
d. Meneladani akhlak para Nabi dan Rasul.
e. Memperbanyak amalan sebagai bekal untuk akhirat nanti.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kekurangan rujukan untuk referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis, demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah ini kesempatan-kesempatan berikutnya. Kita sebagai umat muslim
harus mampu menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, dengan menujukkan contoh-
contoh perilaku beriman kepada para Nabi dan Rasul Allah SWT.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://rivalbramantio31.blogspot.com/2018/01makalah-tentang-iman-kepada-rasul-
rasul.html
https://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-nabi-dan-rasul.html
https://www.academia.edu/36490341/sifat-sifat-rasul-dan-pembagiannya
https://abalhafizh.blogspot.com/2013/06/mukjizat-para-nabi-dan-rasul.html?m=1

14

Anda mungkin juga menyukai