Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian transaksi
Dalam sistem ekonomi yang berparadigma islam, transaksi senantiasa harus dilandasi oleh
aturan hukum-hukum islam (syari’ah), karena transaksi adalah manifestasi amal manusia yang
mempunyai nilai ibadah dihadapan Allh SWT, sehingga dalam akuntansi syari’ah transaksi dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Transaksi yang halal
b. Transaksi yang haram
Transaksi halal adalah semua transaksi yang diperbolehkan oleh syariat islam,
sedangkan transaksi yang haram adalah kebalikannya yaitu dilarang oleh syariat islam. Halal dan
haramnya suatu transaksi tergantung pbeberapa kriteria berikut, yaitu :
- objek yang dijadikan transaksi
- cara bertransaksi
Pengertian Akad
Akad berasal dari lafal Arab al-‘aqd yang berarti perikatan, perjanjian atau permufakatan (al-
ittifaq). Jadi akad adalah suatu perikatan, perjanjian yang ditandai dengan adanya pernyataan
melakukan ikatan (ijab) dan pernyataan menerima ikatan (qabul) sesuai dengan syariat islam yang
mempengaruhi objek yang diikat oleh perlau perikatan.
Suatu akad akan sah secara syariah apabila memenuhi rukun akad itu sendiri. Jumhur
Ulama Fiqih menyatakan bahwa rukun akad terdiri atas :
a. pernyataan untuk mengikatkan diri (sighat al-‘aqd)
b. pihak yang berakad (al-muta’aqidain)
c. objek akad (al-ma’qud’alaih)
Apabila salah satu dari rukun tersebut ditinggalkan, maka akad akan menjadi tidak sah secara
syariat islam.