Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Dosen Pengampu
Ir. Kusmiyati, MM.

Muhammad Andi Sopian


NIRM 02.05.18.018

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2021
1. Mengapa program pelatihan dan pengembangan karyawan sangat dibutuhkan oleh
perusahaan
Jawab : Pengembangan yang dilakukan oleh perusahaaan pada karyawannya
bertujuan untuk menambah wawasan dan pengembangan potensi diri baik melalui
pelatihan dan lain-lain. Dengan adanya program pengembangan, nantinya diharapkan
karyawan dapat memajukan perusahaan sehingga lebih berkembang lagi, sedangkan
pelatihan yaitu sarana untuk melatih kemampuan untuk pengenmabnga diri, pelatihan
yang dilakukan pada perusahaan bertujuan untuk melatih dan mengasah skill baik yang
sudah tahu atau baru sampai menguasai skill tersebut, yang bertujuan sebagai
pengembangan dari diri para karyawan yang nantinya diharapkan dapat memberikan
dampak baik terhadap perusahaan serta perusahaan memiliki SDM yang kompeten.
2. Buat rencana pelatihan sesuai dengan yang dibutuhkan

PT. ORGANIK HORTI LESTARI


PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGAPLIKASIAN PESTISIDA NABATI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pestisida adalah zat untuk membunuh atau mengndalikan hama. Food and
Agriculture Organization (FAO) mendefinisan bahwa pestisida adalah setiap zat yang
diharapkan sebagai pencegah, menghancurkan atau pengawasan setiap hama
termasuk vektor terhadap manusia atau penyakit pada binatang, dan tanaman yang
tidak disukai atau binatang yang menyebabkan kerusakan selama proses produksi
berlangsung, penyimpanan atau pemasaran makanan, komoditi pertanian, kayu dan
produksi kayu, atau bahan makanan binatang (Sutarni, 2007). Manfaat yang dimiliki
pestisida mendorong petani untuk menggunakan pestisida dalam mengendalikan
organisme pengganggu tanaman. Pestisida sendiri ada yang alami dan buatan.
Pestisida nabati pada dasarnya memanfaatkan senyawa tumbuhan sebagai
bahan aktifnya. Senyawa ini berfungsi sebagai penolak, penarik, dan pembunuh hama
serta sebagai penghambat nafsu makan hama. Penggunaan bahan-bahan tanaman
yang telah diketahui memiliki sifat tersebut diatas khususnya sebagai bahan aktif
pestisida nabati diharapkan mampu mengurangi penggunaan pestisida sintetis
sehingga residu bahan kimia sintetis pada berbagai produk pertanian yang diketahui
membawa berbagai efek negative bagi alam dan kehidupan di sekitarnya dapat ditekan
serendah mungkin (Wiratno, 2011).
Tujuan
1 Mengurangi pengguaan pestisida sintetis secara berlebihan
2 Mengurangi dampak residu yag ditimbulkan oleh pestisida sintetis baik bagi
kesehatan manusia maupun keberlangsungan makhluk hidup lainnya.
3 Menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sasaran
 Output : Terlaksananya pelatihan pestisida nabati kepada 20 petani millennial
yang terampil di Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur.
 Outcome : Menghasilkan 20 petani yang tidak ketergantungan akan pestisida
sintetis sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat biaya produksi.
 Dampak
 Mengurangi pencemaran terhadap lingkungan.
 Menghemat biaya produksi.
 Menciptakan produk pertanian yang bebas dari pestisida sintetis.
 Meningkatkan pendapatan.
BAB II ISI
Persiapan Administrasi
Syarat dan ketentuan bergabung dalam program pelatihan oleh PT ORGANIK HORTI
LESTARI sebagai berikut :
o Membawa Foto Copy KTP
o Membawa surat rekomendasi dari desa.
o Mengisi surat pendaftaran sesuai dengan ketentuan.
o Membawa bukti berupa surat sebagai petani millennial.
o Mengisi surat ijin dan pertanggung jawaban diatas materai.

Pelaksanaan
 Waktu
Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 07 sampai 09 Juni 2021 yang akan
dilaksanakan di PT ORGANIK HORTI LESTARI dari jam 07.30 – 16.00 WIB.
 Peserta
Jumlah peserta yang akan melaksanakan pelatihan ini berjumlah 20 orang,
dengan persyaratan sebagai berikut:
 Memenuhi persyaratan administrasi.
 Merupakan Petani Millenials
 Berdomisili di Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat
 Mempunyai keinginan yang kuat dalam mengikuti pelatihan.
 Jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
 Mampu berkomunikasi dengan baik.
 Selama pelatihan peserta bersedia tinggal dilokasi pelatihan.
 Membawa pakaian ganti dan kebutahan peserta.
 Materi
Pada saat pelatihan, materi yang akan diberikan berupa materi dan praktek
tentang pestisida nabati.
Jadwal kegaiatan selama pelatihan
Waktu Kegiatan
Senin, 07 Juni 2021 Registrasi dan sosialisasi

07 Juni jam 07.30 – 12.00 WIB Registrasi peserta


07 Juni jam 12.00 – 13.30 WIB Break (ISOMA)
07 juni jam 13.30 – 16.00 WIB Sosialisasi dan pengenalan
perusahaan

Selasa, 08 Juni 2021 Pemberian materi pestisida nabati

08 Juni jam 07.30 – 08.00 WIB Olah raga pagi


08 Juni jam 08.00 – 08.15 WIB Break
08 Juni jam 08.15 – 12.00 WIB Pemberian materi tentang pestisida
nabati oleh pegawai perusahaan.
08 Juni jam 12.00 – 13.30 WIB Break (ISOMA)
08 Juni jam 13.30 – 15.00 WIB Pemberian materi oleh narasumber
dari BBP Kec. Cianjur
08 Juni jam 15.00 – 15.00 WIB Games
08 Juni jam 15.15 – 16.00 WIB Bincang santai mengenai pestisida
nabati serta persiapan kegiatan
selanjutnya.

Rabu, 09 Juni 2021 Pembuatan dan Aplikasi pestisida


nabati

09 Juni jam 07.30 – 09.00 WIB Pembuatan Pestisida nabati


09 Juni jam 09.00 – 12.00 WIB Pengaplikasian Pestisida nabati
09 Juni jam 12.00 – 13.30 WIB Break (ISOMA)
09 Juni jam 13.30 – 14.30 WIB Evaluasi dan pembekalan
09 Juni jam 14.30 – 15.00 WIB Games dan doorfrize
09 Juni jam 15.00 – 16.00 WIB Penutupan

 Metode
Metode pada pelaksanaan pelatihan yaitu dengan pendekatan individu dan
kelompok untuk membangun kepercayaan dan kekompakan.
 Instruktur
Instruktur pada saat pelatihan berasal dari perusahaan dan penyuluh pertanian
 Kebutuhan :
 Alat dan Bahan serta biaya yang dibutuhkan
Nama barang Jumlah Total
ATK peserta 20 peserta Rp400.000-,
@Rp20.000-,
Sewa Sound System 1 unit @Rp1.500.000/3 Rp1.500.000-,
hari
Hand Sprayer 20 Unit @Rp150.000-, Rp3.000.000-,
Ember 10 Unit @Rp10.000-, Rp100.000-,
Blender 5 Unit @Rp300.000-, Rp1.500.000-,
Bahan Pestisida 20 pcs @30.000-, Rp600.000-,
Nabati
Sertifikat peserta 20 buah @Rp5.000-, Rp100.000-,
Total Rp7.200.000-,
 Konsumsi
Peserta 20 peserta Rp3.600.000-,
@Rp20.000 x 3/hari x
3 hari
Panitia 5 org @Rp20.000 x Rp900.000-,
3/hari x 3 hari
Narasumber 2 org @Rp30.000 x 2 Rp120.000-,
Snack 30 pcs @Rp10.000 x Rp900.000-,
1/hari x 3 hari
Total Rp5.520.000-,

 Honor
Narasumber 2 Org @Rp500.000-, Rp1.000.000-,
Transport 1 Org @Rp200.000-, Rp200.000-,
Narasumber
Intensif Panitia 5 org @Rp150.000-, x Rp2.250.000-,
3 hari
Total Rp3.450.000-,
Jumlah Biaya Total Rp16.170.000-,

Evaluasi
Narasumber :
 Penyuluh BPP Kecamatan Cianjur : Memberikan materi dan pembinaan sangat
baik sesuai dengan tema dan ketentuan yang ada.
 Narasumber Internal : Memberikan materi dan pembinaan pada pelaksanaan
dengan baik.
Peserta :
Antusias peserta pada saat pelaksanaan kegiatan diikuti dengan baik dan partisipasi
dengan aktif.
Tindak lanjut dari pelaksanaan pelatihan ini nantinya diharapkan para peserta
dapat berdampak dan membagi ilmu kepada para masyarakat sekitar tentang pertanian
yng sehat serta diharapkan dapat mengurangi jumlah pestisida nabati sehingga menjadi
ramah lingkungan.
Daftar Pustaka
Sutarni, Sri. 2007. Sari Neurotoksikologi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
Wiratno. 2011. Efektifitas Pestisida nabati Berbasis Minyak Jarak Pagar, Cengkeh, dan
Serai Wangi terhadap Mortalitas Nilaparvata Lugens Stahl. In: Semnas Pesnab
IV. Jakarta, 15 Oktober 2011: 19-28.

Anda mungkin juga menyukai