Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGOLAHAN NILAI SISWA

KELAS X BERBASIS E-RAPOR PADA KURIKULUM 2013


DI SMAN 1 Sakti
Oleh:
Usti Ba’di Fitrillah
Universitas Negeri Padang
ABSTRACT

Information systems in the processing of student value using the program the
computer can facilitate teachers in processing student value more quickly and
effectively. So as to produce information quickly and accurately in searching
the data value of students. One is the use of E-report cards in processing
grades at SMAN 1 Sakti. The main focus of this research is "Processing
Student Value of E-Grade X Class at SMAN 1 Sakti" This research was
conducted at SMAN 1 Sakti by using Qualitative Descriptive approach. Data
collection method used is interview

KEYWORD: Information System, E-Raport, Curriculum 2013

ABSTRAK

Sistem informasi dalam pengolahan nilai siswa menggunakan program


komputer dapat memudahkan guru dalam mengolah nilai siswa secara lebih
cepat dan efektif. Sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat
dalam mencari data–data nilai siswa. Salah Satunya penggunaan E-rapor
dalam pengolahan nilai di SMAN1 Sakti. Fokus utama penelitian adalah
Pengolahan Nilai Siswa Kelas X berbasis “ E-Rapor di SMAN1 Sakti”
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Sakti dengan menggunakan pendekatan
kualitatif Deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara.

