Anda di halaman 1dari 4

Syachnia et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif . . .

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams


Achievement Division) dengan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi (Pokok Bahasan Sistem Ekskresi Siswa
Kelas XI C SMAU BPPT Darus Sholah)
The Application Cooperative Learning Model of Type Student Teams
Achievement Division (STAD) with the Techniques of Mind Mapping to
Increase the Activity and Study Results of Biology
(Excretory  System  Subjects Grade  XI C  SMAU  BPPT  Darus  Sholah )

Ainul Syachnia, Pujiastuti, Bevo Wahono


Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: Pujiastuti.fkip@unej.ac.id

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
melalui penerapan model pembelajaran koperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan teknik mind
mapping di kelas XI C SMAU BPPT Darus Sholah yang dilakukan sebanyak dua siklus. Tahapan siklus meliputi:
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dari aktivitas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
aktivitas siswa pada siklus 1 ke siklus 2 sebesar 11,68% . Pada hasil belajar siswa mengalami peningkatan baik aspek
kognitif maupun afektif . Pada aspek kognitif, peningkatan dari prasiklus ke siklus 1 sebesar 34,2. Siklus 1 ke siklus 2
mengalami peningkatan sebesar 31,5, dan pada prasiklus ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 65,6. Sedangkan
pada peningkatan aspek afektif dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 6,8%. Kesimpulannya bahwa penerapan model
pembelajaran koperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan teknik mind mapping dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI C SMAU BPPT Darus Sholah.

Kata Kunci: Model STAD, mind mapping, aktivitas, hasil belajar

Abstract
This research is a research action classes that aim to  improve  the activity and  results of  student learning through the
application cooperative learning model of type Student Teams Achievement Division (STAD) with the techniques of mind
mapping in class XI C SMAU BPPT Darus Sholah  performed  as many as two cycles. The stages of the cycle include:
planning, action, observation, and reflection. The research results of activity indicate that there is an increase in the
activity of students in cycle 1 to cycle 2 of 11.68%. On the results of the student learning experience increased cognitive
or affective aspects of both. On the cognitive aspect, an increase of prasiklus to cycle 1 of 34.2. Cycle 1 to cycle 2
experienced an increase of 31.5, and at prasiklus to the cycle 2 experienced an increase of 65.6. While an increase in
affective aspect of cycle 1 to cycle 2 amounted to 6.8%. The conclusion that the application of the learning model
koperatif type STAD (Student Teams Achievement Division) with the techniques of mind mapping can increase the activity
and results of student learning in class XI C SMAU BPPT Darus Sholah.

Keywords: Model of STAD, mind mapping, activity, results

Pendahuluan siswa dibentuk kelompok untuk berdiskusi, ada siswa yang


tidur dan cenderung bergurau dengan teman satu
Berdasarkan hasil wawancara pembelajaran biologi yang kelompok. Kelas XI C sebagai subjek penelitian karena
dilaksanakan sekolah SMAU BPPT Darus Sholah belum hasil belajar siswa di kelas tersebut masih belum mencapai
sesuai dengan harapan. Pembelajaran biologi di SMAU Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Berdasarkan
BPPT Darus Sholah masih berpusat pada guru sehingga hasil ulangan harian materi biologi sebelumnya masih
siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. rendah di bawah KKM yaitu ≤ 75. Pada kelas XI C dengan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran jumlah 35 orang, ada 30 siswa yang hasil belajarnya ≤ 75
biologi diperoleh informasi bahwa siswa kelas XI C KKM dan 5 orang sisanya dengan nilai ≥ 75 sehingga
banyak yang tidak memperhatikan dalam belajar meskipun

JURNAL EDUKASI UNEJ 2016, III ( 2 ): 1-4


Syachnia et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif . . . 2

dilihat dari persentase siswa yang tuntas hanya 14,28% dan analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
jumlah siswa yang tidak tuntas 85,71%. Analisis data kualitatif pada penelitian ini diperoleh dari
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti hasil observasi dan wawancara. Analisis data kuantitatif
terhadap kelas XI C di SMAU BPPT dalam proses pada penelitian ini adalah analisis data berupa angka-angka
pembelajarannya, kondisi kelas pasif dan hanya terjadi yang diperoleh dari hasil tes, dan hasil observasi.
pemberian informasi dari guru ke siswa dan siswa hanya Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah
mencatat apa yang disampaikan guru, sehingga proses apabila peneliti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
pembelajaran kurang melibatkan aktivitas siswa. Selain itu, belajar siswa kelas XI C di SMAU BPPT Darus Sholah
aktivitas siswa setelah pemberian materi dari guru, hanya Tegal dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
pergi ke perpustakaan untuk mencatat kemudian tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan
didiskusikan. Sehingga kebosanan dan rasa jenuh terlihat teknik mind mapping. Aktivitas siswa diukur melalui
pada siswa yang duduk di bagian belakang ketika dalam teknik mind maaping yang terdapat indikator aktivitas
proses pembelajaran berlangsung. Mereka mempunyai siswa meliputi 1) perhatian terhadap pelajaran, 2)
kecenderungan belajar yang monoton dan tidak bervariasi. bertanya/menjawab, 3) bekerja dalam kelompok, dan 4)
Sehingga permasalahan yang terjadi di kelas XI C diskusi. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini
dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan oleh adalah aspek kognitif dan aspek afektif. Ketuntasan hasil
guru yaitu metode ceramah. belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement menggunakan standar ketuntasan belajar yang di tetapkan
Division) adalah model pembelajaran yang melibatkan sekolah yang dinyatakan tuntas apabila memenuhi KKM
siswa secara individu dan kelompok. Upaya ini bertujuan yaitu 75.
untuk menciptakan suasana yang kondusif dan
menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Disamping itu, mengarahkan siswa lebih bersikap sosial,
bertanya, mengemukakan pendapat, dan menerima Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
pendapat orang lain[1]. diperoleh peningkatan aktivitas belajar siswa siklus 1 ke
Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, siklus 2 yang dapat dilihat pada Gambar 1.
memetakan pikira-pikiran, secara menarik, mudah dan
berdaya guna. Teknik ini membantu mengingat-ingat, 80
membuat catatan lebih baik, memuculkan ide, 70
menggunakan waktu sebaik mungkin, dan 60
berkonsentrasi[2]. 50
Tujuan penelitian adalah meningkatkan aktivitas siswa 40
s ik lu s 1
melalui penerapan model pembelajaran koperatif tipe 30 s ik lu s 2
STAD (Student Teams Achievement Division) dengan 20
10
teknik mind mapping di kelas XI C SMAU BPPT Darus
0
Sholah, meningkatkan hasil belajar siswa melalui p e r h a t ia n a k t if b ek e rja d is k u s i
penerapan model pembelajaran koperatif tipe STAD b erta n ya k e lo m p o k

(Student Teams Achievement Division) dengan teknik mind


mapping di kelas XI C SMAU BPPT Darus Sholah. Gambar 1. Histogram persentase peningkatan aktivitas
siswa melalui penjabaran per-indikator
Metode Penelitian Gambar 1. menunjukkan bahwa setiap kriteria penilaian
aktivitas mengalami peningkatan disetiap siklus. Pada saat
Penelitian ini dilakukan di SMAU BPPT Darus Sholah. siklus 1, untuk persentase kriteria perhatian terhadap
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas pelajaran sebesar 58,9%, aktif bertanya/menjawab sebesar
(PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI C 59,2%, bekerja dalam kelompok sebesar 66,7%, dan
semester genap SMAU BPPT Darus Sholah Tegal Besar berdiskusi sebesar 68,9%. Selanjutnya pada siklus 2,
Jember dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 siswa persentase kriteria perhatian terhadap pelajaran sebesar
laki-laki. 72,4%, aktif bertanya/menjawab sebesar 75,3%, bekerja
Rancangan penelitian tindakan kelas ini menggunakan kelompok sebesar 75,3%, dan berdiskusi sebesar 77,4%.
media penelitian tindakan Hopskin yang berbentuk spiral
dengan tahapan penelitian tindakan pada satu siklus
Penyebab kenaikan aktivitas ini antara lain karena
meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. penghargaan yang diberikan selama proses pembelajaran,
bertambahnya frekuensi pertanyaan yang diajukan siswa,
Penelitian diawali dengan merencanakan sesuatu yang
akan dilakukan, kemudian melakukan tindakan, selama dan bertambahnya rasa tanggung jawab siswa dalam
menyelesaikan tugas kelompok. Gaya belajar kooperatif
melakukan tindakan dilakukan juga observasi dalam
rangka mengumpulkan data, kemudian refleksi. Penelitian setiap anggota kelompok bertanggungiawab terhadap
keberhasilan anggota-anggota kelompoknya dalam
ini dilakukan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada mencapai tujuan pembelajaran [3].
Peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa pada
penelitian ini meliputi: metode observasi, wawancara, tes
dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian tindakan prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 yang dapat dilihat pada
gambar 2.
kelas ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

JURNAL EDUKASI UNEJ 2016, III ( 2 ): 1-4


Syachnia et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif . . . 3

90 Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa peningkatan hasil


80 belajar siswa pada aspek efektif. Pada siklus 1, dari 35
70 siswa rata-rata hasil belajar aspek afektif sebesar 64,1.
60 Sedangkan rata-rata hasil belajar aspek afektif pada siklus
50
tu n ta s
2 sebesar 70,9. Sehingga terdapat peningkatan rata-rata
40 t id a k t u n t a s hasil belajar aspek afektif dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar
30 6,8.
20 Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif
10
tersebut menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran
0
p r a s ik lu s s ik lu s 1 s ik lu s 2 kooperatif tipe STAD dengan teknik mind mapping dapat
meningkatkan sikap kerjasama siswa dalam kelompok.

Gambar 2. Histogram hasil belajar siswa aspek kognitif


pada prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan gambar 2. menunjukkan bahwa terjadi
Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model
peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, pada
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan teknik mind
saat prasiklus dari 35 siswa terdapat 5 siswa tuntas dengan
mapping untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
rata-rata kelas sebesar 48,95 dengan persentase ketuntasan
siswa kelas XI C di SMAU BPPT Darus Sholah, maka
sebesar 14,31%. Kemudian pada siklus 1 terdapat
dapat disimpulkan sebagai berikut: terdapat peningkatan
peningkatan, dari 35 siswa terdapat 17 siswa yang tuntas
aktivitas siswa dalam pembelajaran biologi dengan
dengan rata-rata kelas sebesar 63,05 dengan persentase
menggunakan model pembelajaran model pembelajaran
ketuntasan sebesar 48,5%. Pada siklus 2, hasil ujian akhir
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
siklus 2 dari 35 siswa terdapat 28 siswa yang tuntas dengan
Division) dengan teknik mind mapping di kelas XI C
rata-rata kelas sebesar 74,9, sehingga jika dibandingkan
SMAU BPPT Darus Sholah tahun pelajaran 2015/2016.
dengan siklus 1 terdapat peningkatan sebesar 11,85.
Peningkatan aktivitas siswa pada siklus 1 ke siklus 2
Sedangkan untuk prosentase ketuntasan belajar secara
sebesar 11,68%; terdapat peningkatan hasil belajar siswa
klasikal mengalami peningkatan sebesar 48,5% menjadi
baik aspek kognitif maupun afektif dalam pembelajaran
80%. Hal ini berarti aktivitas siswa dalam kelas dapat
biologi dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD
mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang tuntas pada
(Student Teams Achievement Division) dengan teknik mind
prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 selalu mengalami
mapping di kelas XI C SMAU BPPT Darus Sholah tahun
peningkatan, sehingga otomatis jumlah siswa yang tidak
pelajaran 2015/2016. Pada aspek kognitif, peningkatan dari
tuntas juga berkurang disetiap siklusnya.
prasiklus ke siklus 1 sebesar 34,2. Siklus 1 ke siklus 2
Peningkatan hasil belajar siswa ini disebabkan karena
mengalami peningkatan sebesar 31,5, dan pada prasiklus
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 65,6.
Achievement Division) dapat melibatkan siswa untuk
Sedangkan pada peningkatan aspek afektif dari siklus 1 ke
berdiskusi dalam kelompok [4]. Selain itu apabila
siklus 2 sebesar 6,8%.
dipadukan dengan metode concept mapping maupun mind
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini bagi
mapping akan menjadi suatu komposisi yang efektif dan
guru bidang studi biologi hendaknya selalu melakukan
efisien dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada
inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Model
dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif
pembelajaran ini menjadikan proses belajar sebagai
tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan
pengalaman bagi seluruh pikiran dan seluruh indera,
teknik mind mapping ini bisa dijadikan sebagai model
sehingga pembelajaran menjadi bermakna [5].
pembelajaran yang bisa digunakan;nggunaan teknik mind
Peningkatan hasil belajar afektif siswa dengan penerapan
mapping dalam pembelajaran sebaiknya guru harus
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
terampil dalam membuat, sehingga dapat membangkitkan
Achievement Division) dengan teknik mind mapping. dapat
antusias siswa sehingga siswa kreatif dan dapat berfikir
dilihat pada Gambar 3.
logis dan kritis dalam beraktivitas ketika kerja kelompok.
72

70
Ucapan Terima Kasih
68 Ucapan terimakasih disampaikan kepada kepala SMAU
66 BPPT Darus Sholah yang telah memberikan izin untuk
ra ta - ra ta
melakukan penelitian dan Ir. Wahyu Giri selaku guru mata
64
pelajaran Biologi yang telah membantu dalam
62 melaksanakan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan
60
terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
s ik lu s 1 s ik lu s 2 dalam melakukan observasi.

Gambar 3. Histogram hasil belajar aspek afektif pada


siklus 1 dan siklus 2 Daftar Pustaka

JURNAL EDUKASI UNEJ 2016, III ( 2 ): 1-4


Syachnia et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif . . . 4

[1] Suherman. 2003. Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung:


Universitas Pendidikan Indonesia.
[2] Widyasari, L. A., Sarwanto, dan Prayitno, B. A. 2013. Pembelajaran
Biologi Menggunakan Model Accelerated Learning Melalui Concept
Mapping Dan Mind Mapping Ditinjau Dari Kreativitas Dan
Kemampuan Verbal Siswa. Jurnal Inkuiri. No 3:51-55 .
[3] Setiogohadi. 2014. Penerapan Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif  Tipe STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Negeri 24 Palembang. Jurnal
Inovasi Pembelajaran Fisika. No 1:12-21.
[4] Burhan, A.V., Suherman dan Mirna. 2014. Penerapan Model
Pembelajaran AIR Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII
SMPN 18 Padang. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 3 (1): 6-11.
[5] Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana

JURNAL EDUKASI UNEJ 2016, III ( 2 ): 1-4

Anda mungkin juga menyukai