Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik
- Hitung ratio berikut ini :
(1) Ratio kas dengan aktiva lancar
- Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang
didasarkan pada data masa lalu, data industri, jumlah yang
dianggarkan, atau data lain
- Bandingkan saldo kas dengan jumlah yang dianggarkan atau saldo
kas akhir tahun yang lalu
Pengujian terhadap transaksi Rinci
3. Lakukan pengujian pisah batas transaksi kas
- Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cut off bank statement
dengan saldo kas menurut catatan klien
- Usut setoran dalam perjalanan (deposit in trnsit) pada tanggal neraca
ke dalam cut off bank statement
- Periksa tanggal yang tercantum didalam cek yang beredar pada
tanggal neraca
- Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cut off bank
statement
- Periksa semua cek didalam cut off bark statement mengenai
kemungkinanan hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang
beredar pada tanggal neraca.
4. Buatlah daftar transfer bank dalam periode sebelum dan sesudah
tanggal neraca untuk menemukan kemungkinan terjadinya check
kitting.
5. Buatlah dan lakukan analisis terhadap rekonsiliasi bank 4 kolom
6. Periksa adanya kemungkinan penggelapan kas dengan cara lapping
penerimaan dan pengeluaran kas
Pengujian terhadap akun Rinci
7. Hitung kas yang ada ditangan klien
8. Rekonsiliasi catatan kas klien dengan Rekening Koran bank yang
bersangkutan
9. Lakukan konfirmasi saldo kas di bank
10. Periksa cek yang beredar pada tanggal neraca kedalam rekening Koran
bank Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan Kas
11. Bandingkan penyajian utang usaha dengan prinsip akuntansi berterima
umum
- Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang
dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank
- Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan
penggunaan kas klien
Kepada
Yth ...........................
……………………..
kami minta Saudara mengisi informasi yang diperlukan oleh akuntan publik
kami : Rimendi & rekan, Jln.Sawa CT VII/94, Yogyakarta seperti formulir berikut
ini. Jika jawaban Saudara "tidak ada" harap ditulis demikian pada kolom yang
bersangkutan. Kami minta formulir berikut ini Saudara kirimkan di dalam amplop
yang kami sertakan bersama surat ini langsung kepada akuntan public kami
tersebut di atas.
Hormat kami,
Okan Sansaha
Direktur Keuangan
BAB IV
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa.
Barang yang diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga
yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun atau sediaan dan surat berharga yang akan dikonsumsi atau
digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu satu tahun atau
kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu jasa
yang hanya menghasilkan manfaat satu tahun atau kurang (jasa personel, bunga,
asuransi, iklan) dan jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun (aktiva
tidak berwujud).
Entitas memiliki hak atas aktiva Entitas memiliki hak atas aktiva
tidak berwujud sebagai akibat tidak berwujud yang tercatat pada
transaksi pembelian yang tercatat tanggal neraca
dalam periode yang diaudit
Penilaian atau Semua transaksi pembelian dan Hutang usaha dinyatakan dalam
alokasi pengeluaran kas yang telah dicatat jumlah yang benar kewajiban
dalam jurnal, diringkas, dan entitas pada tanggal neraca
diposting ke dalam akun dengan
benar
Penyajian dan Rincian transaksi dan pengeluaran Hutang usaha, aktiva tetap dan
pengungkapan kas mendukung penyajian akun aktiva tidak berwujud di
yang berkaitan dalam laporan identifikasi dan diklasifikasikan
keuangan, baik klasifikasinya dengan semestinya dalam neraca
maupun pengungkapannya
4.2.3. Sistem akuntansi secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran
Pemahaman terhadap system akuntansi menyebabkan auditor harus
mempelajari metode pengolahan data, dokumen-dokumen kunci, serta catatan
yang digunakan dalam penanganan transaksi siklus pengeluaran. Untuk itu auditor
harus mempelajari manual akuntansi, bagan alir system akuntansi, dan melakukan
wawancara dengan petugas bagian akuntansi untuk mengetahui proses pengolahan
transaksi dalam siklus pengeluaran.
4.2.1 Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus
pengeluaran
a. Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada
bank
b. Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah
dikeluarakan dalam suatu periode
c. Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi
pembayaran cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk
memasukan ke dalam rekening utang dagang dan buku besar
d. Cash Disbusement Juornal or Check Register, merupakan catatan
formal terhadap pengeluaran cek untuk pihak lain
Proses Audit
Kertas Tanggal Pelaksa
kerja pelaksanaan naan
Prosedur Audit Awal
1. Lakukan prosedur
audit awal atas saldo akun aktiva
tetap yang akan diuji lebih lanjut
a. Usut saldo aktiva tetap
yang tercantum dineraca ke
saldo akun aktiva tetap yang
bersangkutan dibuku besar
b. Hitung kembali saldo
akun aktiva dibuku besar
c. Lakukan review terhadap
mutasi luar biasa dalam jumlah
dan sumber posting dalam akun
aktiva tetap dan akumulasi
depresiasinya
d. Usut saldo awal akun
aktiva tetap ke kertas kerja
tahun lalu
e. Usut posting pendebitan
dan pengkreditan akun aktiva
tetap dalam ke dalam jurnal
yang bersangkutan
f. Lakukan rekonsiliasi akun
control aktiva tetap dalam buku
besar ke buku pembantu aktiva
tetap
Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur
analitik
a. Hitung ratio berikut ini :
1) Tingkat perputaran aktiva
tetap
2) Ratio laba bersih dengan
aktiva tetap
3) Ratio tetap dengan modal
saham
4) Ratio biaya reparasi dan
pemeliharaan dengan aktiva
tetap
b. Lakukan analisis hasil
prosedur analitik dengan harapan
yang didasarkan pada data masa
lalu, data industri, jumlah yang
dianggarkan, atau data lain
Kertas Tanggal pelaksa
kerja pelaksanaan naan
Pengujian terhadap transaksi rinci
3. Periksa tambahan
aktiva tetap ke dokumen yang
mendukung timbulnya transaksi
berikut
4. Periksa berkurangnya
aktiva tetap ke dokumen yang
mendukung timbulnya transaksi
tersebut
5. Lakukan pemeriksaan
pisah batas transaksi aktiva tetap
6. Lakukan review
terhadap akun biaya reparasi dan
pemeliharaan aktiva tetap
Pengujian terhadap saldo akun rinci
7. Lakukan inspeksi
terhadap aktivat tetap
a. Lakukan inspeksi
terhadap tambahan aktiva tetap
b. Lakukan penyelidikan
dan sesuaikan jika terjadi
perbedaan
c. Periksa dokumen yang
mendukung pembayaran utang
usaha seetelah tanggal neraca
8. Periksa bukti hak
kepemilikan aktiva tetap dan kontrak
9. Lakukan review
terhadap perhitungan depresiasi
aktiva tetap
Verifikasi penyajian dan pengungkapan
10. Bandingkan penyajian
aktiva tetap dengan Prinsip akuntansi
berterima umum
a. Periksa klasifikasi aktiva
tetap di neraca
b. Periksa pengungkapan yang
bersangkutan dengan aktiva tetap
4.4.2 Prosedur Pemeriksaan terhadap hutang dagang
Kertas Tanggal Pelaksa
kerja pelakasanaan naan
Prosedur Audit Awal
1. Lakukan prosedur audit awal
atas saldo akun utang usaha yang
akan diuji lebih lanjut
a. Usut saldo utang usaha yang
tercantum di dalam neraca ke
saldo akun utang usaha yang
bersangkutan didalam buku
besar
b. Hitung kembali saldo akun utang
usaha di dalam buku besar
c. Lakukan review terhadap mutasi
luar biasa dalam jumlah dan
sumber posting dalam akun
utang usaha
d. Usut saldo awal akun hutang
usaha ke kertas kerja tahun yang
lalu
e. Usut posting pendebitan akun
hutang usaha ke dalam jurnal
yang bersangkutan
f. Lakukan rekonsiliasi akun
control utang usaha dalam buku
besar ke buku pembantu utang
usaha
Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik
a. Hitung ratio berikut ini :
1) Tingkat perputaran
utang usaha
2) Ratio utang usaha
dengan utang lancar
b. Lakukan analisis hasil prosedur
analitik dengan harapan yang
didasarkan pada data masa lalu,
data industri, jumlah yang
dianggarkan, atau data lain
Pengujian terhadap saldo akun rinci
7. Lakukan konfirmasi saldo akun rinci
a. Lakukan identifikasi penjualan
besar dengan mereview register
bukti kas keluar atau buku
pembantu utang, arsip induk
utang dan kirimkan konfirmasi
kepada kreditur yang akun utang
klien kepadanya memiliki
karakteristik berikut ini : (1)
bersaldo besar, (2) terdapat
kegiatan pembelian yang luar
biasa, (3) bersaldo kecil atau nol,
dan (4) bersaldo debit
b. Lakukan penyelidikan dan
sesuaikan jika terjadi perbedaan
c. Periksa dokumen yang
mendukung pembayaran utang
usaha setelah tanggal neraca
8. Lakukan rekonsiliasi utang usaha yang
tidak di konfirmasi ke pernyataan
piutang bulanan yang diterima oleh
klien dari kreditur
Verifikasi penyajian dan pengungkapan
9. Bandingkan penyajian utang usaha
dengan prinsip akuntansi berterima
umum
a. Periksa klasifikasi utang usaha di
neraca
b. Periksa pengungkapan yang
bersangkutan dengan utang usaha
c. Periksa pengungkapan yang
bersangkutan dengan utang usaha
non usaha
d. Mintalah informasi dari klien
untuk menemukan komitmen
yang belum diungkapkan dan
utang bersyarat dan periksa
penjelasan yang bersangkutan
dengan utang tersebut
e. Bandingkan akun biaya dengan
akun biaya yang sama tahun lalu
atau biaya yang dianggarkan
untuk mendapatkan indikasi
kemungkinan adanya under
statement utang lancer
Pengujian terhadap transaksi rinci
3. Periksa sampel transaksi
utang usaha yang tercatat ke
dokumen yang mendukung
timbulnya utang usaha
a. Periksa pengendalian akun utang
usaha ke dokumen pendukung :
bukti kas keluar, laporan
penerimaan barang, surat order
pembelian, atau dokumen
pendukung lain
b. Periksa pendebitan akun usaha ke
dokumen pendukung : bukti kas
masuk , memo debit untuk retur
penjualan
4. Lakukan verifikasi pisah
batas (out off) transaksi pembeli
a. Periksa dokumen yang
mendukung transaksi pembelian
dalam minggu terakhir tahun
yang diaudit dan minggu pertama
setelah tanggal neraca
5. Lakukan verifikasi pisah
batas (out off) transaksi pengeluaran
kas
a. Periksa dokumen yang
mendukung transaksi
pembayaran utang usaha dalam
minggu terakhir tahun yang di
audit dan minggu pertama setelah
tanggal neraca
6. Lakukan pencarian utang
yang belum dicatat
a. Periksa bukti yang mendukung
transaksi pengeluaran kas yang
dicatat setelah tanggal neraca
4.2.1 Prosedur pemeriksaan terhadap biaya dibayar dimuka
Berikut ini akan dibahas prosedur pemeriksaan yang terdapat dalam biaya dan
pajak dibayar dimuka.
Hormat kami
Hora M
Kontroler
TUGAS AUDIT
BAB V
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGGAJIAN DAN
PERSONALIA
Kelompok : Modal
Kelas : 4 EB 13
Ketua kelompok : Yanih (22201045)
Anggota : Frelef (20201795)
Fauziatunnisa (20201738)
Harni Multiningrum (20201851)
Restianova E.R (21201588)
Riska Ayu A (21201644)
Shinta Herliana (21201752)
Sunartini (21201833)
Vitria Meliana Sari (21201979)
Yulia Fitri (22201106)
UNIVERSITAS GUNADARMA
TUGAS AUDIT
BAB VIII
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDANAAN
Kelompok : Modal
Kelas : 4 EB 13
Ketua kelompok : Yanih (22201045)
Anggota : Frelef (20201795)
Fauziatunnisa (20201738)
Harni Multiningrum (20201851)
Restianova E.R (21201588)
Riska Ayu A (21201644)
Shinta Herliana (21201752)
Sunartini (21201833)
Vitria Meliana Sari (21201979)
Yulia Fitri (22201106)
8.1.1 Jenis akun yang mempengaruhi audit transaksi pendanaan: siklus ini
mempengaruhi dua aspek yaitu
(a) Pembentukan kewajiban yang berjangka waktu pelunasan lebih clan'
satu tahun
(b) Pembentukan kepemilikan perusahaan ( modal saham )
Transaksi yang berhubungan dengan utang jangka panjang antara lain
berupa : obligasi, wesel jangka panjang, hipotik (mortgages), bond
premium (discount ), interest expense, dan gain (gloss) on retirement of
bonds. Sedangkan transaksi yang berkaitan dengan modal saham antara
lain : saham preferensi, saham biasa, saham tresury, paid-in capital,
retained earnings, deviden, devidend payable.
2 Tujuan audit terhadap siklus pendanaan:
1. Eksistensi atau okurensi pembentukan transaksi
• Pencatatan terhadap saldo-saldo utang jangka panjang dan
modal saham pada saat tanggal neraca benar-benar nyata.
• Pembayaran deviden dan biaya bunga obligasi yang timbul
dan terbentuknya transaksi dalam periode ini dinyatakan.
2. Kesempurnaan
Rekening utang jangka panjang mencerminkan semua
kewajiban kepada kreditor jangkan panjang pada saat tanggal
neraca.
Rekening modal saham mencerminkan hak-hak para
pemilik terhadap semua aktiva pada saat tanggal neraca.
Semua transaksi utang jangka panjang dan transaksi
modal saham dalam tahun yang dilaporkan telah dicatat.
3. Hak dan kewajiban
• Rekening utang jangka panjang mencerminkan
jumlah yang secara hukum dimiliki oleh para kreditor dan pihak
lain yang berkepentingan pada saat tanggal neraca.
• Rekening modal saham mencerminkan hak yang
secara hukum dimiliki para pemegang saham pada saat tanggal
neraca.
4. Penilaian atau alokasi
Penilaian terhadap rekening utang jangka panjang dan modal saham
didasarkan pada prinsip akuntansi yang lajim diterapkan di Indonesia
di USA disebut GAAP).
5. Presentasi dan pengungkapan
• Rekening utang jangka panjang dan modal saham telah
diidentifikasi dan diklasifikasi secara layak dalam neraca.
• Semua kesepakatan, perjanjian dan rancangan pelunasan
terhadap utang jangka panjang telah dijelaskan dan diungkapkan
dalam laporan keuangan.
• Semua fakta yang berkaitan dengan pengeluaran saham
( yang meliputi par atau stated value) telah memperoleh
persetujuan terhadap jenis saham dan pengeluarannya, dan jumlah
saham yang dipegang sebagai saham treasury atau adanya opsi
saham telah diungkapkan.
3. Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap transaksi pendanaan:
Risiko terhadap kemungkinan kesalahan penanganan dan
pencatatan transaksi siklus pendanaan biasanya rendah. Dalam
beberapa kasus, aspek operasional yang mungkin menimbulkan
permasalahan adalah pembayaran bunga obligasi dan pembayaran
deviden (kadangkala ditangam oleh pihak luar, antara lain bank,
pialang, pedagang effek). Semua transaksi yang berkaitan dengan
proses pendanan ini (saat menerima uang dan saat pemberian
kompensasi bunga dan deviden) selalu harus memperoleh persetujuan
dari dewan komisaris atau para pemegang saham. Dalam perancangan
strategi audit terhadap rekening-rekening yang terbentuk oleh
transaksi dalam siklus ini, harus diperhatikan adanya ide terbentuknya
transaksi dari dalam perusahaan sendiri.
8.2.1 Cara memahami dan menilai struktur pengendalian intern:
Setiap langkah dalam memahami struktur pengendalian intern meliputi:
(1) Pemahaman terhadap sagala catatan-catatan dan
dokumen-dokumen yang digunakan oleh klien dalam menangani
transaksi silkus pendanaan.
(2) Pemahaman terhadap fungsi-fungsi yang terkait
dalam penanganan transaksi siklus pendanaan tersebut.
8.3.1 Catatan dan dokumen apa yang biasa digunakan dalam transaksi
pendanaan:
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendanaan ini secara
keseluruhan sama dengan dokumen dalam siklus investasi. Hanya saja,
tinjauan dokumen dalam aspek pendanaan ditinjau dari sisi perusahaan
yang mempunyai kewajiban kepada kreditor atau hak-hak para pemilik.
Dokumen ini diperlukan mengingat pada saat semua obligasi telah
dilunasi, maka surat-surat obligasi tersebut harus ditarik kembali. Padahal
penarikan obligasi tersebut pada dasarnya masih aktif, dan oleh karenanya
harus dimusnahkan.
6.000 c