DOSEN PEMBIMBING :
Drs. URIP, M.Kes
DISUSUN OLEH :
NAMA : RIZKY DEWI ANJASTUTI
NIM : P07134119059
KELAS : B / SEMESTER 5
PRODI : D.IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
Penderita Salmonella
Demam Typhoid
Pemeriksaan
ELISA
GGT
Metode Kinetik
Enzimatik
IgM IgG
Photometer
5010
Nomal Tinggi
Keterangan :
= Variabel yang diteliti
= Bagian
= Yang Mempengaruhi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah Observasional Analitik, yaitu
penelitian untuk mengetahui bagaimana serta mengapa suatu fenomena itu dapat
terjadi melalu sebuah analisis statistik seperti korelasi, antara sebab dan akibat
ataupun faktor resiko dengan efek dan kemudian dapat dianjurkan untuk dapat
mengetahui seberapa besar kontribusi dari sebab atau faktor resiko tersebut terhadap
akibat ataupun efek.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu observasi dan
pengumpulan data sekaligus pada waktu yang sama, artinya tiap subjek penelitian
hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau
variable subjek pada saan pemeriksaan (Notoatmodjo, 2012).
D. Besaran Sampel
Besaran sampel dala penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumus Lemeshow Tahun
2010, yaitu :
𝑧 2 𝑥𝑃 × (1 − 𝑃 )
𝑛=
𝑑2
Keterangan :
n : Besar sampel
Z : Derajat Kemaknaan 95% = 1,96
P : Proposi
d : Derajat penyimpangan 20% = 0,2
Maka diperoleh :
1,962 𝑥0,5 × (1 − 0,5)
𝑛=
0,22
3,8416𝑥0,5 × 0,5
𝑛=
0,04
0,9604
𝑛=
0,04
𝑛 = 24,01
F. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (Independent variable dalam penelitian ini adalah titer antibodi
IgM Salmonella typhi pada penderita demam typhoid.
2. Variable terikat (Dependent variable) dalam penelitian ini adalah kadar aktivitas
enzim GGT pada pasien pasien demam thypoid.
G. Definisi Operasional
1. Demam typhoid adalah samah satu penyakit sistemik yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi. Penularan demam typhoid melalui lingkungan, makanan
dan minuman yang terkontaminasi tinja.
2. Titer antibodi IgM Salmonella adalah antibody yang pertama kali terbentuk
setelah bertemu antigen. Pemeriksaan titer antibody IgM Salmonella pada demam
typhoid yaitu dilakukan pemeriksaan widal silide dan untukmengetahui titer
antibodi IgM dilakukan pemeriksaan serolagi untuk mendeteksi antibodi terhadap
antigen Salmonella typhi dengan metode ELISA.
3. GGT (Gamma-glutamil Transferase) adalah enzim yang ditemukan terutama di
hati dan ginjal. Kadar GGT yaitu enzim yang dapat meningkat disebabkan oleh
bakteri Salmonella dan menyebabkan terjadinya komplikasi pada hati penderita
demam typhoid. Pemeriksaan kadar aktivitas enzim GGT penderita demam
typhoid degan pemeriksaan Photometer dengan metode enzimatik.
Pemeriksaan Aktivitas
Enzim GGT
Hasil
Pengumpulan dan
Pengolahan data
Kesimpulan
K. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Cara Pengolahaan Data
Data hasil pemeriksaan antibodi IgM Salmonella dan aktivitas enzim GGT pada
penderita demam typhoid yang didapatkan, dimasukkan ke dalam table di bawah
ini :
2. Analisis Data
Data yang diperoleh dari sampel serum pasien penderita demam typhoid
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas Shapiro Wilk untuk mengetahui data hasil
penelitian berdistribusi normal atau tidak. Lalu dilakukan uji homogenitas Levene-
Test untuk mengetahui varian homogenitas. Setelah itu dilakukan uji Korelasi
Pearson untuk mencari hubungan antara dua variable. Jika data hasil penelitian
tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji Spearman’s Correlation.
Hipotesis statistik dari penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada korelasi titer antibodi IgM Salmonella dengan aktivitas enzim
GGT pada penderita demam typhoid.
Ha : Ada korelasi titer antibodi IgM Salmonella dengan aktivitas enzim GGT
pada penderita demam typhoid.
Apabila dari uji statistik diperoleh p < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya terdapat korelasi hasil pemeriksaan antibodi IgM Salmonella
dengan aktivitas enzim GGT pada penderita demam typhoid. Apabila p > α 0,05
maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada korelasi hasil pemeriksaan
antibodi IgM Salmonella dan aktivitas enzim GGT pada penderita demam
typhoid.