Npm : 2002090112
Latihan/Tugas
Jawaban :
Berkebalikan dengan manajer yang lebih takut mengambil resiko, sehingga manajer
selalu membuat analisis dan perhitungan yang matang untuk meminimalisir resiko
kegagalan. Karena manajer akan bertanggung jawab atas semua karyawan dan juga
pemimpin perusahaan.
Sedangkan seorang manajer akan berfokus pada hasilnya agar sesuai dengan target
pemimpin. Manajer akan mengerahkan semua karyawan dan memastikan semuanya
bekerja dengan baik agar membantu perusahaan dalam mewujudkan visi dan
misinya.
3) Kepemimpinan efektif menandakan sebuah kepemimpinan yang dibawakan oleh seorang
pemimpin yang berwibawa dan bijaksana dalam mempraktikkan strategi kepemimpinannya
agar mewujudkan visi misi yang dipegang teguh oleh dirinya dan tim, serta membawa
banyak orang ke arah yang lebih baik.
4) Keterampilan yang harus di miliki dari seorang pemimpin iyalah :
1. Komunikasi
Seorang pemimpin harus memiliki keterampilan komunikasi yang sangat efektif, diperlukan
untuk menginstruksikan anggota tim lainnya tentang peran dan tanggung jawab mereka.
Komunikasi verbal dan tertulis sangat diperlukan untuk ruang kerja karena selalu ada ruang
untuk kebingungan atau lainnya. Dia harus bisa mendengarkan orang lain dan bertindak
dengan tepat untuk mendapatkan hasil terbaik.
2. Kejujuran
Kejujuran adalah salah satu atribut terpenting menjadi pemimpin dalam tim. Mampu
menyampaikan pendapat jujur kepada anggota tim dan memberi tahu mereka secara lugas
apa kesalahannya, adalah cara yang harus dilakukan. Ini tidak menyisakan ruang untuk salah
tafsir atau kebingungan. Bahkan jika mereka tidak menyukai kebenaran, itu adalah tanggung
jawab para pemimpin untuk bertindak benar.
3. Pengambilan keputusan
Biasanya, hanya ada sedikit waktu untuk memutuskan hal-hal penting. Seorang pemimpin
harus dapat mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat dan juga bertindak
sesuai dengan itu. Keyakinan adalah hal yang harus dimiliki dan mengkomunikasikan
keputusan kepada anggota tim untuk langkah selanjutnya juga diperlukan.
4. Inovasi
Sangat penting untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam pendekatan Anda saat merancang
operasi atau tugas. Pendekatan pemecahan masalah yang unik dihargai pada saat-saat
mendesak dan ada hambatan. Seseorang juga dapat mengambil pendekatan baru atau tidak
konvensional terhadap situasi apa pun dan menciptakan peluang terbaik dari apa pun.
5. Tanggung jawab
Pemimpin bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan proyek apa pun. Seorang
pemimpin yang baik harus cukup bertanggung jawab untuk menerima semua kesalahan dan
juga rendah hati selama sukses. Menghargai kegagalan dan kesuksesan sebagai tim adalah
kunci untuk menangani situasi apa pun. Ini juga memungkinkan lebih banyak ruang untuk
perbaikan.
• Menjaga Kejujuran
• Integritas
• Memelihara Janji
• Kesetiaan
• Keadilan
• Suka membantu orang lain
• Menghormati orang lain
• Bertanggungjawab
• Mengejar keuntungan yang wajar
• Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan
Cara/ Usaha mempertahankan etika Etika bisnis harus dijaga dan dipertahankan, untuk
mempertahankan etika bisnis dapat dilakukan dengan cara, antara lain :
• Menciptakan kepercayaan
• Mengembangkan kode etika
• Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
• Menlindungi hak-hak perorangan
• Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika
• Melakukan audit etika secara periodic
• Mempertahankan standar etika yang tinggi
• Menciptakan budaya komunikasi dua arah
• Menghindari dari perbuatan tercela
• Melibatkan semua personal karyawan dalam mempertahankan etika
6) Komunikasi mendukung perusahaan dalam mendengarkan harapan para pemegang
kepentingan. Internal engagement disebut juga keterlibatan karyawan yang berfokus pada
membangun budaya yang menarik antara karyawan dan organisasi untuk menganjurkan
hasil bertarget produktivitas dan keuntungan yang lebih tinggi. Ada delapan aturan dalam
keterlibatan karyawan, yaitu berbicara sesuai kebenaran atau fakta, membangun kontak,
mendengarkan karyawan, mempertimbangkan pandangan karyawan, dapat diandalkan, dan
memberi kesempatan kepada karyawan dalam membuat keputusan.
Sedangkan external engagement adalah langkah yang diambil oleh perusahaan atau
organisasi untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan berbagai macam
pihak luar, termasuk pelanggan, investor dan masyarakat umum, pada dasarnya, siapa pun
di luar perusahaan. Pihak luar terlibat membawa nilai bagi perusahaan mengenai reputasi,
kepercayaan dan loyalitas, serta tersebarnya informasi tentang keberadaan perusahaan.