Anda di halaman 1dari 7

RESUME

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM

KELOMPOK 5 :

1. CHRISTIAN ADRI S (S18010)


2. DEWI ASNITA (S18012)
3. ENNY KUSBANDIYAH (S18018)
4. NITA WAHYUNINGSIH (S18036)
5. NOVITASARI I (S18037)
6. ROFIANA NUR K (S18044)
S18A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
TAHUN 2020/2021
1. Pengertian
Model asuhan keperawatan tim adalah pengorganisasian pelayanan
keperawatan oleh sekelompok perawat dan sekelompok klien. Kelompok ini
dipimpin oleh perawat berijazah dan berpengalaman serta memiliki
pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan
oleh pimpinan kelompok/Ketua Tim. Selain itu Ketua Tim bertanggungjawab
dalam mengarahkan anggotanya sebelum tugas dan menerima laporan
kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam
menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya ketua tim yang
melaporkan kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan
keperawatan klien.

2. Tujuan
Melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dengan membagi tugas dengan
masing-masing tim.

3. Tahap Kegiatan
1. Timbang Terima atau Operan pasien
2. Pre Conference
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan
4. Middle conference
5. Post conference

4. Peran Perawat
1. Peran Kepala Ruang (KARU)
a. Sebagai onsultan dan pengendali mutu perawatan primer
b. Orientasi dan merencanakan karyawan baru
c. Menyusun jadwal dinas
d. Memberipenugasankepada perawat asisten
e. Evaluasi kerja
f. Merencanakan atau menyelenggarakan pengembangan staf
2. Peran perawat primer
a. menerima pasien
b. mengkaji kebutuhan pasien untuk asuhan
c. membuat tujuan
d. membuat rencana keperawatan
e. melaukan konferens untuk melanjutkan rencana asuhan kepada PA
yang menjadi anggota timnya
f. melaksanakan rencana yang telah dibuat
g. melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainya
h. memantau PA dalam melaksanakan rencana asuhan keperawatan
i. mengkoordinasi pelayanan yang diberikan
j. mengevaluasi keberhasilan yang dicapai
k. menerima dan menyesuaikan rencana
l. menyiapkan penyuluhan untuk pulang
m. melakukan pendokumentasian
3. Peran Perawat Asosiate
a. Mengikuti konferens untuk menerima penelasan tentang asuhan yang
direncanakan oleh PP
b. Melaksanakan asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh PP
c. Memberi informasi/masukan yang diperlukan kepada PP tentang klien
untuk keperluan asuhan keperawatan selanjutnya
d. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan dalamcatatan
tindakan keperawatan

5. Kasus
RS. Pelamonia Tk. II Surakarta merupakan salah satu Rumah Sakit Tipe B dan
merupakan salah satu RS. di wilayah Surakarta yang terus mengembangkan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Di Salah Satu Ruangan di RS. Pelamonia ini
yakni Ruang Perawatan Bedah, telah menerapkan salah satu metode profesional
dalam pemberian Asuhan Keperawatannya yaitu Metode TIM. Metode ini terbagi
menjadi dua Tim yakni Tim A dan Tim B. Perawat yang bertugas dalam Ruangan ini
terdiri dari 14 Perawat. Masing-masing TIM A dan B terdiri dari 1 Perawat Primer
dan 6 perawat Pelaksana. Ruang Perawatan Bedah ini dapat menampung 28 pasien,
dengan pembagian masing-masing 14 pasien per Timnya. Seperti biasanya perawat
yang berjaga pagi akan bersiap melakukan pergantian shift dengan perawat yang
akan berjaga sore. Perawat Pagi yang bertugas telah menjalankan Tugasnya pada hari
itu dalam memberikan Asuhan Keperawatan ke Pasien sesuai dengan SOP dan
rencana tindakan yang ada. Selanjutnya, perawat yang akan bertugas di sore ini
bersiap menerima rencana tindakan yang belum di lakukan oleh perawat yang
bertugas di Shift pagi tadi. Hal ini dilakukan, untuk meneruskan Asuhan
Keperawatan yang diberikan ke pasien sehingga dapat terus berjalan dan tidak
terputus yang dapat merugikan pasien nantinya.

6. Skenario
Peran :
KARU : Enny
TIM A (Pagi) : Rofiana
TIM B (Pagi) : Dewi
TIM A (Siang) : Nita
TIM B (Siang) : Novi
Pasien : Christian

Pre Conference Operan


KARU : “Assalamu’alaikum wr wb. (Sambil menatap semua perawat)
Sebelum kita melakukan operan jaga atau timbang terima, marilah kita
ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. karena rahmat serta
karuniaNya lah kita dapat berkumpul disini, pada siang hari ini hari kamis 18
Oktober 2020 akan dilakukan kegiatan operan yang rutin kita lakukan setiap
pergantian shif. Kepada perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke perawat pelaksana yang
dinas sore. Dan untuk masing-masing ketua tim saya persilahkan memvalidasi
data yang sudah ada untuk merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.”
PP Tim A (Pagi) : Assalamu’alaikum Wr .Wb, Terima Kasih Untuk
Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi
Pasien Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim A Saat Ini Adalah 2 orang Dengan
Tingkat Ketergantungan Minimal 1 Parsial 1 Total 0
Identitas Pasien Yang Pertama
Nama : Tn. Simon, Umur 42 tahun, Tingkat Ketergantugan Parsial, Diagnosa
Medis : Ca.Mammae post mastektomi, KU: baik, komposmentis. TTV
terakhir pukul 13.00 dengan TD: 110/80, N: 100 x/mnt, RR: 20 x/mnt, T: 37
C. Pasien mengeluhkan: nyeri pada luka lengan atas sebelah kanan dengan
skala 7. Masalah keperawatan yang ditemukan : Nyeri, Resti infeksi dan
gangguan integritas kulit. Intervensi yang sudah dilakukan: monitor TTV,
Relaksasi & distraksi, ganti balut, Injeksi Tramadol 1 ampul, Injeksi
Cefotaxim 500 mg. Intervensi yang belum dilakukan: Kaji tanda-tanda
infeksi, Kaji luka dan kaji nyeri. Terapi: Tramadol 3x1 amp, Cefotaxim 2 x
500 mg, Infus NaCl 20 tts/mnt.
Persiapan lain tidak ada.
KARU : Terima kasih untuk perawat pelaksana masing-masing TIM yang
telah menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang
perlu ditambahkan dari masing-masing tim untuk memvalidasi data saya
persilahkan. Kalau tidak ada tambahan mari kita langsung saja menuju ke
ruangan pasien. (Berdiri sambil menuju ke Ruangan Pasien).

Operan ke Ruangan Pasien


Ns. Puji : Assalamualaikum…(Masuk Ke kamar pasien Bersama
Perawatlainnya)
Tn. Simon : WaAlaikumsalam, Iya betul Suster (sambil berdiri
menghampiri Perawat)
Ns. Enny : Oh iya bu, Bagaimana Keadaannya ibu Nisa Saat Ini?..
Tn. Simon : Masih terasa nyeri katanya suster. (Sambil menunjuk daerah
yang sakit)
Ns. Enny : Oh iya bu,Nanti akan diberikan obat. Namun sebelumnya,
Seperti biasa Ibu kita di sini akan melakukan Kegiatan operan yang rutin
setiap pergantian shift dari yang jaga pagi tadi ke jaga siang.
Tn. Simon : Iya Sus, silahkan (Sambil menarik kursi dan duduk)
Ns. Enny : Baik bu. Sebelumnya saya jelaskan dulu tujuan dari operan
Ini adalah mengkomunikasikan keadaan keluarga Ibu sekarang,
memperkenalkan perawat penganti yang akan membantu ibu jika ada keluhan
nantinya, dan Menyampaikan Informasi yang penting antar Shift Jaga.
Sebelumnya ibu sudah mengenal perawat pagi kan,??
Tn. Simon : Iye, sudah..
Ns. Puji : Baiklah Pak, selanjutnya saya Perkenalkan kepada perawat
pelaksana sore ini dari Tim A ada Ns. Rofi dan Ns. Nita dari tim B ada Ns.
Dewi dan Ns. Novi yang akan bertugas menggantikan perawat pelaksana yang
bertugas pagi ini dan membantu Ibu jika ada yang ibu perlukan. Saya
persilahkan untuk masing-masing perawat pelaksana dari tim A yang dinas
pagi untuk membacakan laporan hasil intervensi yang dilakukan.
Ns. Rofi : Terima kasih, saya Ns. Rofi akan mengkonfirmasi kembali
Intervensi yang telah diberikan. Nama : Tn. Simon, umur 42 thn dengan
Diagnosa : Ca.Mammae post mastektomi. Rencana yang sudah dilakukan:
monitor TTV, Relaksasi & distraksi, ganti balut, Injeksi Tramadol 1 ampul,
Injeksi Cefotaxim 500 mg. Rencana yang belum dilakukan: Kaji tanda-tanda
infeksi, Kaji luka dan kaji nyeri. Terapi: Tramadol 3x1 amp, Cefotaxim 2 x
500 mg, Infus NaCl 20 tts/mnt. Persiapan lain tidak ada. Itu tadi beberapa
Rencana lanjutan yang dapat di lakukan, sekian dari saya.
Ns. Nita : Oh, iya, Cefo nya berapa tadi?? (bertanya ke shift Pagi)
Ns. Rofi : Cefotaximnya 2 x 500 Mg. Ns. Indriani : (Bertanya Ke
pasien) Bagaimana Perasaan ta’ Saat ini pak, apakah sudah ada perkembangan
yang lebih baik dari sebelumnya?
Tn, Simon : Sudah mulai ada perkembangan suster di banding kemarin.
Tapi tadi sakit suster di daerah bekas Operasi.
Ns. Nita : Iya pak, sakit dan nyeri yang dirasakan merupakan efek dari
proses pembedahan kemarin, namun ibu jangan terlalu khawatir karena sudah
ada terapi obat penghilang Nyeri yang di berikan dokter untuk mengatasi
masalah Bp Simon saat ini (Sambil Melihat kondisi luka)
Tn. Simon : Oh Begitu Suster.
Ns. Rofi : Selain itu Bu, Ibu bisa terus mengajarkan teknik relaksasi ke
Pak Simon yang tadi pagi saya ajarkan ke Ibu, jika Pak Simon mulai
merasakan nyeri, bapak bisa lakuan biar nyerinya berkurang.
Tn. Simon : Oh iye Suster (sambil mengangguk mengerti)
Ns. Enny : Baiklah Bu, Jika ada yang Ibu perlukan bisa ke Ruang
Perawat, kami siap membantu ibu. Baiklah Bu, Kami Permisi dulu yah, Mari
Bu… (Bersama perawat lainnya keluar dari kamar pasien)
Tn Simon : Terima kasih banyak suster.

Post Conferens Operan Perawat


KARU : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan Operan,
saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas antar
shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkin dari pasien tadi ada yang masih harus
didiskusikan lagi?
PP TIM B (Sore) : Iya, ada tambahan dari pasien kamar 2 atas nama ibu Ira
mengeluhkan takut dan cemas dengan tindakan operasi nantinya.
PP TIM B (Pagi) : Nah, Dapat di jelaskan lebih rinci mengenai tindakan
operasi yang nantinya akan dilakukan.
KARU : Terima kasih atas kerjasamanya dari masing-masing TIM A
dan TIM B beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik.
Demikian tadi Operan ini semoga apa yang telah kita lakukan hari ini
memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, dan kita diberikan
kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-masing. Demikian saya akhiri.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai