Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENILAIAN / ASESMENT DI TK

(Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok


pada Mata Kuliah Konsentrasi Kajian Taman Kanak-Kanak)

Dosen Pengampu :
Nurlaely Hasanah.S.Pd,.M.Pd.

Di Susun Oleh:
1. Siti Nurkholifah
2. Dwi Anita Iriani
3. Rani Nur Lidiawati
4. Anna Mersi Manggaimu

JURUSAN PENDIDIKAN GURU DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2020
KATA PENGANTAR

Assllamu’allaikum wr.wb.

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Konsentrasi
Kajian Taman Kanak-Kanak dengan judul materi “Penilaian Dan Asesment Di
Tk”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan keritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Wassallamu’allaikum wr.wb.

Merauke, 19 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah.........................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Asesmen (penilian)...............................................................................3
B. Prinsip-prinsip Asesmen ( penilian).......................................................................5
C. Teknik asesmen ( penilain )....................................................................................6
D. Komponen Asesmen (penilian)..............................................................................7
E. Fungsi dari Asesmen (penilian...............................................................................9
F. Manfaat Asesmen (penilaian)...............................................................................10
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Daftar Pustaka......................................................................................................11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program PAUD sudah menjadi komitmen nasional dan internasional.


Komitmen internasional untuk memperluas pelayanan PAUD tertuang dalam
Deklarasi Dakkar dengan bertekad memberikan pelayanan untuk semua anak pada
tahun 2015 nanti. Kepastian hukum pelaksanaan PAUD di Indonesia sudah sangat
kuat dengan masuknya PAUD dalam Sistem Pendidikan Nasional dan meletakkan
75% anak sudah mendapat pelayanan pendidikan dan perawatan Anak Usia Dini
pada tahun 2015 nanti.
Bahkan saat ini PAUD termasuk salah satu dari 10 isu sentral Mendiknas.
Pada saat ini bahkan PAUD sudah masuk dalam RPJM dan RPJP sehinggah
siapapun presiden di Indonesia program PAUD akan tetap menjadi program
prioritas pembangunan SDM Indonesia kedepan. Namun tantangan Program
PAUD ke depan masih sangat besar mengingat hasil laporan UNESCO tahun
2006 menyebutkan Indonesia merupakan negara dengan Angka Partisipasi PAUD
terendah di dunia bahkan dibawah rata-rata Angka Partisipasi PAUD kelompok
negara miskin.
Karena begitu pentingnya PAUD, maka perlu diterapkan system penilaian
terhadap proses dan hasil kegiatan belajar. Sistem penilaian di satuan PAUD tidak
sama di tingkat satuan pendidikan jenjang formal seperti di SD, SMP, dan SMA.
Di PAUD tidak mengenal ulangan, ujian apalagi tes objektif. Untuk mengukur
perkembangan di PAUD hal yang dilakukan adalah dengan mengamati, mencatat,
dan mendokumenkan. Pada satuan PAUD system penilaian disebut dengan
asesmen.

1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.  Apa Pengertian Asesmen (penilian) ?
2. Apa prinsip-prinsip Asesmen ( penilian) ?
3. Apa teknik asesmen ( penilain )?
4. Apa saja Komponen Asesmen (penilian)?
5. Apa Fungsi dari Asesmen (penilian)?
6. Apa Manfaat Asesmen (penilian)?

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:


1. Dapat mengetahui Apa Pengertian Asesmen (penilian)
2. Apa prinsip-prinsip Asesmen ( penilian)
3. Apa teknik asesmen ( penilain )
4. Dapat mengetahui Apa saja Komponen Asesmen (penilian)
5. Dapat mengetahui Apa Fungsi dari Asesmen (penilian)
6. Dapat mengetahui Apa Manfaat Asesmen (penilian)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asesmen (penilian)

Asismen adalah suatu proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian


kinerja dan karya siswa serta bagaimana proses ia menghasilkan karya. Asesmen
adalah proses pengumpulan informasi tentang seorang yang akan digunakan
dengan anak tersebut.

Tujuan utama dari suatu asesmen adalah untuk memperoleh informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan merencanakan program
pembelajaran. Menurut Hargrove dan Poteet, asesmen merupakan salah satu dari
tiga aktivitas evaluasi belajar, ketiga aktivitas tersebut adalah asesmen, diagnotik,
dan preskriptif. Menurut Salvia dan Ysseldyke seperti dikutip oleh lerner, dalam
kaitannya dengan upaya penanggulangan kesulitan belajar, asesmen dilakukan
untuk lima keperluan, yaitu:

 Penyaringan (screnning)
 Pengalihtanganan (referral)
 Klasifikasi (classification)
 Perencanaan pembelajaran ( instruction planning)
 Pemantauan kemajuan belajar ( monittoring pupil progress).

Asesmen tidak digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program, tetapi


untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak.  Harun rasyid
dalam bukunya asesmen perkembangan anak usia dini menjelaskan bahwa
asesmen bagi anak usia dini dan taman kanak-kanak bukan bertujuan untuk
mengukur prestasi dan mencapai keberhasilan skolastik, melainkan untuk melihat
tingkat kemajuan perkembangan serta kemampuan yang telah dilakukan anak
dalam berbagai tindakan, sikap, kinerja, dan tampilan mereka. Prinsip asesmen
bagi anak usia dini dan taman kanak-kanak adalah proses memahami tingkat
perkembangan dan pertumbuhan kemampuan anak secra terus menerus dengan
cara mengumpulkan data melalui amatan, pencatatan, rekaman, terhadap perilaku

3
yang ditampilkan. Asesmen tidak dilakukan dikelas pada akhir program atau
diakhir tahun TK, tetapi dilakukan secara bertahap dan berksesinambungan
sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui. Seperti: ketika anak bermain,
menggambar atau dari karya yang dihasilkan. Asesment tidak mengkondisikan
anak pada bentuk ujian.

Dengan mengetahui bakat, minat, kelebihan dan kelemahan siswa, maka guru
bersama-sama dengan orang tua siswa dapat memberi bantuan belajar yang tepat
untuk anak sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Assesment kompetensi
perlu dilakukan melalui berbagai penilaian agar rumus yang dihasilkan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Eko Yunianto, beberapa penilaian
yang digunakan dalam menyusun kompetensi anak usia dini yaitu:

1. Beriorentasi pada kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan pendidikan,


dan gizi yang dilaksanakan secara integratif dan holistik.
2. Belajar melalui bermain dengan menggunakann strategi, metode, materi
atau bahan, dan media yang menarik agar mudah diikuti oleh anak.
3. Kreatif dan inovatif, dapat dilakukan dengan kegiatan yang menarik,
memmbangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi , anak untuk berfikir kritis,
dan menemukan hal-hal baru.
4. Lingkungan yang kondusif, lingkungan harus diciptakan sedemikian
menarik dan menyenangka, dengan memperhatikan kenyamanan anak
dalam bermain.
5. Menggunakan pembelajaran terpadu, menggunakan tema yang menarik
anak ( cenet of interest), dimaksudkan agar anak mampu dan jelas
sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
6. Mengembangkan ketrampilan hidup melalui pembiasaan-pembiasaan agar
mampu menolong diri sendiri, didiplin dan memperoleh bekal ktrampilan
dasar yang berguna untuk kelangsungan hidup.
7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang berasal dari
lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan.
8. Pembelajaran yang beroriantasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak,
ciri-ciri pembelajaran ini adalah anak belajar dengan sebaik-baiknya

4
apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasa aman dan tentram scara
psikologis, siklus belajar anak selalu berulang, dimulai dari membangun
kesadaran, melakukan penjelajahan, memperoleh penemuan, untuk
selanjutnya anak dapat menggunakannya.
9. Stimuli terpadu, pada saat anak melakukan kegiatan, anak dapat
mengembangkan beberapa aspek pengembangan sekaligus.

Dengan diuraikannya penilaian-penilaian kompetensi diatas, pendidik dapat


mempergunakan dalam menyusun perencanaan maupun melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan baik.

B. Prinsip-prinsip Asesmen ( penilian)

Menurut puckett dan black (1994)  asesmen autentik yang diterapkan pada


anak usia dini menggunakan beberapa prinsip sebagai berikut.

1. Holistik : Asesmen meliputi seluruh aspek perkembangan anak, seperti


aspek fisik motorik, sosial, moral, emosional, intelektual, bahasa dan
kreatifitas. Perkembangan anak pada aspek dipantau untuk mengetahui
kelebihan, kelemahan, serta kebutuhan anak.
2. Autentik : Asesmen dilaksanakan melelui kegiatan yang nyata, fungsional,
dan alami dengan harapan hasil asesmen menggambarkan kemampuan
anak yang sesungguhya.
3. Kontinu : Asismen dilakukan secara kontinu, setiap saat ketika anak
melakukan secara harian atau mingguan, tergantung kapan guru
memandang saat yang tepat bagi seorang anak untuk dilihat
kemampuannya pada aspek tertentu.
4. Individual : Asesmen dilakukan untuk melihat perkembangan setiap siswa
secara individual meskipun mungki dilakukan saat anak melakukan
kegiatan kelompok. Asesmen tidak membandingkan prestasi siswa yang
satu dengan siswa lainnya. Tetapi asesmen berusaha untuk mengungkap
kelebihan, kelemahan, kebutuhan setiap siswa. Oleh karena itu tidak layak
jika di TK ada juara kelas. Hal itu didasarkan atas prinsip keilmuan PAUD
yang menyatakan bahwa setiap anak pada dasarnya unik, memiiliki bakat,

5
minat, dan kemampuan yang berbeda. Fungsi guru, orang tua, dan
profesional ialah memberikan bantuan kepada setiap anak agar ia
berkembang secara optimal sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan
masing-masing.
5. Multisumber dan Multikonteks : Aesmen dilakukan pada beragai konteks.
Sebagai contoh, untuk melihat perkembangan motorik halus seorang
siswa, guru dapat melihat saat kegiatan menggunting, mewarnai pola,
menggambar bentuk, dan menempel. Untuk melihat perkembangan moral
dan sosial dapat dilakukan bermain bersama, mantre mengambil makanan,
sharing pewarna saat menggambar, dan saat kerja  kelompok. Selain
observasi dan hasil karya  anak, guru juga perlu mendiskusikan hasil
pengamatannya kepada orang tua, anak, dan para profesional agar
informasi yang ia peroleh semakin lengkap.

C. Teknik asesmen ( penilain )


Teknik asesmen meliputi semua kegiatan menilai pada setiap siswa, yaitu:

 Pengamatan (observing)
 Pencatatan (recording)
 Dokumentasi (documenting)

Kegiatan pengamatan dapat dilakukan melalui bernagai teknik pengamatan,

 Narative observation
 Anecdotal record
 Running record
 Time sampling
 Chek list

Dari hasil pengamatan tersebut kemudian dianalisis meliputi tingkat


perkembangannya, kelebihan, kekurangan, serta kebutuhan anak untuk kelanjutan
perkembangannya. Sehingga dapat mengetahui sejauh mana perkembangan anak,
serta mengetahui segala potensi anak kedepannya dan sebagai laporan kepada
orangtua.

6
D. Komponen Asesmen (penilian)

Komponen yang dipantau melalui aspek perkembangan anak, yaitu:

1. Aspek Perkembangan Fisik Motorik


a) Motorik kasar antara lain meliputi
 Memenjat tali, tangga, panjatan;
 Berlari;Melompat;Menendang bola;Menangkap bola;Bermain lompat
tali;
 Berjalan pada titian keseimbangan.
b) Motorik halus meliputi:
 Menarik resleting;Mengancing baju;Menggunting pola;Mengikat tali
sepatu;Mewarnai pola;
 Makan dengan sendok;
 Menyisir rambut, dan menggambar.
c) Organ sensor meliputi:
 Mendengarkan perintah guru dari jauh;
 Melihat tullisan atau bagan di papan tulis dari jauh;
 Mengenali berbagai benda dalam kotak tanpa melihat;
 Mampu membedakan bernagai macam rasa;
 Mampu mengenali berbagai macam bau;
 Menyebutkan warna benda;
 Menyebutkan ciri-ciri objek dari observasi.
d) Kesehatan badan antara lain meliputi:
 Seimbang antara tinggi dan berat badan;
 Aktif dan lincah;Catatan kehadiran baik;
 Mampu menggunakan berbagai alat permainan di luar kelas.
2. Aspek Perkembangan Kognitif
1) Informasi/pengetahuan figurative meliputi:Mengenal nama-nama warna:
a. Mengenal nama berbagai benda yang ada dirumah dan fungsinya;
b. Mengenal nama bagian0bagian tubuh; Mengenal nama dan alamat:
c. Mengenal nama anggota keluarga, teman, dan guru.

7
2) Pengetahuan prosedur/operatif antara lain meliputi:
a. Menjelaskan bagaimana  cara pergi dan pulang sekolah;
b. Menjelaskan cara menggunakan berbagai peralatan dirumah atau
disekolah;
c. Mampu membandingkan dua objek atau lebih;
d. Menghitung, menata, mengurutkan dan mengklasifikasikan;
e. Mengidentifikasi masalah, mencari alternative pemecahan,
memecahkan masalah sederhana:
f. Mampu ke toilet, memakai baju, dan akan sendiri.
3) Pengetahuan temporal dan spesial meliputi:
a. Mengetahui nama hari dan tanggal
b. Mengetahui waktu (siang, sore, malam, kemarin, besok), musim, dan
cuaca;
c. Mengenal lokasi (diatas, dibawah, disamping, kanan, kiri, tinggi,
rendah);
d. Mengenal kecepatan (cepat, lambat).
4) Pengetahuan dan pengingat memori meliputi:
a. Mengingat alfabet;
b. Mengingat nama-nama teman;
c. Mengingat nama hari.
3. Aspek perkembangan moral
 Mengenal aturan sekolah
 Mengenal sopan santun
 Mengenal otoritas
4. Aspek perkembangan sosial
 Interpersonal meliputi:Mampu bermain bersama teman, Mau bergantian
dan antre, Mengikuti perintah dan petunjuk guru, Mampu berteman,
berkomunikasi, dan membantu teman.
 Personal ; Mau merespon fan menjawab pertanyaan guru, Mampu
mengekspresikan diri dikelas, Percaya diri untuk bertanya, mengemukakan
ide, dan tampil, Mandiri saat makan, bekerja, dan memakai pakaian., Mau
ditinggal atau tidak ditunggui orang tua disekolahan.

8
5. Aspek perkembangan emosi
 Menunjukkan rasa sayang pada teman, orang tua, guru
 Menunjukkan rasa empati dan menolong teman
 Mengontrol emosi dan agraris, tidak melukai atau menyakiti teman.
6. Kemampuan dalam disiplin ilmu
 Matematika atau berhitung
 Sains
 Pengetahuan social
 Bahasa
 Seni

E. Fungsi dari Asesmen (penilian

Asesmen atau penilaian merupakan bagian penting dalam  dari suatu  proses 


belajar  mengajar. Fungsi penilaian diantara:

a. Fungsi  formatif,  yaitu  untuk  memberikan  umpan  balik  (feedback) 


kepada  guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
mengadakan  program remedial bagi peserta didik.
b. Fungsi  sumatif,  yaitu  untuk  menentukan  nilai  (angka)  kemajuan/hasil 
belajar  peserta  didik  dalam  mata  pelajaran  tertentu,  sebagai  bahan 
untuk  memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan
kelas dan  penentuan lulus-tidaknya peserta didik.
c. Penilaian berfungsi sebagai Diagnostik. Alat yang digunakan dalam
penilaian maka hasilnya dapat mengetahui kelemahan peserta didik. Jadi
dengan mengadakan penilaian sebenarnya guru melakukan diagnosis
kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan mengetahui
kelemahan-kelemahan yang ada maka akan mudah mencari cara untuk
mengatasinya
d. Penilaian berfungsi sebagai Penempatan. Untuk dapat menentukan dengan
pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu
penilaian. Sekolompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama,
akan berada dalam kelompok yang sama belajarnya.

9
e. Penilaian berfungsi sebagai Pengukur Keberhasilan. Penilaian dilakukan
dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil
diterapkan.

F. Manfaat Asesmen (penilaian)

 Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi anak yang


berkaitan dengan bidang pengembangan pembiasaan dan bidang
pengembangan kemampuan dasar.
 Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program dan
kegiatan pembelajaran.
 Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan
bimbingan terhadap perrtumbuhan dan perkembangan anak secara
optimal.
 Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam
kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
 Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi anak yang
berkaitan dengan bidang pengembangan pembiasaan dan bidang
pengembangan kemampuan dasar.
 Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program dan
kegiatan pembelajaran.
 Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan
bimbingan terhadap perrtumbuhan dan perkembangan anak secara
optimal.
 Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam
kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

BAB III

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Asismen adalah suatu proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian


kinerja dan karya siswa serta bagaimana proses ia menghasilkan karya. Asesmen
adalah proses pengumpulan informasi tentang seorang yang akan digunakan
dengan anak tersebut.  Tujuan atau fungsi utama dari suatu asesmen adalah untuk
memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
merencanakan program pembelajaran. Komponen-komponen asesmen aspek
perkembangan fisik-motorik, kognitif, moral, sosial, emosional, kemampuan
dalam disiplin ilmu.

Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yaitu: perkembangan fisik dan


motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan moral dan
nilai-nilai agama, perkembangan sosio-emosional, perkembangan seni dan kreatif.
Tujuan atau manfaat dari aspek-aspek perkembangan anak usia dini adalah untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini serta membimbing
anak usia dini untuk mencapai tahap perkembangan yang optimal.

B. Daftar Pustaka

http://syairaatifa.blogspot.com/2011/03/asesmen-kegiatan-belajar-di-tk.html?
m=1
http://sule-epol.blogspot.com/2016/12/makalah-asesmen.html?m=1
Yus Anita. 2005. Penilaian Perkembangan Belajar Anak di Taman Kanak-
Kanak. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional
Suyanto, S. 2005. Pembelajaran untuk Anak TK. Jakarta: Depertemen
Pendidikan Nasioanl.
Isjoni. 2009. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta.

11

Anda mungkin juga menyukai