Anda di halaman 1dari 34

DR.Dr. Tb. Rachmat Sentika SpA.

MARS,
Dokter Umum (82), Spesialis Anak(90), MARS UI(97)
Lemhanas (99), S3 Ilmu PemerinthanAKK UNPAD(2007)
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi 9 Februari 1956
DOKTER SPESIALIS ANAK,IDAI BANTEN, AMP ,FK UNPAD 03760007/BR
TIM AHLI SATGAS CORVID PROPINSI BANTEN KOTA TANGERANG SELATAN Dan Sekretaris
Nasional Komisi Penanggulangan Zoonosis 2012 sd 2016
ANGGOTA UKK TKPS PP.IDAI SURVEIOR AKREDITASI FKTP KEMENKES,
TIM 1000 HPK, DOKTER ANAK RS PREMIER BINTARO,RS MAYAPADA JAKARTA SELATAN
DEWAS RSPN HASAN SADIKIN, ANGGOTA IKA UNPAD, KEPALA BUMI PERKEMAHAN CIBUBUR 2006 SD 2011,KWARTIR
NASIONAL PRAMUKA 5 periode,knpi JABAR 1988 SD 1992,KETUAPPM DAN KNPI, DOSEN STIK KEBIJAKAN KEPOLISIAN
DAN KEKERASAN PADA ANAK DAN PEREMPUAN 2010 SD SEKARANG
• Deputi Koordinasi Peningkatan kesehatan Kemenko PMK 2014-2016;
• Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) 2014-2016
• Staf Ahli Menko Kesra Bidang MDG’s Kemenko Kesra 2012-2014
• Tim ahli KPAI 2007 -2012
• Asisten Deputi Kebijakan ,Hak Anak Kemen PPPA 2000 -2002
• Deputi Kesejahteraan dan perlindungan Anak Kemen PPPA 2002-2006
• Anggota DPR 1992 – 1997 & 1997 – 1999,
• Dokter Anak di RSU Tangerang 1990 – 1992
• Pendidikan Dr Spesialis Anak FK Unpad /RSHS 1986 sd 1990
• Kepala Puskesmas Pagaden, Subang 1981 – 1985, PPDS 1986 – 1990

HP 0811831838 Pengalaman Organisasi:


rsentika@yahoo.com •Satuan Tugas Perlindungan Anak,PP.IDAI 2008-SEKARANG
Jl.Mandar 7 ,DC7no7 sek 3a Bintaro •Ketua Bidang Kependudukan dan KIA/KB, PB IDI 2009 – 2014,
Jaya,Tangerang Selatan Banten 15225 •Ketua Bidang Advokasi PKBI 2008 – 2014.
“PENTING PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK
UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI EMAS INDONESIA
2045”
DR.Dr.TB.RACHMAT SENTIKA Sp.A.,MARS
Tim Ahli HIPPG/dokter Spesialis Anak
12 AGUSTUS 2020
ANAK TERLINDUNGI
INDONESIA MAJU DAN BERKUALITAS
MARI KITA JAGA ANAK INDONESIA GENERASI EMAS 2045
POKOK B A H A S A N :
Pe n t i n g n y a 1 0 0 0 h a r i p e r t a m a k e h i d u p a n

▪ Konsep tumbuh kembanganak


▪ Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak
▪ Peran nutrisi pada tumbuh kembang (protein dan M P ASI)
▪ Peran stimulasi untuk optimalisasi tumbuh kembang anak
▪ Peran keluarga,Ibu dalam meberikan asupan gizi dan stimulasi
untuk mewujudkan generasi emas
▪ Tip menjaga imun ibu dan anak di tengah covid 19
Tantangan beban kesehatan saat ini

Prevalensi Stunting 27,67%


(Survei Status Gizi Balita Indonesia
26 dari 100 kematian 2019)
penduduk usia 30 – 70 tahun AKI 305/100.000 kelahiran hidup
disebabkan oleh Penyakit (SUPAS 2015)
AKB 24/1000 kelahiran hidup
Tidak Menular
(SDKI 2017)

ROKOK 23 dari 100


remaja laki-laki usia 13-15
tahun merokok prevalensi
merokok pada usia < 18
NAPZA dari 3,3 juta tahun terus meningkat
pengguna Narkoba, (9,1 per 2018 – Riskesdas)
sebanyak 24 persen atau
810.267 orang pengguna
adalah pelajar
(BNN, 2017)

3
KATA KUNCI PAPARAN INI
Tumbuh kembang MENUJU Generasi Emas
1. Tumbuh, itu bertambah besar bertambah banyak sel tubuh diukur dengan
BB,TB,PB,LK,LLA, Antrophometri, BUKU KIA sebagai alat pemantauan. Kurva
norma warna Hijau harus jadi Indikator Utama,Gizi baik.
2. Kembang,bertambah cakap,pintar seorang anak, Motoris kasar,Motoris
halus,melihat mendengar dan bicara, Sosial.
3. Prinsip Tumbuh cephalo caudal, Dari atas kebawah dari pangkal ke ujung
4. Perlu dipantau sejak dalam kandungan (270 Hari) dan sejak lahir (730 hari) ;
1000 HPK, sebagai Masa keemas an karen pembentukan Kecerdasan , Neuro
development, selesai pada usia 2 tahun dan 6 tahun
5. Sangat dipengaruhi Asupan gizi , Stimulasi dan cegah dari penyakit.
PENTING NYA PENTING NYA
PEMANTAUAN TUMBUH
Periode Kehidupan Anak Rentang 1000 HPK KEMBANG
82%
LAHIR ASI, MP ASI, NUTRISI DAN 2T 6T 18 T
STIMULASI,Immunisasi,
KANDUNGAN Tumbuh Kembang,SDTIK REMATRI
96%

Pra-Sekolah
25%

Anak Kecil
Pemeriksaan Kehamilan 4X

Sekolah

Remaja
Tablet Besi dan asam Folat
Pemantauan perkembangan janin

Bayi
PMT IBU Hamil dan KEK
BAYI

DEWASA
270 hari 730 hari
ANAK USIA DINI
JANIN
Periode Kehidupan Anak 1000 Hari Pertama Kehidupan
RENTANG WAKTU golden periode,window opportunity

270 hari 730 hari


LAHIR 2T 6T 18T
KANDUNGAN
Kecerdasan
Berat Badan Perilaku
Tinggi Badan 25% Neurodevelopment 80 % 95 % -5% Perkembangan
Lingkar Kepala spesifik lainnya
Ukuran spesifik 1. Motorik Kasar 3bl angkat leher,6bl
GENETIK duduk,9 berdiri,12jalan
lainnya
2. Motorik Halus pegang APE
3. Pendengaran 6 bulan janin,Bicara
Nutrisi Bahasa 9bl sd 36bl,Relfek
ASUPAN GIZI
Moro,tepuk tangan
ASI,MP ASI,GIZI Tahapan perjalanan 4. Penglihatan 4bl lahir,cilukba
LENGKAP DAN
SEIMBANG EPIGENETIK tumbuh kembang anak 5.
6.
Intrapersonal
Interpersonal,
STIMULASI 7. Pembauan, Perabaan
CEGAH PENYAKIT Stimulasi 8. Matematik dan Seni
MULTIPLE INTELEGENSI
KECERDASAN MAJEMUK
PERKEMBANGAN OTAK USIA DINI
Pantau
LINGKUNGAN Melalui Periode Kritis
BB/TB/LK.BMI.LLA © 2018 - HAK CIPTA Slide-slide dalam presentasi ini dimiliki oleh UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial PP IDAI
BILA KURANG
TANGANI UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial PERKEMBANGAN , ADA 5, 6
GANGGUAN GIZI Ikatan Dokter Anak Indonesia - 2018
MK,MH,LIHAT,DENGAN,SOSIAL
ASI, MP ASI, NUTRISI DAN
MASA DEPAN BANGSA TERGANTUNG KITA SAAT INI STIMULASI,Immunisasi,
95% Tumbuh Kembanag,SDTIK
86%

HARUS
25TERMONITOR
DENGAN
% BAIK
PERTUMBUHAN
Buku KIA digunakan SIRKUIT OTAK
Perkembangan Otak
Dalam Perkembangan Otak
untuk memantau Kandungan Anak Stunting Anak Sehat
PERTUMBUHAN USIA ANAK
0 LAHIR 2 TAHUN 6 TAHUN

Buku SDITKA 40 Minggu 24 Bulan Dampak Stunting:


digunakan untuk [x 7 hari] [x 30 hari]
Buku SDITKA
280 1.Mudah sakit
memantau ▪ Motoris kasar
720 2.Kemampuan kognitif berkurang
PERKEMBANGAN ▪ Motoris Halus hari hari 3.berisiko PTM penyakit pola
▪ Melihat 1000 HARI makan
▪ Mendengar,bicara PERTAMA
▪ Sosial
4.Fungsi-fungsi tubuh tidak
seimbang
5.Mengakibatkan kerugian ekonomi
Sumber :
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
PENTINGNYA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN 6.Postur tubuh tak maksimal saat
dewasa
Karakteristik :
KEBUTUHAN ANAK ❑ Saling perhatian dan memadai

K
“ASUH”ASIH, ASAH ❑ Bersikap terbuka danjujur
❑ Ortu mendengarkan anak, Menerima perasaanya dan menghargai pendapatnya
❑ Ada sharing masalah, atau pendapat diantara anggota keluarga.

E
❑ Mampu berjuang dalam mengatasi masalah hidupnya.
F u n g s i kelu arga :
•Reproduksi

•Sosialisasi Fisis
biomedis
L
•Penugasan peransosial
•Dukungan ekonomi
U
•Dukungan
sosial
emosi dan
Kasih
s a ya ng
A
Tumbuh kembang dan R
Kualitas Hidup Optimal
Stimulasi
/ rangs angan G
SDM UNGGUL A
INDUSTRI 5.0
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak
NUTRISI DINI DAN STIMULASI DINI

• Optimalisasi kualitas tumbuh kembang anak jangka


panjang, ditentukan oleh perkembangan otak selama
periode kritis di awal kehidupan pada usia dini

• Aspek utama pembentukan otak anak usia dini:


1 Nutrisi dini

2 Stimulasi dini
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak
NUTRISI DINI DAN STIMULASI DINI
1 Nutrisi dini
80 %
Peran utama nutrisi dini
dalam perkembangan otak
anak usia dini:
•Pembentukan, perbanyakan,
dan pematangan sel otak
•Pembuatan jaringansirkuit
otak
•Percepatan aliraninformasi
antar sel otak
Nutrisi di Usia 2 Tahun Pertama
1000 Hari Pertama Kehidupan
M a s a Kritis
[80% Perkembangan Otak]
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak
NUTRISI DINI DAN STIMULASI DINI

2 Stimulasi dini

• Stimulasi merupakan kegiatan


pemberian PENGALAMAN
SENSORIS kepada anak

• Pengalaman sensoris
ditangkap INDERA anak untuk
memperbanyak sinaps di
dalam otak yang akan
membentuk tatanan sirkuit
otak anak
ASI, SUSU BAGI ANAK SESUAI UMUR

ASI
FUNGSINYA
PASI 0-12 BULAN SUMBER TENAGA
SUMBER PROTEIN
SUMBER LEMAK
PASI 12 SD 36 BULAN SUMBER MINERAL DAN VITAMIN
SUMBER AIR

SUSU KHUSUS MEDIS KHUSU

ASI UNTUK BAYI 0 SD 6 BULAN


ASI DAN PMT.ASI 6 BULANG SD 2TAHUN
Gizi lengkap dan seimbang

• Piramid Gizi lengkap dan • Isi Piringku , lengkap dan seimbang


seimbang
Stunting adalah : gagal tumbuh anak balita akibat kekurangan gizi
kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi
sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan. Setelah lahir,
tetapi baru Nampak setelah anak berusia 2 tahun)
UKM melakukan Surveilens dan Penemuan Kasus Gangguan Gizi, Rujuk Ke UKP untuk mendapat penanganan
Gangguan Gizi sesuai Tatalaksanan Gangguan Gizi memberi PANGAN KHUSUS MEDIS KHUSUS (PMK 29/2019)

• Stunting

TOLONG KAMI SEGERA KAMI HOME CARE


MENJADI PENDEK,TAK MUNGKIN LULUS SD KUNJUNGAN RUMAH
Presiden mengaskan Stunting
Targetnya turun dari 27,2 % (2019) jadi 14% (2024)

MASALAH UTAMA GANGGUAN GIZI


TINGGI NYA STUNTING
• 18 provinsi prevalensi stunting 30-40% YANG BERPENGARUH PADA TUMBUH
KEMBANG,GENERASI UNGGUL AKAN
• 11,5% balita sangat pendek TERHAMBAT
TANTANGAN PENURUNAN STUNTING DAN WASTING

Baseline 2018: Baseline 2018:


30,8% ; 27,6 (2019) 10,2%
2020
Pelaksana 280,120
24,1 2021
2021 Kemenkes, BKKBN, Kemendikbud, Kemensos, %
% 21,1 7,8
KemenPU&PR, Kemendagri, Kementan,
% %
Kemenperin, Kemenag, KKP, KemenPP&PA,
2022 Kemenkominfo, BPOM, KemendesPDTT, 2023
2023
2022
18,4 Kementerian PPN/Bappenas, KemenkoPMK, 7,3
% 16% BPS, Kemendag, Kemensetneg, BATAN &
7,5
% %
Pemda
Stunting Wasting Balita
Balita 2024 2024 (persen)
(persen) 14% 7%
APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?
KOMITMEN
KUAT INTERVENSI SENSITIF
BUPATI DAN
STAKEHOLDERS Air bersih dan Bantuan pangan Rumah Pangan Program Keluarga
sanitasi no tunai Lestari Harapan (PKH) dll

Kolabolasi multi Pelatihan Tenaga


stakeholders Kesehatan & Kader
INTERVENSI SPESIFIK
Solid Kolaborasi Melatih Tenaga Intervensi &
Skrining di Validasi di Cek Red Flag di
dengan multi Kesehatan & Kader Monitoring di
Posyandu Puskesmas RSUD
sektor Puskesmas
Sistem Rujuan untuk anak beresiko Stunting
Penyediaan alat Validasi ulang pengukuran untuk Perbaikan feeding
ukur anak yang bersiko practice,
Penimbangan & Di Puskesmas Treatment PKMK,
Pengukuran monitoring
sesuai WHO Pemeriksaan lebih lanjut di pertumbuhan,
RSUD untuk penegakan diagnosa pola makan & test
Edukasi Pola Makan IQ
& Treatment
yang Benar (Feeding
Practice Guidelines)
– STRATEGI PENURUNAN STUNTING 19

Logical Framework Intervensi Terintegrasi


ALUR TATA KELOLA PENCEGAHAN STUNTING

14 SPESIFIK IBU HAMIL

▪ Prematur/BBLR penyumbang
ANAK LAHIR NORMAL PREMATUR / BBLR Stunting 20%
▪ Tatalaksana intervensi dengan PKMK

STATUS GIZI BAIK GAGAL TUMBUH Penyebab Medis yang akan menjadi menjadi Stunting
dan memerlukan PKMK
▪ Perlu DICEGAH mengalami ▪ Gagal tumbuh, Gizi kurang dan Gizi buruk 10,2-17,7%
GAGAL TUMBUH dan GIZI KURANG ▪ Tatalaksana : PKMK ONS di Puskesmas dan RSUD
▪ Prematur/BBLR berkontribusi 20%
MALNUTRISI
▪ Tatalaksana : PKMK Prematur/BBLR atau HMF di
▪ Perlu makan kaya PROTEIN RSUD
HEWANI, dimonitor berat GIZI BURUK ▪ Alergi berkontribusi 13,8-27,8%
sesuaikan dengan umur dan ▪ Tatalaksana : PKMK EHF atau AA di RSUD
tingginya ▪ Kelainan Metabolik berkontribusi 100% menjadi
▪ Protein hewani yang stunting
STUNTING ▪ Tatalaksana : PKMK Metabolik di RSUD
diperlukan : telor, susu, ikan,
ayam, daging
TATA KELOLA PENGGUNAAN PKMK PADA MALNUTRISI AKIBAT
PENYAKIT DI POROS POSYANDU, PUSKESMAS DAN RSUD
INTERVENSI SELAMA INTERVENSI SELAMA
KONDISI
RAWAT INAP RAWAT JALAN
▪ Alergi Jenis PKMK : Alergi, Prematur/BBLR, Jenis PKMK : Alergi, Prematur/BBLR,
▪ Prematur/BBLR ONS dukungan nutrisi, Metabolik ONS dukungan nutrisi, Metabolik
▪ Gizi buruk dengan komplikasi Regulasi : E 4.1.1; E4.1.2; E4.1.3 Regulasi : PMK No 29 th 2019
RSUD ▪ Metabolik Anggaran : BPJS Anggaran : APBN, DAK, APBD
Rekomendasi : DSA Rekomendasi : DSA

Jenis PKMK : ONS dukungan nutrisi Jenis PKMK : ONS dukungan nutrisi
▪ Gizi kurang, buruk tanpa Regulasi : KMK no 514 tahun 2015; Regulasi : KMK no 514 tahun 2015;
PKM ▪
komplikasi
Weight Faltering
PMK no 29 th 2019 PMK no 29 th 2019
Anggaran : APBN, DAK, APBD Anggaran : APBN, DAK, APBD
▪ Validasi status gizi balita Rekomendasi : DU Terlatih Rekomandasi : DU Terlatih

N/A Makanan lokal mengandung protein


hewani
▪ Rutin cek tumbuh kembang
PONSYANDU balita
Anggaran : Dana desa
Rekomendasi : Bidan, TPG
INTERVENSI SPESIFIK GIZI BURUK DAN STUNTING PKM KARANGSARI

1. TENTUKAN UMUR KRONOLOGIS,UMUR


BIOLOGIS,
2. UP 04-1—19,HL 18-11-18,40 MG KOREKSI 4
MG, 36 MG
3. BERAT BADAN SESUAIKAN DENGAN UMUR,
UMUR TSB DIBERI APA
4. UMURNYA 22 BULAN ,BERAT 7,9 KG SAMA
DENGAN 8 BULAN’
5. BERIKAN PKMK
6. DIAGNOSA, GIZI BURUK,SANGAT PENDEK,
GANGGUAN NUTRISI NO 79, KMK 514/2016
7. PKMK 8 KG X 100 ML ATAU 800 ML
8. PKMK , PMK 29/2019 TT PENANGGULANGAN
GANGGUAN GIZI AKIBAT PENYAKIT

BAYI 9 BULAN, BB 6285 GRAM, TB 72 CM SANGAT PENDEK ANAK 22 BULAN, BB 7, 9 KG, TB 78 CM


BERAT LAHIR 2200 GRAM,GIZI BURUK, GIZI BURUK,SANGAT PENDEK,
,LK 44 CM NORMAL, DAN KP/TBC ANAK
BBLR, P3 ,IBU ASI NYA KURANG ORTU BURUH PABRIK ROTAN,
TERAPI, PENYULUHAN ASI, DAN TAK MAMPU MEMBELI PKMK
DIBERIKAN PKMK 3 X 150 CC = 625 CC BAGI 10 X PANGAN KHUSUS MEDIS KHUSUS
PANTAU SETIAP 2 MINGGUTARGET NAIK 20 GRM/HARI
STUNTING, Pendek ,akibat Asupan Gizi yang kurang, dan Infeksi yang berulang ulang,Pola makan kurang Protein Hewani.
TEMUKAN YANG Gizi Kurang/Buruk dan berikan PKMK
Istilah ”faltering growth" digunakan untuk
menggambarkan pola pertambahan berat badan yang
lebih lambat daripada yang diperkirakan untuk usia dan
jenis kelamin pada bayi dan anak prasekolah yang sering
dikaitkan akibat asupan gizi yang kurang memadai
Perkembangan Otak Anak Perkembangan Otak Anak
Stunting Sehat
INTERVENSI SPESIFIK GIZI BURUK DAN STUNTING PKM
• RUJUK DARI UKM KE UKP • OBATI PENYAKIT LAIN NYA
• SPESIFIK PROSES (TBC) 3 dari 6, INH 10 MG/KG
• BILA BERAT KE RSUD MDT
• GIZI BURUK ,KURANG,PENYAKIT LAIN • GIZI BURUK,KURANG BERIKAN PKMK 2
• KMK 514/2015 No 79 ,INA CBGS BULAN (1 Botol) Tanpa merubah pola
makan
• E 410,411,412 • TATA LAKSANA GANGGUAN GIZI

• TIMBANG DAN UKUR BB DAN TB • PMK 29/2019

• PSG/EPBGEM/PISPK/POSYANDU ?
• PETA WILAYAH SETEMPAT, PILAH KIS/NON KIS

LANGKAH PUSKESMAS TANGGULANGI STUNTING BATITA GIZI BURUK DAN KURANG


SINERGITAS UKM KE UKP, GUNAKAN TATA LAKSANA KMK 29/2019.

• INTERVENSI SPESIFIK BATITA GIZI BURUK DAN KURANG


• INTERVENSI SENSITIF YANG LIBATKAN LINTAS SEKTOR DAN LINAS PROGRAM TERUS LAKSANAKAN
• BIDAN DESA DAN PERAWAT DESA DILATIH NYUSUN KAK AKSI STUNTING UNTUK DESA
24
INTERVENSI SPESIFIK STUNTING DI PUSKESMAS
SINERGITAS UKM DAN UKP, GUNAKAN TATALAKSANA
GANGGUAN GIZI
GIZI KURANG , GIZI BURUK, GAGAL TUMBUH
DAN BALITA YANG PENDEK DAN SANGAT PENDEK,

PKMK/PMK 29/2019
ANALISIS STUNTING
DI KAB SUMEDANG
DATA FAKTA 2019
KAB.GARUT ???

DATA GIZI BURUK,KURANG ADA 86


BATITA
SIAP DI INTERVENSI DENGAN DANA
BANAZ,
DESA NAGRAWANGI,KEC. RANCAKALONG

▪ K1 104,2 :K4 95,2 LINNAKES 100,7% KN1 103,5


LAKUKAN BBLR 3,77%
SMD
PSG ▪ ASI75,64 VIT A 97%
PWS ▪ D/S75%,BGM BADUTA 2.45 KE 0,57,BALITA 2,29
DI SETIAP KE 0,59
PUSKESMAS ▪ DATA GIZI BURUK 44 BADUTA
SITUASI STATUS GIZI
▪ GIZI KURANG 7,21 %,BURUK 0,68, BAIK
90,78,LEBIH 1,33
Sumedang 10 9 46 1,799 1,675 2,32 28.1 19 137 ▪ DINKES SUMEDANG
6
▪ SITUASI 2019
Kabupaten Jumlah Desa Jumlah Gizi Buruk Bumil Bumil KEK Balita Kurus Prevalensi Kematian Kematian
Prioritas PuskPrioritas Anemia Stunting Ibu Bayi
STATUS GIZI KABUPATEN SUMEDANG NOVEMBER 2019

No PUSKESMAS JUMLAH BALITA YG ADA JUMLAH BALITA DIUKUR Sangat Pendek Pendek
n % n %
1 JATINANGOR 7,342 6,314 232 3.67 399 6.32
2 CIMANGGUNG 6,676 6,457 58 0.90 176 2.73
3 TANJUNGSARI 6,462 5,911 135 2.28 359 6.07
4 SUKASARI 2,818 2,626 46 1.75 30 1.14
5 PAMULIHAN 4,951 4,655 138 2.96 492 10.57
6 RANCAKALONG 2,744 2,744 112 4.08 432 15.74
7 SUMEDANG SELATAN 5,458 5,278 95 1.80 361 6.84
8 SUMEDANG UTARA 6,915 6,741 151 2.24 401 5.95
9 GANEAS 1,854 1,724 32 1.86 162 9.40
10 SITURAJA 2,763 2,387 72 3.02 226 9.47
11 CISITU 2,049 2,049 1 0.05 25 1.22
12 DARMARAJA 2,348 2,348 24 1.02 71 3.02
13 CIBUGEL 1,912 1,721 31 1.80 110 6.39
14 WADO 3,650 3,003 85 2.83 175 5.83
15 JATINUNGGAL 3,151 2,807 54 1.92 169 6.02
16 JATIGEDE 1,333 1,233 52 4.22 184 14.92
17 TOMO 1,628 1,628 6 0.37 21 1.29
18 UJUNGJAYA 2,007 1,720 9 0.52 5 0.29
19 CONGGEANG 1,675 1,675 18 1.07 46 2.75
20 PASEH 2,852 2,852 9 0.32 14 0.49
21 CIMALAKA 4,253 4,079 129 3.16 456 11.18
22 CISARUA 1,274 1,062 43 4.05 - 0.00
23 TANJUNGKERTA 2,210 2,161 67 3.10 207 9.58
24 TANJUNGMEDAR 1,818 1,791 109 6.09 308 17.20
25 BUAHDUA 1,951 1,685 49 2.91 102 6.05
26 SURIAN 675 621 17 2.74 75 12.08
KABUPATEN 82,769 77,272 1,774 2.30 5,006 6.48
PENANGGULANGAN GIZI
DIERA PANDEMI COVID 19

1. Penanggulangan Stnting PN 4 harus tetap


berjalan
2. Gunakan Home Care dengan APD, untuk
mencapai sasaran
3. Hasil ePPBGM, Gizi buruk dan balita
gangguan gizi lainnya HARUS TETAP DAPAT
DITANGANI
4. PMK 29 tahun 2020 tentang Tatalaksanan
Gangguan Gizi karena Penyaki
diimplementasikan
5. Sinergitas UKM ke UKP, dan ditangani
dengan komprehensif, dan gangguan gizi
diberikan PKMK (Pangan khusu Medis
Khusus)
KARAKTER UMUM TUGAS DARI JENIS LKD

• MEMBANTU KADES DALAM MENYERAP ASPIRASI MASYARAKAT TERKAIT


LPM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN MENGGERAKKAN MASYARAKAT DALAM
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN SWADAYA GOTONG-ROYONG

• MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MELAKSANAKAN PEMBERDAYAAN


PKK KESEJAHTERAAN KELUARGA.

• MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MENANGGULANGI MASALAH KESEJAHTERAAN


KARANG TARUNA SOSIAL DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA

• MEMBANTU KEPALA DESA DALAM PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR


POSYANDU MASYARAKAT DESA; (PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)

• MEMBANTU KADES DALAM BIDANG PELAYANAN PEMERINTAHAN;


RT DAN RW • MEMBANTU KADES DALAM MENYEDIAKAN DATA KEPENDUDUKAN DAN PERIZINAN;
• MELAKSANAKAN TUGAS LAIN YANG DIBERIKAN OLEH KADES.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
8 AKSI KONVERGENSI/INTEGRASI
PENURUNAN STUNTING BAGI
Aksi #1 ANALISA SITUASI KABUPATEN/KOTA PELAKSANAAN 8 AKSI
KONVERGENSI DILAKSANAKAN
Aksi#2 RENCANA KEGIATAN LINTAS PERANGKAT DAERAH
Aksi#3 REMBUK STUNTING DAN DESA
1. Pencegahan dan Penurunan
Aksi #4 Prevalensi Stunting mewujudkan
konvergensi intervensi gizi prioritas
PERBUP / PERWALI TENTANG bagi Rumah Tangga 1000 HPK di
PERAN DESA lokasi- lokasi prioritas.
Aksi #5 2. Desa memiliki peran penting dalam
upaya pencegahan dan penurunan
KADER PEMBANGUNAN stunting, 1 desa minimal memiliki 1
MANUSIA (KPM) KPM, untuk memastikan/monitoring
bahwa intervensi gizi menyasar pada
Aksi #6 MANAJEMEN DATA 1000 HPK
Aksi#7 3. Desa berkewajiban menganggarkan
kegiatan terkait dengan upaya
PENGUKURAN & PUBLIKASI pencegahan dan penurunan stunting.
Syarat Pencairan dana desa triwulan
Aksi #8
ke III
REVIU KINERJA TAHUNAN
Aksi 5 : Pembinaan Kader AJARKAN MEMBUAT KAK,
MEMBACA PWS,ePPBGM
Pembangunan Manusia (KPM) Ajukan dalam MUSRENBANGDES

1. Tugas KPM dalam integrasi penurunan stunting di tingkat desa


Ruang lingkup 2. Sumber daya dan operasional Pembiayaan KPM
3. Sistem insentif berbasis peningkatan kinerja KPM
4. Kinerja KPM dengan Dinas Layanan (OPD) terkait upaya penurunan stunting

OUTPUT Mobilisasi KPM di seluruh desa berjalan dengan baik

Penanggungjawab BPMD ATAU SEBUTAN LAIN BERKOORDINASI DENGAN KEPALA DESA, KELURAHAN DAN
KECAMATAN

Tahapan yang dilakukan dalam pembinaan kader pembangunan manusia (KPM) meliputi:
1. Memahami tugas KPM
BPMD atau OPD yang bertanggung jawab terhadap urusan pemberdayaan masyarakat dan desa melakukan sosialisasi tentang peran dan tangggung jawab
KPM dalam rangka integrasi penurunan stunting tingkat desa kepada OPD terkait di kabupaten/kota.
2. Mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dan pembiayaan KPM
3. Mengembangkan dukungan sistem untuk mengoptimalkan kinerja KPM
4. Mensinergikan kinerja KPM dengan program OPD
PERAN LKD/LAD DLM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA TAHUNAN

Mu Des *) Peny RKP MUSRENBANGDES


Des : Pencermatan **) Penyusunan RKP MUS BPD ****)
RAPBDesa PengUndngan
RPJM Desa Desa **)
Siklus Desa tahun ke II - VI PerDes APBDes

Aksi DESA MUS BPD ***) Penyepakatan Ranc Evaluasi


Penurunan PN Perdes RAPBDesa
1. AKI/AKB RKP Desa
2. TBC
3. IMUNISASI
4. STUNTING
5. PTM TAHUN 2018
6. AIR BERSIH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Musyawarah
Penysunan dan
Desa
penyampaian Ran Menyesuaikan waktu setelah
Pembahasan hasil
usulan kegiatan penetapan KUA/PPAS KAB/KOT
Usulan kegiatan
di Desa (LKD-
PERAN LKD/LAD DLM RENBANGDES
LAD)
ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan; dan
Terima kasih

Semoga wabah ini segera


berakhir

DR.Tb.Rachmat Sentika Sp.A.,MARS


HP 0811831838 / rsentikaspa@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai