Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran
yang diampu oleh :
Oleh :
BANDUNG
2021
Daftar Isi
Daftar Isi...................................................................................................................i
BAB II KESIMPULAN.........................................................................................19
2.2. Saran........................................................................................................20
Daftar Pustaka........................................................................................................21
BAB I
PEMBAHASAN MATERI
Kurikulum merupakan niat & harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana
maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah.
Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar
mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.
4. Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan – Kurikulum ialah suatu formulasi pedagogis yang
termasuk paling utama dan terpenting dalam konteks proses belajar mengajar.
5. Harsono (2005)
Menjelaskan kurikulum sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses
kegiatan belajar mengajar di bawah naungan, bimbingan & tanggunga jawab sekolah /
lembaga pendidikan.
7. H. Hasan (1992)
Menyatakan bahwa kurikulum merupakan alat dalam mencapai tujuan pendidikan. Jadi,
kurikulum ialah program pendidikan dan bukan program pengajaran, sehingga program
itu direncanakan dan dirancang sebagai bahan ajar dan juga pengalaman belajar.
Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian;
Sebagai suatu rencana tertulis, yaitu sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu
ide, didalamnya berisi tentang tujuan, bahan ajar, aktifitas belajar, alat-alat atau media,
dan waktu pembelajaran;
Sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana
tertulis yakni dalam bentuk praktek pembelajaran;
Sebagai suatu hasil, yaitu konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, melalui
ketercapaiannya tujuan kurikulum terhadap peserta didik.
Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis yang berisikan seluruh mata pelajaran
yang akan diajarkan kepada peserta didik melalui pilihan berbagai disiplin ilmu dan
rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Kurikulum
Kurikulum berfungsi sebagai sarana untuk menguji diri dan komposisi Pendidikan.
Selain itu juga diharapkan agar peserta didikk mendapatkan pengalaman baru yang
dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan.
- Untuk Guru
Bagi guru, kurikulum berfungsi untuk pedoman dalam pelaksanaan proses kegiatan
pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang guru.
- Untuk Masyarakat
Kurikulum bagi masyarat yaitu untuk mendorong sekolah agar menghasilkan berbagai
tenaga kerja yang diperlukan masyarakat. Kurikulum
- Untuk Siswa
Kurikulum Fungsi kurikulum untuk siswa adalah sebagian acuan belajar. Dengan
adanya kurikulum, siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan juga
dipahami. Sehingga siswa dapat mempersiapkan ujian dengan lebih baik. Keberadaan
kurikulum bagi siswa juga menyetarakan atau membentuj standar pendidikan di
Indonesia. Dengan adanya kurikulum, semua daerah di Indonesia memiliki standar
pelajaran yang sama. Hal tersebut sangat penting bagi pemerataan pendidikan.
1. Fungsi Penyesuaian
Kurikulum memiliki sifat mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam
lingkungan yang cenderung dinamis.
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Diferensiasi
4. Fungsi Persiapan
5. Fungsi Pemilihan
Kurikulum memfasilitasi para peserta didik dengan cara memberi mereka kesempatan
untuk memilih program belajar yang sesuai dengan minat serta bakatnya.
6. Fungsi Diagnostik
Kurikulum berfungsi untuk memahami dan mengarahkan potensi dari seorang peserta
didik agar dia dapat menggali terus potensinya dan memperbaiki kelemahannya
Sedangkan untuk peserta didik, kurikulum berfungsi untuk membantu mereka agar
dapat memahami materi dan melaksanakan proses pembelajaran dengan mudah,
sehingga target pembelajaran dapat tercapai.
Selain itu, peserta didik juga diharapkan mendapatkan pengalaman baru yang bisa saja
menjadi bekal di kehidupannya nanti.
Tujuan Kurikulum
Bagi peserta didik, fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur
kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran
target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun
melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah. Sebagai alat
pendidikan, tentu kurikulum diciptakan bukan tanpa tujuan. Bahkan, kurikulum muncul
dan terus berkembang agar dapat mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan utama kurikulum adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjadi
pribadi serta warga negara yang kreatif, inovatif, beriman, dan juga afektif ketika dia
berada pada lingkungan masyarakat kelak.
Selain itu, kurikulum juga bertujuan untuk mendidik dan membimbing peserta didik
agar dapat berkontribusi secara positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Komponen Kurikulum
Soemanto, Wasty, dan Soetopo dalam buku berjudul Kepemimpinan dalam Pendidikan
(1982) menyebutkan bahwa kurikulum terdiri dari empat komponen yaitu:
Obyective (tujuan)
Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah
tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi yaitu Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu:
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab."
Knowledges (materi)
Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang
keberhasilan kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan
praktikum, bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Evaluation (penilaian)
Bagi peserta didik, peranan kurikulum dari pengertian pendidikan yang sudah
dijabarkan adalah sarana mengukur kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Hal ini
berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat peserta didik dapat
mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap
harinya dengan mudah.
Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena
mereka dapat mengajar dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian
materi maupun evaluasi yang akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya. Peranan
kurikulum disini juga bisa disebut sebagai pedoman kerja bagi pihak pendidik atau
guru.
Peranan kurikulum bagi sekolah dan dinas pendidikan adalah untuk menyeragamkan
pengetahuan dalam suatu kelompok. Bagi sekolah tentunya dalam ruang lingkup
sekolah, dan dinas pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih besar. Hal ini ditentukan
dengan berbagai pertimbangan dan keputusan yang terbaik untuk kehidupan dan
kesejahteraan.
Manfaat Kurikulum
Kurikulum dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif dalam proses belajar-
mengajar.
Kurikulum dapat dijadikan pedoman atau standar bagi orang tua dalam membimbing
proses belajar anaknya.
Fungsi Kompetensi
Memperjelas suatu standar kerja dan juga impian yang ingin diraih oleh perusahaan.
Untuk menyeleksi tenaga kerja yang potensial. Memaksimalkan produktivitas
perusahaan. Mengembangkan sistem remunerasi.
Tujuan Kompetensi
Kompetensi teknis dapat digunakan untuk menggambarkan fungsi, peran, dan tanggung
jawab pekerjaan di suatu organisasi. Sedangkan kompetensi prilaku digunakan untuk
3. Sikap kerja
Manfaat Kompetensi
Prediktor atau penentu kesuksesan, mungkin kalian menggap hal ini terlalu berllebihan.
Akan tetapi pada kenyataanya memang seperti itu. Sebuah kompetensi dapat menjadi
acuan kesuksesan dalam berkarir teruma dalam bidang industri dan profesional. Hampir
seluruh perusahaan dan lembaga telah menggunakan kompetensi sebagai alat ukur.
Sebagai salah satu acauan untuk merekrut karyawan atau pegawai yang sesuai dan
handal dalam bidang terkait. Sebagai dasar penilaian dalam melihat kinerja seorang
pegawai atau karyawan.
manfaat dari adanya kompetensi menurut Ruky dalam Sutrisno (2010), yaitu:
Arti manfaat ini adalah dengan adanya kompetensi akan mampu menjawab
keterampilan dan pengetahuan sehingga akan diketahui karakteristik orang tersebut
dalam bekerja yang didukung oleh bukti perilaku yang berpengaruh langsung dalam
kinerja. Kedua hal tersebut akan membantu dalam mengurangi pengambilan keputusan
secara subjektif dalam bidang SDM.
Arti manfaat ini adalah komptensi dijadikan alat seleksi yang dapat membantu
organisasi untuk memilih calon karyawan terbaik. Kejelasan perilaku efektif yang
diharapkan karyawan dapat mengarahkan pada sasaran yang selektif dan mengurangi
biaya rekrutmen yang tidak perlu. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara
mengembangkan suatu perilaku yang dibutuhkan untuk setiap fungsi jabatan serta
memfokuskan pada wawancara seleksi pada perilaku yang dicari.
Arti manfaat ini adalah tuntutan dalam kompetensi menjadikan suatu organisasi mencari
karyawan yang dapat dikembangkan secara terarah untuk menutupi kesenjangan dalam
keterampilannya sehingga mampu untuk dimobilisasi.
Arti manfaat ini adalah kompetensi memberikan sarana untuk menetapkan keterampilan
apa saja yang harus dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan yang selalu berubah atau
dinamis.
2. Job Enrichment
Job enrichment adalah suatu kegiatan memberikan jobdesk dan tanggung jawab
yang lebih besar kepada karyawan. Peningkatan jobdesk ini bisa berbentuk
kompleksitas sistem atau kuantitas dari jobdesk itu sendiri.
Didalamnya, karyawan akan merasa tertantang untuk bisa melakukan berbagai
tugas dan tanggung jawab yang baru, sehingga kompetensi mereka pun akan
meningkat secara otomatis.
3. Studi Banding
Studi banding adalah aktivitas yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk bisa
meningkatkan pengetahuan dalam penerapannya di perusahaan agar penerapan
tersebut bisa dilakukan dengan baik dan kompetensi karyawan bisa meningkat.
Studi banding ini biasa dilakukan perusahaan yang bergerak dengan bidang
industri yang sejenis ataupun dengan kompetitornya.
Selain itu, studi banding juga akan memotivasi karyawan agar bisa lebih inovatif
dan lebih kreatif lagi dalam bekerja. Nantinya, kompetensi karyawan akan
berkembang secara otomatis karena adanya motivasi tersebut.
4. Promosi Jabatan
Promosi Jabatan adalah pemindahan tugas dari suatu jabatan ke jabatan lain
yang tingkatannya lebih tinggi dengan penghasilan, tunjangan, tanggung jawab,
jobdesk, dan potensi yang lebih besar lagi untuk bisa meningkatkan karirnya.
Sekumpulan tugas baru yang diberikan oleh karyawan nantinya akan
memotivasi mereka untuk bisa bekerja lebih rajin daripada biasanya.
5. Rotasi Kerja
Rutinitas kerja yang itu-itu saja tentunya akan membuat karyawan menjadi cepat
bosan dan jenuh, sehingga akan menurunkan produktivitasnya. Hal tersebut pun
akan menurunkan kompetensi karyawan. Untuk itu diperlukanlah rotasi kerja.
Rotasi kerja adalah pemindahan karyawan dari cabang atau tempat lain sesuai
dengan jobdesk dan divisi yang sama dengan yang sebelumnya.
Nantinya, karyawan akan memiliki rutinitas baru yang tentunya tidak
membosankan, sehingga akan mendorong mereka untuk bisa bekerja lebih
efektif dan lebih efisien lagi.
9. Personal Development
Kepribadian individu adalah suatu hal yang tidak mungkin bisa dipisahkan oleh
setiap orang. Untuk itu, tim HRD harus bisa menciptakan suatu kegiatan yang
mampu membangun kepribadian personal setiap karyawan dengan baik.
Kepribadian yang baik tersebut akan membuat relasi kerja antar setiap karyawan
menjadi semakin kompak.
KOMPETENSI TAMATAN
LINGKUP PEKERJAAN
Bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh tamatan Kompetensi Keahlian Teknik
Sepeda Motor antara lain :
Adapun ruang lingkup program kerja urusan kurikulum meliputi hal-hal berikut
ini.
1. Pengelolaan rancangan atau pola pembagian tugas guru.
2. Pengelolaan jadwal kegiatan belajar mengajar.
3. Inventarisasi kebutuhan buku referensi.
4. Pengelolaan kebutuhan format-format perangkat pembelajaran.
5. Pengelolaan penyusunan perangkat pembelajaran.
6. Pengelolaan pelaksanaan kegiatan belajar mengejar.
7. Analisa pencapaian target kurikulum.
8. Pengelolaan pelaksanaan penilaian/evaluasi belajar.
9. Evaluasi komponen perangkat kurikulum.
10. Pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
BAB II
2.2 Saran
Buku bermutu harga disc- Teknologi Dasar Otomotif - Bodi Otomotif SMK MAK
kelas X - Keluaran Tahun 2018
Teknologi Dasar Otomotif SMK MAK kelas X Suranto & Joko Pramono Andi
Offset Buku Original – Keluaran Tahun 2017`
https://media.neliti.com/media/publications/210162-none.pdf
http://jptk.ppj.unp.ac.id/index.php/jptk/article/view/7
http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/autotech/article/view/529
https://www.researchgate.net/publication/330137430_Penerapan_Model_Pembelaj
aran_Shesil_Soft_Hard_and_Environment_Skill_Integrated_Learning_pada_Kec
akapan_Otomotif
https://lppm.polman.astra.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/2.-EDU.pdf