Anda di halaman 1dari 8

Kisi-kisi soal ppkn kelas 12 semester ganjil

1. Jelaskan pengertian hak asasi manusia.


 Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa
manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak
asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya
universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut.
2. Jelaskan pengertian hak warga negara.
 Hak warga negara adalah kuasa menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara yang
berlaku. Jadi selama Anda tergolong warga negara tertentu, Anda bisa memiliki kuasa
atas hal – hal tertentu.
3. Jelaskan perbedaan hak asasi manusia dengan hak warga negara.
 Hak asasi manusia merupakan hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia
sedangkan hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri
manusia dalamkeberadaannya sebagai anggotadari sebuah negara.
 Hak asasi manusia sifatnya universal, tidak dibatasistatus kewarganegaraan seseorang.
sedangkan hak warga negara Dibatasi oleh statuskewarganegaraannya.
 Hak asasi manusia diberikan oleh tuhan sejakmanusia lahir sedangkan hak warga negara
diberikan oleh pemimpin atau pemerintahan suatu negarakepada warganya.
 Hak asasi manusia lebih ke arah pribadi sesangkan hak warga negara lebih ke arah
kelompok warga negara.
 Hak asasi manusia sama setiap manusia yang ada dibumi sedangkan hak warga negara
berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.
4. Jelaskan perbedaan kewajiban warga negara dengan kewajiban asasi.
 Kewajiban Asasi Manusia adalah tuntutan terhadap diri sendiri untuk menegakkan
kewajiban asasi. Diri sendiri bisa berarti individu, kelompok, organisasi, lembaga, dan
lain-lain. sedangkan kewajiban warga negara misal warga negara di wajibkan untuk
membayar bajak.
5. Jelaskan arti nilai dasar, instrumental dan praksis.
 Nilai Dasar merupakan nilai yang sifatnya tidak akan berubah dari waktu ke waktu /
tetap.
 Nilai Instrumental adalah suatu nilai yang dapat diukur dan dapat diubah.
 Nilai Praksis adalah suatu nilai yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Nilai Dasar
dan Nilai Instrumental.
6. Jelaskan hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang diatur dalam pasal 26 ayat
(1) dan (2), pasal 27 ayat (1), (2) dan (3), pasal 29 ayat (2), pasal 30 ayat (1) dan (2),
pasal 32 ayat (1) dan (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan
undang-undang.
 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya". Ayat (2), Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak :
“Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”. Ayat (3), "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
 Pasal 29 ayat 1 berbunyi: “Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ayat (2)
berbunyi: “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
 Hak dan kewajiban tiap-tiap warga negara tersebut diatur dalam Pasal 30 ayat (1),
sedangkan ayat (2) menegaskan bahwa usaha pertahanan negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta, yaitu bahwa Tentara Nasional Indonesia
merupakan kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
 Pasal 32 ayat (1) berbunyi: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan Nilai - nilai budayanya.” Ayat (2) berbunyi: “Negara menghormati dan
memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.”
7. Sebutkan contoh sikap positif warga negara terhadap nilai praksis.
 Bersahabat dengan suku dan agama yang berbeda
 Menjalin komunikasi dengan baik
 Saling menghormati dalam perbedaan yang ada pada manusia
 Berpartisipa dalam gotong royong
 Saling membantu
8. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban warga
negara.
 Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri. Sikap ini akan menyebabkan
seseorang selalu menuntut haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang
yang mempunyai sikap seperti ini akan menghalalkan segala cara supaya haknya bisa
terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak orang lain.
 Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini akan menyebabkan pelaku
pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai
hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat muncul perilaku atau
tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban warga negara.
 Sikap tidak toleran. Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan
tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya
akan mendorong orang untuk melakukan pelanggaran kepada orang lain.
 Penyalahgunaan kekuasaan. Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang
berlaku. Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga
bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat di dalam masyarakat.
 Ketidaktegasan aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum yang tidak bertindak
tegas terhadap setiap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, tentu
saja akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya.
 Penyalahgunaan teknologi. Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang
positif, tetapi bisa juga memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya
kejahatan.
9. Jelaskan contoh kasus pelanggaran hak warga negara.
 Melanggar hak asasi orang lain.
 Tidak membayar pajak.
 Melanggar peraturan lalu lintas.
 Korupsi.
 Tidak ikut serta dalam bela negara.
 Merusak fasilitas umum.
 Tidak ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
 Pelanggaran pendidikan dasar.
10. Jelaskan contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
 Tidak membayar pajak
Tidak atau menghindari membayar pajak berarti pengingkaran kewajiban warga
negara terhadap pasal 23 ayat 2 UUD 1945,”segala pajak untuk keperluan negara
berdasarkan undang-undang”. Pengingkaran terhadap pajak hampir dilakukan oleh
seluruh warga negara, mulai dari pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak
penghasilan, pajak penjualan, dan lain-lain. Mengapa kita wajib membayar pajak?
Karena pajak merupakan salah satu sumber baya pembangunan dan kita menikmati
hasilnya. Misalnya, jalan raya yang dibuat dengan segala fasilitasnya, itu dibiayai salah
satunya oleh pajak kendaraan, pajak bangunan, dan lain-lain.
 Tidak mentaati peraturan lalu lintas
Setiap warga negara mempunyai kewajiban mentaati peraturan lalu lintas, baik
sebagai pejalan kaki, pengendara bermotor, dan pengguna jalan lain. Contoh perbuatan
yang tidak menaati peraturan lalu lintas adalah tidak mempunyai surat kendaraan yang
lengkap, parkir di sembarang tempat, melanggar lampu merah, dan lain-lain. Perbuatan-
perbuatan tersebut selain melanggar UU Lalu Lintas juga melanggar kewajiban
menghormati hak orang lain. Apalagi bila pelanggaran diikuti dengan membahayakan
orang lain, maka seseorang melanggar hak asasi orang lain.
 Merusak fasilitas umum
Merusak fasilitas umum berarti pengingkaran terhadap kewajiban warga negara
terhadap lingkungan dan alam sekitar. Padahal, lingkungan dan alam sekitar tersebut
bermanfaat bagi manusia. Contoh fasilitas umum yang sering kali dirusak, telepon umum,
mencoret-coret halte, merusak kendaraan umum, padahal kalau rusak akan merugikan
diri sendiri yang menggunakan fasilitas tersebut.

 Membuang sampah sembarangan


Membuang sampah sembarangan berarti pengingkaran terhadap kewajiban warga
negara terhadap lingkungan dan alam sekitar. Membuang sampah sembarangan
mengakibatkan lingkungan kotor dan bau, bahkan sampai banjir, maka kita sendiri yang
rugi dan merugikan orang lain. Terlebih merugikan masyarakat secara keseluruhan. Dan
dampakmya adalah terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan
bernegara.Merugikan orang lain juga artinya mengingkari kewajiban warga negara
terhadap orang lain
 Korupsi
Korupsi merupakan salah satu perilaku yang mencerminkan ketidakjujuran. Perilaku
ini, dapat merugikan rakyat dan negara hingga trilyunan rupiah. Itu artinya seseorang
mengingkari banyak kewajibannya sebagai warga negara. Kewajiban tersebut antara lain
kewajiban menghormati orang lain, membela negara, dan ikut serta dalam mencapai
tujuan pembangunan nasional. Dengan demikian, sungguh banyak kesalahan dan dosa
orang yang melakukan korupsi.
 Tidak ikut serta dalam pembelaan negara
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara”, demikian bunyi pasal 30 ayat 1 UUD 1945. Artinya tiap warga negara
wajib ikut serta dalam bentuk-bentuk usaha pembelaan negara sesuai perannya masing-
masing.
Contoh pelanggaran atau pengingkaran kewajiban negara terhadap pembelaan negara,
adalah seorang pelajar yang tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu tugas
dan kewajibannya sebagai pelajar yang baik dan dan bahkan menimbulkan perkelahian
dan kekacauan di masyarakat, dalam hal ini secara lebih luas seorang warga negara yang
tidak mau tahu dengan lingkungannya dan negaranya atau berbuat / melakukan tindakan
yang memecah belah Bangsa Indonesia.
11. Jelaskan upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
 Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan
 Mengoptimalkan peran lembaga lembaga
 Menibgkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagi bentuk
pelanggaran hak
 Meningkatkan pengawasan dari masyarakat
 Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat
 meningkatkan prefesionalisme lembaga antarkelompok
 Meningkatkan kerja sama yang harmonis antar kelompok
12. Berikan contoh partisipasi masyarakat dalam mencegah terjadinya pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dilingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa dan negara.

