Anda di halaman 1dari 2

Narasi Video Green Campus

Taukah kalian apa itu Kampus Hijau atau Green Campus??


Kampus Hijau atau Green Campus merupakan program berwawasan lingkungan yang
mengintegrasikan pengelolaan dan perlindungan lingkungan dengan tujuan menjadikan
lingkungan kampus menjadi tempat yang nyaman, bersih, teduh atau hijau, indah dan sehat.
Kampus Hijau dalam konteks pelastarian lingkungan bukan hanya suatu lingkungan kampus yang
dipenuhi dengan pepohonan yang hijau, namun lebih jauh dari itu makna dari Kampus Hijau
adalah sejauhmana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada dilingkungan
kampus secara efektif dan efesien misalnya dalam pemanfaatan kertas, alat tulis menulis,
penggunaan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah dan lain-lain
Nah, UIN Walisongo Semarang adalah kampus yang memiliki komitmen tinggi dalam
membangun budaya peningkatan efisiensi energi, konservasi sumberdaya dan peningkatan
kualitas lingkungan dengan mendidik untuk menciptakan hidup sehat dan lingkungan belajar yang
kondusif secara bekelanjutan sesuai dengan Visi UIN Walisongo yaitu Menjadi Universitas Riset
Terdepan untuk Kemanusiaan dan Peradaban

Dalam medukung untuk meuwujudkan Kampus Hijau atau Green Campus, UIN Walisongo
Semarang menerapkan 6 Indikator Pengelolaan Kampus Hijau atau Green Campus :
1. Pengaturan Lahan dan Infrastruktur / Setting & Infrastrusture
2. Energi dan Perubahan Iklim / Energy & Climate Change
3. Sampah / Waste
4. Air / Water
5. Transportasi / Transpoetation
6. Edukasi & Penelitian / Education & Research

Pertama ada pengaturan lahan dan infrastruktur.


Apasih artinya??
Maksud dari indikator ini adalah agar universitas menyediakan ruang lebih untuk penghijauan,
seperti Taman Kampus, Penghijauan atau program penanaman pohon, Area Resapan Air dan
Ruang Terbuka Hijau atau RTH. Nah, untuk Ruang Terbuka Hijau atau RTH di UIN Walisongo
sangat banyak lho... setiap fakultas pasti memiliki RTH, makanya UIN Walisongo bisa menjadi
Smart & Green Campus.

Untuk indikator kedua, ada Energi dan perubahan iklim, kalian tahu gak apa maksudnya??
Ya.... Indiktor ini memperhatikan bagaimana cara penggunaan energi yang efisien atau
penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan indikator seperti ini diharapkan
universitas bisa lebih efisien dalam menggunakan energi dan lebih peduli terhadap sumber energi
alami.Apasih contoh nya?
Ada penghematan listrik seperti : Mematikan lampu atau alat elektronik yang sudah tidak
digunakan, Menggunakan lampu hemat energi, Menggunakan pencahayan alami atau sinar
matahari langsung dan penggunaan sirkulasi udara alami seperti jendela

Ketiga, ada Pengelolaan Sampah, kira-kira apa ya artinya??


Nah, kalau Indikator ini fokus terhadap program kampus dalam mengelola limbah yang
dihasilkan, seperti daur ulang, pengolahan air organik, sistem pembuangan kotoran, dan aturan
dalam penggunaan kertas dan plastik di universitas. UIN Walisongo sendiri dalam pengelolaan
limbah atau sampah sudah dilakukan pemilahan pada tempat sampah lho, ada tempat sampah
organik untuk sampah yang mudah terurai dan tempat sampah anorganik untuk sampah yang sulit
terurai seperti, plastik, botol minuman atau bungkus makanan. Pada program daur ulang sampah
ada nama nya komposting untuk sampah organik dan Untuk pengelolaan air limbah sudah
dilakukan secara terpusat melalu Instalasi Pengelolaan Air Limbah atau IPAL
Indikator ke empat ada Pengelolaan AIR
Indikator ini bertujuan agar kampus bisa mengurangi penggunaan air, menambahkan program
konservasi air.
UIN Walisongo sangat berperan aktif dalam program penghematan air, hal ini bisa di lihat pada
kampanye masif yang dilakukan pada setiap fakultas mengenai penghematan air, seperti
penempelan himbauan / stiker hemat air pada tempat wudhu, toilet kampus dan tempat cuci
tangan

Kelima ada Indikator Tranportasi,


Maksud dari Indikator ini adalah kampus menyediakan sebuah programuntuk transportasi ramah
lingkungan. Apasih contoh nya??
Himbauan menggunakan transpostasi umum seperti : Bus, atau Angkota, Penyediaan tempat
parkir kendaraan secara terpusat, Penyewaan Sepeda untuk di area kampus, Penyediaan jalur
khusus sepeda dan penyediaan jalur khusus untuk pejalan kaki, sehingga ada program ini bisa
menjadikan UIN sebagai Kampus bebas Polusi Kendaraan

Terakhir atau ke enam ada Indikator Edukasi dan Penelitian. Dalam indikator ini memiliki tujuan
yaitu agar kampus lebih fokus pada berbagai upaya dalam menciptakan generasi baru yang lebih
peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Melalui indikator ini UIN walisongo aktif dalam
mengadakan, Pelatihan, seminar atau webinar tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan
program ini juga banyak di ikuti oleh mahasiswa UIN lho.... Jadi diharapakan generasi penerus
khususnya Mahasiwa UIN Walisongo pasti menjadi generasi yang peduli lingkungan atau Green
Generation.

Nah, kalian semua sekarang sudah paham kan apa itu Kampus Hijau atau Green Kampus. Yuk...
Kita sebagai generasi milenial juga harus peduli dengan lingkungan, tindakan kecil kita bisa lho
bermanfaat untuk kelestarian lingkungan seperti : membuang sampah pada tempatnya sesuai
jenisnya, menghemat kertas, mematikan lampu yang sudah tidak digunakan, berjalan kaki atau
bersepeda. Melalui program Kampus Hijau atau Green Kampus UIN Walisongo Semarang siap
menjadi kampus yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Uin Walisongo Semarang, Universitas Riset Terdepan untuk Kemanusiaan dan Peradaban

Anda mungkin juga menyukai