Proposal Jadi
Proposal Jadi
DENGAN JUDUL
Oleh:
M. Miftahul Awal YH
NIM : 17020059
PENDAHULUAN
Perkembang sistem informasi atau teknologi saat ini sangat cepat. Dampak dari
setiap aktivitas dan kebutuhannya, merupakan tantangan bagi para pengusaha-pengusaha dan
pelaku usaha UMKM untuk memberikan pelayanan secara maksimal bagi para
dijelaskan bahwa Kinerja Industri Makanan dan Minuman memberikan kontribusi yang
Kedai Kopi Sekawan merupakan coffee shop lokal di rangkasbitung dimana kedai kopi
sekawan dapat mempromosikan produknya kepada dan ingin menjangkau lebih luas
pelanggan khususnya menggunakan teknologi sistem informasi, kedai kopi sekawan senditri
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan judul ; “Sistem Pemesanan
Kualitas Produk Pada Kedai Kopi Sekawan Di Rangkasbitung”. Dengan adanya sistem
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang dikaji
1. Bagai mana cara merancang sistem pemesanan kopi ini agar dapat mudah digunakan
oleh pelanggan
Agar penelitian dalam rencana skripsi ini lebih terarah dan memudahkan dalam
1. Aplikasi ini melipiuti daftar customer sebagai pelanggan , login admin sebagai
pelanggan
2. Menyusun perencanaan apa saja yang dilakukan untuk mempermudah kedai kopi
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebagai acuan dan pendukung landasan penelitian yang dilakukan maka peneliti
menyajikan data penelitian terdahulu tentang analisis peningkatan kualitas produk dan
Development (QFD) Hasil Penelitan Hasil penelitian adalah karakteristik pelayanan yang
menjadi prioritas pertama sebagai acuan perbaikan kualitas pihak manajemen rumah sakit
adalah daya tanggap staf rumah sakit karena memiliki bobot tingkat kepentingan relatif
tertinggi.
tindakan yang harus dilakukan oleh manajemen RSUD Kabupaten Buleleng untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien yaitu seminar dan training kesehatan, kerja
sama dengan dengan pihak rumah sakit setempat, pelayananjasa cleaning service,
pembuatan lapangan parkir dengan tata lansekap yang menarik, pembinaan moral
3
3. Luciana Pane, dkk (2013) Judul PenelitianUpaya Peningkatan Fasilitas Jasa Kesehatan
Hierarcy Process (AHP) Hasil PenelitanVariabel jadwal pelayanan tepat waktu menjadi
prioritas perbaikan pertama pihak rumah sakit karena memiliki bobot yang paling besar.
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh para manajer perusahaan. Goetsch
karyawan dan staf, terutama bagi mereka yang berhubungan langsung dengan
customer. Meskipun sistem dan teknik kualitas benar, maka kualitas yang baik dan
Menurut Joseph Juran, ”quality is fitness for use” atau ”kualitas adalah
Jadi secara umum kualitas sebuah produk atau layanan adalah kemampuan barang
peningkatan kualitas dapat di terapkan pada kedai kopi sekawan untuk menghasilkan
merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan. (QFD) Quality
kebutuhan tersebut dan memperbaiki proses hingga tercapainya efektifitas maksimum. (QFD)
Quality Function Deployment juga merupakan praktik menuju perbaikan proses yang dapat
1. Tujuan QFD (Quality Function Deployment) Ada 3 tujuan utama dalam menerapkan
1) Memprioritaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan secara lisan dan tidak lisan.
5
4) Memperpendek time to market
6) Meningkatkan komunikasi.
7) Meningkatkan Produktivitas.
6
2.5 Kerangka Pemikiran
7
BAB III
Visi :
Misi :
“Untuk kedai kopi sekawan , dalam penjualan produk bisa menjangkau ke lebih banyak
pelanggan”
8
3.1.4 Tugas dan Fungsi (Jobs Desk)
1. Pemilik (Owner)
1. Membuat aktivitas yang efektif dan menuntaskan konflik dengan cepat untuk
3. Bekerja dengan kepribadian yang bermacam-macam baik pada staf dan pelanggan.
2. Barista
4. Menyiapkan berbagai jenis minuman, seperti teh, latte, cold brew, dan masih banyak
lagi.
3. Pelayan
kopi.
4. Kasir
9
Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah observasi, Wawancara,
1. Observasi
mengamati dan terjun langsung dalam proses sistem pengelolaan data pada kedai kopi
sekawan.
2. Wawancara
Suatu pengambilan data dimana penulis melakukan kepada beberapa pelangga terkait
3. Studi Pustaka
relevan, serta akses internet yang berisi informasi yang berhubungan dengan sistem
4. Angket/ Kuisioner
10
3.2.1 Teknik Analisis
Untuk mengukur sejauh mana peningkatan kualitas dalam penelitian ini maka
Quality Function Deployment (QFD) dalam penelitian ini. Menurut Nasution (2006),
ada tiga tahap yaitu: 1) tahap pengumpulan suara pelanggan (Voice Of Customer); 2)
tahap penyusunan rumah kualitas (House of Quality) dan 3) tahap analisis dan
interpretasi.
customer menjadi target desain kualitas jaminan untuk digunakan pada tahap
produk
QFD Iterasi 1 atau yang bisa disebut juga HOQ (House Of Quality)
diagram dimana terdapat matrix yang saling terkait. Berikut adalah gambaran umum HOQ
11
Gambar 3.2 Bagan House Of Quality
3. pengembangan konsep
satu yang nantinya akan diturunkan kepada tahap QFD Iterasi dua. Untuk
4. QFD Iterasi 2
atau yang biasa disebut QFD Iterasi 2. Terdapat 5 bagian pada QFD Iterasi 2 yaitu
karakteristik teknis, critical part, matriks hubungan, matriks target dan nilai
12
Gambar 3.3 Matriks Part Deployment
5. Metode penelitian
13
6. Model Konseptual
1. Pada gambar ini dapat dilihat bahwa tahap pertama yang dilakukan pada penelitian
yaitu memperoleh data True Costumer Need yang diperoleh dari penelitian
sebelumnya yang telah diintergrasikan yaitu model Kano dan servqual True costumer
need ini nantinya akan jadi inputan pada penelitian ini. Selain itu diperoleh
nilai kepuasan pelanggan (NKP) yang nantinya akan digunakan dalam mencari
2. Pada tahap kedua yaitu pengembangan konsep yang terdiri dari penentuan konsep dan
kedai kopi sekawan agar perusahaan dapat mengetahui alternatif konsep seperti apa
yang nantinya akan diterapkan. Selain itu dapat juga dengan menggunakan studi
literatur baik dari buku, jurnal, maupun artikel yang terkait dalam penelitian ini,
konsep yang akan dikembangan nantinya akan dipilih berdasarkan ranking dengan
akan tetapi terdapat pada tahap dalam pemilihan konsep. Dalam pemilihan konsep
nya sendiri dapat dilakukan dengan membuat konsep referensi maupun konsep
3. Selanutnya pada tahap ketiga yaitu menentukan critical part Critical part dapat
diperoleh dari hasil kombinasi antara inputan dari QFD iterasi satu yaitu
14
kemampuan perusahaan dan kompetitor yang nantinya akan menjadi rekomendasi
untuk perusahaan kedai kopi sekawan yang nantinya tahap ini merupakan output
4. Dalam pengolahan data ini proses awal yang dilakukan yaitu melakukan pengodean.
7. Model Kiano
15
1. Setelah mendapatkan data true customer needs yang diperoleh dari penelitian
karakteristik teknis berdasarkan data true customer needs Pada tahap ini
16
2. Berdasarkan data sebelumnya terdapat sebelas karakteristik teknis yang telah
karakteristik teknis pada pengolahan data QFD Iterasi 1. Berikut merupakan prioritas
karakteristik teknis
3. Dalam tahap ini menentukan konsep maka tahap selanjutnya yaitu memilih konsep.
Pemilihan konsep dapat dilakukan dengan metode decision matrices Pada metode ini
yang dapat dilakukan pertama kali yaitu menentukan konsep referensi yang nantinya
akan dibandingkan dengan konsep alternatif yang sudah dilakukan pada tahap
17
Tabel 3.5 Pemilihan Konsep
4. Pada tahap ini penentuan korelasi karakteristik teknis dengan critical part dapat
dilakukan dengan cara yang sama sebelumnya pada tahap QFD Iterasi 1 dimana
18
Kesimpulan
Pada tahap pengolahan QFD Iterasi satu ( house of quality ) terdapat empat belas
karakteristik teknis yang diperoleh berdasarkan true customer needs yang diperoleh dari
penelitian sebelumnya dan hanya delapan karakteristik teknis saja yang termasuk
karakteristik teknis tersebut antara lain yaitu ketersediaan warna, penggunaan jenis huruf
yang mudah dibaca, kesesuaian gambar dengan produk asli, ketersedian pembatalan pesanan
pada aplikasi, tingkat keberhasilan meng akses menu pada aplikasi, ketersediaan registrasi,
dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yangdigunakan untuk mengembangkan
sebuah sistem. SDLC juga merupakan pola yangdiambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning), analisis (analysis), desain
19
Model SDLC yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Waterfall. Waterfall
Model atau Classic Life Ciclemerupakan model yang paling banyadipakai dalamSoftware
Gambar waterfall
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis
dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
2. Desain Sistem
3. Implementasi
pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara
unit.
4. Pengujian Sistem
5. Pemeliharaan
situasi sebenarnya.
20
3.5.1 Gambaran Sistem Yang Berjalan
Analisa sistem adalah penelitian sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang
sistem baru atau diperbaharui. Pada tahap ini dilakukan survei terhadap sistem yang sudah
berjalan langsung pada kedai kopi sekawan untuk memperoleh data yang diperlukan.
berbagai kebutuhan yang dapat menunjang tercapainya tujuan dari sistem yang
dikembangkan oleh penulis. Analisa kebutuhan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
kebutuhan analisa user (pengguna), analisa kebutuhan data dan analisa kebutuhan
1. Administrasi
1. Login
2. Pelanggan/Customer
1. Registrasi
2. Pilih menu
3. Pesan
21
3. Perangkat lunak (Hardware)
1. Data Pelanggan/Customer
1. Nama
2. Jenis Kelamin
3. Usia
4. No HP
5. Alamat
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada sistem pemesanan kopi pada kedai kopi sekawan adalah :
1. Dengan adanya sistem ini maka untuk pemesanan kopi pada kedai sekawan jadi lebih
mudah untuk mencari menu kopi dan tidak perlu mengantri sebagaimana mestinya
2. Memudahkan bagi kedai kopi sekawan untuk lebih explore lagi ke lebih banyak
5.2 Saran
Berdasarkan evaluasi terhadap hasil dari sistem pemesanan kopi pada kedai kopi sekawan ini,
1. Membuat design produk yang mudah di gunakan oleh users dan mudah di pahami di
setiap fiturnya, agar sebuah pemesanan kopi pada kedai kopi sekawan bisa
2. Untuk penulis pentingnya mendalami analisis sistem pada sebuah system pemesanan
membangun sebuah sistem pemesanan kopi pada kedai kopi sekawan yang baik dan
23
Daftar Pustaka
Cohen. (1995), Quality Fuction Deployment: How to Make QFD Work for
You,AddisonWesleyPublishingCo.,Massachuse
24