 Dilingkungan keluarga
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban di lingkungan keluarga sebagai berikut :
1) Menaati nasihat orang tua
2) Berperilaku baik kepada semua anggota keluarga
3) Mengerjakan tugas rumah dengan baik
4) Membuat daftar kegiatan sehari-hari
5) Makan bersama keluarga di ruang makan
 Sekolah
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban di lingkungan sekolah sebagai berikut:
1) Mengerjakan tugas sekolah dengan baik
2) Mengerjakan ujian tanpa nyontek
3) Membantu teman yang kesulitan dalam belajar
4) Datang kesekolah tepat waktu
5) Melaksanakan piket kelas
 Masyarakat
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban di likungan masyarakat sebagai berikut :
1) Membina kerukunan dengan tetangga
2) Membantu tetangga yang terkena musibah
3) Tidak mengganggu ketenangan lingkungan
4) Melaksanakan piket ronda
5) Menaati jam belajar masyarakat
 Bangsa dan Negara
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban di lingkungan bangsa dan negara sebagai berikut :
1) Mematuhi hukum yang berlaku
2) Menggunakan helm saat berkendara bermotor
3) Membayar pajak
4) Menggunakan fasilitas umum dengan baik
5) Kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak dengan rakyat
13. Jelaskan pengertian perlindungan hukum.
 Perlindungan hukum adalah segala upaya yang dilakukan penegak hukum untuk
melindungi hak-hak dari subjek hukum agar hak-hak tersebut tidak dilanggar.
14. Sebutkan unsur-unsur perlindungan hukum.
 Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.
 Jaminan kepastian hukum.
 Berkaitan dengan hak-hak warga negara.
 Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.
15. Jelaskan pengertian penegakkan hukum.
 Penegakan hukum adalah sistem yang di dalamnya terdapat anggota pemerintah yang
bertindak secara terorganisir untuk menegakkan hukum dengan cara menemukan,
menghalangi, memulihkan, atau menghukum orang-orang yang melanggar undang-
undang dan norma hukum yang mengatur masyarakat tempat anggota penegakan hukum
tersebut berada.
16. Jelaskan pentingnya perlindungan dan penegakkan hukum.
 Pentingnya perlindungan dan penegakan hukum adalah untuk menciptakan tatanan
masyarakat yang adil, damai yang sejahtera dengan tanpa adanya pelanggaran HAM dan
pelanggaran hukum lainnya seperti pembunuhan, penipuan dan lain sebagainya.
17. Sebutkan tugas dan wewenang pokok kepolisian negara republik Indonesia.
 Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
 Menegakkan hukum; dan.
 Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
18. Apa yang dimaksud dengan kejaksaan republik Indonesia.
 Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan
kekuasaan negara secara merdeka terutama pelaksanaan tugas dan kewenangan di bidang
penuntutan dan melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang penyidikan dan
penuntutan perkara tindak pidana korupsi dan Pelanggaran HAM berat serta kewenangan
lain
19. Apa yang dimaksud dengan hakim.
 Hakim adalah orang yang bertindak sebagai pemimpin dalam persidangan. Seorang
hakim bisa menjalankan tugas peradilan (yudisial) di lingkungan Peradilan Umum,
Peradilan Tata Usaha Negara, atau Peradilan Agama.
20. Apa yang dimaksud dengan Advokat.
 Advokat adalah seseorang yang menjalankan tugas dan peran sebagai suatu kuasa hukum
pada proses litigasi (perkara hukum) yang lingkup kerjanya terbatas pada wilayah
Pengadilan Tinggi tempat yang bersangkutan diangkat dan setelah memiliki pengalaman
yang cukup dapat diangkat sebagai seorang advokat yang memiliki wilayah kerja di
seluruh wilayah Rapublik Indonesia.
21. Apa yang dimaksud dengan komisi pemberantasan korupsi.
 Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia disingkat sebagai KPK ialah sebuah
Lembaga negara yang bertujuan untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna terhadap
sebuah upaya pemberantasan korupsi.
22. Sebutkan syarat-syarat menjadi Advokat sesuai UU No 18 tahun 2003.
 Warga Negara Indonesia
 Bertempat tinggal di Indonesia
 Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri atau Pejabat Negara
 Berusia sekurang-kurangnya 25 tahun
 Berijazah Sarjana yang berlatarbelakang pendidikan tinggi hukum
 Mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh Organisasi
Advokat
 Lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat
 Magang sekurang-kurangnya dua tahun terus-menerus pada kantor advokat
 Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
pidana penjara lima tahun atau lebih
 Berprilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas yang tinggi
23. Jelaskan pengertian pelanggaran hukum.
 Pelanggaran hukum adalah perbuatan yang bertentang dengan hukum.
24. Jelaskan penyebab ketidakpatuhan warga negara terhadap hukum.
 Hukum tersebut kurang sesuai dengan keadaan sosial sekitar.
 Penindakan hukum kurang tegas jd membuat orang malas untuk mematuhinya.
 Rendahnya pengetahuan masyarakat akan arti pentingnya mematuhi hukum.
 Tidak adanya hasil hukum yang nyata.
25. Sebutkan contoh pelanggaran hukum dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
bangsa dan negara
 Dilingkungan keluarga
1) Mengabaikan perintah orang tua;
2) Mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar;
3) Ibadah tidak tepat waktu;
4) Menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak;
5) Nonton tv sampai larut malam; dan
6) Bangun kesiangan.
 Sekolah
1) Menyontek ketika ulangan;
2) Datang ke sekolah terlambat;
3) Bolos mengikuti pelajaran;
4) Tidak memperhatikan penjelasan guru; dan
5) Berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan yang ditentukan sekolah
 Masyarakat
1) Mangkir dari tugas ronda malam;
2) Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas;
3) Main hakim sendiri;
4) Mengonsumsi obat-obat terlarang;
5) Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain;
6) Melakukan perjudian; dan
7) Membuang sampah sembarangan.
 Bangsa dan negara
1) Tidak memiliki KTP;
2) Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas;
3) Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan, penggelapan,
pengedaran uang palsu, pembajakan karya orang lain dan sebagainya;
4) Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara;
5) Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum; dan
6) Merusak fasilitas negara dengan sengaja.
26. Jelaskan pengertian norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum. Masing-masing
berikan contoh.
 Norma agama adalah aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman
hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi
perintah, larangan dan anjuran-anjuran. Contohnya rajin beribadah.
 Norma kesusilaan memiliki arti sebagai aturan sosial yang mengatur tentang cara
manusia berperilaku secara umum yang bersumber dari hati nurani manusia itu sendiri.
Contohnya menghargai dan menghormati orang lain.
 Norma sopan santun atau kesopanan adalah kaidah atau peraturan hidup bagi tingkah
laku manusia yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu yang berisi perintah,
larangan dan sanksi tertentu Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap
sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.
Contohnya menghormati orang yang lebih tua.
 Norma hukum adalah suatu rangkaian aturan yang ditunjukkan kepada anggota
masyarakat yang berisi ketentuan, perintah, kewajiban, dan larangan, agar dalam
masyarakat tercipta suatu ketertiban dan keadilan aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-
lembaga tertentu. Contohnya mematuhi semua hukum yang tercantum dalam UUD 1945.
27. Sebutkan sanksi hukum berdasarkan pasal 10 kitab undang-undang hukum pidana.
 PIDANA POKOK, antara lain pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, pidana
denda, pidana tutupan.
 PIDANA TAMBAHAN, antara lain pencabutan atas hak tertentu, perampasan atas
barang tertentu dan pengumuman putusan hakim.
28. Sanksi norma hukum bersifak tegas dan nyata. Jelaskan maksud sifat tegas dan nyata.
 Tegas artinya aturan yang telah dibuat secara materiel telah diatur. Nyata artinya aturan
yang secara materiel telah ditetapkan kadar hukuman berdasarkan perbuatan yang
dilanggarnya.
29. Sebutkan contoh kepatuhan terhadap hukum dilingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa dan negara.
 Ayah dan ibu sebagai wajib pajak patuh dan disiplin dalam membayar pajak (keluarga)
 Tidak menyetir kendaraan sendiri ke sekolah karena belum cukup usia (sekolah)
 Menghormati hak-hak orang lain dengan tidak menggaggu ketenangan, tidak merusak
property orang lain (masyarakat)
 Tidak melakukan kecurangan dalam melaksanakan Pemilu misalnya, tidak melakukan
korupsi, kolusi, nepotisme dan sebagainya (bangsa dan negara)

Anda mungkin juga menyukai