Kata Kunci : Sistem Informasi, E-Rapor , Kurikulum 2013


A. PENDAHULUAN pelaporan data pendidikan dari
Seiring dengan perkembangan sekolah. Hal ini merupakan langkah
teknologi informasi, munculnya terobosan untuk mempermudah
format format baru kemasan pelaporan, akses, dan pembaruan
informasi, online access serta arus data dari sekolah.
informasi yang telah membawa Kemajuan teknologi informasi
konsekuensi luas bagi lembaga ini juga memberikan manfaat yang
pendidikan era ini serta menciptakan besar dalam dunia pendidikan.
kebutuhan layanan yang kompetitif, Dengan teknologi informasi
layanan yang serba cepat, simple memungkinkan data-data akademik
serta memberikan banyak alternatif. dapat diolah dengan cepat dan mudah
Hal ini sejalan dengan pendapat sehingga dalam penyajian laporan
Sabandi (2013) dengan pemanfaatan dan informasi akademik yang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara
semakin berkembang dapat cepat, tepat, dan efisien. Serta dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran. meningkatkan efisiensi dan
Dinas Pendidikan mengembangkan produktivitas bagi manajemen
sistem informasi sekolah dalam pendidikan.
Sistem pengolahan nilai siswa Pendidikan dan Kebudayaan
pada media komputer sudah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
menempati peranan penting dalam 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar
dunia pendidikan khususnya pada oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
masa sekarang ini. Dalam ilmu pada Pendidikan Dasar dan
pendidikan yang semakin Menengah, terkait perubahan
berkembang dan canggih mekanis penilaian pada kurikulum
menggunakan program–program, 2013, SMAN 1 Sakti segera
baik dalam media komunikasi, melakukan perubahan dalam proses
pengolahan data nilai, dan lain belajar mengajar sehingga dapat
sebagainya. Oleh karena itu dibuatlah terealisasikan dengan baik, sesuai
sebuah program yang kelak dapat dengan harapan pemerintah. Hal ini
mempermudah dalam melakukan menimbulkan masalah baru, salah
pekerjaan dan tidak memakan waktu satunya adalah terkait perubahan
banyak untuk melakukannya. proses penilaian yang telah
Sistem Informasi Pengolahan dilaksanakan sebelumnya. Agar
Nilai Siswa adalah suatu masalah proses pembelajaran dapat terlaksana
yang rumit dan harus teliti. Sistem dengan sangat baik, pihak sekolah
informasi dalam pengolahan nilai sudah menggunakan program
siswa menggunakan suatu program aplikasi pengolahan nilai E-Rapor
komputer yang digunakan untuk sejak pada tahun ajaran 2017/2018
memudahkan para pegawai dan guru semester ganjil dan kembali
dalam mengolah nilai siswa secara digunakan pada semester genap ini.
lebih cepat dan efektif. Sehingga
menghasilkan informasi yang cepat B. KAJIAN TEORI
dan akurat dalam mencari data–data 1. Pengertian Sistem Informasi
nilai siswa, maka dari itu dibutuhkan Menurut Jogiyanto
suatu media komputer sebagai alat (2005:2), sistem adalah kumpulan
yang membantu manusia untuk dari elemen-elemen yang
bekerja lebih cepat dan menghasilkan berinteraksi untuk mencapai suatu
informasi yang akurat dan benar. tujuan tertentu. sistem ini
Selain itu juga memudahkan dalam menggambarkan suatu kejadian-
pemrosesan penilaian siswa sehingga kejadian dan kesatuan yang nyata
wali kelas memiliki peran lebih dari adalah suatu objek nyata, seperti
pada guru mata pelajaran. Rapor tempat, benda, dan orang-orang
online merupakan sebuah jawaban yang betul-betul ada dan terjadi.
untuk melakukan percepatan dalam Informasi menurut Tata
penulisan rapor. Sutabri (2005) adalah data yang
Dengan membangun Sistem telah diklasifikasikan atau diolah
Informasi manajemen dalam atau diinterpretasikan untuk
pengolahan nilai Di SMAN 1 Sakti digunakan dalam proses
ini diharapkan dapat mempermudah pengambilan keputusan.
pengolahan nilai yang dilakukan oleh Sedangkan Menurut Jogiyanto
pihak sekolah. Berdasarkan observasi (2005), informasi dapat
di lapangan menurut Bapak didefinisikan sebagai hasil dari
Karimuddin, S.Pd., selaku Wakil pengolahan data dalam suatu
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bentuk yang lebih berguna dan
menyatakan bahwa menjelang lebih berarti bagi penerimanya
diberlakukannya aturan baru yaitu yang menggambarkan suatu
merujuk pada Peraturan Menteri kejadian–kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk disebutkan aplikasi e-rapor adalah
pengambilan keputusan. perangkat lunak berbasis web
Sistem informasi adalah untuk menyusun Laporan capaian
suatu sistem di dalam suatu kompetensi peserta didik oleh
organisasi yang mempertemukan tingkat satuan pendidikan yang
kebutuhan pengolahan transaksi dikembangkan oleh Subdit
harian yang mendukung fungsi Kurikulum SMA. Aplikasi e-
organisasi yang bersifat rapor merupakan aplikasi untuk
manajerial dalam kegiatan strategi pengolahan nilai pengetahuan,
dari suatu organisasi untuk dapat nilai keterampilan, nilai sikap
menyediakan kepada pihak luar yang telah dilakukan oleh
tertentu dengan laporan-laporan pendidik sehingga terbentuk nilai
yang diperlukan. (Tata Sutabri, akhir beserta deskripsinya secara
2005:36). Sedangkan menurut otomatisasi sesuai dengan
Mcleod (2001), sistem informasi perolehan siswa pada setiap
merupakan sistem yang kompetensi dasar yang dinilai,
mempunyai kemampuan untuk setelah wali kelas menginput nilai
mengumpulkan informasi dari ekstrakurikuler, absensi siswa,
semua sumber dan menggunakan perstasi, deskripsi sikap, serta
berbagai media untuk catatan wali kelas maka e-rapor
menampilkan informasi. akan menyusunnya menjadi
Abdul (Sartika, dkk.2016) laporan capaian kompetensi
menyatakan “system informasi siswa.
mencakup sejumlah komponen Tujuan pengembangan e-
(manusia, komputer, teknologi Rapor SMA sebagai berikut:
informasi, dan prosedur kerja), Membantu pendidik dalam
ada sesuatu yang diproses (data mengolah nilai pengetahuan;
menjadi informasi), dan Membantu pendidik dalam
dimaksudkan untuk mencapai mengolah deskripsi pengetahuan;
suatu sasaran atau tujuan”. Membantu pendidik dalam
Jadi, secara umum sistem mengolah nilai keterampilan;
informasi dapat didefinisikan Membantu pendidik dalam
sebagai suatu sistem di dalam mengolah deskripsi keterampilan;
suatu organisasi yang merupakan Membantu wali kelas dalam
kombinasi dari orang-orang, mengolah deskripsi sikap spiritual
fasilitas, teknologi, media maupun sosial; Membantu Satuan
prosedur-prosedur dan pendidikan dalam menyusun
pengendalian yang ditujukan laporan hasil penilaian sesuai
untuk mendapatkan jalur dengan panduan penilaian dari
komunikasi penting, memproses Direktorat Pembinaan SMA.
tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada 3. Kurikulum 2013
manajemen dan yang lainnya Kurikulum, menurut
terhadap kejadian-kejadian Arikunto dan Lia (2008)
internal dan eksternal yang kurikulum merupakan suatu
penting dan menyediakan suatu dokumen tertulis digunakan oleh
dasar informasi untuk para guru dalam rangka
pengambilan keputusan. mengembangkan strategi-strategi
2. E-rapor pengajaran untuk kelompok
Penggunaan e-Rapor peserta didik tertentu yang ada
pada sekolah dan ditingkatan proses mengumpulkan informasi/
tertentu. Kurikulum berarti suatu bukti melalui pengukuran,
program pendidikan yang menafsirkan, mendeskripsikan,
memberikan bahan ajar dan dan menginterpretasi bukti-bukti
pengalaman belajar yang hasil pengukuran. Hasil penilaian
deprogram , direncanakan dan ini berupa nilai di rapor; dan 3)
dirancang secara sistematis atas Evaluasi adalah proses
dasar norma-norma yang berlaku mengambil keputusan
dan dijadikan pedoman dalam berdasarkan hasil-hasil penilaian.
proses pembelajaran bagi Hasil dari evaluasi ini adalah
pendidik, tenaga kependidikan naik/tidak naik kelas, lulus atau
dan peserta didik untuk mencapai tidak lulus, remedial atau tidak
tujuan pendidikan. remedial. Salah satu ciri atau
Terkait dengan persaingan karakteristik kurikulum 2013
global dan kemajuan zaman, terkait penilaian adalah
pemerintah Indonesia mencoba diharuskannya guru melakukan
berinovasi dan mengembangkan penilaian autentik. Pertanyaannya
sebuah kurikulum baru yang adalah apa sebenarnya penilaian
bernama kurikulum 2013. autentik.
Peningkatan kualitas Dalam Permendikbud 66
layanan pendidikan merupakan dan 81 tahun 2013 dijelaskan
salah satu agenda prioritas bahwa penilaian autentik
pendidikan nasional. Salah merupakan penilaian yang
satunya yaitu dengan cara dilakukan secara komprehensif
menyediakan kurikulum yang untuk menilai mulai dari masukan
handal agar kualitas layanan (input), proses, dan keluaran
pendidikan dapat terjamin. Hal ini (output) pembelajaran, yang
ditandai dengan meliputi ranah sikap,
dikembangkannya kurikulum pengetahuan, dan keterampilan.
2013 dari waktu ke waktu, Penilaian autentik menilai
menyesuaikan kebutuhan dan kesiapan peserta didik, serta
kondisi masyarakat di Indonesia. proses dan hasil belajar secara
Penilaian mengacu pada utuh. Keterpaduan penilaian
pengertian penilaian yang ketiga komponen (input – proses
tertuang dalam Peraturan Menteri –output) tersebut akan
Pendidikan dan Kebudayaan No. menggambarkan kapasitas, gaya,
66 dan 81 tahun 2013.Dalam dan hasil belajar peserta didik,
Peraturan Menteri Pendidikan dan bahkan mampu menghasilkan
Kebudayaan tersebut dijelaskan dampak instruksional
bahwa pengertian penilaian sama (instructional effects) dan dampak
dengan pengertian assesmen, pengiring (nurturant effects) dari
sehingga hanya 3 kegiatan yang pembelajaran. Penilaian autentik
dilakukan oleh guru untuk melihat harus mencerminkan masalah
perkembangan peserta didik, dunia nyata, bukan dunia sekolah.
yaitu: 1) pengukuran yang Menggunakan berbagai cara dan
diartikan kegiatan kriteria holistik(kompetensi utuh
membandingkan hasil merefleksikan pengetahuan,
pengamatan dengan suatu kriteria keterampilan, dan sikap).
atau ukuran. Hasil pengukuran Penilaian autentik tidak hanya
berupa skor 2) Penilaian adalah mengukur apa yang diketahui
oleh peserta didik, tetapi lebih data yang diambil adalah berupa
menekankan mengukur apa yang kata-kata tertulis atau lisan serta
dapat dilakukan oleh peserta perilaku yang diamati dari objek
didik. penelitian. Data yang
4. Sistem Informasi Pengolahan dikumpulkan harus dapat
Data Nilai Pada Kurikulum menggambarkan atau melukiskan
2013 objek yang diteliti sesuai dengan
Sistem Informasi keadaan yang sebenarnya
Pengolahan Data Nilai pada 2. Desain Penelitian
Kurikulum 2013 (E-Rapor) Desain penelitian adalah
merupakan sebuah sistem yang rencana suatu studi atau kajian
bertugas untuk menyajikan dan yang merupakan hasil (produk)
mengelola informasi data nilai pentahapan rencana suatu
siswa, sistem ini dibuat untuk penelitian. Desain itu kemudian
mempermudah guru dalam diimplementasikan di dalam
menginput data nilai siswa kegiatan penelitian selanjutnya
terkait dengan nilai pengetahuan, data yang telah dikumpulkan
keterampilan dan sikap sesuai dianalisis, kemudian dituangkan
dengan kaedah penilaian yang ke dalam laporan penelitian.
ada pada kurikulum 2013, dan a. Lokasi Penelitian
nilai yang diinput oleh guru, Lokasi penelitian yang
secara otomatis dikelola oleh digunakan adalah SMAN 1
sistem dalam bentuk hasil nilai Sakti di Jalan Bernuen-
rapor, selain itu sistem informasi Tangse, Kota Bakti.
ini juga mempermudah para wali b. Data
kelas untuk dapat memantau Data yang diperoleh di
perkembangan nilai dan absensi lokasi penelitian maupun diluar
pada kelas yang diampunya penelitian adalah sebagai berikut.
C. METODE PENELITIAN 1) Data Primer
1. Jenis Penelitian Yaitu data-data yang
Jenis penelitian ini adalah berasal dari sumber data
penelitian kualitatif deskriptif , utama, yang berwujud
karena dalam mengkaji masalah, tindakan-tindakan dan kata-
peneliti tidak membuktikan atau kata dari pihak yang terlibat
menolak hipotesis yang dengan obyek yang diteliti
dibuatsebelum penelitian tetapi (Moleong, 2002: 212). Data
mengolah data dan menganalisis primer inidiperoleh dari
suatu masalah secara non penelitian lapangan yaitu
numerik. Berdasarkan rangkaian berupa keterangan-
teori tentang penelitian kualitatif keterangan dan penjelasan
tersebut, peneliti berkeyakinan pihak-pihak yang
untuk menggunakan jenis berkompeten di bidangnya,
penelitian deskriptif, karena jenis yaitu Kepala Sekolah, Wakil
penelitian ini memusatkan pada Bidang Kurikulum Guru dan
deskripsi data yang berupa Tenaga Administrasi di
kalimat-kalimat yang memiliki SMAN1 Sakti.
arti mendalam yang berasal dari 2) Data Sekunder
informan dan perilaku yang Yaitu data-data yang
diamati. berasal dari bahan
Dalam penelitian kualitatif, kepustakaan baik itu berupa
dokumen-dokumen atau dengan cara melakukan
arsip tertulis yang bersumber wawancara secara bebas
dari peraturan peraturan terpimpin dengan
perundang-undangan, buku- berbagai pihak yang
buku, literatur, dokumen dipandang memahami
resmi, arsip dan publikasi di objek yang diteliti,antara
lembaga-lembaga yang lain Kepala Sekolah,
terkait dengan penelitian. Wakil Bidang Kurikulum
3) Sumber Data Guru dan Tenaga
Sumber data Administrasi di SMAN 1
merupakan asal data Sakti.
diperoleh. Sumber data b) Pengamatan (observasi)
dalam penelitian ini adalah. Yaitu pengamatan
a) Informan yang dilakukan secara
Merupakan data langsung untuk
yang dikumpulkan mengetahui Pengelolaan
melalui pendapat- Nilai Siswa Kelas X
pendapat informan yang Berbasis E-Rapor pada
antara lain Kepala Kurikulum 2013 di
Sekolah, Wakil Bidang SMAN 1 Sakti.
Kurikulum Guru dan 5) Teknik Analisis Data
Tenaga Administrasi di Proses analisis dalam
SMAN 1 Sakti. penelitian kualitatif,
b) Lapangan kegiatannya pada dasarnya
Data yang diambil dilakukan secara bersamaan
langsung dari lokasi dengan proses pelaksanaan
penelitian yaitu antara pengumpulan data. Hal ini
lain data mengenai profil sangat berbeda dengan
sekolah SMAN 1 Sakti. proses analisis di dalam
c) Dokumen penelitian kuantitatif, yang
Sumber data yang memisahkan secara tegas
diperoleh dari hasil antara proses pengumpulan
dokumentasi seperti data dengan proses
rekaman hasil wawancara, analisisnya, yaitu analisis
foto wawancara dan foto yang dilakukan setelah
lokasi penelitian. proses pengumpulan data
d) Narasumber telah lengkap dan selesai
Narasumber yang dilaksanakan.
digunakan dalam Dalam pelaksanaan
penelitian ini adalah penelitian kualitatif, tiga
Kepala Sekolah, Wakil komponen analisis tersebut
Bidang Kurikulum Guru saling berkaitan dan
dan Tenaga Administrasi berinteraksi, tak bisa
di SMAN 1 Sakti. dipisahkan dari kegiatan
4) Teknik pengumpulan data pengumpulan data. Oleh
a) Wawancara mendalam karena itu sering dinyatakan
Metode ini bahwa proses analisis
dipergunakan untuk dilakukan dilapangan
mengumpulkan data bersamaan dengan proses
primer yang dilakukan pengumpulan data, sebelum
peneliti meninggalkan kdatayang pem memanfaatkan
lapangan. Secara sederhana sesuatu yang lain diluar data
oleh Miles dan Huberman itu untuk keperluan
(dalam Sutopo, 2002 : 94) pengecekan atau sebagai
dinyatakan bahwa : ”terdapat pembanding.
dua mo analisis di dalam Triangulasi metodologi
penelitian kualitatif, yaitu (1) adalah teknik pemeriksaan
model analisis jalinan atau keabsahan data dimana peneliti
mengalir (flow model of menggali data yang sama atau
analysis) dan (2) model sejenis dengan menggunakan
analisis interaktif”. metode yang berbeda. Yaitu
Dalam penelitian ini misalnya peneliti
penulis menggunakan teknik menggunakan metode
penarikan kesimpulan secara wawancara,pengamatan/observ
deduktif, yaitu penarikan asi, kuesioner, analisis
kesimpulan dari data-data dokumen/arsip dan lain-lain.
yang bersifat umum untuk D. PEMBAHASAN
mendapatkan kesimpulan 1. Kelengkapan Fitur E-Rapor
yang bersifat khusus.
6) Keabsahan Data a. Analisis Kebutuhan Fitur
Validitas data atau
kesahihan data merupakan Tahapan ini membahas
kebenaran data dari hasil tentang apa saja fitur-fitur
penelitian. Hal ini dilakukan yang dibutuhkan dalam
oleh peneliti dengan maksud membangun sebuah sistem
supaya hasil penelitiannya informasi. Dari hasil observasi
benar-benar dapat dan studi literatur didapatkan
dipertanggung jawabkan, hasil yang dibutuhkan dalam
karena validitas data membangun sistem informasi
menunjukkan mutu seluruh penilaian berbasis web ini,
proses pengumpulan data sebagai berikut:
dalam penelitian. Data 1) Sistem harus dapat
yangterkumpul, diolah dan digunakan untuk
diuji kebenarannya melalui pengolahan nilai siswa,
teknik pemeriksaan tertentu. mulai dari input nilai siswa,
Validitas data akan mengubah nilai siswa,
menunjukkan bahwa yang sampai menghasilkan rapor
diamati peneliti sesuai siswa
denganapa yang sesungguhnya 2) Sistem hanya dapat diakses
ada pada lokasi penelitian dan jika pengguna telah
penjelasan dari deskripsi melakukan login ke dalam
permasalahan sesuai dengan sistem
keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan wawancara
Untuk menganalisa data yang dilakukan dengan salah
kualitatif digunakan suatu seorang Wakil Kepala Sekolah
teknik yang disebut Bidang Kurikulum (Yuli Hendri
Triangulasi. Menurut Lexy S.Pd) mengatakan terdapat fitur
J.Moleong (2006), yang dibutuhkan dalam
“Triangulasi pengolahan nilai siswa tersebut
adalaheriksaankeabsahantekni dalam aplikasi E-Rapor, seperti :
1) Mengelola Data Pengguna namun harus gigih melakukan
2) Mengelola Data Kelas inovasi perubahan dalam
3) Mengelola Data Bidang berbagai aspek agar tidak
Keahlian ditinggalkan oleh masyarakat
4) Mengelola Data Program yang hidup dalam pada era
Keahlian globalisasi. Sebagai media
5) Mengelola Data Paket publikasi sekolah dalam
Keahlian meningkatkan mutu dan
6) Mengelola Data Tahun kualitas sekolah.
Ajaran Berdasarkan hasil
7) Mengelola Data Mata wawancara yang dilakukan
Pelajaran dengan salah satu Guru Bidang
8) Mengelola Data Studi Pendidikan Agama Islam
Ekstrakurikuler (Nurniati, S.Ag.) di SMAN 1
9) Melakukan Pengaturan Sakti, mengatakan dalam
Tahun Ajaran menggunakan aplikasi E-
10) Melakukan Pengaturan Rapor ini mengalami
Kelas kemudahan, karena kita dapat
11) Melakukan Pengaturan mengetahui Capaian
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar mana yang
12) Mengelola Kriteria belum tercapai oleh peserta
Penilaian didik tersebut. Begitu juga
13) Mengelola Nilai Capaian yang disampaikan oleh salah
14) Mengelola Nilai Deskripsi satu guru bidang studi Biologi
15) Mengirim Nilai Akhir (Cut Nisna, S.Pd.) dalam
16) Mengelola Nilai Sikap aplikasi ini kita juga dapat
17) Mengelola Praktik Kerja mengetahui apakah
Lapangan Siswa Kompetensi Dasar yang
18) Mengelola Nilai disediakan dalam aplikasi
Ekstrakurikuler pengolahan nilai ini sesuai
19) Mengelola Prestasi Siswa dengan Kompetensi Dasar
20) Mengelola Ketidakhadiran yang ada dalam Perangkat
21) Menetapkan Rapor Pembelajaran yang kita
22) Mencetak Rapor rancang di awal tahun
23) Merekap Nilai dan Rapor pelajaran. Kemudahan dalam
b. Kemudahan Mengakses E- penggunaan E-Rapor ini juga
Rapor kita dapat menyesuaikan
Tuntutan masyarakat teknik penilaian yang
terhadap mutu pelayanan disesuiakan dengan
pendidikan dari waktu ke kompetensi dasarnya.
waktu makin tinggi. Seiring 2. Implementasi Sistem Informasi
dengan perkembangan ilmu Manajemen Dalam Pengolahan
dan teknologi yang semakin Nilai Siswa Kelas X Berbasis E-
pesat, maka lembaga Rapor pada Kurikulum 2013 si
Pendidikan dalam berbagai SMAN 1 Sakti
tingkat dan jenjang pendidikan Langkah dalam pengolahan nilai
tidak lagi dapat berpangku dalam menggunakan E-Rapor:
tangan untuk melestarikan a. Masuk kedalam aplikasi rapor
kemampuan budaya dan dengan mengisi Username :
performen suatu sekolah, nama guru mata pelajaran
yang bersangkutan, Password : dan efisien.
isi kan password dari masing- 5. Perancangan sistem informasi
masing guru yang ini berguna bagi siswa dan
bersangkutan orang tua untuk melihat hasil
b. Untuk Tahap berikutnya, lapora akademik berbasis
masing-masing guru bidang website yang dapat di akses
studi mengentrikan nilai dari secara real time.
setiap kelas yang diajar. DAFTAR PUSTAKA
Dengan menginputkan masig- Arikunto dan Lia. 2008. MAnajemen
masing nilai berdasarkan nilai Pendidikan. Aditya Media. Yogyakarta.
pengetahuan, sikap, sosial dan
spiritualnya. Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain
c. Setelah selesai dalam Sistem Informasi :
penginputan nilai, lakukan Pendekatan Terstruktur
pengiriman nilai sebelum Teori dan Praktek
mencetak hasil pengolahan Aplikasi Bisnis. Andi
nilai tersebut. Offset
d. Hasil pengolahan nilai
E. KESIMPULAN .Yogyakarta
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan yang telah Lexy J Maleong. 2002. Metodologi
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Penelitian Kualitatif
1. Sistem informasi pengolahan- edisi revisi. Remaja
Rapor”data nilai SMAN 1 Sakti Rosdakarya.Bandung
dikembangkan untuk mengelola ........................... . 2006. Metodologi
data nilai dan pembuatan nilai Penelitian Kualitatif . Remaja
rapor secara online Roskadakarya.
2. Sistem informasi pengolahan
nilai siswa berbasis web ini Bandung
dirancang sebagai solusi bagi
pihak sekolah untuk Mcleod, R. (2001). Sistem Informasi
mempercepat dan Manajemen.PT. Prenhallindo. Jakarta
mempermudah dalam mengelola
penilaian atau pembuatan rapor Panduan E-Rapor SMA K13 V.2018
atau laporan nilai siswa Versi tahun 2018
dibandingkan dengan secara
manual sehingga kinerja dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
mencapai pekerjaan dapat Kebudayaan Republik
diwujudkan. Indonesia Nomor 53
3. Perancangan sistem informasi Tahun 2015 tentang
pengolahan nilai siswa berbasis Penilaian Hasil Belajar
web ini dibuat sebagai sarana oleh Pendidik dan
informasi dalam menyajikan Satuan Pendidikan pada
informasi laporan nilai serta Pendidikan Dasar dan
data siswa yang dapat diakses Menengah
dengan mudah oleh siswa.
4. Perancangan sistem informasi Peraturan Menteri Pendidikan dan
ini bertujuan untuk Kebudayaan No. 66 dan
meningkatkan kinerja guru 81 tahun 2013. Tentang
secara lebih professional, efektif Penilaian Hasil Belajar.
Sabandi, A. (2013). Supervisi
Pendidikan Untuk Pengembangan
Profesionalitas Guru
Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, XIII(2), 1–9.

Sartika, Kasman, Nurindah (2016).


Perancangan dan Implementasi system
Informasi Penjualan Komputer dan
Assesoris Pada Toko Mujahidah
Komputer Berbasis Web. Jurnal
Vokasional Teknik Elektronika &
Informatika, IV (1), 1-6

Sutabri, T. (2005). Sistem Informasi


Manajemen. Andi. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai